Anda di halaman 1dari 40

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGASEM
Jl. Pamenang No. 516 Ngasem 64182
Telp (0354) 692089 Email : puskngasemkdr@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS NGASEM


NOMOR : 188/14/418.25.3.84/SK/2019

TENTANG
PERUBAHAN PERTAMA
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS NGASEM
NOMOR 440/31/418.48.3.104/2016
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
PADA UPTD PUSKESMAS NGASEM

KEPALA UPTD PUSKESMAS NGASEM

Menimbang :
a. bahwa Puskesmas sebagai penyedia pelayanan
kesehatan dasar perlu menetapkan jenis-jenis
pelayanan yang disediakan bagi masyarakat agar
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
permasalahan kesehatan yang ada di wilayah
kerjanya;
b. bahwa untuk menunjang hal tersebut di atas perlu
adanya Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Ngasem
sebagai landasan bagi penentuan jenis pelayanan
yang disediakan;
c. Bahwa sehubungan dengan adanya perubahan
indikator mutu dan kinerja tahun 2019, maka perlu
merubah surat keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Ngasem Nomor 440 /31 /418.48.3.104 /2016 yang
ditetapkan dengan surat keputusan kepala UPTD
Puskesmas Ngasem.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Ngasem tetang penetapan indikator mutu dan kinerja
Tahun 2019 di UPTD Puskesmas Ngasem.
Mengingat :
1. Undang – Undang Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
4. Peraturan Daerah Kabupaten
Kediri Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Kesehatan;
5. Peraturan Bupati Nomor 50 Tahun
2008 Tentang Penjabaran tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan;
6. Keputusan Bupati Kediri Nomor
188.45/352/418.32 Tahun 2010 Tentang Penetapan
Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas
Dengan Tempat Perawatan Di Kabupaten Kediri;
7. Keputusan Bupati Kediri Nomor:
188.45/298/418.32/2015 Tentang Penetapan
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah Pada 37 Puskesmas
Pemerintah Kabupaten Kediri;
8. Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri Nomor : 446/1381-
34/418.48/2014 tentang Pemberian Izin Operasional
UPTD Puskesmas Ngasem.
9. Penilaian Kinerja Puskesmas
(PKP) Tahun 2019

MEMUTUSKAN

Menetapkan
KESATU : Mencabut Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Ngasem nomor 440/31/418.48.3.104/2016
tentang Penetapan Indikator Mutu dan Kinerja Tahun

2016 pada UPTD Puskesmas Ngasem;


KEDUA : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ngasem Tentang
Perubahan Pertama Penetapan Indikator Mutu dan
Kinerja Pada UPTD Puskesmas Ngasem;
KETIGA : Menetapkan Indikator Mutu dan Kinerja pada UPTD
Puskesmas Ngasem yang baru sebagaimana
tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini;

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : KEDIRI
PADA TANGGAL : 04 Pebruari 2019
KEPALA UPTD PUSKESMAS NGASEM

dr. MUSTADHIM
Pembina
NIP. 19710605 200212 1 011

LAMPIRAN :SK KEPALA UPTD PUSKESMAS NGASEM


Nomor :
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
Target
NO Indikator SPM
2019

1 2 3

I UKP

1 RUANG TINDAKAN

Kejadian infeksi luka pasca tindakan jahit luka ≤5 %

Standar jumlah dan kualitas tenaga di Unit Gawat Darurat 100%

Standar fasilitas, peralatan, sarana, prasarana dan obat 80%


emergensi di UGD
Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam 100%


setelah pelayanan
Kepatuhan melakukan komunikasi efektif 100%

Kepatuhan melakukan double check pada tindakan 100%


bedah minor
Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene 100%

Kepatuhan petugas melakukan tindakan asepsis dan 100%


aspirasi sebelum menyuntik
Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standart 100%

Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/atau serilisasi alat 100%


setelah tindakan
Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko 100%
jatuh
2 RUANG FARMASI

Waktu tunggu pelayanan obat non racikan ≤ 30 menit 90%


Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 45 menit 90%
Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Penyimpanan alfabetical dan pelabelan obat LASA dan


kadaluarsa, serta pelaksanaan 5 benar dalam pemberian 100%
obat
Kepuasan pelanggan ≥80%
Tidak adanya kesalahan pemberian obat 100%
Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 80%
Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 item obat
85%
indikator
Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan ISPA non
<20%
pneumonia
Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus
<8%
diare non spesifik
Penggunaan Injeksi pada Myalgia <1%
Rerata item obat yang diresepkan 2,6%
Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%
3 RUANG LABORATORIUM

