Bab1 3
Bab1 3
Disusun oleh:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan riset dari World’s Most Literate Nations Ranked yang
dilakukan oleh Central Connecticut State University pada 2016, Indonesia
berada pada peringkat 60 dari 61 negara dalam hal minat membaca. Namun
dalam mengakses internet, Indonesia masuk ke daftar lima besar pengguna
internet terbesar di dunia, menurut TheGuardian.com pada 2019 yang dilansir
dari laman okezone.com. Dari hal tersebut, dapat dilihat bahwa masyrakat
Indonesia beralih dari media cetak ke media digital.
Menurut data dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia) pada tahun 2017, tingginya mengakses media sosial di kalangan
remaja ini tidak dialami dalam hal membaca berita yang hanya sekitar 50%.
Namun, dengan adanya portal-portal online dan aplikasi berita online,
membaca berita jadi lebih mudah dan lebih disukai (APJII 2017). Survei yang
dilakukan oleh aplikasi penjelajah web di Indonesia(UC Browser2016),
menyatakan bahwa 95,4% pengguna internet Indonesia membaca berita
melalui ponsel, diikuti oleh TV 45,9%, koran/majalah 20,3%, PC 15,3% dan
radio 6,7%. Kalangan remaja lebih sering menggunakan fasilitas internet dan
atau media baru dalam mencari informasi. Media sosial pun menjadi tempat
kalangan remaja mengakses berita. “Teens get their news from news
aggregators, search engines, or whatever pops up on the screen when they’re
doing something else” (Vahlberg 2010, 13).
Di antara banyaknya media sosial, aplikasi pesan instan (messenger)
“LINE” menjadi aplikasi yang paling sering digunakan, sejak awal
peluncurannya pun LINE sudah menjadi aplikasi chatting yang populer.
Menurut data dari Hootsuite di tahun 2019, LINE menempati urutan kedua
aplikasi yang paling sering digunakan setelah aplikasi “Whatsapp”.
Di tahun 2016 “LINE” resmi merilis fitur “LINETODAY”. Semenjak
itu, LINE menjadi salah satu media sosial yang menggabungkan fitur chatting
dan fitur berita online. LINETODAY berusaha memberikan layanan berita
ataupun artikel yang beragam mulai dari berita aktual tentang isu ataupun
peritiwa yang terjadi, artikel tentang teknologi, lifestyle, hingga entertainment
kepada para penggunanya.
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penggunaan fitur
LINETODAY dengan meningkatkan minat membaca berita di kalangan
mahasiswa memiliki hubungan yang kuat (Fauziah dan Nuraeni 2017). Fitur-
fitur tersebut dilengkapi oleh pemberian notifikasi yang dimunculkan
LINETODAY kepada pengguna secara rutin sehingga dapat menarik pengguna
untuk membaca berita atau artikel yang tersedia hari itu.
Konten berita yang disajikan bukan berita yang dibuat oleh pihak
LINE namun berasal dari portal berita onlineTanah Air, seperti dari tempo.co;
kompas.com; kumparan.com; merdeka.com; dan beberapa portal berita online
lainnya. Pada penelitian sebelumnya mengenai hal ini, terdapat hubungan
yang signifikan antara informasi di LINETODAY dengan pemenuhan
kebutuhan informasi kognitif, pemenuhan kebutuhan informasi afektif,
pemenuhan kebutuhan informasi integrasi personal, pemenuhan
kebutuhan integrasi sosial, dan pemenuhan kebutuhan informasi
berkhayal (Dhayuningrum dkk. 2017, 162).
Fenomena ini dapat dikaitkan dengan teori Determinasi Teknologi
(McLuhan 1994, 108) menyatakan bahwa setiap tindakan atau kejadian yang
dilakukan manusia pasti memiliki konsekuensi. Teknologi yang awalnya
diciptakan manusia bertujuan untuk mempermudah setiap pekerjaan manusia,
namun lambat laun justru malah teknologi tersebut yang mempengaruhi
manusia dan memiliki andil dalam membentuk manusia.
Dalam pemahaman minat membaca dapat diartikan sebagai sebuah
keinginan yang kuat yang disertai usaha untuk membaca. Minat membaca
yang kuat akan diwujudkan dalam kesediaanya untuk mendapatkan bahan
bacaan yang akan kemudian membacanya atas kesadaran sendiri ataupun
adanya dorongan dari luar (Sofyan 2015, 18).
