Anda di halaman 1dari 124

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,

AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP


HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG
GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PERIODE 2005-2010

THE INFLUENCE OF LIQUIDITY RATIOS, PROFITABILITY,


SOLVENCY, ACTIVITY, GROWTH AND MARKET VALUATION OF
STOCK PRICES IN PROPERTY COMPANIES THAT
GO PUBLIC IN INDONESIAN STOCK EXCHANGE (ISX)
FOR THE PERIOD OF 2005-2010

SKRIPSI
DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT GUNA MEMPEROLEH
GELAR SARJANA EKONOMI

Disusun oleh :

NAMA : IBRAHIM IVAN


NO. MAHASISWA : 0814290094
N.P.M : 20083120340259093
FAKULTAS : EKONOMI
JURUSAN : MANAJEMEN
PROGRAM STUDI : STRATA - I

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI

JAKARTA

2012
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y. A. I
FAKULTAS EKONOMI
JAKARTA

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

NAMA : IBRAHIM IVAN


NO. MAHASISWA : 0814290094
N. P. M : 20083120340259093
FAKULTAS : EKONOMI
JURUSAN : MANAJEMEN
PROGRAM STUDI : STRATA - 1
JUDUL SKRIPSI : PENGARUH RASIO LIKUIDITAS,
PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,
AKTIVITAS, PERTUMBUHAN, DAN
PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA
SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA
EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-
2010.
Telah disetujui dan diterima baik oleh pembimbing skripsi guna melengkapi
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas
Ekonomi Universitas Persada Indonesia Y. A. I.

Jakarta, Februari 2012

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

(Dr. Ir. Yuli Zein, MM)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi UPI Y. A. I

(Dr. Hj. Maiwarni Anwar, SE, MM)

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y. A. I
FAKULTAS EKONOMI
JAKARTA

TANDA LULUS UJIAN KOMPREHENSIF

NAMA : IBRAHIM IVAN


NO. MAHASISWA : 0814290094
N. P. M : 20083120340259093
FAKULTAS : EKONOMI
JURUSAN : MANAJEMEN
PROGRAM STUDI : STRATA - 1
JUDUL SKRIPSI : PENGARUH RASIO LIKUIDITAS,
PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,
AKTIVITAS, PERTUMBUHAN, DAN
PENILAIAN PASAR TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PERIODE 2005-2010.

Telah diuji dan dinyatakan lulus oleh Tim Penguji Komprehensif guna melengkapi
syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada
Fakultas Ekonomi Universitas Persada Indonesia Y. A. I.

Jakarta, 13 April 2012

Tim Penguji :

1. …………………………………........

(Dr. Hj. Maiwarni Anwar, SE, MM) (Ketua Penguji)

2. ………………………......................

(Dr. Ir. Yuli Zein, MM) (Pembimbing Materi)

3. …………………………………........

(Asri Warnanti, SE, MM) (AnggotaPenguji)

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
SURAT PERNYATAAN

HASIL KARYA TULIS SENDIRI

Yang Bertanda Tangan di Bawah ini :

Nama : Ibrahim Ivan

NIM : 0814290094

Prodi : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah murni hasil karya tulis sendiri. Apabila
saya mengutip – akan saya masukkan kedalam referensi buku atau daftar pustaka.

Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya dengan penuh rasa
tanggung jawab. Bilamana di kemudian hari saya terbukti melakukan plagiat
(penjiplakan), maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia untuk
dikenai sanksi pembatalan skripsi dan pencabutan gelar akademik saya, serta siap
dituntut dihadapan lembaga peradilan maupun instansi yang berwenang sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Jakarta, Februari 2012

(Ibrahim Ivan)

NIM : 0814290094

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Persada Indonesia

Y.A.I Jakarta dengan judul “ Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas,

Aktivitas, Pertumbuhan dan Penilaian Pasar terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Properti yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-

2010”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini,

penulis banyak sekali mendapat masukan baik saran maupun bimbingan serta

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan penuh rasa hormat penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu terutama kepada:

1. Bapak H. Julius Sjukur selaku Ketua Yayasan Administrasi Indonesia.

2. Bapak Dr. Ir. H. Yudi Yulius, MBA selaku Rektor Universitas Persada

Indonesia Y.A.I.

3. Ibu Dr. Hj. Maiwarni Anwar, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Persada Indonesia Y.A.I.

4. Bapak Syahruddin, SE, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Persada Indonesia Y.A.I.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
5. Bapak Dr. Ir. Yuli Zein, MM. selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, saran dan masukan yang berguna serta

mengarahkan penulis hingga akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Para dosen dan staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Persada

Indonesia Y.A.I.

7. Bapak indra Soekajat Hadikoesoemo selaku manajer Pusat Referensi Pasar

Modal serta Seluruh karyawan Pusat Referensi Pasar Modal yang telah

membantu memberikan data-data dan informasi untuk penyusunan skripsi

ini.

8. Kedua orang tua, Papa, mama, Kakak ,Om, Tante, Kakek, Nenek dan

Sepupuku-sepupuku, terima kasih atas doa dan kasih sayangnya selama

ini serta bantuan dan dorongannya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

9. Om Bagus, Tante Ratna, Mas Dion, Mas Oben, Mas Randi, Mas Kemal,

Mas Agung terima kasih atas do’a dan dorongan semangat kepada penulis.

10. Sahabat-sahabat dikampus angkatan 2008 khususnya (Winda, Chalie, Suci,

Anggie, Bejo, Ute, Nabillah, Chika, Andre, Echa, Rangga, Age) terima kasih

sudah menjadi sahabat yang terbaik dikampus.

11. Teman-teman ku Agus, Andi, Elie, Wahyu, Ira, Kiki, Dimas, Evi, Agung,

Marco yang sudah membantu memberikan informasi yang berguna untuk

skripsi ini.

12. Teman – teman di Fakultas Ekonomi angkatan 2008 yang sedang sibuk

menyusun skripsi ataupun belum yang selalu memberikan warna dan

kebahagiaan saat dikampus yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
13. Sahabat-sahabat ku Ekky, Ario, Alifah, Kobe, Rani, oppie dan Aulia terima

kasih untuk do’a dan dorongan semangat kepada penulis.

14. Kepada seseorang yang pernah bersama-sama dengan penulis selama 5

tahun, Adhita D. H. Terima kasih untuk do’a dan dorongan semangatnya

selama ini.

15. Yang spesial, Listyani. Terima kasih untuk do’a dan dorongan semangat

kamu.

16. Yang terakhir, untuk Almarhumah Mama ku tercinta. Ini semua untuk

pengorbanan mama.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya memberikan

balasan pahala yang setimpal kepada segenap pihak yang telah membantu dalam

penulisan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung, Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkannya..

Jakarta, Februari 2012

Penulis

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
ABSTRAKSI

Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif pada perusahaan properti


yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan judul “Pengaruh Rasio
Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, Aktivitas, Pertumbuhan, Dan Penilaian Pasar
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Periode 2005-2010”. Penulis merumuskan suatu permasalahan yaitu
Apakah terdapat pengaruh dan signifikan antara current ratio, net profit margin, total
debt to total assets ratio, total assets turnover, earning per share, dan price earning
ratio terhadap harga saham. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh dan tingkat signifikan dari current ratio, net profit margin, total debt to total
assets ratio, total assets turnover, earning per share, dan price earning ratio terhadap
harga saham.

Dalam penelitian ini penulis mengambil hipotesis yaitu diduga terdapat


pengaruh current ratio, net profit margin, total debt to total assets ratio, total assets
turnover, earning per share, dan price earning ratio terhadap harga saham baik secara
individual (parsial) ataupun secara bersama-sama (simultan). Metode yang digunakan
dalam analisis ini adalah regresi linier berganda dengan perolehan persamaan sebagai
berikut :

Y= 15.31+81.69X1+1.32X2-0.88X3+1,774.04X4+1.11X5+0.41X6. Untuk menguji


2
koefisien determinasi penulis menggunakan nilai adjusted R square (R ) sebesar
0.262. Hal ini berarti 26.20% variasi harga saham dapat dijelaskan oleh variasi
independen yaitu current ratio, net profit margin, total debt to total assets ratio, total
assets turnover, earning per share, dan price earning ratio. Sedangkan sisanya
73.80% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Kata kunci: Harga Saham, Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, Aktivitas,


Pertumbuhan dan Penilaian Pasar

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
ABSTRACT

This reseacrh is a causal comparative research on property companies that Go


Public in Indonesian Stock Exchange (ISX) with the title “The Influence of Liquidity
Ratios, Profitability, Solvency, Activity, Growth and Market Valuation of Stock Prices in
Property Companies that Go Public in Indonesian Stock Exchange (ISX) for The Period
of 2005-2010”. Author formulate a problem which is to influence and significant
between current ratio, net profit margin, total debt to total assets ratio, total assets
turnover, earning per share and price earning ratio of stock prices. The purpose of this
research is to determine the influence and significant levels of current ratio, net profit
margin, total debt to total assets ratio, total assets turnover, earning per share and
price earning ratio of stock prices.

In this research the author makes a hypothesis that is thought to influence


current ratio, net profit margin, total debt to total assets ratio, total assets turnover,
earning per share and price earning ratio of stock prices, either individually (partial) or
jointly (simultaneous). The method used in this analysis is a multiple linear regressions
with the acqusition of the following equation :

Y= 15.31+81.69X1+1.32X2-0.88X3+1,774.04X4+1.11X5+0.41X6. to test the coefficiency


of determination, the author used the value of adjusted R-square (R2) value of 0.262.
This means that 26.20% variation of stock prices can be explained by independent
variation of current ratio, net profit margin, total debt to total assets ratio, total assets
turnover, earning per share and price earning ratio. Mean while, the remaining of
73.80% is influenced by other factors not included in this research.

Keyword : Stock Prices, Liquidity ratios, Profitability, Solvency, Activity, Growth and
Market Valuation.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .....................................................................................i

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................ii

TANDA LULUS UJIAN KOMPREHENSIF ....................................................iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................................................iv

KATA PENGANTAR .....................................................................................v

ABSTRAKSI ..................................................................................................viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................xv

DAFTAR TABEL ...........................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................xvii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ...................................................................1

B. Identifikasi Masalah...........................................................................4

C. Batasan masalah ...............................................................................5

D. Rumusan masalah .............................................................................6

E. Tujuan penelitian ...............................................................................6

F. Manfaat penelitian ..............................................................................7

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
BAB II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan teori

1. Manajemen keuangan

a. Pengertian manajemen keuangan ........................................9

b. Fungsi manajemen keuangan ...............................................9

2. Laporan keuangan

a. Pengertian laporan keuangan ..............................................10

b. Tujuan laporan keuangan .....................................................12

c. Keterbatasan laporan keuangan ..........................................12

d. Jenis laporan keuangan ........................................................13

3. Pasar modal

a. Pengertian pasar modal .........................................................14

b. Karakteristik investor terhadap risiko ..................................15

c. Pengertian saham ...................................................................16

d. Jenis-jenis saham ...................................................................16

4. Analisis rasio keuangan

a. Pengertian rasio keuangan ....................................................19

b. Keterbatasan rasio keuangan ................................................19

c. Pengertian rasio likuiditas ......................................................20

d. Pengertian rasio profitabilitas ................................................22

e. Pengertian rasio solvabilitas ..................................................24

f. Pengertian rasio aktivitas .......................................................26

g. Pengertian rasio pertumbuhan ...............................................29

h. Pengertian rasio penilaian pasar ............................................30

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
5. Harga saham

a. Pengertian harga saham .......................................................31

b. Jenis-jenis harga saham .......................................................32

c. Faktor-faktor penggerak harga saham ................................33

d. Penilaian harga saham ..........................................................36

e. Penentuan harga saham ........................................................37

f. Indeks harga saham ...............................................................38

B. Penelitian terdahulu ...........................................................................38

C. Kerangka pemikiran ...........................................................................40

D. Hipotesis .............................................................................................41

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode penelitian ...............................................................................42

B. Operasionalisasi variabel ..................................................................42

C. Objek penelitian .................................................................................45

D. Jenis, sumber, metode pengumpulan data dan pemilihan sampel

1. Jenis data .....................................................................................45

2. Sumber data .................................................................................45

3. Metode pengumpulan data .........................................................46

4. Metode pemilihan sampel ...........................................................46

E. Rancangan analisis

1. Uji statistik deskriptif ..................................................................47

2. Uji normalitas data ......................................................................48

3. Uji asumsi klasik

a. Uji multikolonieritas ...............................................................51

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
b. Uji heteroskedastisitas ..........................................................52

c. Uji autokorelasi ......................................................................53

4. Model analisis data

a. Analisis regresi linier berganda ...........................................55

b. Analisis koefisien determinasi berganda ............................58

5. Uji hipotesis

a. Uji statistik t ...........................................................................59

b. Uji statistik F ..........................................................................60

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Deskriptif objek penelitian................................................................62

B. Deskriptif data penelitian..................................................................63

C. Analisis dan pembahasan

1. analisis statistik deskriptif .........................................................65

2. Uji normalitas data ......................................................................68

3. Uji asumsi klasik

a. Uji multikolonieritas ..............................................................74

b. Uji heteroskedastisitas .........................................................75

c. Uji autokorelasi .....................................................................77

4. Model analisis data

a. Analisis regresi linier berganda ..........................................78

c. Analisis koefisien determinasi berganda ............................81

5. Uji hipotesis

a. Uji statistik t ...........................................................................84

b. Uji statistik F ..........................................................................97

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan........................................................................................100

B. Saran...................................................................................................104

LAMPIRAN .....................................................................................................106

RIWAYAT HIDUP PENULIS

DAFTAR PUSTAKA

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran...............................................................40

Gambar 4.1 Grafik Histogram.....................................................................72

Gambar 4.2 Normal P-P Plot......................................................................73

Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas (Scatterplot).......................................76

Gambar 4.4 Daerah Penentuan H0 Current Ratio......................................85

Gambar 4.5 Daerah Penentuan H0 Net Profit Margin.................................88

Gambar 4.6 Daerah Penentuan H0 Total Debt to Total Assets Ratio.........90

Gambar 4.7 Daerah Penentuan H0 Total Assets Turnover.........................92

Gambar 4.8 Daerah Penentuan H0 Earning per Share...............................93

Gambar 4.9 Daerah Penentuan H0 Price Earning Ratio.............................95

Gambar 4.10 Daerah Penentuan H0 Uji F...................................................99

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Keputusan Autokorelasi................................................................55

Tabel 4.1 Sampel Objek Penelitian...............................................................63

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif..........................................................................66

Tabel 4.3 One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test........................................69

Tabel 4.4 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Setelah Data

Ditransformasi................................................................................70

Tabel 4.5 Uji Multikolonieritas........................................................................74

Tabel 4.6 Uji Autokorelasi (Durbin Watson)...................................................77

Tabel 4.7 Uji Statistik t dan Koefisien Regresi Linier Berganda....................79

Tabel 4.8 Koefisien Determinasi (Model Summaryb).....................................83

Tabel 4.9 Uji Statistik F (ANOVA)..................................................................97

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penghitungan Rasio Likuiditas (CR)...............................106