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100 %

Tidak adanya kejadian tertukar spesimen pemeriksaan 100%

Pengambilan sputum BTA 20%

Kelengkapan pengisian informed consent ≤ 24 jam 100%


setelah selesai pelayanan
Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan 100%


laboratorium
Kepatuhan hand hygient 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Kepatuhan petugas melakukan tindakan asepsis dan 100%


aspirasi sebelum menyuntik
Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standart 100%

Kepatuhan petugas terhadap prosedur DTT dan sterilisasi 100%

Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko 100%


jatuh
Kepuasan Pelanggan ≥80%

Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan 60%


standar
Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan 100%
laboratorium
Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 100%

Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil 100%

4 RUANG PEMERIKSAAN UMUM

Waktu tunggu layanan ≤ 60 menit 60%


Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Penggunaan antibiotik pada kasus ISPA non pneumonia ≤20%


Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus ≤8%
diare non spesifik
Penggunaan injeksi pada myalgia <1%

Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik <5%


Setiap penderita HT mendapat pelayanan sesuai standar 100%

Setiap penderita DM mendapat pelayanan sesuai standar 100%

Kepatuhan prosedur pencegahan infeksi 100%


Kepatuhan hand hygient 100%
Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko
100%
jatuh
Kepuasan pelanggan ≥ 80%
5 RUANG GIGI

Ratio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang >1
dicabut

Ibu hamil yang mendapat pelayanan kesehatan gigi 100%

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100 %

Kelengkapan pengisian informed consent ≤24 jam 100%


setelah selesai pelayana
Kepatuhan melakukan double check pada tindakan 100%
bedah minor
Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Kepatuhan petugas melakukan tindakan asepsis dan 100%


aspirasi sebelum menyuntik
Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standar 100%

Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/ atau strerilisasi alat 100%


setelah tindakan
Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko 100%
jatuh
Kepatuhan hand hygient 100%

Kepuasan pelanggan ≥ 80%

6 RUANG KIA/KB

Kunjungan ANC terpadu 85%

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan ISPA non <20%


pneumonia
Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus <8%
diare non spesifik
Kelengkapan pengisian informed consent ≤24 jam 100%
setelah selesai pelayanan
Kepatuhan melakukan double check pada tindakan 100%
bedah minor
Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Kepatuhan petugas melakukan tindakan asepsis dan 100%


aspirasi sebelum menyuntik
Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standart 100%

Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/atau sterilisasi alat 100%


setelah tindakan
Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko 100%
jatuh
Kepatuhan hand hygient 100%

Kepuasan pelanggan ≥80%

7 RUANG GIZI

Konseling gizi dan lactasi pada semua kunjungan ANC ≥85%


Terpadu
Pelayanan konseling gizi 5%
Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko 100%


jatuh
Kepuasan pelanggan ≥ 80%

8 RUANG VCT/IMS

Pemeriksaan IMS sesuai dengan SOP 100%

Kepatuhan hand hygient 100%

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standart 100%

Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/atau sterilisasi alat 100%


setelah tindakan
Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko 100%
jatuh
Pemberian konseling pada pasien VCT dan PITC 100%

Pasien VCT dan PITC dipastikan menerima hasil 100%


9 RUANG TB

Ketersediaan Dokter dan perawat yang besertifikat TB 60%


DOTS
Tatalaksana TBC sesuai TB DOTS 100%

Seluruh pasien TB baru diperiksa PITC 100%

Angka kejadian TB mangkir 0%

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Kelengkapan pengisian informed consent ≤24 jam 100%


setelah selesai pelayanan
Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Kepatuhan petugas melakukan tindakan asepsis dan 100%


aspirasi sebelum menyuntik
Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standart 100%

Kepatuha screening pasien dengan risiko jatuh 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Kepatuhan hand hygient 100%

Kepuasan pelanggan ≥80%

10 RUANG SANITASI

Pemberi layanan adalah sanitarian ≥80%

Kunjungan pada pasien penyakit berbasis lingkungan ≥10%


yang dirujuk pada klinik sanitarian
Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko 100%


jatuh
Kepuasan pelanggan >80%

11 RUANG PENDAFTARAN

Waktu penyedian dokumen rekam medis ≤ 10 menit 100%


rawat jalan
Angka Kontak Komunikasi 150 per
mil
Kelengkapan pengisian rekam medis ≤24 jam setelah 100%
selesai pelayanan
Kelengkapan pengisian inform consent ≤ 24 jam setelah 100%
selesai pelayanan
Rasio peserta Prolanis rutin berkunjung ke FTKP (RPBG) 50%