Salah satu faktor yang dapat membuat remaja membaca berita di
LINETODAY adalah dengan adanya notifikasi yang muncul, menunjukan
berita yang memungkinkan khalayak ataupun remaja tertarik akan berita
tersebut. Berita atau artikelnya yang selalu di update setiap hari, berusaha
memenuhi kebutuhan informasi, hiburan atau hobi dari khalayak dalam hal ini
remaja. Artikel yang disajikan di LINETODAY pun beragam diantaranya hot
news, showbiz, movie, lifestyle, sport, buzz, fun, sci-tech, otomotif, career, dan
topik terbaru lainnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), notifikasi dapat
didefinisikan sebagai pemberitahuan, pengumuman, ataupun informasi.
Dengan notifikasi, informasi yang ingin disampaikan dapat langsung
diketahui oleh penerima. Notifikasi yang terdapat di LINETODAY
dimaksudkan agar penggunanya dapat menerima langsung berita yang sudah
LINETODAY sajikan, sehingga mempengaruhi khalayak khususnya remaja
secara behavioral dengan mereka langsung membuka lalu membaca berita
yang terdapat di notifikasi tersebut.
LINETODAY dalam sehari bisa beberapa kali memberikan notifikasi
kepada para pengguna untuk memberitahukan berita yang sedang trending
atau menarik. Hal ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan
LINETODAY agar berita tersebut dibaca oleh penggunanya.
B. Perumusan Masalah
Menurut teori yang dinyatakan Marshall McLuhan tentang determinasi
teknlogi menyatakan bahwa teknologi dapat menyebabkan orang malas untuk
membaca dari media konvensional, namun tidak hal nya dengan
LINETODAY, karena LINETODAY menyebabkan minat baca orang-orang
jaman sekarang menjadi meningkat. Ada beberapa strategi yang dilakukan
LINETODAY untuk menarik penggunanya membaca artikel atau berita yang
sudah mereka pilih, yaitu dengan memunculkan notifikasi yang disertai artikel
atau berita yang menarik. Dari notifikasi yang muncul LINETODAY
mengharapkan penggunanya untuk membaca berita atau artikel yang
disajikan, sehingga LINETODAY menerapkan strategi berupa pemberian
notifikasi baik melalui halaman utama maupun official account LINETODAY.
Notifikasi LINETODAY tersebut bisa menjadi pendorong bagi khalayak
khususnya kalangan remaja dalam membaca berita.
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini berusaha mencari tahu
seberapa besar pengaruh dari notifikasi berisi berita atau artikel yang
diberikan LINETODAY terhadap minat baca. Oleh sebab itu, pokok
permasalahan dalam kajian ini yaitu apakah ada pengaruh berita atau artikel
LINETODAY terhadap minat baca yang diperkuat oleh notifikasi?
C. Tujuan Penelitan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui adanya hubungan pengaruh minat baca yang dipengaruhi
olehLINETODAY yang memunculkan notifikasi sebagai stimulus terhadap
minat baca, Hal ini karena rendahnya minat baca di Indonesia, namun
memiliki tingkatan yang tinggi dalam penggunaan media sosial. LINETODAY
bisa menjadi salah satu sarana yang dapat meningkatkan minat baca.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat Akademis
Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi perluasan dari
objek kajian dalam konteks ilmu komunikasi, khususnya dalam bidang
kajian media massa, dan yang berhubungan dengan teori determinisme
teknologiyang dimana menjelaskan bahwa teknologi mengatur kegiatan
manusia. Penjelasan hasil penelitian ini dilakukan dengan metode
kualitatif untuk mendapatkan data mengenai hal tersebut.
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi praktisi yaitu jurnalis dan
orang yang bekerja dipihak LINETODAY agarmengetahui dampak atau
pengaruh dari sebuah notifikasi berita terhadap tingkatan minat membaca
di kalangan remaja, dan juga pada kalangan remaja yang menggunakan
aplikasi LINE dan membaca berita di LINETODAY.
Manfaat Sosial
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kesadaran masyarakat
khususnya pada remaja dalam hal meningkatkan minat membaca berita
dengan adanya notifikasi berita dari LINETODAY, serta diharapkan
mampu memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik terlebih lagi
dari kemudahaan yang didapatkan dalam hal ini dalam penggunaan
LINETODAY.
