OLEH
YOSEFINA NIRMA,SST
Disampaikan pada :
I. LATAR BELAKANG
Infeksi saluran Kencing adalah kondisi ketika organ yang termasuk dalam system perkemihan
yaitu ginjal,ureter,kandung kemih,uretra mengalami infeksi.hal ini merupakan masalah kesehatan
yang besar, dilaporkan 20% akan menjadi penyebab morbiditas. Bakteriuria simptomatik dan
asimptomatik dilaporkan sebanyak 17,9% dan 13% nya adalah wanita hamil. Dikatakan juga bahwa
frekuensi bakteriuria asmiptomatik kira-kira 4-7 %,dan 20-40 % akan berkembang menjadi
pielonefritis akut simptomatik.Profil Kesehatan Indonesia (2008).infeksi saluran kemih ini
sebagian besar disebabkan oleh bakteri escheria coli yang berasal dari daerah anus dan
bakteri lain melalui aliran darah yg berasal dari usus halus ke bagian saluran kemih dan
migrasi mikroorganisme melalui saluran kemih yaitu uretra,vesika urinaria,ureter lalu ke
ginjal.
Persalinan prematurus adalah persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan 28
minggu samapai dengan 37 minggu.Bahaya bayi yang lahir premature adalah gangguan
pernapasan,hipotermi dan resiko kematian bayi sangat tinggi.
Menurut penelitian Mohtar,A.B (2008 ) bahwa salah satu faktor Penyebab
prematuritas adalah akibat infeksi saluran kencing
Secara anatomi wanita memiliki uretra sangat pendek sehingga beresiko untuk
terkontaminasi oleh bakteri dari anus dan vagina sangat tinggi,dan akan bertambah berat
saat seorang wanita dalam keadaan hamil dimana pengaruh hormone progesterone
membuat tonus otot beraktivitas lebih ,obstruksi mekanik, juga pembesaran uterus sehingga
meningkatkan kapasitas vesika urinaria dan terdapat sisa urin saat berkemih ,perubahan ph
urine sehingga meningkatakan ekskresi bikarbonat dan keadaan ini akan memberikan
kemudahan untuk pertumbuhan bakteri.makrofag dari bakteri akan mensistesis
prostaglandin dan tromboksan dalam jumlah yang besar sehingga menyebabkan kontaraksi
uterus dan infeksi selaput ketuban pada kehamilan muda sehingga terjadi persalinan
prematurus.
Keadaan yang terjadi di tempat pelayanan masih banyak kasus partus prematurus pada
pasien yang dengan riwayat infeksi saluran kencing sebelum hamil dan saat hamil.
Faktor resikonya adalah,hamil usia 35 tahun atau lebih,tingkat pengetahuan yang
rendah,social ekonomi yang rendah,prilaku hygiene yang kurang,konsumsi air mineral yang
tidak cukup,asupan gizi yang tidak seimbang,penggunaan pakayan dalam dengan bahan
dasar bukan katun, hamil multigravida dan memiliki riwayat ISK pada kehamilan
sebelumnya.
sehingga diperlukan penaganan serius dari pemberi layanan,yaitu memberikan asuhan sesuai
standard,melakukan kolaborasi, komunikasi,informasih,edukasih dan konseling yang sesuai
dengan situasi pasien sehingga kasus infeksi saluran kencing dan partus prematurus
berkurang dan ibu hamil yang menderita infeksi saluran kencing ditangani dengan baik
supaya tidak terjadi persalinan premature bahkan yidak terjadi kematian bayi.
II PERMASALAHAN
Secara anatomi wanita memiliki uretra sangat pendek sehingga beresiko untuk
terkontaminasi oleh bakteri dari anus dan vagina sangat tinggi,dan akan bertambah
berat saat seorang wanita dalam keadaan hamil.
Keadaan yang terjadi di tempat pelayanan masih banyak kasus partus prematurus pada
pasien yang dengan riwayat infeksi saluran kencing sebelum hamil dan saat hamil.