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko 100%


jatuh
Kepuasan pelanggan 90%

12 PUSTU

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Penggunaan antibiotik pada kasus ISPA non pneumonia ≤20%

Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus ≤8%


diare non spesifik
Penggunaan injeksi pada myalgia ≤1%

Setiap penderita HT mendapat pelayanan sesuai standar 100%

Setiap penderita DM mendapat pelayanan sesuai standar 100%

Kelengkapan pengisian informed consent ≤ 24 jam 100%


setelah selesai pelayanan
Kepatuhan melakukan double check pada tindakan 100%
bedah minor
Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Kepatuhan hand hygient 100%

Kepatuhan petugas melakukan tindakan asepsis dan 100%


aspirasi sebelum menyuntik
Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standart 100%

Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/atau serilisasi alat 100%


setelah tindakan
Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko 100%
jatuh
13 RUANG STERILISASI

Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Kepatuhan penggunaan APD 100%

Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/atau serilisasi alat 100%


setelah tindakan
Kepatuhan pelabelan dan penyimpanan alat yang telah 100%
disterilisasi ke dalam lemari
Kepatuhan petugas ruangan mengambil alat yang telah 100%
disterilisasi
II UKM ESSENSIAL

1 PROMOSI KESEHATAN

Pengkajian PHBS pada rumah tangga UKBM 20%

Pengkajian PHBS pada institusi pendidikan 50%

Pengkajian PHBS pada pondok pesantren 70%


Rumah tangga sehat memenuhi 10 indikator PHBS 62%

Institusi pendidikan memenuhi 7- 8 indikator PHBS 70 %

Pondok pesantren memenuhi 16-18 indikator PHBS 30%


pondok pesantren
Intervensi penyuluhan pada kelompok rumah tangga 100%

Intervensi penyuluhan pada institusi pendidikan 100%

Intervensi penyuluhan pada pondok pesantren 100%

Posyandu Purnama mandiri 74%

Pengukuran tingkat perkembangan poskesdes 100%

Desa siaga aktif 100%


(12
desa)
Desa siaga aktif purnama mandiri 15% (2
desa)
Pembinaan desa siaga aktif 100%

SD yang mendapat promosi kesehatan 81%

Promosi kesehatan dalam gedung dan jaringannya 100%


(12x )
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan 100%
(12x)
Pengukuran dan pembinaan yingkat perkembangan 95%
UKBM
2 KESEHATAN LINGKUNGAN

Pengawasan sarana air bersih 20%


SAB yang memenuhi syarat kesehatan 85%

Rumah tangga yang memenuhi akses terhadap SAB 86%

Pembinaan tempat pengelolaan makanan 60%

Tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat 45%


kesehatan
Pembinaan sanitasi perumahan 40%

Jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan 75%

Pembinaan sarana TTU 88%

TTU yang memenuhi syarat kesehatan 63%

Konseling sanitasi 10%

Inspeksi sanitasi PBL 20%

Intervensi pasien PBL yg di IS 40%


Rumah tangga memiliki akses terhadap jamban sehat 87%

Desa/ kelurahan yang sudah ODF 70%

Jamban sehat 75%

Pelaksanaan kegiatan STBM di Puskesmas 75%

3 KIA/KB

Kunjungan bumil pertama kali (K1) 100%

Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100%

Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas 100%


kesehatan
Pelayanan Nifas 97%

Penanganan komplikasi kebidanan 80%

KN Murni 100%

KN lengkap 100%

Pelayanan neonatal dengan komplikasi 80%

Bayi Paripurna (29 hari – 11 bulan) 97%

Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 83%

Balita Paripurna 83%

APRAS paripurna 82%

Penjaringan kesehatan murid kelas 1 SD/MI/SDLB 100%

Penjaringan kesehatan kelas VII SMP/Mts/SMPLB 100%

Penjaringan kesehatan kelas X SMA/MA/SMK/SMALB 92,5%


yang diperiksa penjaringan kesehatan
Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang diperiksa 100%
penjaringan kesehatan
Murid kelas VII setingkat SMP/MTs/SMPLB yang 100%
diperiksa penjaringan kesehatan
Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang 92,5%
diperiksa penjaringan kesehatan
Pelayanan Kesehatan Remaja 82,5%