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang tentang minat membaca yang rendah di
Indonesia, penelitian yang akan menjadi pandangan dasar terhadap
fenomena yang terjadi, dan juga perumusan masalah, tujuan serta
manfaat penelitian yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas
dalam keseluruhan penelitian ini dan sistematika penulisannya.
Bab II Tinjauan Pustaka
Berisi tentang teori yang akan digunakan dalam penelitian ini, serta
pengertian dan definisi yang relevan dari kutipan buku, jurnal online,
dan literature yang berhubungan, khususnya tentang teori ilmu
komunikasi, media massa, teknologi komunikasi, dan minat membaca.
Bab III Metodologi Penelitian
Berisi paradigma penelitian, pendekatan penelitian, metode penelitian,
yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data
yang akurat dan faktual.
Bab IV Pembahasan
Berisi penyajian gambaran umum tentang hasil penelitian, yang
disertakan dengan teori dasar untuk acuan dalam penulisan penelitian,
dalam bab ini juga akan membahas penyelesaian dari rumusan masalah
penelitian.
Bab V Penutup
Berisi kesimpulan dari penelitian ini dan juga saran yang berkaitan
dengan permasalah penelitian serta kelemahan dari penelitian ini yang
akan dituliskan berdasar hasil penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Determinisme Teknologi
Teori determinisme teknologi pertama kali dicetuskan oleh Marshall
McLuhan pada tahun 1962 di dalam bukunya yang berjudul The Guttenberg
Galaxy: The Making of Typographic Man. Teori ini merupakan hasil dari
pemikiran mengenai hubungan antara teknologi, media dan masyarakat. Dari
hal ini Mc Luhan melihat bahwa teknologi memiliki kemampuan untuk
menciptakan dan mengelola budaya, oleh karena itu teori ini menghasilkan
paham bahwa teknologi bersifat determinan dalam membentuk kehidupan
manusia, dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai penentu tatanan dalam
masyarakat. Teori ini didasari oleh pemikiran Mc Luhan mengenai teknologi
yang menjadi penyebab utama perubahan budaya, menurutnya bahwa setiap
penemuan teknologi baru mempengaruhi terbentuknya sebuah institusi baru di
masyarakat (Morissan 2013, 486).
Ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam teori ini
(MassCommTheory.com); Pertama, setiap penemuan dalam teknologi
komunikasi menyebabkan perubahan budaya, seperti perkembagan alat
komunikasi, bagaimana sekarang ini orang tidak lagi mengirim pesan dalam
bentuk surat melainkan beralih ke bentuk pesan elektronik. Kedua, perubahan
yang dihasilkan dari perkembangan teknologi komunikasi membentuk
kehidupan manusia. Ketiga, sebagaimana yang dikatakan McLuhan bahwa
“Kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan
untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau
mempengaruhi kehidupan kita sendiri”. Dapat dilihat sekarang ini bahwa
banyak orang bergantung terhadap ponsel, yang dimana awalnya diciptakan
untuk mendekatkan mereka yang jauh, namun sekarang ponsel justru
membuat yang dekat menjadi jauh, karena ketergantungan terhadap ponsel.
Gambar 1: Visualisasi Teori Determinisme Teknologi
METODOLOGI PENELITIAN
A. Paradigma Penelitian
Dalam penelitian, paradigma digunakan untuk memandang dan
memahami masalah penelitian, yang di mana akan memberikan arahan
kepada peneliti. Maka paradigma yang sesuai untuk penelitian ini adalah
paradigma positivism yang di mana paradigma tersebut memberikan
pandangan realitas objektif sebagai eksternal yang harus menjaga jarak
dengan objek penelitian (Neuman 2003, 71). Paradigma positivism
memberikan pandangan bahwa realitas adalah suatu yang nyata dan dapat
dilihat, mengamsusikan objek penelitian sebagai sesuatu yang benar
adanya (Guba & Lincoln 2005, 109). Dengan paradigma ini, hasil
penelitian akan dihasilkan dengan memberikan verifikasi terhadap
hipotesa penelitian yang dilakukan dengan metoda kuantitatif. Oleh karena
itu, tujuan utama dari paradigma positivism adalah menemukan hukum
alam sehingga dapat memprediksi dan mengontrol suatu peristiwa dan
menstabilkannya (Neuman 2003, 83).
