Apa itu tuberkulosis (TBC)?

TBC adalah suatu penyakit yang menular yang disebabkan oleh kuman TBC, penyakit ini bukan
penyakit keturunan atau bukan disebabkan oleh kutukan atau guna-guna biasanya TBC
menyerang paru-paru tetapi dapat juga menyerang bagian tubuh lainnya, seperti kelenjar getah
bening, selaput otak, kulit, tulang, dan lain-lain.

Apa saja gejala TBC paru?

Gejala utama

Batuk berdahak selama 3 minggu atau lebih

Gejala Tambahan
1. Demam dan meriang sebulan atau lebih
2. Nyeri dada dan sesak napas
3. Nafsu makan dan berat badan menurun
4. Dahak bercampur darah
5. Keluar keringat di malam hari tanpa ada kegiatan
6. Badan Lemah , kurang bergairah

Bagaimana cara penularannya?

1. Sumber penularan TBC adalah penderita yang dalam dahaknya mengandung kuman TBC
2. Menular melalui udara, bila batuk, bersin, dan berbicara
3. Terjadi bila orang menghirup kuman TBC
4. Dapat pula melalui penderita TBC yang meludah di sembarang tempat kemudian ludah
mengering dan terbang lalu dihirup oleh orang lain

Bagaimana cara mencegah penularan TBC paru?

1. Apabila anda batuk, tutuplah mulut anda agar keluarga dan orang lain disekitar anda
tidak tertular.
2. Jangan meludah disembarang tempat.
3. Gunakan tempat seperti tempolong atau kaleng yang tertutup, dan isi air sabun atau lisol
untuk menampung dahak anda.
4. Cara yang aman untuk mencegah penularan dahak anda ke orang lain adalah sebagai
berikut :
 Buanglah tampungan dahak anda ke lubang WC.
 Timbun tampungan dahak anda yang jauh dari keramaian
Bagaimana cara mencegah TBC paru?

Dengan menjalankan POLA HIDUP SEHAT:

1. Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh

2. Membuka jendela agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar
3. Menjemur alas tidur agar tidak lembab
4. Mendapatkan vaksin BCG bagi anak usia dibawah 5 tahun untuk menghindari TBC berat
5. Olahraga teratur
6. Tidak merokok

Bagaimana pengobatan TBC paru?

1. Penderita dapat obat anti TBC di puskesmas secara gratis

2. Lama pengobatan 6-8 bulan
3. Perlu pemeriksaan dahak ulang untuk menentukan kesembuhannya
4. Perlu ada Pengawas Minum Obat (PMO) bagi setiap penderita