KB Aktif (contraceptive prevalence ratel) (CPR) 70%

Peserta KB baru 10%

Aseptor KB Drop Out <3,5%

Peserta KB mengalami komplikasi <3,5%


Peserta KB mengalami efek samping <12,5%

PUS dengan 4 T ber KB 80%

KB pasca persalinan 60%

Ibu hamil yang diperiksa HIV 95%

4 GIZI

Pemberian kapsul viamin A dosis tinggi pada bayi umur 6 85%


- 11 bulan
Pemberian kapsul viamin A dosis tinggi pada balita umur 85%
12 - 59 2 (dua ) kali setahun bulan
Pemberian 90 Tablet Besi pada ibu hamil 95%

Ibu hamil Kurang Energi Kronis ( KEK ) <19,7%

Pemberiaan PMT pada Balita kurus 85%

Ibu hamil KEK yang mendapat PMT Pemulihan 80%

Cakupan Penimbangan balita D/S 80%

Balita Naik Berat Badannya N/D 60%

Balita bawah garis Merah( BGM) <1,8%

Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 90%

Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif 47%

Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu 47%


Dini )
Balita pendek (Stunting ) <25,2%

5 DIARE

Cakupan pelayanan diare balita 100%

Angka penggunaan Oralit 100%

Angka penderita diare balita yang diberi tablet zinc 100%

Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif 100%


(LROA)
6 DBD

Angka bebas jentik 95%

Penderita DBD yang ditangani Epidemiologi 100%

Cakupan PE kasus DBD 100%

7 TBC
Cakupan semua kasus TB yang diobati (Case Detection 100%
Rate /CDR).
Angka Keberhasilan pengobatan semua kasus TB 90%
( Success Rate/SR)
Kasus TBC yang ditemukan dan diobati 80%

Penderita TB Paru BTA Positif yang dilakukan 100%


pemeriksaan kontak
8 ISPA

Cakupan penemuan penderita pneomonia balita 85%

9 KUSTA

Cakupan pemeriksaan kontak dari kasus kusta baru 80%

Kasus kusta yang dilakukan PFS secara rutin 95%

RFT penderita kusta 90%

Penderita baru pasca pengobatan dengan skor 97%


kecacatannya tidak bertambah atau tetap
Proporsi kasus defaulter kusta 5%

Proporsi tenaga kesehatan di desa endemis kusta 95%


terisolasi
Proporsi kader tenaga kesehatan di desa endemis kusta 95%
terisolasi
Proporsi kader tenaga kesehatan di desa endemis kusta 100%
dilakukan skreening kusta
SD / MI telah dilakukan screening Kusta 100%

10 HIV

Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah 100%


dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan 100%
pemeriksaan HIV
11 IMUNISASI

IDL ( Imunisasi Dsar Lengkap) untuk bayi 93%

UCI Desa untuk bayi 95%

Imuniasi DT Pada anak kelas 1 SD 98%

Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD 98%

Imunisasi TT pada anak SD 2 dan 3 98%

imunisasi TT5 Pada WUS (15-49) 85%

Imunisasi TT2 Plus Bumil (15- 49) 85%

Pemantauan suhu lemari es vaksin 100%


Ketersediaan catatan stok vaksin 100%

Laporan KIPI zero reporting KIPI non serius 90%

Imunisasi Lanjutan Baduta (usia 18 sd 24 bulan) 80%

12 RABIES

Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%

Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100%

13 SURVEILLANCE EPIDEMIOLOGY

Laporan STP yang tepat waktu 80%

Kelengkapan laporan STP 90%

Laporan C1 tepat waktu 80%

Kelengkapan laporan C1 90%

Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu 80%

Kelengkapan laporan W2 (mingguan) 90%

Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100%

Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi 100%


dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam
14 PENYAKIT TIDAK MENULAR

Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu 50%


PTM
Perempuan usia 30 – 59 tahun yang di deteksi dini 10%
kanker cervix dan payudara .
Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan 50%
KTR
Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun 100%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
III UKM PENGEMBANGAN

1 YASKESTRAD

Penyehat Tradisional ramuan yang memiliki STPT 10%

Hatra dengan ketrampilan yang memiliki STPT 10%

Fasilitas Yankestrad yang berijin 10%

Pembinaan ke Penyehat tradisional 35%

Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 10%

Panti Sehat berkelompok yang berijin 10%

2 INDRA
Penemuan dan penanganan kasus refraksi 20%

Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 50%

Penemuan kasus buta katarak pd usia > 45 th 30%

Pelayanan rujukan mata 25%

Penemuan kasus penyakit telinga di Puskesmas 40%

Penemuan kasus serumen prop 40%

3 KESEHATAN KERJA

Pekerja formal yang mendapat konseling 30%

Pekerja informal yang mendapat konseling 30%

Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok 30%


kesehatan kerja
4 KESEHATAN JIWA

Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program 35%


kesehatan jiwa
Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS 30%
/ Spesialis
Kunjungan rumah pasien jiwa 50%

Setiap ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan 100%


sesuai standar
Cakupan Pelayanan Kesehatan Jiwa 100%

Kasus ODGJ berat dengan pasung pada penduduk usia 7%


15 - 69 tahun
5 KESEHATAN LANSIA

Pelayanan kesehatan Pra Lansia dan Lansia 75%

Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut (usia > 60 tahun ) 100%


yang di screening
6 KESEHATAN OLAHRAGA

Kelompok / klub olahraga yang dibina 30%

Pengukuran kebugaran calon jamaah haji 70%

Pengukuran kebugaran jasmani pada anak sekolah 25%

7 UKGM

PAUD dan TK yang mendapat penyuluhan/pemeriksaan 50%


gigi dan mulut
Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut 30%

8 KESEHATAN MATRA
Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan 100%
sebelum operasional terdata.
9 PERKESMAS

Cakupan Kunjungan Rumah 100%

Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang 70%


mendapat keperawatan kesehatan masyarakat ( Home
care)
Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah 50%
pembinaan
LAPORAN KINERJA DAN ANALISIS DATA KINERJA

Puskesmas : UPTD PKM NGASEM


Kab/Kota : Kediri
Tahun :
Bulan :

Targe
Hasil Kegiatan %
t
Keteranga
NO Indikator SPM Pencapaian
n
s/d Bulan Bulan s/d Bulan (6)/(3) x
2019
lalu ini ini 100%

1 2 3 4 5 6 7 8

I UKP

1 RUANG TINDAKAN

Kejadian infeksi luka pasca tindakan jahit luka ≤5 %

Standar jumlah dan kualitas tenaga di Unit Gawat Darurat 100%

Standar fasilitas, peralatan, sarana, prasarana dan obat 80%


emergensi di UGD
Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah 100%


pelayanan
Kepatuhan melakukan komunikasi efektif 100%

Kepatuhan melakukan double check pada tindakan bedah minor 100%

Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene 100%

Kepatuhan petugas melakukan tindakan asepsis dan aspirasi 100%


sebelum menyuntik
Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standart 100%

Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/atau serilisasi alat setelah 100%


tindakan
Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko jatuh 100%

2 RUANG FARMASI

Waktu tunggu pelayanan obat non racikan ≤ 30 menit 90%


Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 45 menit 90%
Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%
Penyimpanan alfabetical dan pelabelan obat LASA dan
100%
kadaluarsa, serta pelaksanaan 5 benar dalam pemberian obat
Kepuasan pelanggan ≥80%
Tidak adanya kesalahan pemberian obat 100%
Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 80%
Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 item obat indikator 85%
Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan ISPA non
<20%
pneumonia
Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus diare non
<8%
spesifik
Penggunaan Injeksi pada Myalgia <1%
Rerata item obat yang diresepkan 2,6%
Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%
3 RUANG LABORATORIUM

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100


%
Tidak adanya kejadian tertukar spesimen pemeriksaan 100%

Pengambilan sputum BTA 20%

Kelengkapan pengisian informed consent ≤ 24 jam setelah 100%


selesai pelayanan
Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan 100%


laboratorium
Kepatuhan hand hygient 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Kepatuhan petugas melakukan tindakan asepsis dan aspirasi 100%


sebelum menyuntik
Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standart 100%

Kepatuhan petugas terhadap prosedur DTT dan sterilisasi 100%

Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko jatuh 100%

Kepuasan Pelanggan ≥80%

Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 60%

Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan 100%


laboratorium
Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 100%

Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil 100%

4 RUANG PEMERIKSAAN UMUM

Waktu tunggu layanan ≤ 60 menit 60%


Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Penggunaan antibiotik pada kasus ISPA non pneumonia ≤20%

Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus diare non ≤8%


spesifik
Penggunaan injeksi pada myalgia <1%

Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik <5%


Setiap penderita HT mendapat pelayanan sesuai standar 100%

Setiap penderita DM mendapat pelayanan sesuai standar 100%

Kepatuhan prosedur pencegahan infeksi 100%


Kepatuhan hand hygient 100%
Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko jatuh 100%
Kepuasan pelanggan ≥
80%
5 RUANG GIGI

Ratio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut >1

Ibu hamil yang mendapat pelayanan kesehatan gigi 100%

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100


%
Kelengkapan pengisian informed consent ≤24 jam setelah 100%
selesai pelayana
Kepatuhan melakukan double check pada tindakan bedah minor 100%

Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Kepatuhan petugas melakukan tindakan asepsis dan aspirasi 100%


sebelum menyuntik
Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standar 100%

Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/ atau strerilisasi alat setelah 100%


tindakan
Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko jatuh 100%

Kepatuhan hand hygient 100%

Kepuasan pelanggan ≥
80%
6 RUANG KIA/KB

Kunjungan ANC terpadu 85%

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan ISPA non <20%


pneumonia
Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus diare non <8%
spesifik
Kelengkapan pengisian informed consent ≤24 jam setelah 100%
selesai pelayanan
Kepatuhan melakukan double check pada tindakan bedah minor 100%

Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Kepatuhan petugas melakukan tindakan asepsis dan aspirasi 100%


sebelum menyuntik
Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standart 100%

Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/atau sterilisasi alat setelah 100%


tindakan
Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko jatuh 100%

Kepatuhan hand hygient 100%

Kepuasan pelanggan ≥80%

7 RUANG GIZI

Konseling gizi dan lactasi pada semua kunjungan ANC Terpadu ≥85%

Pelayanan konseling gizi 5%


Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko jatuh 100%


Kepuasan pelanggan ≥
80%
8 RUANG VCT/IMS

Pemeriksaan IMS sesuai dengan SOP 100%

Kepatuhan hand hygient 100%

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standart 100%

Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/atau sterilisasi alat setelah 100%


tindakan
Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko jatuh 100%

Pemberian konseling pada pasien VCT dan PITC 100%

Pasien VCT dan PITC dipastikan menerima hasil 100%

9 RUANG TB

Ketersediaan Dokter dan perawat yang besertifikat TB DOTS 60%

Tatalaksana TBC sesuai TB DOTS 100%


Seluruh pasien TB baru diperiksa PITC 100%

Angka kejadian TB mangkir 0%

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Kelengkapan pengisian informed consent ≤24 jam setelah 100%


selesai pelayanan
Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Kepatuhan petugas melakukan tindakan asepsis dan aspirasi 100%


sebelum menyuntik
Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standart 100%

Kepatuha screening pasien dengan risiko jatuh 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Kepatuhan hand hygient 100%

Kepuasan pelanggan ≥80%

10 RUANG SANITASI

Pemberi layanan adalah sanitarian ≥80%

Kunjungan pada pasien penyakit berbasis lingkungan yang ≥10%


dirujuk pada klinik sanitarian
Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%
Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko jatuh 100%

Kepuasan pelanggan >80%

11 RUANG PENDAFTARAN

Waktu penyedian dokumen rekam medis ≤ 10 menit rawat jalan 100%

Angka Kontak Komunikasi 150


per
mil
Kelengkapan pengisian rekam medis ≤24 jam setelah selesai 100%
pelayanan
Kelengkapan pengisian inform consent ≤ 24 jam setelah selesai 100%
pelayanan
Rasio peserta Prolanis rutin berkunjung ke FTKP (RPBG) 50%

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko jatuh 100%

Kepuasan pelanggan 90%

12 PUSTU

Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien 100%

Penggunaan antibiotik pada kasus ISPA non pneumonia ≤20%


Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus diare non ≤8%
spesifik
Penggunaan injeksi pada myalgia ≤1%

Setiap penderita HT mendapat pelayanan sesuai standar 100%

Setiap penderita DM mendapat pelayanan sesuai standar 100%

Kelengkapan pengisian informed consent ≤ 24 jam setelah 100%


selesai pelayanan
Kepatuhan melakukan double check pada tindakan bedah minor 100%

Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%

Kepatuhan penggunaan APD sesuai jenis tindakan medis 100%

Kepatuhan hand hygient 100%

Kepatuhan petugas melakukan tindakan asepsis dan aspirasi 100%


sebelum menyuntik
Pembuangan limbah benda tajam memenuhi standart 100%

Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/atau serilisasi alat setelah 100%


tindakan
Kepatuhan melakukan screening pasien dengan risiko jatuh 100%

13 RUANG STERILISASI

Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi 100%


Kepatuhan penggunaan APD 100%

Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/atau serilisasi alat setelah 100%


tindakan
Kepatuhan pelabelan dan penyimpanan alat yang telah 100%
disterilisasi ke dalam lemari
Kepatuhan petugas ruangan mengambil alat yang telah 100%
disterilisasi
II UKM ESSENSIAL