Faktor resikonya adalah
hamil usia 35 tahun atau lebih,
tingkat pengetahuan yang rendah,
social ekonomi yang rendah
,prilaku hygiene yang kurang,
konsumsi air mineral yang tidak cukup,
asupan gizi yang tidak seimbang,
penggunaan pakayan dalam dengan bahan dasar bukan katun,
hamil multigravida
memiliki riwayat ISK pada kehamilan sebelumnya.
sehingga diperlukan penaganan serius dari pemberi layanan,yaitu memberikan asuhan sesuai
standard,melakukan kolaborasi, komunikasi,informasih,edukasih dan konseling yang sesuai
dengan situasi pasien sehingga kasus infeksi saluran kencing dan partus prematurus berkurang
dan ibu hamil yang menderita infeksi saluran kencing ditangani dengan baik supaya tidak terjadi
persalinan premature bahkan yidak terjadi kematian bayi.
Menurut Wiliam,dalam buku Section VII Medical Surgical Complication Kejadian Infeksi
saluran kencing terhadap kasus partus prematurus dapat diuraiakn sebagai berikut :
Infeksi saluran Kencing adalah kondisi ketika organ yang termasuk dalam
system perkemihan yaitu ginjal,ureter,kandung kemih,uretra mengalami infeksi.
infeksi saluran kemih ini sebagian besar disebabkan oleh bakteri
escheria coli yang berasal dari daerah anus dan bakteri lain melalui aliran
darah yg berasal dari usus halus ke bagian saluran kemih dan migrasi
mikroorganisme melalui saluran kemih yaitu uretra,vesika urinaria,ureter
lalu ke ginjal. Bakteri yangmenginvasi saluran kemih akan menghasilkan
produk yang dimiliki oleh bakteri berupa fosfolipase A2 (PLA2), endotoksin,
kolagenase. Hal ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan produksi
lipooxygenase, cyclooxygenase, dan sitokin IL-1, IL-6, IL-8, dan TNF. Dilain
pihak makrofag juga akan mensintesis prostaglandin dan tromboksan dalam
jumlah besar yang bekerja secara bersamaan dalam menimbulkan persalinan
prematur.
Menurut penelitian Mohtar,A.B (2008 ) bahwa salah satu faktor Penyebab
prematuritas adalah akibat infeksi saluran kencing
Secara anatomi wanita memiliki uretra sangat pendek sehingga beresiko untuk
terkontaminasi oleh bakteri dari anus dan vagina sangat tinggi,dan akan
bertambah berat saat seorang wanita dalam keadaan hamil dimana pengaruh
hormone progesterone membuat tonus otot beraktivitas lebih ,obstruksi
mekanik, juga pembesaran uterus sehingga meningkatkan kapasitas vesika
urinaria dan terdapat sisa urin saat berkemih ,perubahan ph urine sehingga
meningkatakan ekskresi bikarbonat dan keadaan ini akan memberikan
kemudahan untuk pertumbuhan bakteri.makrofag dari bakteri akan mensistesis
prostaglandin dan tromboksan dalam jumlah yang besar sehingga menyebabkan
kontaraksi uterus dan infeksi selaput ketuban pada kehamilan muda sehingga
terjadi persalinan prematurus.
Sedangkan infeksi saluran kemih sendiri, umumnya bakteri yang
menyebabkan terjadinya infeksi berasal dari tubuh penderita sendiri. Ada
3 cara terjadinya infeksi yaitu: 19
a) Melalui aliran darah yang berasal dari usus halus atau organ lain
ke bagian saluran kemih
b) Penyebaran melalui saluran getah bening berasal dari usus besar
ke kandung kemih atau ke ginjal
c) Secara ascendens yaitu migrasi mikroorganisme melalui
sealuran kemih yaitu urethra, vesika urinaria, ureter lalu ke
ginjal
Ibu hamil yang memiliki resiko untuk terjadi presalinan prematur dan atau
menunjukkan tanda-tanda pesalinan prematur perlu dilakukan intervensi
yang bertujuan untuk meningkatkan neonatal outcomes. Beberapa langkah
yang dapat dilakukan pada persalinan prematur, terutama mencegah
morbiditas dan mortalitas yaitu
a) Mencegah proses persalinan prematur dengan memberikan
tokolisis.Dengan tujuan agar mencegah mortalitas & morbiditas pada
bayi prematur, memberi waktu agar kita bisa memberikan terapi
kortikosteroid untuk menstimulasi pematangan surfaktan paru janin.