Lampiran 2 Data Penghitungan Rasio Profitabilitas (NPM)........................107

Lampiran 3 Data Penghitungan Rasio Solvabilitas (DAR)..........................108

Lampiran 4 Data Penghitungan Rasio Aktivitas (TATO).............................109

Lampiran 5 Data Harga Saham, Rasio Pertumbuhan (EPS)

Dan Penilaian Pasar (PER)......................................................110

Lampiran 6 Output One-Sample Kolmogorov-Smirnov dan One-Sample

Kolmogorov-Smirnov setelah Data Ditransformasi...................111

Lampiran 7 Output Histogram dan Normal P-P Plot.....................................112

Lampiran 8 Output Uji Multikolonieritas, Autokorelasi, dan

Heteroskedastisitas...................................................................113

Lampiran 9 Output Uji Statistik Deskriptif, Uji t, dan Analisis Regresi

Berganda...................................................................................114

Lampiran 10 Output Uji F, dan Koefisien Determinasi.................................115

Lampiran 11 Contoh Laporan Keuangan (Neraca sisi Aktiva).....................116

Lampiran 12 Contoh Laporan Keuangan (Neraca sisi Pasiva)....................117

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Lampiran 13 Contoh Laporan Keuangan (Laba Rugi).................................118

Lampiran 14 Tabel Durbin Watson...............................................................119

Lampiran 15 Tabel Uji Statistik t...................................................................120

Lampiran 16 Tabel Uji Statistik t (lanjutan)...................................................121

Lampiran 17 Tabel Uji Statistik F- ANOVA...................................................122

Lampiran 18 Tabel Uji Statistik F- ANOVA (lanjutan)...................................123

Lampiran 19 Tabel Uji Statistik F- ANOVA (lanjutan 1)................................124

Lampiran 20 Tabel Uji Statistik F- ANOVA (lanjutan 2)................................125

Lampiran 21 Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing..................................126

Lampiran 22 Kartu Bimbingan Skripsi..........................................................127

Lampiran 23 Surat Pengantar Riset.............................................................128

Lampiran 24 Surat Keterangan Penelitian dari Pusat Referensi Pasar

Modal.........................................................................................129

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, bisnis dalam bidang properti di

Indonesia tumbuh sangat pesat. Dapat dilihat dari banyaknya proyek

pembangunan perumahan, apartemen, mal, sampai gedung-gedung

perkantoran. Dapat dikatakan bisnis properti ini sangat menarik minat para

investor untuk melakukan investasi.

Sebelum melakukan keputusan investasi, investor dihadapkan pada

keinginan untuk memperoleh tingkat pengembalian yang maksimal dari nilai

investasi, dan tingkat resiko yang akan dihadapi. Karena aktivitas investasi

di pasar modal merupakan aktivitas yang dihadapkan dengan berbagai

macam resiko dan ketidakpastian yang sangat sulit untuk diprediksi, maka

untuk mengurangi kemungkinan ketidakpastian yang akan terjadi, investor

membutuhkan berbagai macam informasi sebagai pedoman dalam

menentukan keputusan sebelum melakukan investasi.

Di dalam menganalisa prospek perkembangan dan profitabilitas

perusahaan ada baiknya investor memahami dan mengerti informasi

mengenai rasio keuangan.

Untuk menguji kemampuan memprediksi perubahan laba di masa

mendatang dapat menggunakan rasio keuangan yang dihitung dari

informasi yang ada dalam laporan keuangan perusahaan untuk

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
menentukan pengaruh rasio keuangan tersebut dengan harga saham

perusahaan di masa mendatang.

Dengan demikian menganalisis rasio-rasio keuangan yang diperoleh dari

laporan keuangan akan dapat dipakai oleh investor maupun analis

keuangan dalam memprediksi keuntungan investasi serta rasio keuangan

suatu perusahaan. Apakah analisis rasio-rasio keuangan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham dan

pengembalian investasi dalam jangka waktu yang panjang.

Kurangnya informasi tentang rasio keuangan akan dapat memberikan

keputusan yang tidak tepat bagi investor. Hal ini dikarenakan investor yang

pada umumnya menginginkan tingkat profitabilitas yang tinggi belum dapat

memahami pengaruh atas informasi rasio-rasio keuangan dengan

keuntungan yang diharapkan yang diinterprestasikan dalam harga saham.

Bagi investor dalam melakukan analisis perusahaan, informasi tentang

laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan menggambarkan

perkembangan kondisi perusahaan dan apa saja yang telah dicapai

perusahaan dan bagaimana tingkat pertumbuhan perusahaan di masa

mendatang.

Relevansi informasi laporan keuangan untuk pasar saham dipengaruhi

oleh sejumlah faktor seperti perkembangan dan kemajuan dalam sistem

pasar modal dan perekonomian suatu bangsa, kemajuan ilmu ekonomi dan

keuangan, kemajuan teknologi informasi dan kualitas dari informasi laporan

keuangan itu sendiri.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Dalam menanamkan modalnya, investor terlebih dahulu melhat keadaan

perusahaan tersebut dengan menggunakan Financial Ratio Analysis

Method. Financial Ratio Analysis Method, yaitu metode perhitungan

interprestasi rasio-rasio keuangan.

Financial Ratio Analysis Method yang biasa digunakan terbagi atas rasio

likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio

pertumbuhan, dan rasio penilaian pasar. Financial Ratio Analysis Method

digunakan karena dianggap bisa menggambarkan kondisi kinerja keuangan

suatu perusahaan.

Dalam penelitian ini Financial Ratio Analysis Method yang digunakan

terdiri dari Rasio Likuiditas menggunakan Current Ratio, Rasio Profitabilitas

atau Rentabilitas menggunakan Net Profit Margin (NPM), Rasio Solvabilitas

atau Leverage menggunakan Total Debt to Total Assets Ratio (DAR), Rasio

Aktivitas menggunakan Total Assets Turn Over (TATO), Rasio

Pertumbuhan menggunakan Earning per Share (EPS) dan Rasio Penilaian

Pasar menggunakan Price Earning Ratio (PER).

Pesatnya perkembangan yang terjadi mendorong dilakukannya studi-

studi yang menghubungkan rasio keuangan dengan fenomena-fenomena

ekonomi tertentu, dengan harapan akan ditemukan berbagai kegunaan

objektif rasio keuangan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis termotivasi melakukan penelitian

untuk menguji secara empiris pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap

harga saham pada perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Maka penulis mengambil judul penelitian ini adalah : PENGARUH RASIO


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS,

PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM

PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK

INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,

dapat diidentifikasikan hal-hal yang mempengaruhi harga saham, yaitu

seberapa besar harga saham yang dihasilkan perusahaan apabila dilihat

dari besar kecilnya rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas,

rasio aktivitas, rasio pertumbuhan, dan rasio penilaian pasar antara lain:

1) Pengaruh Current Ratio terhadap harga saham.

2) Pengaruh Quick Ratio terhadap harga saham.

3) Pengaruh Cash Ratio terhadap harga saham.

4) Pengaruh Net Profit Margin terhadap harga saham.

5) Pengaruh Gross Profit Margin terhadap harga saham.

6) Pengaruh Return on Assets terhadap harga saham.

7) Pengaruh Return on Equity terhadap harga saham.

8) Pengaruh Total Debt to Total Assets Ratio terhadap harga saham.

9) Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap harga saham.

10) Pengaruh Times Interest Earned Ratio terhadap harga saham.

11) Pengaruh Receivable Turnover terhadap harga saham.

12) Pengaruh Inventory Turnover terhadap harga saham.

13) Pengaruh Total Assets Turnover terhadap harga saham.

14) Pengaruh Fixed Assets Turnover terhadap harga saham.


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
15) Pengaruh Earning per Share terhadap harga saham.

16) Pengaruh Price Earning Ratio terhadap harga saham.

17) Pengaruh Market to Book Value Ratio terhadap harga saham.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini terbatas pada hal-hal:

1. Penelitian akan dilakukan pada 6 tahun yaitu tahun 2005 sampai tahun

2010.

2. Perusahaan yang akan dianalisis terbatas pada perusahaan-

perusahaan properti yang telah Go Public di Bursa Efek Indonesia.

3. Harga saham yang digunakan adalah Closing Price harga saham

tahunan masing-masing perusahaan.

4. Rasio-rasio keuangan yang digunakan adalah:

a. Rasio Likuiditas; Current Ratio.

b. Rasio Profitabilitas; Net Profit Margin.

c. Rasio Solvabilitas; Total Debt to Total Assets Ratio.

d. Rasio Aktivitas; Total Assets Turnover.

e. Rasio Pertumbuhan; Earning per Share.

f. Rasio Penilaian Pasar; Price Earning Ratio.

D. Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh rasio likuiditas dengan menggunakan Current

Ratio terhadap harga saham?

2. Apakah ada pengaruh rasio profitabilitas dengan menggunakan Net

Profit Margin terhadap harga saham?

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
3. Apakah ada pengaruh rasio solvabilitas dengan menggunakan Total

Debt to Total Assets Ratio terhadap harga saham?

4. Apakah ada pengaruh rasio aktivitas dengan menggunakan Total

Assets Turnover terhadap harga saham?

5. Apakah ada pengaruh rasio pertumbuhan dengan menggunakan

Earnings per Share terhadap harga saham?

6. Apakah ada pengaruh rasio penilaian pasar dengan menggunakan Price

Earning Ratio terhadap harga saham?

7. Apakah ada pengaruh rasio-rasio keuangan (likuiditas, profitabilitas,

solvabilitas, aktivitas, pertumbuhan dan penilaian pasar) terhadap harga

saham secara bersama-sama?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Mencari bukti empiris pengaruh rasio likuiditas terhadap harga saham

perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia.

2. Mencari bukti empiris pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga

saham perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia.

3. Mencari bukti empiris pengaruh rasio solvabilitas terhadap harga saham

perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia.

4. Mencari bukti empiris pengaruh rasio aktivitas terhadap harga saham

perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia.

5. Mencari bukti empiris pengaruh rasio pertumbuhan terhadap harga

saham perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
6. Mencari bukti empiris pengaruh rasio penilaian pasar terhadap harga

saham perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia.

7. Mencari bukti empiris pengaruh rasio likuiditas, profitabilitas, solvabilitas,

aktivitas, pertumbuhan dan penilaian pasar terhadap harga saham

perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia secara bersama-sama.

F. Manfaat Penelitian

1. Aspek Teoritis (keilmuan):

a. Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori tentang rasio-

rasio keuangan perusahaan di masa mendatang.

b. Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori tentang harga

saham suatu perusahaan di masa mendatang.

c. Penelitian ini diharapkan dapat menyajikan gambaran tentang

pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap harga saham suatu

perusahaan.

2. Aspek Praktis (guna laksana):

a. Bagi penulis, yaitu sebagai gambaran mengenai kemampuan rasio

keuangan dalam mempengaruhi harga saham pada perusahaan

properti.

b. Bagi investor, dengan adanya informasi mengenai laporan keuangan

dengan jelas dapat membantu melakukan prediksi mengenai

perubahan harga saham perusahaan di masa yang akan datang,

sehingga dapat menghasilkan laba.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
c. Bagi perusahaan Go Public, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan tambahan masukan bagi perusahaan tersebut dalam

membuat kebijakan, sehingga dapat menarik banyak investor.

d. Bagi mahasiswa Y.A.I, penelitian ini dapat sebagai bahan informasi

atau pembelajaran tentang rasio keuangan, harga saham, dan

investasi.

e. Bagi peneliti berikutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai

referensi dalam melakukan penelitian berikutnya mengenai rasio

keuangan terhadap harga saham atau tentang return saham.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Teori

1. Manajemen keuangan

a. Pengertian manajemen keuangan

Menurut Sutrisno (2009), manajemen keuangan adalah semua

aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha

mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta

usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut

secara efisien (hlm 3).

b. Fungsi manajemen keuangan

Menurut Sutrisno (2009), ada beberapa fungsi manajemen

keuangan, antara lain:

Keputusan investasi

Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer

keuangan harus mengalokasikan dana dalam bentuk

investasi yang dapat mendatangkan keuntungan di masa

yang akan datang.

Keputusan pendanaan

Keputusan pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan

struktur modal. Pada keputusan ini, manajer

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan

menganalisis kombinasi dari sumber-sumber yang

ekonomis bagi perusahaan, guna membelanjai kebutuhan-

kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya.

Keputusan deviden

Keputusan deviden merupakan keputusan manajemen

keuangan untuk menentukan besar persentase laba yang

dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk

cash deviden. Stabilitas deviden yang dibagikan, deviden

saham (stock deviden), pemecahan saham (stock split),

serta penarikan kembali saham yang beredar (treasury

stock), yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan

kemakmuran para pemegang saham (hlm 5).

2. Laporan keuangan

a. Pengertian laporan keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan

merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan

keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,

laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam

berbagai cara, misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus

dana), catatan dan laporan lain, serta materi penjelasan yang

merupakan bagian integral dari laporan keuangan (hlm 1-2)

Menurut Sutrisno (2009), laporan keuangan merupakan hasil akhir

dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama, yakni neraca
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
dan laporan laba rugi yang disusun dengan maksud untuk

menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-

pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam

mengambil keputusan (hlm 9).

Menurut Sawir (2005), ada dua metode analisa laporan keuangan

berupa:

Analisis horizontal (perbandingan laporan keuangan)

Analisis horizontal adalah analisis dengan cara

membandingkan neraca dan laporan laba rugi beberapa

tahun terakhir secara berurutan.

Analisis vertikal (per komponen)

Analisis vertikal (common size statement) adalah analisis

yang dilakukan dengan jalan menghitung proporsi pos-pos

dalam neraca, dalam suatu jumlah tertentu dari neraca

atau proporsi dari unsur-unsur tertentu laporan laba rugi

dengan jumlah tertentu dari laporan laba rugi (hlm 45).

b. Tujuan laporan keuangan

Menurut Sjahrial (2009), tujuan laporan keuangan adalah

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja

serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambil

keputusan ekonomi (hlm 27).

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), tujuan laporan

keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang

posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat

bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam

rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan

pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan

sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka (hlm 1.2).

c. Keterbatasan laporan keuangan

Menurut Kasmir (2011), keterbatasan-keterbatasan laporan

keuangan adalah sebagai berikut:

Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan

sejarah (historis), dimana data-data yang diambil dari data

masa lalu.

Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua

orang bukan hanya untuk pihak tertentu saja.

Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran

dan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi

situasi ketidakpastian. Misalnya dalam suatu peristiwa yang

tidak menguntungkan selalu dihitung kerugiannya. Sebagai

contoh harta dan pendapatan, nilainya dihitung dari yang

paling rendah.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut

pandang ekonomi dalam memandang peristiwa-peristiwa

yang terjadi bukan kepada sifat formalnya (hlm 16-17).

d. Jenis laporan keuangan

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006), laporan keuangan yang

lengkap terdiri atas:

Neraca (balance sheet)

merupakan laporan keuangan yang menggambarkan

perkembangan aset (aktiva), kewajiban, dan modal

(ekuitas) perusahaan.

