Oleh :
F. Media Penyuluhan
1. Leaflet
2. Poster
3. Lembar balik
G. Metode Penyuluhan
1. Ceramah dan diskusi
H. Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan
1) Penyuluh
Penyuluh menyiapkan diri untuk membawakan materi yang
akan disampaikan kepada peserta penyuluhan
Penyuluh mampu menyiapkan satuan acara penyuluhan (SAP)
2) Media
Media yang digunakan berupa leaflet, poster dan lembar balik
b. Peserta
Peserta bersedia mengikuti acara penyuluhan
Peserta penyuluhan merupakan pasien dan atau keluarga pasien
c. Tempat
Tempat penyuluhan berada dalam suasana yang nyaman dan
kondusif untuk mendukung pelaksanaan penyuluhan.
2. Proses
a. Penyuluh membuat kontrak dengan peserta untuk lama waktu
pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
b. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sejak awal hingga akhir
kegiatan.
-3-
G. Lampiran
1. Materi
2. Media yang digunakan (leaflet)
Lampiran
MENGENAL PENYAKIT TB PARU
PENGERTIAN
Tuberculosis berasal dari bahasa Latin “Tuberkel” yang artinya tonjolan kecil
dan keras. Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan
bakteri yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk
mengobatinya. Penyakit ini pada umumnya menyerang paru-paru, namun
terkadang juga dapat menyerang organ lain seperti ginjal, tulang, limpa, dan
otak.
PENYEBAB TUBERKULOSIS
Tuberculosis disebabkan oleh Basil Tahan Asam (BTA) Mycobacterium
tuberculosis. Di dalam jaringan tubuh, bakteri Mycobacterium tuberculosis
berada dalam keadaan dormant, yaitu tidak aktif atau tertidur dalam waktu
beberapa tahun. Mycobacterium tuberculosis akan mati dengan cepat jika
terkena sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup selama beberapa
jam bila berada di tempat yang gelap dan lembab.
PENANGANAN
Penanganan penderita tuberculosis yaitu dengan pengobatan.
Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2 fase yaitu fase intensif (2-3 bulan)
dan fase lanjutan (4-7 bulan). Paduan obat yang digunakan terdiri dari obat
utama dan obat tambahan. Jenis obat utama yang digunakan sesuai dengan
rekomendasi WHO adalah Rifampisin, INH, Pirasinamid, Streptomisin dan
Etambutol. Sedang jenis obat tambahan adalah Kanamisin, Kuinolon, Makrolide
dan Amoksisilin + Asam Klavulanat, derivat Rifampisin/INH
DAFTAR PUSTAKA
Puruhito. 2013. Buku ajar primer : Ilmu Bedah Toraks, Kardiak, dan
Vaskuler. Surabaya : Airlangga University Press.
-6-