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang relevan akan membantu peneliti dalam
meneliti permasalahan penelitian. Maka dari itu peneliti menggunakan
pendekatan kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
serta penampilan hasilnya, menggunakan hipotesis, variabel, sampel, yang
semua hal itu diperlukan untuk melakukan pengukuran agar
menyempurnakan hasil penelitan (Sugiyono 2015, 23). Oleh sebab itu,
penulis bermaksud unutk mengetahui seberapa besar pengaruh notifikasi
artikel LINE TODAY terhadap meningkatnya minat baca, dalam
pendekatan penelitian kuantitatif memiliki metode yang sesuai bisa
memberikan jawaban dari permasalah penelitian.
C. Metode Penelitian
Metode penelitain yang akan digunakan adalah metode survey, yakni
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok (Babbie 2012, 261).
Metode ini digunakan untuk mendapatkan karakteristik dari variabel-
variabel yang ditentukan sesuai dengan masalah yang diteliti berdasarkan
respon yang diberikan responden. Pada peneitian ini, metode survey
digunakan untuk menguji kebenaran pengaruh daripada notifikasi artikel
LINE TODAY terhadap meningkatknya minat membaca berita.
1 + 156 (0,05)2
n = 156
157 (0,0025)
n = 156
1,39
n = 112
Keterangan
n = Ukuran sampel minimal
N = Ukuran populasi
a = Batas toleransi (0,05)
Berdasarkan perhitungan sampel diatas, didapatkan sampel
sebanyak 112, 23 yang dibulatkan menjadi 112 orang untuk memperoleh
angka genap. Maka dapat disimpulkan bahwa sampel dalam penelitian ini
adalah 112 orang. Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik sampling yang satuan
samplingnya dipilih berdasarkan pertimbangan dengan tujuan satuan
sampling yang diperoleh memiliki karakteristik atau kriteria yang
dikehendaki (Neuman 2014, 274).
E. Sumber Data
Dalam memperoleh data-data untuk penelitian ini terdapat dua sumber
data yang digunakan, yakni data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung diberikan kepada
pengumpul data (Sugiyono 2009,137). Dalam penelitian ini,
penulis akan membagikan kuesioner kepada sampel penelitian
yang telah ditentukan, dan respons yang diberikan responden atau
sampel pada peneltian inilah yang menjadi data utamanya.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang didapatkan dengan cara
membaca, mempelajari dan memahami melalui berbagai media
yang bersumber dari literature, buku, serta dokumen (Sugiyono
2009, 137). Data sekunder pada penelitian ini berupa teori
determinisme teknologi dan psikologi khususnya pada minat yang
diambil penulis dari studi pustaka. Data juga dapat berupa
pendapat dari para ahli atau penelitian yang lain yang berasal dari
jurnal, artikel atau literature baik cetak maupun digital yang
menjadikan referensi penulis.
Konten berita yang disajikan bukan berita yang dibuat oleh pihak LINE namun
berasal dari portal berita onlineTanah Air, seperti dari tempo.co; kompas.com;
kumparan.com; merdeka.com; dan beberapa portal berita online lainnya. Pada
penelitian sebelumnya mengenai hal ini, terdapat hubungan yang signifikan antara
informasi di LINETODAY dengan pemenuhan kebutuhan informasi kognitif,
pemenuhan kebutuhan informasi afektif, pemenuhan kebutuhan informasi
integrasi personal, pemenuhan kebutuhan integrasi sosial, dan pemenuhan
kebutuhan informasi berkhayal (Dhayuningrum dkk. 2017, 162).
B. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan peneliti seperti yang sudah dijabarkan pada metode
pengumpulan data bahwa peneliti menggunakan observasi karena objek yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah remaja dengan segala macam tingkatan
emosional yang berbeda yang dikhawatirkan akan terjadinya penolakan ketika
langsung pada tahap kuesioner, sehingga peneliti bermaksud ingin melakukan
pendekatan terlebih dahulu. Kemudian, peneliti bermaksud bahwa penelitian ini tidak
hanya pada tahap pengukuran berpengaruh atau tidaknya tetapi lebih kepada tahap
implikasi.