Laporan laba rugi (income statement)

merupakan laporan yang menggambarkan pendapatan

perusahaan serta biaya yang dikeluarkan sehingga dapat

diketahui apakah perusahaan dalam posisi laba atau rugi.

Laporan perubahan ekuitas (statements of changes in

shareholders’ equity)

merupakan laporan yang menunjukkan perubahan

ekuitas/kepemilikan perusahaan yang menggambarkan

peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan

selama periode pelaporan.

Laporan arus kas (cash flow statement)

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
merupakan laporan yang menunjukkan penerimaan dan

pengeluaran kas dalam aktivitas perusahaan selama

periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas

operasi, investasi, dan pendanaan.

Catatan atas laporan keuangan (notes to financial

statement)

memberikan penjelasan mengenai gambaran umum

perusahaan, ikhtisar kebijakan akuntansi, penjelasan pos-

pos laporan keuangan, dan informasi penting lainnya.

3. Pasar modal

a. Pengertian pasar modal

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006), pasar modal

merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka

panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas

(saham), instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya (hlm 1).

Pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah

pasar kongkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang

menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka

satu tahun ke atas.

Menurut Sunariyah (2006), pengertian pasar modal secara umum

adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk

didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga

perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat

berharga yang beredar.


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
b. Karakteristik investor terhadap risiko

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006), karakter investor

terbagi atas tiga, yaitu:

(1) pengambil risiko (risk taker),

(2) penghindar risiko (risk avoider),

(3) netral.

Biasanya, para pengambil risiko bersikap agresif dan spekulatif,

sebaliknya para penghindar risiko cenderung menghindari berita atau

kabar yang tidak jelas sumbernya (rumor) dan selalu

mempertimbangkan secara matang dan terencana dengan baik atas

keputusan investasinya. Sedangkan mereka yang masuk dalam

kategori netral umumnya cukup fleksibel dan bersikap hati-hati

(prudent) dalam mengambil keputusan (hlm 112-113).

Menurut Darsono (2009), kaum investor memiliki tiga karakteristik

terhadap risiko, yaitu:

(a) Investor yang berani menanggung risiko,

(b) Investor yang enggan menanggung risiko,

(c) Investor yang netral terhadap risiko

Pada umumnya investor enggan menanggung risiko atau

memilih risiko yang paling kecil. Bagi investor yang enggan

menanggung risiko, berlaku hukum nilai guna marjinal yang

semakin menurun atas uang atau kekayaan. Bagi investor yang

berani menanggung risiko, berlaku hukum nilai marjinal yang

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
semakin naik atas uang atau kapital. Dan bagi investor yang

netral terhadap risiko, berlaku hukum nilai guna yang konstan atas

uang atau kapital (hlm 265).

c. Pengertian saham

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006), saham dapat

didefinisikan sebagai tanda penyertaan atas pemilikan seseorang

atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas (hlm

6).

d. Jenis-jenis saham

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006), jenis-jenis saham

ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka

saham terbagi atas:

Saham biasa (common stock)

yaitu saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi

paling junior dalam pembagian deviden dan hak atas harta

kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut

likuidasi.

Saham preferen (preferred stock)

yaitu saham yang memiliki karakteristik gabungan antara

obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan

pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki

investor.

Dilihat dari cara peralihannya, saham dapat dibedakan atas:

Saham atas unjuk (bearer stock)

artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya,

agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor

lain.

Saham atas nama (registered stock)

merupakan saham dengan nama pemilik yang ditulis secara

jelas dan cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.

Ditinjau dari kinerja perdagangan, maka saham dapat dikategorikan

atas:

Saham unggulan (blue-chip stock)

yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki

reputasi tinggi, sebagai pemimpin (leader) di industri sejenis,

memiliki pendapatan yang stabil, dan konsisten dalam

membayar deviden.

Saham pendapatan (income stock)

yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan

membayar deviden lebih tinggi dari rata-rata deviden yang

dibayarkan pada tahun sebelumnya.

Saham pertumbuhan (growth stock-well known)

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan

pendapatan yang tinggi, sebagai pemimpin di industri sejenis

yang mempunyai reputasi tinggi.

Saham spekulatif (speculative stock)

yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara

konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, tetapi

memiliki kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa

mendatang, meskipun belum pasti.

Saham siklikal (cyclical stock)

yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi

makro maupun situasi bisnis secara umum.

4. Analisis rasio keuangan

a. Pengertian rasio keuangan

Rasio keuangan menurut James C. Van Horne merupakan indeks

yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan

membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan

digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja

perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi

kesehatan perusahaan yang bersangkutan (Kasmir, 2011:104)

b. Keterbatasan rasio keuangan

Menurut Sawir (2005), keterbatasan analisis rasio keuangan

antara lain:

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Kesulitan dalam mengidentifikasi kategori industri dari

perusahaan yang dianalisis apabila perusahaan tersebut

bergerak di beberapa bidang usaha.

Rasio disusun dari data akuntansi dan data tersebut

dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda dan

bahkan bisa merupakan hasil manipulasi.

Perbedaan metode akuntansi akan menghasilkan

perhitungan yang berbeda, misalnya perbedaan metode

penyusutan atau metode penilaian persediaan.

Informasi rata-rata industri adalah data umum dan hanya

merupakan perkiraan (hlm 44).

c. Rasio Likuiditas

Menurut Weygant, Kieso, dan Kimmel (2008), rasio likuiditas

(liquidity ratio) adalah untuk mengukur kemampuan jangka pendek

perusahaan untuk membayar kewajibannya yang telah jatuh tempo

dan memenuhi kebutuhan kas yang tak terduga (hlm 396).

Menurut Sutrisno (2009), rasio likuiditas adalah kemampuan

perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya yang segera

harus dipenuhi (hlm 215).

Fred Weston menyebutkan bahwa rasio likuiditas merupakan

rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Artinya apabila

perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu untuk memenuhi

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
utang tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo (Kasmir,

2011:129)

Pengukuran rasio likuiditas dapat dilakukan dengan menilai:

Rasio lancar (current ratio)

Menurut Sawir (2005), current ratio merupakan ukuran

yang digunakan untuk mengetahui kesanggupan

memenuhi kewajiban jangka pendek. Karena rasio ini

menunjukkan seberapa jauh tuntutan dari kreditur jangka

pendek dapat dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan

menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh

tempo hutang (hlm 8).

Rasio ini membandingkan antara nilai aktiva lancar dengan

hutang lancar jangka pendek.

Menurut Sutrisno (2009), current ratio adalah rasio yang

membandingkan antara aktiva lancar yang dimiliki

perusahaan dengan hutang jangka pendek. Aktiva lancar

disini meliputi kas, piutang dagang, efek, persediaan, dan

aktiva lancar lainnya. Sedangkan hutang jangka pendek

meliputi hutang dagang, hutang wesel, hutang bank,

hutang gaji, dan hutang lainnya yang segera harus dibayar

(hlm 216).

Rumus: Current assets

Current liabilities

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Rasio cepat (quick/acid test ratio)

Menurut Sutrisno (2009), quick ratio merupakan rasio

antara aktiva lancar sesudah dikurangi persediaan dengan

hutang lancar (hlm 216).

Rumus: Current assets - Inventory

Current liabilities

Rasio kas (cash ratio)

Menurut Sutrisno (2009), cash ratio merupakan rasio yang

membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang segera

bisa menjadi uang kas dengan hutang lancar (hlm 216).

Menurut Sawir (2005), cash ratio merupakan rasio untuk

mengukur kemampuan perusahaan membayar hutang

lancarnya dengan kas atau yang setara dengan kas (hlm

10).

Rumus: Cash + Marketable securities

Current liabilities

d. Rasio Profitabilitas

Menurut Weygant, Kieso, dan Kimmel (2008), rasio profitabilitas

(profitability ratio) adalah mengukur pendapatan atau keberhasilan

operasi dari sebuah perusahaan untuk periode waktu tertentu (hlm

400-401).

Menurut Kasmir (2011), rasio profitabiltas merupakan rasio untuk

menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau

laba dalam suatu periode tertentu (hlm 114).


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Pengukuran rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan menilai:

Margin laba bersih (net profit margin)

Menurut Sawir (2005), net profit margin adalah rasio untuk

mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan

(hlm 18).

Menurut Kasmir (2011), net profit margin merupakan

ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba

setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan

(hlm 200).

Rumus: Net income

Sales

Margin laba kotor (gross profit margin)

Menurut Sawir (2005), gross profit margin adalah rasio

untuk mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau

biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan

perusahaan untuk berproduksi secara efisien (hlm 18).

Menurut Kasmir (2011), gross profit margin menunjukkan

laba yang relatif terhadap perusahaan, dengan cara

penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan. Rasio

ini merupakan cara untuk penetapan harga pokok

penjualan (hlm 199).

Rumus: Sales-Cost of good sold

Sales

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Pengembalian aktiva (return on assets)

Menurut Darsono (2005), Rasio ini menggambarkan

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan

dari setiap satu rupiah aset yang digunakan (hlm 57).

Menurut Kasmir (2011), return on assets merupakan rasio

yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang

digunakan dalam perusahaan (hlm 202).

Rumus: Net income

Total assets

Pengembalian modal (return on equity)

Menurut Sawir (2005), return on equity adalah rasio yang

memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola

modal sendiri (net worth) secara efektif, mengukur tingkat

keuntungan dari investasi yang telah dilakukan oleh pemilik

modal atau pemegang saham perusahaan (hlm 20).

Menurut Sutrisno (2009), return on equity yaitu

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

dengan modal sendiri yang dimilki, sehingga ROE ini ada

yang menyebut sebagai rentabilitas modal sendiri (hlm

223).

Rumus: Net income

Equity

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
e. Rasio Solvabilitas

Menurut Kasmir (2011), rasio solvabilitas merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai

dengan utang. Artinya, berapa besar beban utang yang ditanggung

perusahaan dibandingkan dengan aktivanya (hlm 151).

Menurut Weygant, Kieso, dan Kimmel (2008), rasio solvabilitas

(solvency ratio) adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk

bertahan selama periode waktu yang panjang (hlm 406).

Pengukuran rasio solvabilitas dapat dilakukan dengan menilai:

Rasio total hutang dengan total aset (total debt to total

assets ratio/debt ratio)

Menurut Kasmir (2011), total debt to totasl assets ratio

(debt ratio) merupakan rasio utang yang digunakan untuk

mengukur perbandingan antara total utang dengan total

aktiva (hlm 156).

Menurut Sawir (2005), total debt to total assets ratio adalah

rasio yang memperlihatkan proporsi antara kewajiban yang

dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki (hlm 13).

Rumus: Total Debt

Total Assets

Rasio total hutang dengan total modal sendiri (debt to

equity ratio)

Menurut Sawir (2005), debt to equity ratio adalah rasio

yang menggambarkan perbandingan utang dan ekuitas


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan

kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk

memenuhi seluruh kewajibannya (hlm 13).

Menurut Kasmir (2011), debt to equity ratio merupakan

rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas

(hlm 157).

Rumus: Total debt

Total equity

Times interest earned ratio

Menurut J. Fred Weston, time interest earned ratio

merupakan rasio untuk mencari jumlah kali perolehan

bunga. Rasio ini diartikan oleh James C. Van Horne juga

sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar biaya

bunga, sama seperti coverage ratio (Kasmir, 2011:160).

Menurut Sutrisno (2009), rasio ini mengukur kemampuan

perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa bunga

dengan laba yang diperolehnya, atau mengukur berapa kali

besarnya laba bisa menutup beban bunganya (hlm 218).

Rumus: EBIT

Beban bunga

f. Rasio Aktivitas

Menurut Kasmir (2011), rasio aktivitas merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam

menggunakan aktiva yang dimilikinya. Atau dapat pula dikatakan


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi (efektivitas)

pemanfaatan sumber daya perusahaan (hlm 172).

Menurut Sutrisno (2009), rasio aktivitas adalah rasio yang

mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan dalam

memanfaatkan sumber dananya (hlm 219).

Menurut Sawir (2005), rasio aktivitas sebagai alat ukur untuk

mengetahui efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan semua

sumber daya yang ada dalam pengendaliannya (hlm 14).

Pengukuran rasio aktivitas dapat dilakukan dengan menilai:

Tingkat perputaran piutang (receivable turnover)

Menurut Kasmir (2011), receivable turnover merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama

penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali

dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu

periode (hlm 176).

Menurut Sutrisno (2009), receivable turnover merupakan

ukuran efektivitas pengelolaan piutang (hlm 220).

Rumus: Sales

Average Receivable

Tingkat perputaran persediaan (inventory turnover)

Menurut Kasmir (2011), inventory turnover merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana

yang ditanam dalam persediaan (inventory) ini berputar

dalam suatu periode (hlm 180).


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Rumus: Cost of goods sold

Average inventory

Perputaran total aktiva (total assets turnover)

Menurut Sutrisno (2009), total assets turnover merupakan

ukuran efektivitas pemanfaatan aktiva dalam menghasilkan

penjualan (hlm 221).

Menurut Kasmir (2011), total assets turnover merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua

aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa

jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva (hlm

185).

Rumus: Sales

Total assets

Perputaran total aktiva tetap (fixed asset turnover)

Menurut Sawir (2005), fixed assets turnover adalah rasio

yang mengukur efektivitas penggunaan dana yang

tertanam pada harta tetap perusahaan dalam rangka

menghasilkan penjualan (hlm 17).

Menurut Kasmir (2011), fixed assets turnover merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana

yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu

periode (hlm 184).

Rumus: Sales

Net fixed assets


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
g. Rasio Pertumbuhan

Menurut Kasmir (2011), rasio pertumbuhan merupakan rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan mempertahankan posisi

ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor

usahanya (hlm 114-115).

Pengukuran rasio pertumbuhan dapat dilakukan dengan menilai:

Laba per saham (earning per share)

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006), EPS adalah

rasio yang menunjukkan bagian laba untuk setiap saham.

EPS menggambarkan profitabilitas perusahaan yang

tergambar pada setiap lembar saham. Semakin tinggi nilai

EPS tentu saja menyebabkan semakin besar laba dan

kemungkinan peningkatan jumlah deviden yang diterima

pemegang saham (hlm 195-196).

Menurut Siamat (2005), EPS adalah rasio yang

menunjukkan laba bersih yang berhasil diperoleh

perusahaan untuk setiap unit saham selama suatu periode

tertentu (hlm 519).

Rumus: Net earning/Earning after tax (EAT)

Number of share outstanding

h. Rasio Penilaian Pasar

Menurut Sawir (2005), rasio penilaian pasar adalah ukuran yang

paling komprehensif untuk menilai hasil kerja perusahaan, karena

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh risiko-risiko dan rasio

hasil pengembalian (hlm 20).

Menurut Kasmir (2011), rasio penilaian pasar yaitu rasio yang

memberikan ukuran kemampuan manajemen dalam menciptakan

nilai pasar usahanya di atas biaya investasi (hlm 115).