Contoh obatnya adalah Ca- blocker Nifedipin 10 mg/oral diulang 2-3
kali/jam,dilanjutkan sampai kontraksi hilang, dan obat ini dapat diberikan
lagi jika timbul kontraksi berulang .
b) Membantu pematangan surfaktan paru janin
Sedangkan prinsip manajemen ISK secara umum meliputi intake cairan yang
banyak, antibiotik yang adekuat, dan kalau perlu terapi simptomatik untuk
alkalinisasi urin. Hampir 80 % pasien akan memberikan respon setelah 48 jam
dengan antibiotik tunggal seperti ampisilin 3 gram, trimetropin 200 mg. Bila
infeksi menetap disertai kelainan urinalisis misalnya leukosuria diperlukan terapi
konvensional selama 5-10 hari. Pemeriksaan mikrosopik urin dan biakan urin
tidak diperlukan bila semua gejala hilang dan tanpa leukosuria.
Pada pasien yang reinfeksi berulang (frequent re-infection) jika disertai dengan
faktor presdiposisi. Terapi antibiotik yang intensif diikuti koreksi faktor resiko,
sedangkan jika tanpa faktor presdiposisi yang diperlukan adalah asupan cairan
yang banyak.
Untuk pengobatan infeksi saluran kencing termuat dalam bagan di bawah ini :
Trimethoprim
sulfametoksazole
7 hari
2 DS* Single
Trimethoprim- Tabs Dose 1 day
sulfamethoxazole 1 DS** Twice a 3 days
Tabs Day
Lower tract Twice a
Ciprofloxacin 250 mg 3 days
infections Day
uncomplicated Twice a
Norfloxacin 400 mg 3 days
Day
Levofloxacin 250 mg Once a day 3 days
6x 500
Single dose 1 days
Amoxicillin mg 500
Twice a day 3 days
mg
Trimethoprim 100 mg Twice a day 3 days
Trimethoprim- 1 DS
Twice a day 7–10 days
sulfamethoxazole tablet
Trimethoprim 100 mg Twice a day 7–10 days
250–500
Ciprofloxacin Twice a day 7–10 days
Complicated mg
Levofloxacin 250 mg Once a day 7–10 days
Amoxicillin- Every 8
500 mg 7–10 days
clavulanate hours
Nitrofurantoin 50 mg Once a day 6 months
Trimethoprim 100 mg Once a day 6 months
Trimethoprim- 1/2 SS
Once a day 6 months
sulfamethoxazole tablet
Recurrent Trimethoprim- 1 DS
Twice a day 14 days
infections sulfamethoxazole tablet
Ciprofloxacin 500 mg Twice a day 14 days
Levofloxacin 500 mg Twice a day 14 days
Amoxicillin- Every 8
500 mg 14 days
clavulanate hours
Secara anatomi wanita memiliki uretra sangat pendek sehingga beresiko untuk
terkontaminasi oleh bakteri dari anus dan vagina sangat tinggi,dan akan bertambah
berat saat seorang wanita dalam keadaan hamil.
Faktor resikonya adalah
hamil usia 35 tahun atau lebih,
tingkat pengetahuan yang rendah,
social ekonomi yang rendah
,prilaku hygiene yang kurang,
konsumsi air mineral yang tidak cukup,
asupan gizi yang tidak seimbang,
penggunaan pakayan dalam dengan bahan dasar bukan katun,
hamil multigravida
memiliki riwayat ISK pada kehamilan sebelumnya.
Pada infeksi saluran kencing terjadi peningkatan ekskresi bikarbonat dan keadaan ini
akan memberikan kemudahan untuk pertumbuhan bakteri.makrofag dari bakteri dan
mensistesis prostaglandin dan tromboksan dalam jumlah yang besar sehingga
menyebabkan kontaraksi uterus dan infeksi selaput ketuban pada kehamilan muda
sehingga terjadi persalinan prematurus.
Persalinan prematurus adalah persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan 28
minggu samapai dengan 37 minggu.Bahaya bayi yang lahir premature adalah gangguan
pernapasan,hipotermi dan resiko kematian bayi sangat tinggi.
IV SARAN
Saran – saran yang dapat disampaikan oleh penulis berdasarkan hasil kajian pengaruh infeksi saluran
kencing terhadap kasus partus prematurus adalah :
1. Perlu meningkatkan upaya promosi kesehatan personal hygiene kepada semua wanita
teristimewa semua ibu hamil.
2. Melakukan KIE pada ibu hamil : Perbanyak minum,penuhi asupan gizi,jangan tahan
buang air kecil,jaga kebersihan saluaran kencing
3. Penguatan standar asuhan kebidanan baik di klinik maupun komunitas
V DAFTAR PUSTAKA