1. Uji Coba Skala
Tujuan dari uji coba skala adalah untuk mengetahui kelayakan dari item-item yang
digunakan dalam penelitian ini, yang dalam hal penelitian ini adalah item-item dari
pengaruh notifikasi Line today terhadap minat baca. Selain itu, uji coba skala dalam
penelitian ini adalah untuk memeperoleh gambaran umum tentang pelaksanaan
penelitian yang sebenernya.Item pada skala dinyatakan layak apabila memenuhi
standar validitas dan realibilitas yang ditetapkan dengan analisis menggunakan
bantuan komputer memalui Program Spss (Statistical Package For Social Sciencer)
for Windows 18.
Hasil uji coba skala dalam penelitian ini yaitu pengaruh media sosial Instagram
terhadap perilaku keagamaan remaja adalah, untuk melihat tingkat kevalidan dan
realibilitasnya. Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik korelasi product
moment dengan masing-masing variabel, 30 item untuk pengaruh media sosial
instagram dan 22 item untuk perilaku keagamaan remaja adalah sebagai berikut:
2.1 Uji Realibilitas & Validitas Notifikasi line today vs minat baca
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan croanbach alpha. Reliabilitas adalah sebuah
angka indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dipercaya atau
dapat diandalkan. Dengan kata lain reliabilitas menunjukkan suatu konsistensi suatu
alat pengukur dalam mengukur suatu gejala yang sama. Suatu pengukuran dapat
diandalkan apabila memiliki koefisien cronbach’s alphasama atau lebih dari 0,60.
Tabel reliability Notifikasi line today
C. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Sampel
Adapun data mengenai jenis kelamin Fakultas Ilmu Sosial dan Politik pada penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
Laki-laki 89 57 %
Perempuan 67 43%
Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui tentang jenis kelamin yang
diambil sebagai responden. Jenis kelamin yang paling banyak adalah perempuan
yaitu berjumlah 89 orang atau sebesar 57% dan laki-laki berjumlah 67 orang atau
43%. Dari keterangan data diatas menunjukkan bahwa sebagian besar yang menjadi
responden dalam penelitian ini adalah Laki-laki.
Data mengenai kurun waktu memiliki akun media sosia intagram pada penellitian ini
peneliti mengkategorikannya dalam 3 kategori yaitu 6-12 bulan,1-2 tahun dan > 2
tahun. Adapun data responden berdasarkan kurun waktu memiliki akun media sosial
instgaram pada responden dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
>2tahun 60 38%
156 100%
Berdasarkan data dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang memiliki
akun media sosial instgaram antara 6-12 bulan berjumlah 20 orang atau sebesar 13%,
responden yang memiliki akun media sosial instagram 1-2 tahun berjumlah 76 orang
atau sebesar 49% dan responden yang memiliki akun media sosial instagram > 2
tahun berjumlah 60 orang atau sebesar 38%. Dari keterangan tabel diatas
menunjukkah bahwa sebagian besar responden yang diambil dalam penelitian ini
memiliki akun media sosial instagram 1-2 tahun.
Data mengenai waktu responden untuk mengakses media sosial instagram pada
penelitian ini peneliti mengelompokkan menjadi empat kategori yaitu tiap 20 menit
sekali >20 kali dalam sehari dan >20menit dalam sehari. Adapun data waktu
mengakses media soisal instagram responden adalah sebagai berikut:
Tiap 20 menit
20 13%
>20 kali/hari
56 36%
>20 menit/hari
80 51%
156 100%
Berdasarkan data dari tabel diatas dapat diketahui bahwa waktu mengakses media
sosial instagram yang diambil menjadi responden mayoritas memiliki waktu
mengakses >20 kali dalam sehari yang berjumlah 80 orang atau sebesar 51%
kemudian waktu mengakses media sosial instgaram tiap 20 menit berjumlah 20 orang
atau sebanyak 13% dan waktu mengakses media sosial instagram >20 menit dalam
sehari berjumlah 56 orang atau sebesar 36%. Dari keterangan tabel menunjukkan
bahwa yang diambil sebagai responden sebagian besar mengakses media sosial
instagram memiliki waktu >20 kali dalam sehari.
personal
integrative
needs
(kebutuhan
pribadi secara
integrative), 24 42 40 21 29
affective
needs
(kebutuhan
afektif),
15 84 40 8 9
social
integrative
needs 19 16 15 74 32
(kebutuhan
sosial secara
integrative)
dan
f escapist
needs
(kebutuhan
pelepasan).