Pengukuran rasio penilaian pasar dapat dilakukan dengan

menilai:

Rasio harga terhadap laba (price earning ratio)

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006), price earning

ratio adalah rasio yang menggambarkan apresiasi pasar

terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba (hlm 198).

Menurut Sutrisno (2009), rasio ini mengukur seberapa

besar perbandingan antara harga saham perusahaan

dengan keuntungan yang akan diperoleh oleh para

pemegang saham (hlm 224).

Rumus: Price

Earnings per share

Rasio harga pasar terhadap nilai buku (market to book

value ratio)

Menurut Sawir (2005), market to book value ratio adalah

rasio yang menggambarkan penilaian pasar keuangan

terhadap manajemen dan organisasi dari perusahaan yang

sedang berjalan (hlm 21-22).


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Menurut Sutrisno (2009), rasio ini untuk mengetahui

seberapa besar harga saham yang ada di pasar

dibandingkan dengan nilai buku sahamnya (hlm 224).

Rumus: Market value

Book value

5. Harga saham

a. Pengertian harga saham

Harga saham memberikan ukuran yang obyektif tentang nilai

investasi pada sebuah perusahaan. Jadi harga saham yang lebih

tinggi mencerminkan penilaian investor yang positif tentang masa

yang akan datang. Perusahaan-perusahaan dengan harapan arus

kas yang lebih tinggi akan lebih mudah mengumpulkan modal

tambahan. Di lain pihak, perusahaan-perusahaan dengan harapan

arus kas yang lebih rendah akan menghadapi syarat-syarat yang

kurang menguntungkan bila mereka mencoba untuk mengumpulkan

modal tambahan.

b. Jenis-jenis harga saham

1) Harga nominal

Harga nominal adalah nilai yang ditetapkan oleh emiten untuk

menilai setiap lembar saham yang dikeluarkannya. Disebut juga

nilai per value.

2) Harga perdana

Harga perdana adalah harga sebelum saham tersebut dicatatkan

di bursa efek. Besarnya harga perdana ini tergantung dari


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
persetujuan antara emiten dan penjamin emisi. Biasanya untuk

menentukan harga perdana, ada beberapa hal yang

dipertimbangkan antara lain good will, kondisi pasar, dan prospek

lain-lain.

3) Harga pasar

Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan

investor yang lain, harga ini terjadi setelah saham tersebut

dicatatkan di bursa. Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten

dan penjaminan emisi. Harga pasar perdana dapat dibedakan

menjadi beberapa jenis, yaitu:

a) Harga pembukaan

Harga pembukaan adalah harga yang diminta oleh penjual

atau pembeli pada saat jam bursa dibuka, bisa saja terjadi

pada saat dimulainya hari bursa itu sudah terjadi transaksi

atas suatu saham dan harga sesuai dengan yang diminta oleh

penjual dan pembeli. Dalam keadaan demikian, harga

pembukaan tadi menjadi harga pasar pada saat terjadi

transaksi.

b) Harga penutupan

Harga yang diminta oleh penjual atau pembeli pada saat akhir

dari bursa, bisa saja terjadi pada saat akhir hari bursa tiba-tiba

terjadi transaksi atas suatu saham, karena ada kesepakatan

antara pembeli dan penjual. Jika hal ini terjadi, maka harga

penutupan ini telah menjadi harga pasar.


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
c) Harga tertinggi

Harga tertinggi adalah harga yang paling tinggi pada satu hari

bursa. Istilah harga tinggi dapat juga digunakan untuk

menentukan harga tinggi yang terjadi pada waktu tertentu

dalam kurun waktu sebulan atau setahun, tergantung

keperluan.

d) Harga terendah

Secara pengertian, harga terendah merupakan kebalikan

harga tertinggi. Namun penggunaannya sama dengan harga

tertinggi, bisa untuk mendeteksi transaksi harian, bulanan

atau tahunan.

c. Faktor-faktor penggerak harga saham

Menurut Arifin (2007), faktor-faktor yang menjadi pemicu

berfluktuasinya harga saham adalah:

Kondisi fundamental emiten

Faktor fundamental adalah faktor yang berkaitan langsung

dengan kinerja emiten itu sendiri. Semakin baik kinerja

emiten maka semakin besar pengaruhnya terhadap

kenaikan harga saham. Untuk mengetahui apakah kondisi

emiten dalam posisi baik atau buruk, kita bisa melakukan

pendekatan analisis rasio.

Hukum permintaan dan penawaran

Faktor hukum permintaan dan penawaran berada diurutan

yang kedua setelah faktor fundamental karena begitu


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
investor tahu kondisi fundamental perusahaan tentunya

mereka akan melakukan transaksi baik jual maupun beli.

Transaksi-transaksi inilah yang akan mempengaruhi

fluktuasi harga saham.

Tingkat suku bunga (SBI)

Faktor suku bunga ini penting untuk diperhitungkan karena

rata-rata semua orang, termasuk invetor saham, selalu

mengharapkan hasil investasi yang lebih besar. Perubahan

tingkat suku bunga akan mempengaruhi kondisi

fundamental perusahaan, karena hampir semua

perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa

menikmati pinjaman bank.

Valuta asing

Dalam perekonomian global dewasa ini, hampir tidak ada

satu pun negara di dunia yang bisa menghindari

perekonomiannya dari pengaruh pergerakan valuta asing

khususnya terhadap pengaruh US Dollar. Ketika dolar naik

para investor akan berbondong-bondong menjual

sahamnya untuk ditempatkan di bank dalam bentuk dolar,

otomatis harga saham akan menjadi turun.

Dana asing di bursa

Jika sebuah bursa dikuasai oleh investor asing maka ada

kecenderungan transaksi saham sedikit banyak tergantung

pada investor asing tersebut.


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Indeks harga saham gabungan (IHSG)

Sebenarnya indeks harga saham gabungan lebih

mencerminkan kondisi keseluruhan transaksi bursa saham

yang terjadi jika dibandingkan menjadi ukuran kenaikan

maupun penurunan harga saham.

News dan Rumors

Yang dimaksud news dan rumors di sini adalah semua

berita yang beredar di tengah masyarakat (hlm 115).

d. Penilaian harga saham

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai

harga suatu saham, salah satunya adalah pendekatan tradisional.

Pendekatan tradisional terdiri dari analisis fundamental dan analisis

teknikal, yaitu:

1) Analisis fundamental

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006), analisis

fundamental merupakan analisis yang berbasis pada berbagai

data riil untuk mengevaluasi atau memproyeksi nilai suatu

saham. Beberapa data atau indikator yang umum digunakan

adalah: pendapatan, laba, pertumbuhan penjualan, imbal hasil

atau pengembalian atas ekuitas (return on equity), margin laba

(profit margin), dan data-data keuangan lainnya sebagai

sarana untuk menilai kinerja perusahaan dan potensi

pertumbuhan perusahaan di masa mendatang (hlm 189).

2) Analisis teknikal
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006), analisis teknikal

merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menilai

saham, dimana dengan metode ini para analis melakukan

evaluasi saham berbasis pada data-data statistik yang

dihasilkan dari aktivitas perdagangan saham, seperti harga

saham dan volume transaksi. Dengan berbagai grafik yang

ada serta pola-pola grafik yang terbentuk, analisis teknikal

mencoba memprediksi arah pergerakan harga saham ke

depan (hlm 202).

Menurut Sunariyah (2006), analisis teknikal merupakan suatu

teknik analisis yang menggunakan data atau catatan

mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses

permintaan dan penawaran suatu saham tertentu atau pasar

secara keseluruhan. Pendekatan analisis ini menggunakan

data pasar yang dipublikasikan, seperti harga saham, volume

perdagangan, indeks harga saham gabungan dan individu,

serta faktor-faktor lain yang bersifat teknik (hlm 168).

e. Penentuan harga saham

Penentuan harga saham di bursa dibedakan menjadi 3 jenis,

yaitu:

Berkelanjutan (continuous)

Artinya harga-harga ditentukan secara terus menerus

disepanjang hari perdagangan dimana pembeli dan penjual

mengajukan order.
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Call market

Dalam call market order-order dikelompokkan (batched)

bersama untuk dilaksanakan secara simultan dengan

harga yang sama. Dengan kata lain, pada waktu-waktu

tertentu di hari perdagangan, pelaku pasar melakukan

suatu lelang untuk suatu saham, lelang bisa secara lisan

maupun tulisan. Lelang akan menentukan secara pasti

harga sekarang pasar pada suatu hari tertentu di hari

perdagangan.

Campuran

Menggunakan unsur-unsur continuous dan call market.

f. Indeks harga saham

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006), Indeks harga saham

adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham.

Indeks berfungsi sebagai indikator tren pasar, artinya pergerakan

indeks menggambarkan kondisi pasar pada saat pasar sedang aktif

atau lesu (hlm 167).

Menurut Sunariyah (2006), menyatakan indeks harga saham

sebagai berikut: indeks harga saham merupakan catatan terhadap

perubahan-perubahan maupun pergerakan harga saham sejak mulai

pertama kali beredar sampai pada suatu saat tertentu (hlm 138).

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dilakukan oleh Belliwaty kosim, tentang “Pengaruh

Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Perbankan di Bursa Efek Jakarta”, dalam penelitiannya ditemukan bahwa

pengaruh variabel ROI terhadap

perubahan harga saham sangat lemah atau tidak signifikan secara

keseluruhan. Untuk variabel Total debt to total assets ratio individual sangat

signifikan berpengaruh terhadap perubahan harga saham hal ini

ditunjukkan oleh nilai t hitung (4,161) > t tabel (3,182).

Penelitian lain dilakukan oleh Abid Djazuli, tentang “Pengaruh EPS, ROI,

dan ROE Terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Sektor

Manufacturing pada Bursa Efek Jakarta”, dalam penelitiannya ditemukan

bahwa berdasarkan hasil uji F yaitu secara keseluruhan terdapat pengaruh

yang nyata atau signifikan antara earning per share (EPS), return on

investment (ROI), dan return on equity (ROE) secara bersama-sama atau

simultan terhadap harga saham perusahaan sektor manufacturing di Bursa

Efek Jakarta (BEJ).

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
B. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Rasio Likuiditas:

X1. Current Ratio (CR)

Rasio Profitabilitas:

X2. Net Profit Margin


(NPM)

Rasio Solvabilitas:

X3. Total Debt to Total


Assets Ratio (DAR)
Harga Saham (Y)

Rasio Aktivitas:

X4. Total Assets


Turnover (TATO)

Rasio Pertumbuhan:

X5. Earning per Share


(EPS)

Rasio Penilaian Pasar:

X6. Price Earning Ratio


(PER)

Parsial =

Simultan =

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
C. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah maka dapat

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H0: Tidak ada pengaruh current ratio terhadap harga saham.

H1: Ada pengaruh current ratio terhadap harga saham.

H0: Tidak ada pengaruh net profit margin terhadap harga saham.

H2: Ada pengaruh net profit margin terhadap harga saham.

H0: Tidak ada pengaruh debt to total assets terhadap harga saham.

H3: Ada pengaruh debt to total assets terhadap harga saham.

H0:Tidak ada pengaruh total assets turnover terhadap harga saham.

H4: Ada pengaruh total assets turnover terhadap harga saham.

H0: Tidak ada pengaruh earning per share terhadap harga saham.

H5: Ada pengaruh earning per share terhadap harga saham.

H0: Tidak ada pengaruh price earning ratio terhadap harga saham.

H6: Ada pengaruh price earning ratio terhadap harga saham.

H0: Tidak Ada pengaruh current ratio, net profit margin, return on equity,

total debt to total assets, total assets turnover, earning per share,

dan price earning ratio secara bersama-sama terhadap harga

saham.

H7: Ada pengaruh current ratio, net profit margin, return on equity, total

debt to total assets, total assets turnover, earning per share, dan

price earning ratio secara bersama-sama terhadap harga saham.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah

metode penelitian Kausal Komparatif. Menurut Indriantoro dan

Supomo (2002) “ penelitian kausal komparatif merupakan tipe

penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab-

akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian kausal komparatif

merupakan tipe penelitian ex post facto, yaitu tipe penelitian

terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya suatu fakta atau

peristiwa. Peneliti dapat mengidentifikasi fakta atau peristiwa

tersebut sebagai variabel yang dipengaruhi (variabel dependen) dan

melakukan penyelidikan terhadap variabel-variabel yang

mempengaruhi (variabel independen)”. (hlm 27).

B. Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel adalah gambaran tentang struktur

penelitian yang menjabarkan variabel/sub variabel kepada konsep,

dimensi, indikator dan ukuran yang diarahkan untuk memperoleh

nilai variabel.

Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai

macam nilai.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Variabel penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok

yaitu: (1) variabel bebas/independent variable, (2) variabel

terikat/dependent variable.

Variabel independen pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Current ratio (X1) adalah rasio yang membandingkan antara

aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka

pendek. Current ratio menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya.

Rumus; X1: Current assets

Current liabilities

2. Net profit margin (X2) adalah rasio yang memperbandingkan net

income dibagi dengan net sales.

Rumus; X2: Net income

Sales

3. Debt to total assets (X3) adalah rasio total hutang dengan total

aktiva. Rasio hutang ini mengukur seberapa besar persentase

dana yang disediakan oleh para kreditur.

Rumus; X3: Total debt

Total assets

4. Total assets turnover (X4) adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan

mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap

rupiah aktiva.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Rumus; X4: Sales

Total assets

5. Earning per share (X5) adalah rasio yang menunjukkan laba

bersih yang berhasil diperoleh perusahaan untuk setiap unit

saham selama suatu periode tertentu.

Rumus; X5: Earning after tax (EAT)

Number of share outstanding

6. Price earning ratio (X6) adalah rasio perhitungan harga pasar

saham rata-rata dengan laba per lembar saham. Rasio ini

menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba.

Rumus; X6: Market price

Earning per share

Variabel dependen (Y) pada penelitian ini adalah Harga saham.

Harga saham memberikan ukuran yang obyektif tentang nilai

investasi pada sebuah perusahaan. Jadi harga saham yang lebih

tinggi mencerminkan penilaian investor yang positif tentang masa

yang akan datang. Perusahaan-perusahaan dengan harapan arus

kas yang lebih tinggi akan lebih mudah mengumpulkan modal

tambahan. Di lain pihak, perusahaan-perusahaan dengan harapan

arus kas yang lebih rendah akan menghadapi syarat-syarat yang

kurang menguntungkan bila mereka mencoba untuk mengumpulkan

modal tambahan.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
C. Objek Penelitian

Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan Properti

yang Go Public listing di BEI. Periode penelitian yaitu tahun 2005

sampai dengan tahun 2010 dengan menggunakan data sekunder

berupa data laporan keuangan per 31 Desember. Penelitian ini

direncanakan akan dilaksanakan dari bulan Oktober 2011 sampai

dengan Februari 2012.

D. Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data

1. Jenis data

Data yang digunakan adalah dokumenter, yaitu jenis data

penelitian terhadap fakta yang tertulis (dokumen) atau berupa arsip

data. Dokumen atau arsip yang diteliti berdasarkan sumbernya

berasal dari data internal, yaitu: dokumen, arsip dan catatan orisinil

yang diperoleh dari suatu organisasi dari data eksternal, yaitu

publikasi data yang diperoleh dari orang lain.

