Anda di halaman 1dari 2

KULIT

Inspeksi
Kulit dan membran mukosa
1. Catat warna kulit uremik (kuning-hijau), turgor buruk, dan pengeluaran
keringat.
2. Adanya pruritis. Dikenal dengan pruritus uremik adalah keluhan yang
umum terjadi pada pengidap gagal ginjal kronis. Namun, gangguan gatal
ini tidak pernah dikeluhkan oleh pengidap gagal ginjal akut. Pengidap
merasakan gatal yang hebat sehingga keinginan menggaruk menjadi tidak
tertahankan. Tingginya kadar ureum pada pengidap gagal ginjal kronis
diyakini menjadi penyebab utama terjadinya pruritus.
3. Kulit dan membran mukosa yang pucat, indikasi gangguan ginjal yang
menyebabkan anemia.
4. Tekstur kulit tampak kasar atau kering. Xerosis atau kulit kering sering
disebut kulit uremik. Kondisi ini menimbulkan gejala seperti atrofi, kulit
menjadi kering dengan warna kekuningan. Kulit mengering disebabkan
uremia yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada maturasi korneosit.
Meski begitu, muncul pula dugaan bahwa kulit kering pada pengidap gagal
ginjal kronis terjadi karena penurunan kandungan air pada bagian epidermis
kulit, penurunan volume pada atrofi kelenjar sebasea dan kelenjar keringat.
5. Penurunan turgor merupakan indikasi dehidrasi.
6. Edema, indikasi retensi dan penumpukan cairan.
7. Pada kulit juga dapat ditemukan adanya xerosis kutis atau ruam.

Daftar pustaka:
Carpenito, Lynda Juall. (2001). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8. Jakarta: EGC.
Smeltzer & Bare. (2002). Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8. Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai