Anda di halaman 1dari 3

Jelaskan penatalaksanaan medis dan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi

kondisi pasien.

Dasar pengobatan obstruksi usus adalah koreksi keseimbangan cairan dan elektrolit,
menghilangkan peregangan dan muntah dengan intubasi dan kompresi, memperbaiki
peritonitis dan syok bila ada, serta menghilangkan obstruksi untuk memperbaiki
kelangsungan dan fungsi usus kembali normal.

 Obstruksi Usus Halus

Dekompresi pada usus melalui selang usus halus atau nasogastrik bermamfaat
dalam mayoritas kasus obstruksi usus halus.Apabila usus tersumbat secara
lengkap, maka strangulasi yang terjadi memerlukan tindakan pembedahan,
sebelum pembedahan, terapi intra vena diperlukan untuk mengganti kehilangan
cairan dan elektrolit (natrium, klorida dan kalium).

Tindakan pembedahan terhadap obstruksi usus halus tergantung penyebab


obstruksi. Penyebab paling umum dari obstruksi seperti hernia dan perlengketan.
Tindakan pembedahannya adalah herniotomi.

 Obstruksi Usus Besar

Apabila obstruksi relatif tinggi dalam kolon, kolonoskopi dapat dilakukan untuk
membuka lilitan dan dekompresi usus. Sekostomi, pembukaan secara bedah yang
dibuat pasa sekum, dapat dilakukan pada pasien yang berisiko buruk terhadap
pembedahan dan sangat memerlukan pengangkatan obstruksi. Tindakan lain yang
biasa dilakukan adalah reseksi bedah utntuk mengangkat lesi penyebab obstruksi.
Kolostomi sementara dan permanen mungkin diperlukan.

 Tujuan utama penatalaksanaan untuk kasus diatas adalah dekompresi bagian yang
mengalami obstruksi untuk mencegah perforasi. Tindakan operasi biasanya selalu
diperlukan. Menghilangkan penyebab obstruksi adalah tujuan kedua. Kadang-
kadang suatu penyumbatan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan,
terutama jika disebabkan oleh perlengketan. Penderita penyumbatan usus harus di
rawat dirumah sakit.

o Persiapan

Pipa lambung harus dipasang untuk mengurangi muntah, mencegah


aspirasi dan mengurangi distensi abdomen (dekompresi). Pasien
dipuasakan kemudian dilakukan juga resusitasi cairan dan elektrolit untuk
perbaikan keadaan umum. Setelah keadaan optimum tercapai barulah
dilakukan laparatomi. Pada obstruksi parsial atau karsinomatosis abdomen
ditangani dengan pemantauan konservatif.

o Operasi

Operasi dapat dilakukan bila sudah tercapai rehidrasi dan organ-organ


vital berfungsi dengan baik. Tetapi yang paling sering dilakukan bila ada
strangulasi, obstruksi lengkap, hernia inkarserata, tidak ada perbaikan
dengan pengobatan konservatif (dengan pemasangan NGT, infus, oksigen
dan kateter).

o Pasca Bedah

Pengobatan pasca bedah sangat penting terutama dalam hal cairan dan
elektrolit. Kita harus mencegah terjadinya gagal ginjal dan harus
memberikan kalori yang cukup. Perlu diingat bahwa pasca bedah usus
pasien masih dalam keadaam paralitik

Sumber :

1. Sjamsuhidajat, R. dan De Jong, Wim. 2003. Buku Ajar Ilmu Bedah .


Edisi 2. Jakarta : EGC.

2. Sutton, David. 2003. Textbook of Radiology and Imaging Volume 1.


Edisi 7. London :Churchill Livingstone.

Anda mungkin juga menyukai