2. Sumber data

Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data

sekunder, yaitu data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung

melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

Sedangkan menurut Kuncoro (2008) data sekunder adalah data yang

dikutip dari sumber lain yang memiliki data primer (hlm 34). Data-data

tersebut antara lain berupa:

a. Daftar nama perusahaan properti yang dikeluarkan oleh pihak

Bursa Efek Indonesia periode 2005-2010.


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
b. Data laporan keuangan per 31 Desember/kuartal IV.

c. Daftar Harga saham yang dikeluarkan oleh pihak Bursa Efek

Indonesia.

3. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

metode observasi langsung (dilakukan langsung oleh peneliti). Teknik

pengumpulan data dalam metode observasi langsung yaitu:

1. Riset Lapangan (Field Research)

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder dalam

hal ini tentang perusahaan sektor properti yang Go Public yang

akan diteliti di Bursa Eek Indonesia (BEI).

2. Riset kepustakaan ( Library Research )

(1) Mempelajari teori dan referensi yang berkaitan dengan

topik bahasannya untuk menyusun skripsi ini.

(2) Pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari semua

materi yang terkait.

4. Metode Pemilihan Sampel

Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan properti

yang Go Public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2005-2010. Penelitian ini menggunakan metode pemilihan sampel

nonprobabilitas atau metode pemilihan sampel non acak, yaitu

purposive sampling dengan tujuan agar dapat diperoleh sampel yang

memenuhi kriteria.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Perusahaan properti yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah perusahaan yang telah Listing di Bursa Efek Indonesia

(BEI) sejak tahun 2005.

b. Perusahaan properti yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah perusahaan properti yang tidak Delisting selama periode

2005-2010.

c. Perusahaan properti yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah perusahaan properti yang memiliki data harga saham

penutupan (closing price) pada periode 2005-2010.

d. Perusahaan properti yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah perusahaan properti yang memiliki data laporan

keuangan dan rasio keuangan selama periode 2005-2010.

E. Rancangan Analisis

1. Uji statistik deskriptif

Menurut Sugiyono (2009), statistik deskriptif adalah statistik yang

berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap

obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana

adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Pada statistik deskriptif ini, akan dikemukakan cara-cara

penyajian data, dengan tabel biasa maupun distribusi frekuensi;

grafik garis maupun batang; diagram lingkaran; pictogram;

penjelasan kelompok melalui modus, median, mean, dan variasi

kelompok melalui rentang dan simpangan baku (hlm 29).

2. Uji normalitas

Menurut Ghozali (2011:160), uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam modal regresi, variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

statistik.

a. Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan

antara data observasi dengan distribusi yang mendekati

distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat

histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah

sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan

melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan

membentuk garis lurus diagonal, dan ploting data residual


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data

residual normal, maka garis yang menggambarkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau

dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar

pengambilan keputusan:

Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya

menunjukkan pola distribusi normal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau garis histogram tidak

menunjukkan pola distribusi normal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau

tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara

statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping

uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik sederhana

dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness

dari residual. Nilai z statistik untuk skewness dapat dihitung

dengan rumus:

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Zskewness = Skewness

6/N

Sedangkan nilai z kurtosis dapat dihitung dengan rumus:

Zkurtosis = Kurtosis

24/N

Dimana N adalah jumlah sampel, jika nilai Z hitung > Z

tabel, maka distribusi tidak normal.

Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji

normalitas data adalah uji statistik non-parametrik.

Kolmogorov- Smirnov (K - S). uji K-S dilakukan dengan

membuat hipotesis:

H0 = data residual berdistribusi normal

Ha = data residual tidak berdistribusi normal

3. Uji asumsi klasik

a. Uji multikolonieritas

Menurut Ghozali (2011:105), Uji multikolonieritas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.

Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-

variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel

independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah

sebagai berikut:

Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi

empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-

variabel independen banyak yang tidak signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen.

Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup

tinggi (umumnya di atas 0.90), maka hal ini merupakan

indikasi adanya multikolonieritas. Tidak adanya korelasi

yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas

dari multikolonieritas. Multikolonieritas dapat disebabkan

karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel

independen.

Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance

dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua

ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen

manakah yang dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel

independen menjadi variabel dependen (terikat) dan

diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance

mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.

Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF

tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cut off yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah

nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10.

b. Uji heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2011:139), uji heteroskedastisitas

bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Kebanyakan data cross section mengandung situasi

heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang

mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar).

Dasar analisis:

1. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas (hlm 105).

c. Uji autokorelasi

Menurut Ghozali (2011:110), uji autokorelasi bertujuan

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini

timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas

dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering

ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena

“gangguan” pada seseorang individu/kelompok cenderung

mempengaruhi “gangguan” pada individu/kelompok yang sama

pada periode berikutnya.

Pada data cross section (silang waktu), masalah

autokorelasi relatif jarang terjadi karena “gangguan” pada

observasi yang berbeda berasal dari individu. Kelompok yang

berbeda. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas

dari autokorelasi.

Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau

tidaknya autokorelasi adalah dengan Uji Durbin Watson.


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi

tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan

adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada

variabel lagi di antara variabel independen. Hipotesis yang

akan diuji adalah:

H0: tidak ada autokorelasi (r = 0)

Ha: ada autokorelasi (r 0)

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi:

Tabel 3.1

Keputusan autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

tidak ada autokorelasi positif No decision dl < d < du

tidak ada korelasi negatif Tolak 4 - dl < d <4

tidak ad korelasi negatif No decision 4 - du < d < 4 – du

tidak ada autokorelasi , positif

atau negatif tidak ditolak du < d < 4 – du

Sumber : Ghozali, Imam (2011:111)

4. Model analisis data

a. Analisis regresi linier berganda

Menurut Sugiyono (2009), analisa regresi ganda digunakan

bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
turunnya) variabel dependen (kriterium), bila terdapat dua atau

lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi

(dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan

dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2 (hlm

275).

Analisa ini digunakan untuk mengetahui bagaimana

variabel terikat (Y) yaitu Harga saham dapat diprediksikan

melalui variabel bebas yaitu Current ratio (X1), Net profit margin

(X2), Total debt to total assets ratio(X3), Total assets turnover

(X4), Earning per share (X5), dan Price earning ratio (X6) secara

individual. Didalam penelitian ini terdapat enam (6) variabel

bebas dengan satu variabel terikat yang diduga tidak

mempunyai hubungan interaktif (saling mempengaruhi) antara

variabel-variabel tersebut. jadi analisis regresi ganda akan

dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2.

Persamaan regresi untuk n prediktor adalah :

Y = a + b1X1 +b2X2 +...+bnXn+

Rumus korelasi ganda 6 prediktor:

Ry = b1 ∑ X1Y+ b2 ∑ X2Y + b3 ∑ X3Y + b4 ∑ X4Y + b5 ∑ X5Y + b6 ∑ X6Y

∑Y2

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Nilai a, b1, b2, b3, b4, b5, b6 diperoleh dengan rumus:

∑ X1Y = b1 ∑ X1 2 + b2 ∑ X1X2 + b3 ∑ X1X3 + b4 ∑ X1X4 + b5 ∑ X1X5

+ b6 ∑ X1X6

∑ X2Y = b1 ∑ X1X2 + b2 ∑ X2 2 + b3 ∑ X1X3 + b4 ∑ X1X4 + b5 ∑ X1X5

+ b6 ∑ X1X6

∑ X3Y = b1 ∑ X1X2 + b2 ∑ X1X2 + b3 ∑ X3 2 + b4 ∑ X1X4 + b5 ∑ X1X5

+ b6 ∑ X1X6

∑ X4Y = b1 ∑ X1X2 + b2 ∑ X1X2 + b3 ∑ X1X3 + b4 ∑ X4 2 + b5 ∑ X1X5

+ b6 ∑ X1X6

∑ X5Y = b1 ∑ X1X2 + b2 ∑ X1X2 + b3 ∑ X1X3 + b4 ∑ X1X4 + b5 ∑ X5 2

+ b6 ∑ X1X6

∑ X6Y = b1 ∑ X1X2 + b2 ∑ X1X2 + b3 ∑ X1X3 + b4 ∑ X1X4 + b5 ∑ X1X5

+ b 6 ∑ X6 2

a= Y – b1X1 – b2X2 – b3X3 – b4X4 – b5X5 – b6X6

Dimana:

a = harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = angka arah atau koefisien regresi

X1 = Current ratio

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
X2 = Net profit margin

X3 = Total debt to total assets

X4 = Total assets turnover

X5 = Earning per share

X6 = Price earning ratio

Y = Harga Saham

e = variabel penggangu

b. Analisis koefisien determinasi berganda

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan

satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien

determinasi untuk data silang (cross section) relatif rendah

karena adanya variasi yang besar antara masing-masing

pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series)

biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi

adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang

dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel

independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah

variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti yang

menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat

mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R2,

nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel

independen ditambahkan kedalam model (Ghozali, 2011:97).

KD = r² X 100%
Keterangan:

KD = Koefisien determinasi

r² = koefisien korelasi antar variabel X dan variabel Y

5. Uji Hipotesis

a. Uji Signifikan Parameter individual (uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh suatu variabel penjelas/independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel independen (Ghozali,

2011:98)

t hitung dapat dicari dengan rumus:

r√n–2
t hitung =
√ 1 - r²

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Keterangan:

r = koefisien korelasi

n = jumlah sampel

Kriteria pengujian :

1). Bila nilai t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima

2). Bila nilai t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha

diterima.

b. Uji statistik F

Uji simultan dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua

variabel bebas mempunyai pengaruh yang sama terhadap

variabel terikat. Pengujian yang dilakukan menggunakan Uji F.

jika F hitung > F tabel maka menolak hipotesis nol (Ho) dan

menerima hipotesis alternatif (Ha), yang berarti semua variabel

bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap

variabel terikat. F hitung dapat dicari dengan rumus :

R2 n k
F hitung =
1 R2 k 1

Keterangan :

r = Koefisien Korelasi
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
n= Jumlah Sampel

Kriteria pengujian :

1). Bila nilai F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

2). Bila F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3). Bila nilai Sig F < 0.05 berarti variabel independen

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen.

4). Bila nilai Sig F > 0.05 berarti variabel independen tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Deskriptif Objek Penelitian

Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan

jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang,

ekuitas (saham), instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya. Tempat

inilah yang disebut Bursa Efek atau “ Stock Exchange “.

Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan

sistem dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek

pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek mereka.

Pada penelitian ini objek penelitiannya adalah perusahaan yang listing di

Bursa Efek Indonesia (BEI) dan yang menjadi sampel penelitian adalah

perusahaan-perusahaan properti. Karena pertumbuhan penduduk yang

semakin meningkat maka industri properti berperan dalam penyediaan

tempat tinggal, untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat. Dalam

penelitian ini penulis hanya menggunakan 15 perusahaan properti,

dikarenakan data yang tersedia lengkap di Bursa Efek Indonesia, 15

perusahaan properti tersebut yaitu:

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Tabel 4.1

Sampel Objek Penelitian

Kode Nama
No
Perusahaan Perusahaan
1 BIPP PT. Bhuwanatala Indah Permai,Tbk
2 CTRA PT. Ciputra Development, Tbk
3 CTRS PT. Ciputra Surya, Tbk
4 DART PT. Duta Anggada Realty, Tbk
5 DUTI PT. Duta Pertiwi, Tbk
6 FMII PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk
7 GMTD PT. Gowa Makassar Tourism Development, Tbk
8 OMRE PT. Indonesia Prima Property, Tbk
9 JRPT PT. Jaya Real Property, Tbk
10 KIJA PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk
11 LPCK PT. Lippo Cikarang, Tbk
12 LPKR PT. Lippo Karawaci, Tbk
13 PWON PT. Pakuwon Jati, Tbk
14 SMRA PT. Summarecon Agung, Tbk
15 SMDM PT. Suryamas Dutamakmur, Tbk

Sumber : Data PRPM yang telah diolah oleh penulis

B. Deskriptif Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) yang terdapat di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah laporan

keuangan periode 2005 s/d 2010 dan data harga saham penutupan dari

perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Berdasarkan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu

mengenai Pengaruh Rasio Likuiditas (Current Ratio), Rasio Profitabilitas (Net

Profit Margin), Rasio Solvabilitas (Total Debt to Total Assets Ratio), Rasio

Aktivitas (Total Assets Turnover), Rasio Pertumbuhan (Earning per Share), dan

Rasio Penilaian Pasar (Price Earning Ratio) terhadap Harga Saham pada

perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Maka

penjelasan mengenai data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Current Ratio (CR)

Pengukuran current ratio diperoleh dari hasil pembagian aktiva lancar

dengan utang lancar.

b. Net Profit Margin (NPM)

Pengukuran net profit margin diperoleh dari hasil pembagian laba bersih

dengan penjualan bersih dan dikalikan dengan 100%.

c. Total Debt to Total Assets Ratio (DAR)

Pengukuran total debt to total assets ratio diperoleh dari hasil pembagian

total utang dengan total aktiva dan dikalikan dengan 100%.

d. Total Assets Turnover (TATO)

Pengukuran total assets turnover diperoleh dari hasil pembagian

penjualan bersih dengan total aktiva.

e. Earning per Share (EPS)

Pengukuran earning per share diperoleh dari hasil pembagian laba

bersih dengan jumlah lembar saham yang beredar.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
f. Price Earning Ratio (PER)

Pengukuran price earning ratio diperoleh dari hasil pembagian harga

pasar saham perusahaan dengan laba per saham dasar (EPS).

g. Harga Saham

Pengukuran dengan menggunakan harga saham penutupan (closing

price) tahunan dalam satuan rupiah.

C. Analisis dan Pembahasan

1. Analisis statistik deskriptif

Dalam penelitian ini penulis menggunakan enam variabel

independen dan satu variabel dependen. Dalam variabel indenpen ini

penulis menggunakan Financial Ratio Analysis Method, yaitu metode

perhitungan interpretasi rasio-rasio keuangan. Adapun rasio yang

digunakan terdiri dari Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas atau

Rentabilitas, Rasio Solvabilitas atau Leverage, Rasio Aktivitas, Rasio

Pertumbuhan, dan Rasio Penilaian Pasar. Dalam rasio likuiditas

menggunakan current ratio (CR), rasio profitabilitas menggunakan net

profit margin (NPM), rasio solvabilitas menggunakan total debt to total

assets ratio (DAR), rasio aktivitas menggunakan total assets turnover

(TATO), rasio pertumbuhan menggunakan earning per share (EPS), dan

rasio penilaian pasar menggunakan price earning ratio (PER). Untuk

melihat data masing-masing variabel dapat dilihat pada lampiran 1

sampai dengan 5.

Dari data tersebut penulis memasukkan ke program pengolah

data SPSS 17 dan di dapatkan hasil statistik deskriptif. Statistik


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
deskriptif digunakan untuk menggambarkan data secara statistik.

Statistik deskriptif dari perusahaan sampel dalam penelitian ini disajikan

dalam tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


CR 90 .07 4.19 1.3344 1.04656

NPM 90 -197.71 55.78 3.8696 36.93052

DAR 90 7.35 95.24 50.9057 19.09832

TATO 90 .00 .50 .2031 .09349

EPS 90 -51.71 271.55 37.8288 50.95245

PER 90 -430.85 223.30 11.1116 63.34071

Harga Saham 90 45.00 2100.00 491.3889 439.54871

Valid N (listwise) 90
Sumber: Data yang diolah dengan SPSS 17

Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui beberapa hal, yaitu:

1) N atau jumlah data pada setiap variabel yang valid adalah 90 data,

data hilang (missing) adalah nol dan berarti semua data siap

diproses ke tahap pengujian selanjutnya.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
2) Current ratio perusahaan mempunyai nilai mean sebesar 1.33 kali

berarti rata-rata perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia (BEI)

memiliki perbandingan Aktiva lancar terhadap utang lancar sebesar

1.33 kali. Dengan standar deviasi 1.05 kali, data minimum 0.07 kali

dan data maksimum 4.19 kali.

3) Net profit margin perusahaan mempunyai nilai mean sebesar 3.87%

berarti rata-rata perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia (BEI)

memiliki perbandingan laba bersih terhadap penjualan sebesar

3.87%. Dengan standar deviasi 36.93%, data minimum -197.71%

dan data maksimum 55.78%.

4) Total debt to total assets ratio perusahaan mempunyai nilai mean

sebesar 50.91% berarti rata-rata perusahaan properti di Bursa Efek

Indonesia (BEI) memiliki perbandingan total hutang terhadap total

aktiva sebesar 50.91%. Dengan standar deviasi 19.10%, data

minimum 7.35% dan data maksimum 95.24%.

5) Total assets turnover perusahaan mempunyai nilai mean sebesar

0.20 kali berarti rata-rata perusahaan properti di Bursa Efek

Indonesia (BEI) memiliki perputaran aktiva per tahun sebesar 0.20

kali, dengan kata lain setiap Rp 1 dari penjualan mewakili 0.20 kali.

Dengan standar deviasi 0.09 kali, data minimum 0.00 kali dan data

maksimum 0.50 kali.

6) Earning per share perusahaan mempunyai nilai mean sebesar

Rp37.83 berarti rata-rata perusahaan properti di Bursa Efek

Indonesia (BEI) memiliki perbandingan laba bersih perusahaan


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
terhadap jumlah lembar saham yang beredar menghasilkan

Rp37.83. Dengan standar deviasi Rp50.95, data minimum Rp(-

51.71) dan data maksimum Rp271.55.

7) Price earning ratio perusahaan mempunyai nilai mean sebesar 11.11

kali berarti rata-rata perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia

(BEI) memiliki perbandingan harga pasar saham terhadap laba per

saham dasar sebesar 11.11 kali. Dengan standar deviasi 63.34 kali,

data minimum -430.85 kali dan data maksimum 223.30 kali

8) Harga saham perusahaan mempunyai nilai mean sebesar Rp491.39

berarti rata-rata perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia dapat

menghasilkan harga saham sebesar Rp491.39 per tahun. Dengan

standar deviasi Rp439.55, data minimum Rp45.00 dan data

maksimum Rp2,100.00.

2. Uji normalitas data

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi,

variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Sebelum

dilakukan pengujian lanjutan, dilakukan terlebih dahulu Uji Normalitas

Data dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov test.

Pengujian dilakukan terhadap semua variabel penelitian, variabel

independen yaitu Current ratio (CR), Net profit margin (NPM), Total

debt to total assets ratio (DAR), Total assets turnover (TATO), Earning

per share (EPS), dan Price earning ratio (PER) terhadap variabel

dependen yaitu Harga saham.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Tabel 4.3

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Harga
CR NPM DAR TATO EPS PER Saham

N 90 90 90 90 90 90 90

Normal Mean 1.3344 3.8696 50.9057 .2031 37.8288 11.1116 491.3889


a,,b
Parameters Std. Deviation 1.04656 36.93052 19.09832 .09349 50.95245 63.34071 439.54871

Most Extreme Absolute .132 .280 .080 .080 .120 .278 .155
Differences Positive .132 .182 .052 .080 .120 .189 .128

Negative -.113 -.280 -.080 -.044 -.097 -.278 -.155

Kolmogorov-Smirnov Z 1.248 2.654 .761 .758 1.138 2.641 1.470

Asymp. Sig. (2-tailed) .089 .000 .609 .613 .150 .000 .027

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 17

Berdasarkan hasil penghitungan uji normalitas dengan

menggunakan One sample Kolmogorov-Smirnov, diperoleh nilai sig

untuk current ratio 0.089, total debt to total assets 0.609, total assets

turnover 0.613, dan earning per share 0.150 lebih besar dari nilai

signifikansi 5% (0.05), maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data

adalah normal. Sedangkan, untuk nilai sig net profit margin 0.000,

harga saham 0.027 dan price earning ratio 0.000 lebih kecil dari nilai

signifikansi 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data

adalah tidak normal. Dilihat dari hasil uji normalitas data dengan

menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov test masih

ditemukan distribusi data yang tidak normal, maka data variabel yang
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
tidak berdistribusi normal akan ditransformasi terlebih dahulu sehingga

mendapatkan data yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas

dengan one-sample kolmogorov-smirnov setelah data ditransformasi

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test setelah data


ditransformasi
NPM PER Harga Saham

N 72 72 72

Normal Mean 3.9818 4.4499 22.5199


a,,b
Parameters Std. Deviation 1.26822 2.51868 8.80182

Most Extreme Absolute .055 .108 .077


Differences Positive .055 .108 .077

Negative -.041 -.082 -.052

Kolmogorov-Smirnov Z .470 .916 .655

Asymp. Sig. (2-tailed) .980 .371 .784

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.


Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 17
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, diperoleh nilai sig untuk net profit

margin 0.980, price earning ratio 0.371, dan harga saham 0.784 lebih

besar dari nilai signifikansi 5% (0.05), maka dapat disimpulkan bahwa

distribusi data adalah normal.

Untuk lebih meyakinkan, maka uji normalitas akan dilakukan

pengujian lanjutan. Hal ini dikarenakan uji t dan F mengasumsikan

bahwa nilai residual, mengikuti distribusi normal, maka jika asumsi ini

dilanggar uji statistik menjadi tidak valid.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Untuk melakukan uji ini penulis menggunakan analisis grafik,

namun demikian dengan hanya melihat histogram hal ini dapat

menyesatkan khususnya untuk jumlah data yang kecil. Metode yang

lebih handal adalah melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar

pengambilan keputusan bahwa model regresi memenuhi asumsi

normalitas adalah jika pada grafik probability plot data menyebar di

sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau pada

grafik histogram tidak miring ke kiri maupun ke kanan.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Gambar 4.1

Hasil Uji Asumsi Normalitas

Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 17

Pada gambar 4.1 Grafik Histogram memberikan pola distribusi

normal, hal ini dapat dilihat dari bentuk grafik histogram yang tidak miring

ke kiri maupun ke kanan.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Gambar 4.2

Hasil Uji Asumsi Normalitas

Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 17

Sedangkan pada gambar 4.2 terlihat titik-titik menyebar disekitar

garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti garis diagonal yang

menandakan distribusi data adalah normal.

Berdasarkan hasil grafik histogram dan Normality probability plot

tersebut diatas dapat diasumsikan bahwa model regresi layak digunakan

karena telah memenuhi uji asumsi normalitas.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
3. Uji asumsi klasik

Data yang ada akan diolah menggunakan aplikasi pengolah data

SPSS 17 dan hasil untuk uji asumsi klasik yang didapat adalah sebagai

berikut:

a. Uji multikolonieritas

Dasar pengambilan keputusan adalah apabila nilai variance

inflation factor (VIF) lebih besar dari 10 (VIF > 10), maka model

regresi memiliki gejala multikolonieritas. Kemudian apabila nilai

tolerance lebih kecil dari 0.10 (tolerance < 0.10), maka model regresi

memiliki gejala multikolonieritas.

Tabel 4.5

Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolonieritas

Coefficientsa
Collinearity
Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
CR .777 1.287
NPM .611 1.637
DAR .779 1.284
TATO .716 1.397
EPS .648 1.543
PER .957 1.045
a. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 17

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Dari tabel 4.5 didapatkan nilai VIF ke enam variabel independen

tersebut kurang dari 10 (VIF < 10), dimana CR memiliki nilai VIF 1.29,

NPM 1.64, DAR 1.28, TATO 1.40, EPS 1.54 dan PER 1.05. Dan ke

enam variabel independen tersebut memiliki nilai tolerance lebih besar

dari 0.10 (tolerance > 0.10), dimana CR memiliki nilai tolerance 0.78,

NPM 0.61, DAR 0.78, TATO 0.72, EPS 0.65 dan PER 0.96. Maka dapat

disimpulkan bahwa data yang diolah tidak memiliki korelasi antar

variabel independen satu dengan yang lainnya, atau tidak terdapat

gejala multikolonieritas.

b. Uji heteroskedastisitas

Dasar analisis:

1) Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengidentifikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Hasil Uji Heteroskedastisitas disajikan pada gambar 4.3

berikut ini:

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data yang diolah dengan SPSS 17

Dari gambar scatterplot diatas dapat dilihat bahwa terlihat titik-titik

menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah

angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk suatu pola tertentu.

Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
model regresi tidak terjadi asumsi heteroskedastisitas atau dapat

dikatakan model regresi tersebut adalah homoskedastisitas.

c. Uji autokorelasi

Untuk melakukan uji autokorelasi maka akan menggunakan alat

bantu berupa tabel Durbin-Watson d statistic dengan tingkat

signifikansi 5% (0.05), untuk melihat angka dari tabel tersebut maka

akan dilihat dari nilai Durbin-Watson hasil dari pengolahan data

dengan menggunakan SPSS 17. Dengan menggunakan rumus jika

du<d<4-du maka tidak terdapat autokorelasi. Dan hasil dari data

yang diolah adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Model Summaryb

Model Durbin-Watson
1 2.168

a. Predictors: (Constant), PER, EPS, CR, TATO, DAR, NPM

b. Dependent Variable: Harga Saham

Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 17

Hasil pengolahan data melalui penghitungan SPSS untuk uji

Durbin-Watson adalah sebesar 2.168. Adapun hasil pengujian

Durbin-Watson berdasarkan tabel dengan nilai signifikansi 5% (0.05),

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
jumlah sampel N sebanyak 90, dan jumlah variabel independen 6

(k’=6) yaitu sebesar dl = 1.518 dan du = 1.801.

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa nilai

Durbin-Watson 2.168 lebih besar dari batas atas (du) 1.801 dan

kurang dari 4-1.801 (4-du). Sesuai dengan rumus du < d < 4-du

(1.801 < 2.168 < 2.199) maka model regresi tidak terdapat asumsi

autokorelasi.

4. Model analisis data

a. Analisis regresi berganda

Analisis regresi berganda ini digunakan untuk mengetahui adanya

pengaruh dari Current ratio, Net profit margin, Total debt to total

assets ratio, Total aktiva turnover, Earning per share, dan Price

earning ratio terhadap Harga saham.

Analisis regresi berganda ini juga digunakan untuk mengetahui

seberapa besar kontribusi dari tiap-tiap variabel independen

terhadap perubahan variabel dependen. Hasil penghitungan nilai t

(koefisien regresi) yang menggunakan program SPSS 17 dapat

dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini:

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Tabel 4.7

Koefisien Regresi Berganda dari persamaan

Y = a + b1CR + b2NPM + b3DAR + b4TATO + b5EPS + b6PER +

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.313 192.572 .080 .937
CR 81.685 43.389 .194 1.883 .063
NPM 1.319 1.387 .111 .951 .344
DAR -.879 2.375 -.038 -.370 .712
TATO 1774.038 506.051 .377 3.506 .001
EPS 1.106 .976 .128 1.134 .260
PER .407 .646 .059 .630 .530
a. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber: Data yang diolah dengan SPSS 17

Dari hasil penghitungan di atas dapat diperoleh rumusan

persamaan regresi untuk variabel independen (current ratio, net

profit margin, total debt to total assets ratio, total assets turnover,

earning per share dan price earning ratio terhadap harga saham)

sebagai berikut :

Y= 15.31+81.69X1+1.32X2-0.88X3+1,774.04X4+1.11X5+0.41X6

Dari hasil penghitungan analisis tersebut mengidentifikasi bahwa

nilai a (Konstan) sebesar 15.31 yang berarti jika tidak ada variabel

independen (current ratio, net profit margin, total debt to total assets
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
ratio, total assets turnover, earning per share dan price earning

ratio), maka setiap kenaikan Rp1 pada harga saham akan

menghasilkan keuntungan sebesar Rp15.31.

Nilai X1 sebesar 81.69 menunjukkan adanya pengaruh positif

antara current ratio terhadap harga saham, yang berarti setiap

kenaikan current ratio sebesar Rp1,- akan menaikkan harga saham

sebesar Rp81.69 dengan asumsi perusahaan melakukan kebijakan

terhadap current ratio.

Nilai X2 sebesar 1.32 menunjukkan adanya pengaruh positif

antara net profit margin terhadap harga saham, yang berarti setiap

kenaikan net profit margin sebesar Rp1,- akan menaikkan harga

saham sebesar Rp1.32 dengan asumsi perusahaan melakukan

kebijakan terhadap net profit margin.

Nilai X3 sebesar -0.88 mengidentifikasikan adanya pengaruh

negatif antara total debt to total assets ratio terhadap harga saham,

yang berarti setiap kenaikan total debt to total assets ratio sebesar

Rp1,- akan mengakibatkan penurunan harga saham sebesar Rp0.88

dengan asumsi perusahaan tidak melakukan kebijakan terhadap

total debt to total assets ratio.

Nilai X4 sebesar 1,774.04 menunjukkan adanya pengaruh positif

antara total assets turnover terhadap harga saham, yang berarti

setiap kenaikan total assets turnover sebesar Rp1,- akan menaikkan

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
harga saham sebesar Rp1,774.04 dengan asumsi perusahaan

melakukan kebijakan total assets turnover.

Nilai X5 sebesar 1.11 menunjukkan adanya pengaruh positif

antara earning per share terhadap harga saham, yang berarti setiap

kenaikan earning per share sebesar Rp1,- akan menaikkan harga

saham sebesar Rp1.11 dengan asumsi perusahaan melakukan

kebijakan earning per share.

Nilai X6 sebesar 0.41 menunjukkan adanya pengaruh positif

antara price earning ratio terhadap harga saham, yang berarti setiap

kenaikkan price earning ratio sebesar Rp1,- akan menaikkan harga

saham sebesar Rp0.41 dengan asumsi perusahaan melakukan

kebijakan price earning ratio.

b. Analisis koefisien determinasi berganda

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data

silang (cross section) relatif rendah karena adanya variasi yang

besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
runtun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien

determinasi yang tinggi.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah

bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan

kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka

R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh

karena itu banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan

nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi

terbaik. Tidak seperti R2, nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun

apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model

(Ghozali, 2011:97).