24 55 35 19 23
cognitive
needs
(kebutuhan
kognitif),
24 42 40 21 29
80 - 87 Rendah
20 13%
87 – 94 Sedang
56 36%
94 - 101 Tinggi
80 51%
156 100%
Hasil analisis kemudian diklasifikasi berdasarkan kategori diatas dapat dilihat bahwa
sebagian besar responden yaitu dengan persentase 51% termasuk kategori tinggi
dalam memanfaatkan konten ataupun fitur dari Line today, sementara itu 36%
termasuk kategori sedang dalam memanfaatkan konten ataupun fitur dari media sosial
Instagram. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ketertarikan responden
pada memanfaatkan konten ataupun fitur dari media sosial instagram dengan kategori
tinggi sebanyak 51% artinya media sosial Instagram memiliki pengaruh terhadap
perilaku keagamaan remaja.
Motivasi 24 42 40 21 29
kebutuhan 15 84 40 8 9
Sikap
19 16 15 74 32
terhadap
obyek
fasilitas 24 55 35 19 23
Teman
pergaulan 15 84 40 8 9
Berdasarkan tabel diatas maka dapat ditarik kesimpulan, apabila dilihat dari segi
perilaku keagamaan remaja yang ditinjau dengan menggunkan aspek motivasi
kebutuhan sikap terhadap obyek, fasilitas, teman pergaulan. Maka dimensi yang lebih
cenderung terpengaruh oleh notifikasi line today terhadap minat baca sebagai
responden adalah kebutuhan yaitu implikasi kebutuhan terghadap fitur line today
dengan persentase mencapai 84% diwujudkan dengan tertermotivasi untuk membuka
fitur line today, fasilitas, sikap terhadap obyek dalam hal dunia terutama yang sedang.
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan peneliti untuk menguji apakah data yang disajikan untuk
dianalisis lebih lanjut berdistribusi normal atau tidak. Pengambilan kesimpulan untuk
menentukan apakah data yang diuji berdistribusi normal atau tidak adalah dengan
menetukan nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka berdistribusi
normal dan sebaliknya jika signifikansi < 0,05 maka variabel tidak berdistibusi
normal. Untuk mengujinya dalam penelitian ini digunakan uji one sample kolmogrov
smirnov test dengan bantuan komputer memalui program spss (statistical package for
social sciencer) for windows 18.
Tabel Hasil Uji Normalitas Tabel Hasil Uji Normalitas
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari kedua variabel yaitu pengaruh media
sosial instagram dan perilaku keagamaan remaja menunjukkan nilai signifikan
sebesar 0,09 untuk pengaruh media sosial instagram dan 0,07 untuk perilaku
keagamaan remaja artinya dari kedua variabel nilai signifikan yang dihasilkan > 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.
4. Uji Linearitas
Uji Linearitas digunakan peneliti untuk mengetahui apakah dua variabel dalam
penelitian ini mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. dua
variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear apabila nilai signifikansi > 0,05.
uji ini biasnya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier.
untuk menguji data ini peneliti mengggunakan uji test for linearity dengan bantuan
komputer memalui program SPSS (statistical package for social sciencer) for
windows 18.
Y= 45.819+0,19X
D. Analisis Hasil
Uji Hipotesis Uji Hipotesis dilakukan peneliti untuk menguji dan memprediksi
apakah variabel bebas yang dalam hal ini adalah pengaruh media sosial instagram
memberikan pengaruh terhadap variabel terikat yang dalam hal ini adalah perilaku
keagamaan remaja. Dalam pengujian ini peneliti uji koefisien determinasi (r2 )
menggunakan teknik korelasi product moment dengan bantuan komputer memalui
program spss (statistical package for social sciencer) for windows 18. adapun hasil uji
hipotesis adalah sebagi berikut :
Hasil uji analisis diatas menunjukkan bahwa terdapat korelasi atau hubungan antara
media sosial Instagram terhadap perilaku keagaman remaja yaitu sebesar 0,445.
Sedangkan pengaruh yang diberikan oleh media sosial terhadap Perilaku keagamaan
remaja ditunjukkan oleh R Squere yaitu sebesar 21,9% artinya bahwa pengaruh
variabel bebas media sosial instagram terhadap variabel terikat perilaku keagamaan
remaja adalah sebesar 21,9% sedangkan sisanya (100%-21,9%) adalah 88,1%
dipengaruhi oleh variable lain diluar penelitian ini. Artinya hipotesis yang
dikemukakan oleh peneliti benar.