1 PROMOSI KESEHATAN

Pengkajian PHBS pada rumah tangga UKBM 20%

Pengkajian PHBS pada institusi pendidikan 50%

Pengkajian PHBS pada pondok pesantren 70%

Rumah tangga sehat memenuhi 10 indikator PHBS 62%

Institusi pendidikan memenuhi 7- 8 indikator PHBS 70 %

Pondok pesantren memenuhi 16-18 indikator PHBS pondok 30%


pesantren
Intervensi penyuluhan pada kelompok rumah tangga 100%

Intervensi penyuluhan pada institusi pendidikan 100%

Intervensi penyuluhan pada pondok pesantren 100%


Posyandu Purnama mandiri 74%

Pengukuran tingkat perkembangan poskesdes 100%

Desa siaga aktif 100%


(12
desa)
Desa siaga aktif purnama mandiri 15%
(2
desa)
Pembinaan desa siaga aktif 100%

SD yang mendapat promosi kesehatan 81%

Promosi kesehatan dalam gedung dan jaringannya 100%


(12x )
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan 100%
(12x)
Pengukuran dan pembinaan yingkat perkembangan UKBM 95%

2 KESEHATAN LINGKUNGAN

Pengawasan sarana air bersih 20%


SAB yang memenuhi syarat kesehatan 85%

Rumah tangga yang memenuhi akses terhadap SAB 86%

Pembinaan tempat pengelolaan makanan 60%


Tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat 45%
kesehatan
Pembinaan sanitasi perumahan 40%

Jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan 75%

Pembinaan sarana TTU 88%

TTU yang memenuhi syarat kesehatan 63%

Konseling sanitasi 10%

Inspeksi sanitasi PBL 20%

Intervensi pasien PBL yg di IS 40%

Rumah tangga memiliki akses terhadap jamban sehat 87%

Desa/ kelurahan yang sudah ODF 70%

Jamban sehat 75%

Pelaksanaan kegiatan STBM di Puskesmas 75%

3 KIA/KB

Kunjungan bumil pertama kali (K1) 100%

Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100%


Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas 100%
kesehatan
Pelayanan Nifas 97%

Penanganan komplikasi kebidanan 80%

KN Murni 100%

KN lengkap 100%

Pelayanan neonatal dengan komplikasi 80%

Bayi Paripurna (29 hari – 11 bulan) 97%

Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 83%

Balita Paripurna 83%

APRAS paripurna 82%

Penjaringan kesehatan murid kelas 1 SD/MI/SDLB 100%

Penjaringan kesehatan kelas VII SMP/Mts/SMPLB 100%

Penjaringan kesehatan kelas X SMA/MA/SMK/SMALB yang 92,5


diperiksa penjaringan kesehatan %
Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang diperiksa penjaringan 100%
kesehatan
Murid kelas VII setingkat SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa 100%
penjaringan kesehatan
Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa 92,5
penjaringan kesehatan %
Pelayanan Kesehatan Remaja 82,5
%
KB Aktif (contraceptive prevalence ratel) (CPR) 70%

Peserta KB baru 10%

Aseptor KB Drop Out <3,5


%
Peserta KB mengalami komplikasi <3,5
%

Peserta KB mengalami efek samping <12,5


%
PUS dengan 4 T ber KB 80%

KB pasca persalinan 60%

Ibu hamil yang diperiksa HIV 95%

4 GIZI

Pemberian kapsul viamin A dosis tinggi pada bayi umur 6 - 11 85%


bulan
Pemberian kapsul viamin A dosis tinggi pada balita umur 12 - 59 85%
2 (dua ) kali setahun bulan
Pemberian 90 Tablet Besi pada ibu hamil 95%
Ibu hamil Kurang Energi Kronis ( KEK ) <19,7
%
Pemberiaan PMT pada Balita kurus 85%

Ibu hamil KEK yang mendapat PMT Pemulihan 80%

Cakupan Penimbangan balita D/S 80%

Balita Naik Berat Badannya N/D 60%

Balita bawah garis Merah( BGM) <1,8


%
Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 90%

Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif 47%

Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini ) 47%

Balita pendek (Stunting ) <25,2


%
5 DIARE

Cakupan pelayanan diare balita 100%

Angka penggunaan Oralit 100%

Angka penderita diare balita yang diberi tablet zinc 100%

Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100%


6 DBD

Angka bebas jentik 95%

Penderita DBD yang ditangani Epidemiologi 100%

Cakupan PE kasus DBD 100%

7 TBC

Cakupan semua kasus TB yang diobati (Case Detection Rate 100%


/CDR).
Angka Keberhasilan pengobatan semua kasus TB ( Success 90%
Rate/SR)
Kasus TBC yang ditemukan dan diobati 80%