Berdasakan hal tersebut, maka pada penelitian ini menggunakan

data Adjusted R2 dalam menjelaskan apakah kemampuan variabel-

variabel independen (current ratio, net profit margin, total debt to

total assets ratio, total assets turnover, earning per share dan price

earning ratio) terhadap variabel dependen (harga saham) terbatas

atau variabel independen (current ratio, net profit margin, total debt

to total assets ratio, total assets turnover, earning per share dan

price earning ratio) memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (harga

saham). Berikut ini hasil koefisien determinasi:

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Tabel 4.8

Model summaryb koefisien determinasi (current ratio, net profit margin,

total debt to total assets ratio, total assets turnover, earning per share dan

price earning ratio terhadap harga saham)

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .558a .312 .262 377.60864
a. Predictors: (Constant), PER, EPS, CR, TATO, DAR, NPM

b. Dependent Variable: Harga Saham


Sumber: Data yang diolah dengan SPSS 17

Berdasarkan hasil penghitungan di atas, persentase besarnya

pengaruh variabel independen (current ratio, net profit margin, total

debt to total assets ratio, total assets turnover, earning per share dan

price earning ratio) terhadap variabel dependen (harga saham)

ditunjukkan oleh besarnya nilai Adjusted R Square. Hasil Adjusted R

Square yang diperoleh dari penghitungan di atas adalah sebesar

0.262. Hal ini berarti 26.20% variasi harga saham dapat dijelaskan

oleh variasi dari ke enam variabel independen (current ratio, net

profit margin, total debt to total assets ratio, total assets turnover,

earning per share dan price earning ratio), sedangkan sisanya

(100%-26.20% = 73.80%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Besarnya Standard Error of Estimate (SEE) adalah suatu ukuran

banyaknya kesalahan model regresi dalam memprediksikan nilai Y.

Dari hasil regresi di dapat nilai SEE sebesar 377.61 atau Rp377.61

(satuan harga saham), hal ini berarti banyaknya kesalahan dalam

prediksi harga saham sebesar Rp377.61. Sebagai pedoman jika

SEE kurang dari standar deviasi Y (377.61<439.55), maka model

regresi semakin baik dalam memprediksi nilai Y.

5. Uji hipotesis

a. Uji signifikan parameter individual (uji statistik t)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel independen (current ratio, net profit margin, total debt to total

assets ratio, total assets turnover, earning per share dan price

earning ratio) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen (harga saham).

Dalam uji ini akan membandingkan antara t hitung dengan t tabel,

tabel distribusi t dicari pada = 5% (0,05) dengan derajat kebebasan

(df) n-k atau 90-6 = 84 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah

variabel independen). Dari penghitungan di atas maka didapat hasil

untuk t tabel sebesar 1.6632 (lihat pada lampiran tabel t). Dan hasil

penghitungan dengan tingkat kepercayaan sebesar 5%, apabila nilai

sig lebih kecil dari tingkat kepercayaan = 0.05 (sig < 0.05), maka

dapat disimpulkan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Kriteria pengujiannya adalah:

Ho diterima jika - t tabel < t hitung < t tabel

Ho ditolak jika - t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel

Berdasarkan penghitungan uji statistik pada tabel 4.7, maka

pengaruh variabel independen (current ratio, net profit margin, total

debt to total assets ratio, total assets turnover, earning per share dan

price earning ratio) terhadap harga saham dapat dijelaskan dari uji

statistik t adalah sebagai berikut:

a) Current Ratio

Hasil penghitungan uji statistik t pada tabel 4.7

menunjukkan bahwa current ratio memiliki nilai t hitung sebesar

1.883. Ho dapat ditentukan dengan melihat gambar berikut:

Gambar 4.4

Daerah Penentuan Ho CR

Ho ditolak Ho ditolak

Ho diterima

-1.6632 +1.6632 +1.883

Berdasarkan gambar 4.4 di atas terlihat bahwa nilai t hitung

lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel = 1.883 > 1.6632) maka

Ho ditolak dan menerima Ha. Hasil penghitungan ini diartikan

bahwa terdapat pengaruh antara current ratio terhadap harga

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
saham perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Dan nilai signifikansi 0.063 (0.063 > 0.05) menandakan

bahwa current ratio tidak signifikan terhadap harga saham.

Dilihat dari hasil penelitian ini bahwa Current Ratio (CR)

tidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan

bahwa investor tidak tertarik untuk melihat rasio likuiditas dalam

menentukan keputusan membeli atau menjual saham karena

dalam penelitian ini diperoleh rata-rata current ratio pada

perusahaan properti sebesar 1,33 kali. Jika dibandingkan

dengan rata-rata industri current ratio sebesar 2 kali (Kasmir,

2011). Hal ini dapat diartikan kemampuan perusahaan dalam

menyediakan uang tunai untuk menyelesaikan kewajiban jangka

pendek perusahaan dibawah rata-rata industri lain.

Sehingga tidak sejalan dengan teori fundamental menurut

Ross, et.al yang menyatakan bahwa ketersediaan aliran dana

tunai akan menjadi pertimbangan oleh investor untuk melakukan

pembelian saham emiten yang bersangkutan karena memiliki

prospek masa depan dan diharapkan memiliki hasil operasional

yang lebih baik di masa yang akan datang (Alam, 2007).

Kecilnya nilai current ratio pada perusahaan properti

dikarenakan besarnya utang lancar yang dimilki perusahaan-

perusahaan properti. Sektor industri properti bergerak pada

bidang pengembangan tempat tinggal, perkantoran, dll yang


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
membutuhkan banyak dana dalam setiap proyek

pembangunannya dan membutuhkan waktu yang relatif cukup

lama dalam menyelesaikan setiap proyek. Sehingga dalam

setiap proyek sebagian besar dibiayai dengan pinjaman, baik

yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.

b) Net Profit Margin

Hasil penghitungan uji statistik t pada tabel 4.7

menunjukkan bahwa net profit margin memiliki nilai t hitung

sebesar 0.951. Ho dapat ditentukan dengan melihat gambar

berikut ini

Gambar 4.5

Daerah Penentuan Ho NPM

Ho ditolak Ho ditolak

Ho diterima

-1.6632 +0.951 +1.6632

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa nilai t hitung

lebih kecil dari t tabel (t hitung < t tabel = 0.951 < 1.6632) maka

Ho diterima. Hasil penghitungan ini diartikan bahwa tidak

terdapat pengaruh antara net profit margin terhadap harga

saham perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
(BEI). Dan nilai signifikansi 0.344 (0.344 > 0.05) menandakan

bahwa net profit margin tidak signifikan terhadap harga saham.

Dilihat dari hasil penelitian ini bahwa Net Profit Margin

(NPM) tidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini

menunjukkan bahwa investor tidak tertarik untuk melihat rasio

profitabilitas dalam menentukan keputusan membeli atau

menjual saham karena sektor industri properti setiap proyek

sebagian besar dibiayai dengan pinjaman, baik bersifat jangka

pendek maupun jangka panjang sehingga menghasilkan beban

bunga yang harus dibayar perusahaan cukup tinggi, perusahaan

juga harus membeli bahan baku pembuatan bangunan yang

harganya berfluktuatif (naik-turun) mengikuti harga pasar.

Industri properti yang sifatnya investasi jangka panjang berisiko

menghasilkan volume penjualan yang rendah setiap tahun. Hal

ini dapat mengakibatkan kecilnya laba bersih (net income) yang

dihasilkan perusahaan karena volume penjualan rendah dan

perusahaan dibebankan dengan biaya yang cukup besar.

Selain itu, fenomena yang terjadi di pasar modal untuk

melihat baik atau tidaknya suatu emiten, investor menilai dari

jumlah besar atau kecilnya deviden yang dibagikan kepada

masing-masing pemegang saham. Untuk menilai deviden tidak

hanya berdasarkan dari laba bersih perusahaan yang dihasilkan

tetapi ada faktor-faktor lain dalam menentukan deviden yaitu

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
kebijakan manajemen perusahaan dan hasil Rapat Umum

Pemegang Saham.

Dibutuhkannya banyak dana dalam setiap pembangunan

proyek, maka perusahaan mengeluarkan kebijakan laba bersih

perusahaan dialihkan menjadi laba ditahan (retained earning),

sehingga deviden yang dibagikan kepada pemegang saham

menjadi kecil.

c) Total Debt to Total Assets Ratio

Hasil penghitungan uji statistik t pada tabel 4.7

menunjukkan bahwa Total debt to total assets ratio memiliki nilai

t hitung sebesar -0.370. Ho dapat ditentukan dengan melihat

gambar berikut ini:

Gambar 4.6

Daerah Penentuan H0 DAR

Ho ditolak Ho ditolak

Ho diterima

-1.6632 -0.370 +1.6632

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa nilai -t hitung

lebih besar dari –t tabel dan lebih kecil dari t tabel (-t tabel < -t

hitung < t tabel = -1.6632 < -0.370 < 1.6632) maka Ho diterima.

Hasil penghitungan ini diartikan bahwa tidak terdapat pengaruh

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
antara total debt to total assets ratio terhadapa harga saham

perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dan nilai

signifikansi sebesar 0.712 (0.712 > 0.05) menandakan bahwa

total debt to total assets ratio tidak signifikan terhadap harga

saham.

Dilihat dari hasil penelitian ini bahwa Total Debt to Total

Assets Ratio (DAR) tidak signifikan terhadap harga saham. Hal

ini menunjukkan bahwa investor tidak tertarik untuk melihat rasio

solvabilitas dalam menentukan keputusan membeli atau menjual

saham karena sektor industri properti setiap proyek sebagian

besar dibiayai dengan pinjaman, baik bersifat jangka pendek

maupun jangka panjang. Hal ini ditambah dengan data penelitian

diambil dari perusahaan-perusahaan yang telah listing di Bursa

Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 90-an dan periode penelitian

berlangsung tahun 2005 sampai tahun 2010 yang berarti

perusahaan-perusahaan tersebut ikut merasakan dampak krisis

ekonomi moneter yang dialami Indonesia sejak akhir tahun 1997

dan dampaknya masih dapat dirasakan pada beberapa tahun

periode penelitian. Pengaruh krisis moneter yang disebabkan

oleh naiknya nilai tukar US Dollar terhadap rupiah sangat

dirasakan bagi sejumlah emiten sehingga posisi hutang

perusahaan menjadi lebih besar.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang

dilakukan Dipo Satria Alam (2007), tentang Pengaruh Rasio

Keuangan (likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, dan

pasar) terhadap Harga saham Industri Manufaktur di Bursa Efek

Jakarta (BEJ) yang menyimpulkan bahwa Total debt to total

assets ratio memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan

terhadap harga saham.

Jadi, hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori yang

mengatakan bahwa total debt to total assets ratio berpengaruh

negatif terhadap harga saham (Miller, M.H, 1985).

d) Total Assets Turnover

Hasil penghitungan uji statistik pada tabel 4.7,

menunjukkan bahwa total assets turnover memiliki nilai t hitung

sebesar 3.506. Ho dapat ditentukan dengan melihat gambar

berikut ini:

Gambar 4.7

Daerah Penentuan H0 TATO

Ho ditolak Ho ditolak

Ho diterima

-1.6632 +1.6632 +3.506

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa nilai t hitung

lebih besar dari t tabel (3.506 > 1.6632) maka H o ditolak dan

menerima Ha. Hasil penghitungan ini diartikan bahwa ada

pengaruh antara total assets turnover terhadap harga saham

pada perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia. Dan nilai

signifikansi sebesar 0.001 (0.001 < 0,05) menandakan bahwa

total assets turnover signifikan terhadap harga saham.

Dilihat dari hasil penelitian ini bahwa Total Assets Turnover

(TATO) signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan

bahwa perusahaan dapat mempergunakan aset yang dimiliki

secara maksimal, sehingga investor akan tertarik untuk melihat

rasio aktivitas dalam menentukan keputusan membeli atau

menjual saham.

e) Earning per Share

Hasil penghitungan uji statistik pada tabel 4.7,

menunjukkan bahwa earning per share memiliki nilai t hitung

sebesar 1.134. Ho dapat ditentukan dengan melihat gambar

berikut ini:

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Gambar 4.8

Daerah Penentuan H0 EPS

Ho ditolak Ho ditolak

Ho diterima

-1.6632 +1.134 +1.6632

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa nilai t hitung

lebih kecil dari t tabel (t hitung < t tabel = 1.134 < 1.6632) maka

Ho diterima. Hasil penghitungan ini diartikan bahwa tidak

terdapat pengaruh antara earning per share terhadap harga

saham perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Dan nilai signifikansi 0.260 (0.260 > 0.05) menandakan

bahwa earning per share tidak signifikan terhadap harga saham.

Dilihat dari hasil penelitian ini bahwa Earning per Share

(EPS) tidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini

menunjukkan bahwa investor tidak tertarik untuk melihat rasio

pertumbuhan dalam menentukan keputusan membeli atau

menjual saham karena kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba akan membuat investor tertarik untuk

menanamkan modalnya pada perusahaan, karena hal itu

mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memberikan

keuntungan kepada pemegang saham yang dapat dilihat dari

nilai earning per share. Nilai earning per share tergantung pada
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
nilai earning after tax atau net income yang dihasilkan oleh

perusahaan.

Industri properti merupakan industri yang bersifat investasi

jangka panjang karena setiap proyek membutuhkan waktu yang

relatif lama, sehingga berisiko setiap tahun menghasilkan volume

penjualan yang rendah. Setiap tahun perusahaan dibebankan

dengan biaya operasional, beban bunga pinjaman, biaya bahan

baku yang fluktuatif (naik-turun) mengikuti harga pasar membuat

harga pokok penjualan menjadi lebih besar ataupun dapat lebih

kecil, maupun pajak yang ditanggung perusahaan. Hal ini dapat

mengakibatkan laba bersih (net income) yang diterima

perusahaan menjadi kecil, sehingga perusahaan berisiko

menghasilkan nilai per lembar saham dasar (earning per share)

yang tidak sesuai dengan keinginan para pemegang saham atau

calon investor.

f) Price Earning Ratio

Hasil penghitungan uji statistik pada tabel 4.7,

menunjukkan bahwa price earning ratio memiliki nilai t hitung

sebesar 0.630. Ho dapat ditentukan dengan melihat gambar

berikut ini:

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Gambar 4.9

Daerah Penentuan H0 PER

Ho ditolak Ho ditolak

Ho diterima

-1.6632 +0.630 +1.6632

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa nilai t hitung

lebih kecil dari t tabel (t hitung < t tabel = 0.630 < 1.6632) maka

Ho diterima. Hasil penghitungan ini diartikan bahwa tidak

terdapat pengaruh antara price earning ratio terhadap harga

saham perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Dan nilai signifikansi 0.530 (0.530 > 0.05) menandakan

bahwa price earning ratio tidak signifikan terhadap harga saham.