E. Pembahasan Hasil
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel X (penggunaan fitur line
today) dan variabel Y (minat membaca). Kuesioner penelitian ini disusun melalui
aspek yang ada dalam variabel keduanya. Dalam variabel fitur line today, aspek yang
digunakan adalah cognitive needs (kebutuhan kognitif), affective needs (kebutuhan
afektif), personal integrative needs (kebutuhan pribadi secara integrative), social
integrative needs (kebutuhan sosial secara integrative) dan escapist needs (kebutuhan
pelepasan). Sedangkan pada variabel minat membaca,
aspek yang digunakan adalah motivasi, kebutuhan, sikap terhadap suatu objek,
Politik sudah menganggap bahwa informasi yang diberikan oleh fitur line today
sangat penting. Hal ini dapat dilihat pada tabel di atas sebanyak 29 orang (19%)
menyatakan sangat penting dan 46 orang (29%) menyatakan penting. Dalam hasil
lainnya, dapat dilihat sebanyak 1 orang responden menyatakan sangat puas terhadap
konten yang diberikan oleh fitur line today, 156 orang responden menyatakan puas
terhadap konten yang diberikan oleh fitur line today, 54 orang responden menyatakan
kurang puas terhadap konten yang diberikan oleh fitur line today, dan 9 orang
responden menyatakan tidak puas terhadap konten yang diberikan oleh fitur line
today. Dari hasil data di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas mahasiswa Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sudah puas terhadap konten yang diberikan oleh fitur
line today. Hal ini dapat dilihat pada tabel di atas bahwa sebanyak 46 orang (29%)
menyatakan puas dan 29 orang (19%) menyatakan sangat puas.
Dari hasil data di atas, dapat diketahui bahwa jawaban mayoritas mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang menyatakan setuju bahwa berita yang
disajikan oleh fitur line today dapat dipercaya adalah sebanyak 43 orang (50%) dan
yang menyatakan sangat setuju ada 42 orang (48,8%).Dengan adanya fitur berita pada
aplikasi line, diharapkan pengguna fitur line dapat memperoleh banyak kegunaan,
seperti memperoleh berita seputar kehidupan yang terjadi tidak hanya lokal namun
juga internasional. Selain itu, diharapkan penggunanya dapat berinteraksi dengan
masyarakat luas tidak hanya melalui fitur chatting namun juga melalui fitur komentar
di kolom berita line today. Berdasarkan hasil penelitian, 25 orang responden
menyatakan bahwa mereka sangat setuju dengan adanya fitur komentar di line today
membuat mereka berinteraksi dengan masyarakat luas. 41 orang responden
menyatakan setuju dengan adanya fitur komentar di line today membuat mereka
berinteraksi dengan masyarakat luas, 19 orang responden menyatakan kurang setuju
dengan adanya fitur komentar di line today membuat mereka berinteraksi dengan
masyarakat luas, dan 1 orang responden menyatakan tidak setuju dengan adanya fitur
komentar di line today membuatnya berinteraksi dengan masyarakat luas. Dari hasil
data di atas, diketahui bahwa mayoritas mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik yang menyatakan setuju ada 41 orang (47,7%) dan yang menyatakan sangat
setuju ada 25 orang (29,1%).
Dari segi escapist needs (kebutuhan pelepasan), dapat dilihat dalam tabel
4.18, sebanyak 24 orang responden menyatakan sangat terhibur dengan berita yang
disajikan oleh fitur line today, 51 orang responden 59,3% menyatakan terhibur
dengan berita yang disajikan oleh fitur line today, 9 orang responden menyatakan
kurang terhibur dengan berita yang disajikan oleh fitur line today, dan 2 orang
responden menyatakan tidak terhibur dengan berita yang disajikan oleh fitur line
today. Dari hasil data di atas, dapat diketahui bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik merasa berita yang diberikan line today sudah dapat menghibur
mereka. Hal ini dapat dilihat pada tabel bahwa sebanyak 51 orang (59,3%)
menyatakan terhibur dan 24 orang (27,9%) menyatakan sangat terhibur.