Penderita TB Paru BTA Positif yang dilakukan pemeriksaan 100%


kontak
8 ISPA

Cakupan penemuan penderita pneomonia balita 85%

9 KUSTA

Cakupan pemeriksaan kontak dari kasus kusta baru 80%

Kasus kusta yang dilakukan PFS secara rutin 95%

RFT penderita kusta 90%


Penderita baru pasca pengobatan dengan skor kecacatannya 97%
tidak bertambah atau tetap
Proporsi kasus defaulter kusta 5%

Proporsi tenaga kesehatan di desa endemis kusta terisolasi 95%

Proporsi kader tenaga kesehatan di desa endemis kusta 95%


terisolasi
Proporsi kader tenaga kesehatan di desa endemis kusta 100%
dilakukan skreening kusta
SD / MI telah dilakukan screening Kusta 100%

10 HIV

Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau 100%


penyuluhan HIV/AIDS
Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan 100%
HIV
11 IMUNISASI

IDL ( Imunisasi Dsar Lengkap) untuk bayi 93%

UCI Desa untuk bayi 95%

Imuniasi DT Pada anak kelas 1 SD 98%

Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD 98%

Imunisasi TT pada anak SD 2 dan 3 98%


imunisasi TT5 Pada WUS (15-49) 85%

Imunisasi TT2 Plus Bumil (15- 49) 85%

Pemantauan suhu lemari es vaksin 100%

Ketersediaan catatan stok vaksin 100%

Laporan KIPI zero reporting KIPI non serius 90%

Imunisasi Lanjutan Baduta (usia 18 sd 24 bulan) 80%

12 RABIES

Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%

Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100%

13 SURVEILLANCE EPIDEMIOLOGY

Laporan STP yang tepat waktu 80%

Kelengkapan laporan STP 90%

Laporan C1 tepat waktu 80%

Kelengkapan laporan C1 90%

Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu 80%


Kelengkapan laporan W2 (mingguan) 90%

Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100%

Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam 100%


waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam
14 PENYAKIT TIDAK MENULAR

Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 50%

Perempuan usia 30 – 59 tahun yang di deteksi dini kanker 10%


cervix dan payudara .
Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 50%

Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun mendapatkan 100%


skrining kesehatan sesuai standar
III UKM PENGEMBANGAN

1 YASKESTRAD

Penyehat Tradisional ramuan yang memiliki STPT 10%

Hatra dengan ketrampilan yang memiliki STPT 10%

Fasilitas Yankestrad yang berijin 10%

Pembinaan ke Penyehat tradisional 35%

Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 10%


Panti Sehat berkelompok yang berijin 10%

2 INDRA

Penemuan dan penanganan kasus refraksi 20%

Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 50%

Penemuan kasus buta katarak pd usia > 45 th 30%

Pelayanan rujukan mata 25%

Penemuan kasus penyakit telinga di Puskesmas 40%

Penemuan kasus serumen prop 40%

3 KESEHATAN KERJA

Pekerja formal yang mendapat konseling 30%

Pekerja informal yang mendapat konseling 30%

Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok 30%


kesehatan kerja
4 KESEHATAN JIWA

Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program 35%


kesehatan jiwa
Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / 30%
Spesialis
Kunjungan rumah pasien jiwa 50%

Setiap ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100%


standar
Cakupan Pelayanan Kesehatan Jiwa 100%

Kasus ODGJ berat dengan pasung pada penduduk usia 15 - 69 7%


tahun
5 KESEHATAN LANSIA

Pelayanan kesehatan Pra Lansia dan Lansia 75%

Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut (usia > 60 tahun ) yang 100%
di screening
6 KESEHATAN OLAHRAGA

Kelompok / klub olahraga yang dibina 30%

Pengukuran kebugaran calon jamaah haji 70%

Pengukuran kebugaran jasmani pada anak sekolah 25%

7 UKGM

PAUD dan TK yang mendapat penyuluhan/pemeriksaan gigi dan 50%


mulut
Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut 30%

8 KESEHATAN MATRA
Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum 100%
operasional terdata.
9 PERKESMAS

Cakupan Kunjungan Rumah 100%

Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat 70%


keperawatan kesehatan masyarakat ( Home care)
Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 50%

DITETAPKAN DI : KEDIRI
PADA TANGGAL :
KEPALA UPTD PUSKESMAS NGASEM

dr. MUSTADHIM
Pembina
NIP. 19710605 200212 1 011

Anda mungkin juga menyukai