Dalam mengakses fitur line today, tidak serta merta hanya sebatas ketertarikan
terhadap penyajian beritanya saja namun juga berasal dari minat membaca
penggunanya. Minat membaca tidak muncul begitu saja, tetapi melalui tahapan yang
muncul secara teratur. Salah satu hal yang dapat memunculkan minat seseorang
adalah dengan adanya motivasi dalam diri seseorang tersebut.
Pada tabel 4.29, dapat dilihat bahwa sebanyak 6 orang responden menyatakan sangat
setuju bahwa fasilitas yang disediakan oleh fitur line today sudah cukup baik, 47
orang responden menyatakan setuju bahwa fasilitas yang disediakan oleh fitur line
today sudah cukup baik, 28 orang responden 32,6% menyatakan tidak setuju bahwa
fasilitas yang disediakan oleh fitur line today sudah cukup baik, dan 5 orang
responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa fasilitas yang disediakan oleh fitur
line today sudah cukup baik. Dari hasil data di atas, dapat diketahui bahwa
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merasa setuju bahwa fasilitas yang
disediakan oleh fitur line today sudah cukup baik. Dapat dilihat pada tabel, 47 orang
(54,7%) menyatakan setuju dan 6 orang (7%) menyatakan sangat setuju. Pada hasil
penelitian selanjutnya, dapat diihat bahwa sebanyak 5 orang responden menyatakan
tidak setuju bahwa mereka mereka membaca fitur line today saat teman memberi tahu
ada berita baru, 34 orang responden menyatakan kurang setuju bahwa mereka mereka
membaca fitur line today saat teman memberitahu ada berita baru, 36 orang
responden menyatakan setuju bahwa mereka mereka membaca fitur line today saat
teman memberi tahu ada berita baru, dan 11 orang responden menyatakan sangat
setuju bahwa mereka mereka membaca fitur line today saat teman memberi tahu ada
berita baru. Dari hasil data di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik setuju bahwa mereka mereka membaca fitur
line today saat teman member tahu ada berita baru, dapat dilihat pada tabel, 36 orang
(41,9%) menyatakan setuju dan 11 orang (12,8%) menyatakan sangat setuju.
Berdasarkan hasil penelitian, dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus
koefisien determinasimenunjukkan bahwa terdapat korelasi atau hubungan antara
media sosial Instagram terhadap perilaku keagaman remaja yaitu sebesar 0,445.
Sedangkan pengaruh yang diberikan oleh media sosial terhadap Perilaku keagamaan
remaja ditunjukkan oleh R Squere yaitu sebesar 21,9% artinya bahwa pengaruh
variabel bebas media sosial instagram terhadap variabel terikat perilaku keagamaan
remaja adalah sebesar 21,9% sedangkan sisanya (100%-21,9%) adalah 88,1%
dipengaruhi oleh variable lain diluar penelitian ini. Artinya hipotesis yang
dikemukakan oleh peneliti benar.
Kesimpulan
Saran
Diharapkan berita yang disajikan oleh line today lebih rinci dan dijelaskan dengan
bahasa yang sesuai agar lebih mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu diharapkan
agar fitur lifestyle seperti tips and trick lebih diperbanyak lagi.
Daftar Pustaka
Buku:
Babbie, Earl. 2012. The Basic of Social Research. USA: Thomson Wadsworth.
McLuhan, Marshall. 1962. The Gutenberg Galaxy: The Making of Typographic Man.
Canada. University of Toronto Press.
Morissan. 2013. Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta. Prenadamedia
Group.
Shigeoka, Iain. 2002. Instant Messaging in Java The Jabber Protocols. USA.
Manning Publications Company
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Online:
Ayuningtyas, Rita. 2017. “LINE Kantongi 171 Juta Pengguna Aktif Bulanan”.
Liputan6.com, Jun 2017. Diakses tanggal 19Oktober 2019.
https://www.liputan6.com/tekno/read/2997411/LINE-kantongi-171-juta-pengguna-
aktif-bulanan
Mailanto, Arsan. 2016. “95 Persen Pengguna Internet di Indonesia Baca Berita dari
Smartphone”. Okezone.com, Augst 2016. Diakses tanggal 18 Oktober
2019.https://techno.okezone.com/read/2016/08/03/207/1454377/95-persen-pengguna-
internet-di-indonesia-baca-berita-dari-smartphone