Hasil penelitian menunjukkan variabel price earning ratio

tidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini dikarenakan price

earning ratio sejalan dengan nilai EPS yang dihasilkan. Earning

per share memberikan informasi seberapa besar laba yang

diperoleh pemegang saham atas setiap lembar saham yang

dimiliki (Ciaran Walsh, 2003), maka menyebabkan variabel price

earning ratio tidak signifikan terhadap harga saham.

. Hal ini menyebabkan investor tidak tertarik untuk melihat

rasio penilaian pasar dalam menentukan keputusan membeli

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
atau menjual saham karena secara psikologis, investor akan

memilih saham yang dapat memberikan profit margin yang lebih

besar.

b. Uji statistik F

Pada model regresi uji F (ANOVA) ini pada dasarnya digunakan

untuk mengetahui apakah semua variabel independen (current ratio,

net profit margin, total debt to total assets ratio, total assets turnover,

earning per share dan price earning ratio) yang dimasukkan dalam

model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama

(simultan) terhadap variabel dependen (harga saham).

Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan

membandingkan nilai sig dengan nilai tingkat kepercayaan = 0.05.

Apabila nilai sig lebih kecil dari nilai tingkat kepercayaan (sig < 0.05),

maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara semua variabel independen terhadap variabel dependen.

Hasil penghitungan uji hipotesis F dengan menggunakan Anova

pada SPSS 17 adalah sebagai berikut:

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Tabel 4.9

Uji ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 5360245.622 6 893374.270 6.265 .000a
Residual 1.183E7 83 142588.286
Total 1.720E7 89
a. Predictors: (Constant), PER, EPS, CR, TATO, DAR, NPM
b. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber: Data yang diolah dengan SPSS 17

Berdasarkan hasil uji hipotesis F, diperoleh nilai sig sebesar 0.000

yang lebih kecil dari nilai tingkat kepercayaan sebesar = 5% (0.000

< 0.05). Sama seperti uji t sebelumnya, maka pada uji F juga

diperlukan alat bantu F tabel. F tabel dapat ditentukan dengan cara

menentukan nilai df 1 (jumlah variabel – 1 = 7 – 1) sebesar 6, dan df

2 (n-k-1) atau 90-6-1 = 83 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah

variabel independen). Hasil yang diperoleh dari F tabel (df 1 = 6 dan

df 2 = 83) sebesar 2.21.

Adapun kriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika F hitung

lebih kecil dari F tabel (F hitung < F tabel) dan Ho ditolak jika F hitung

lebih besar dari F tabel (F hitung > F tabel).

Hasil penghitungan uji statistik F pada tabel 4.9 di atas

menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 6.265. H o dapat

ditentukan dengan melihat gambar berikut ini:

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Gambar 4.10

Daerah penentuan Ho

Ho ditolak

Ho diterima

+2.21 +6.265

Dari gambar 4.10 di atas terlihat bahwa nilai F hitung lebih besar

dari F tabel (F hitung > F tabel = 6.265 > 2.21), maka H o ditolak dan

menerima Ha. Hasil penghitungan ini dapat diartikan bahwa secara

bersama-sama (simultan) terdapat pengaruh antara variabel

independen (current ratio, net profit margin, total debt to total assets

ratio, total assets turnover, earning per share dan price earning ratio)

terhadap variabel dependen (harga saham) perusahaan properti

yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dan nilai signifikansi

sebesar 0.000 atau dapat disimpulkan lebih kecil dari tingkat

kepercayaan sebesar 0.05 (0.000 < 0.05). Hal ini menandakan

bahwa variabel independen signifikan terhadap variabel dependen

secara bersama-sama (simultan).

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

C. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengenai pengaruh

current ratio, net profit margin, total debt to total assets ratio, total assets

turnover, earning per share, price earning ratio terhadap harga saham pada

perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2005 – 2010 maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil

kesimpulan bahwa Current ratio memiliki pengaruh terhadap harga

saham perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji statistik t dimana current ratio

memiliki nilai t hitung sebesar 1.883 lebih besar dari t tabel 1.6632 (t

hitung 1.883 > t tabel 1.6632). Dan tidak signifikan karena nilai sig

current ratio lebih besar dari = 0.05 (0.063 > 0.05), sehingga

current ratio tidak dapat digunakan oleh investor sebagai acuan untuk

melakukan investasi pada perusahaan properti yang listing di Bursa

Efek Indonesia (BEI).

2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil

kesimpulan bahwa Net Profit Margin tidak memiliki pengaruh

terhadap harga saham perusahaan properti yang listing di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji statistik t

dimana Net Profit Margin memiliki nilai t hitung sebesar 0.951 lebih

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
kecil dari t tabel 1.6632 (t hitung 0.951 < t tabel 1.6632) dan tidak

signifikan karena nilai sig Net Profit Margin lebih besar dari = 0.05

(0.344 > 0.05), sehingga Net Profit Margin tidak dapat digunakan

oleh investor sebagai acuan untuk melakukan investasi pada

perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil

kesimpulan bahwa Total Debt to Total Assets Ratio tidak memiliki

pengaruh terhadap harga saham perusahaan properti yang listing di

Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji statistik

t dimana Total Debt to Total Assets Ratio memiliki nilai -t hitung

sebesar (-0.370) lebih besar dari -t tabel ( -1.6632) lebih kecil dari t

tabel 1.6632 (-t tabel (-1.6632) < -t hitung (-0.370) < t tabel 1.6632)

dan tidak signifikan karena nilai sig Total Debt to Total Assets Ratio

lebih besar dari =0,05 (0.712 > 0.05), sehingga Total Debt to Total

Assets Ratio tidak dapat digunakan oleh investor sebagai acuan

untuk melakukan investasi pada perusahaan properti yang listing di

Bursa Efek Indonesia (BEI).

4. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil

kesimpulan bahwa Total Assets Turnover memiliki pengaruh

terhadap harga saham perusahaan properti yang listing di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji statistik t

dimana Total Assets Turnover memiliki nilai t hitung sebesar 3.506

lebih besar dari t tabel 1.6632 (t hitung 3.506 > t tabel 1.6632) dan

signifikan terhadap harga saham karena nilai sig Total Assets


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Turnover lebih kecil dari = 0.05 (0.001 < 0.05), sehingga Total

Assets Turnover dapat digunakan oleh investor sebagai acuan untuk

melakukan investasi pada perusahaan properti yang listing di Bursa

Efek Indonesia (BEI).

5. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil

kesimpulan bahwa Earning per Share tidak memiliki pengaruh

terhadap harga saham perusahaan properti yang listing di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji statistik t

dimana Earning per Share memiliki nilai t hitung sebesar 1.134 lebih

kecil dari t tabel 1.6632 (t hitung 1.134 < t tabel 1.6632) dan tidak

signifikan karena nilai sig Earning per Share lebih besar dari = 0.05

(0.260 > 0.05), sehingga Earning per Share tidak dapat digunakan

oleh investor sebagai acuan untuk melakukan investasi pada

perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

6. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil

kesimpulan bahwa Price Earning Ratio tidak memiliki pengaruh

terhadap harga saham perusahaan properti yang listing di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji statistik t

dimana Price Earning Ratio memiliki nilai t hitung sebesar 0.630 lebih

kecil dari t tabel 1.6632 (t hitung 0.630 < t tabel 1.6632) dan tidak

signifikan karena nilai sig Price Earning Ratio lebih besar dari =

0.05 (0.530 > 0.05), sehingga Price Earning Ratio tidak dapat

digunakan oleh investor sebagai acuan untuk melakukan investasi

pada perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).


PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
7. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan dengan menggunakan

Uji statistik F (ANOVA) yang telah dilakukan dapat diambil

kesimpulan bahwa variabel Independen (current ratio, net profit

margin, total debt to total assets ratio, total assets turnover, earning

per share, dan price earning ratio) memiliki pengaruh terhadap

variabel dependen (harga saham) perusahaan properti yang listing di

Bursa Efek Indonesia (BEI) secara bersama-sama (simultan). Hal ini

dapat dilihat dari hasil uji statistik F dimana variabel Independen

(current ratio, net profit margin, total debt to total assets ratio, total

assets turnover, earning per share, dan price earning ratio) memiliki

nilai F hitung sebesar 6.265 lebih besar dari F tabel 2.21 (F hitung

6.265 > F tabel 2.21) dan signifikan terhadap harga saham karena

nilai sig seluruh variabel independen lebih kecil dari = 0.05 (0.000

< 0.05), sehingga secara bersama-sama

(simultan) variabel independen dapat digunakan oleh investor sebagai acuan

untuk melakukan investasi pada perusahaan properti yang listing di Bursa Efek

Indonesia (BEI) dalam upaya memperoleh laba dan return saham perusahaan

yang diharapkan.

B. Saran

Dikarenakan keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi oleh penulis

dalam penelitian ini seperti:

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
1. Variabel independen dalam penelitian ini seluruhnya menggunakan rasio

keuangan.

2. Periode pengamatan pada penelitian ini hanya 6 (enam) tahun dan pada

saat kondisi perekonomian sedang turun akibat krisis ekonomi akhir

tahun 1997.

3. Keterbatasan waktu, tenaga, kemampuan, maupun pengetahuan penulis

sendiri membuat penelitian ini kurang sempurna.

Berdasarkan keterbatasan-keterbatasan tersebut penulis

memberikan saran khususnya untuk penulis berikutnya yang tertarik

dengan pokok bahasan yang sama, yaitu:

1. Untuk pengukuran rasio likuiditas, disarankan dapat dinilai

menggunakan rasio lain seperti quick ratio ataupun cash ratio.

2. Untuk pengukuran rasio profitabilitas, disarankan dapat dinilai

menggunakan rasio lain seperti gross profit margin, return on assets

ataupun return on equity.

3. Untuk pengukuran rasio solvabilitas, disarankan dapat dinilai

menggunakan rasio lain seperti debt to equity ratio ataupun time

interest earned ratio.

4. Untuk pengukuran rasio aktivitas, disarankan dapat dinilai

menggunakan rasio lain seperti receivable turnover, inventory

turnover ataupun fixed assets turnover.

5. Untuk pengukuran rasio pertumbuhan, disarankan dapat dinilai

menggunakan rasio lain seperti deviden per share.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
6. Untuk pengukuran rasio penilaian pasar, disarankan dapat dinilai

menggunakan rasio lain seperti market to book value ratio.

7. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk memasukkan variabel-

variabel lain diluar rasio keuangan seperti tingkat inflasi, tingkat suku

bunga atau nilai tukar kurs valas sehingga dapat menghasilkan nilai

adjusted R2 yang lebih besar.

8. Untuk investor disarankan dalam melakukan investasi supaya

mempertimbangkan informasi-informasi ekonomi yang memerlukan

analisis, seperti analisis tehnikal dan analisis fundamental.

9. Untuk mahasiswa UPI Y.A.I Fakultas Ekonomi Manajemen

disarankan untuk melanjutkan penelitian ini ataupun dikolaborasikan

dengan topik pembahasan yang lain sehingga dapat memberikan

wawasan yang lebih terhadap dunia investasi dan pasar modal di

Indonesia.

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
RIWAYAT HIDUP PENULIS

1. Nama : Ibrahim Ivan

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 November 1990

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Warga Negara : Indonesia

5. Agama : Islam

6. Alamat Rumah : Pondok cipta Blok A No. 154

RT 002/RW 011 Bekasi Barat (17134)

7. Pendidikan : - TK ISLAM NUR JAMILAH

Lulus tahun 1996

- SD NEGERI BINTARA VI BEKASI


Lulus tahun 2002

- SLTP NEGERI 14 BEKASI


Lulus Tahun 2005

- SMA MUHAMMADIYAH 23 JAKARTA


Lulus Tahun 2008

- Fakultas Ekonomi UPI Y.A.I JAKARTA


Mulai tahun 2008 (Angkatan 2008)

Jakarta, Februari 2012

Ibrahim Ivan

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
DAFTAR PUSTAKA

Alam, D.S (2007). Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas,

Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar) Terhadap Harga

Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta (BEJ),

Medan: Skripsi Universitas Sumatera Utara Fakultas

Ekonomi

Arifin, Ali (2007). Membaca Saham; Panduan Dasar Seni Berinvestasi,

Yogyakarta: PT. Andi

Darmadji, Tjiptono & Fakhruddin, H.M. (2006). Pasar Modal di Indonesia;

Pendekatan Tanya Jawab, Jakarta: Salemba Empat

Darsono, P (2009). Manajemen Keuangan, Jakarta: Nusantara Consulting

Enas, Riduwan & Rusyana, Adun (2011). Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan

Aplikasi Statistik Penelitian, Bandung: CV. ALFABETA

Ermawati, Juni (2010). Pengaruh Return On Equity (ROE) dan Earning per

Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan

Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI), Jakarta: Skripsi Universitas Persada

Indonesia Y.A.I

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Ghozali, Imam (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro

Ikatan Akuntansi Indonesia (2009). Standar Akuntansi Keuangan per 1 juli

2009, Jakarta: Salemba Empat

Indriantoro, N & Supomo, B (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen edisi pertama, Yogyakarta:

BPFE

Kasmir (2011). Analisis Laporan Keuangan edisi pertama cetakan keempat,

Jakarta: Rajawali Pers

Kimmel, P.D, Weygant, J.J & Kieso, D.E (2008). Pengantar Akuntansi edisi

ketujuh, Jakarta: Salemba Empat

Kuncoro, Haryo (2008). Statistika Deskriptif Untuk Manager cetakan

pertama, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia

Sawir, Agnes (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan

Keuangan Perusahaan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
Siamat, Dahlan (2005). Manajemen Lembaga Keuangan; Kebijakan Moneter

dan Perbankan edisi kelima, Jakarta: Lembaga penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sjahrial, Darmawan (2009). Pengantar Manajemen Keuangan edisi ketiga,

Jakarta: Mitra Wacana Media

Sugiyono (2009). Statistika untuk Penelitian, Bandung: CV. ALFABETA

Sunariyah (2006). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal edisi kelima,

Yogyakarta: UPP STIM YKPM

Sutrisno (2009). Manajemen Keuangan; Teori, Konsep, dan Aplikasi,

Yogyakarta: Ekonisia

Universitas Persada Indonesia Y.A.I (2011). Pedoman Penlisan Skripsi dan

Non Skripsi Serta Ujian Komprehensif/penutup Studi

Fakultas Ekonomi edisi ketujuh, Jakarta

Wijaya, G.S (2010). Pengaruh DER, DAR, ROA, dan EPS Terhadap Harga

Saham Perusahaan yang Go Public: Studi Kasus Pada

Perusahaan yang Tergabung Dalam Index LQ-45 yang

Terdaftar di BEI Periode 2005-2009, Jakarta: Skripsi

Universitas Persada Indonesia Y.A.I

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012
JURNAL :

Djazuli, Abid. Pengaruh EPS, ROI dan ROE Terhadap Perubahan Harga

Saham Pada Perusahaan Sektor Manufacturing Pada

Bursa Efek Jakarta (BEJ), Palembang: Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Palembang

Kosim, Belliwaty. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga

Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek

Jakarta, Palembang: Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Palembang

Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia, Jakarta

www.idx.co.id

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,AKTIVITAS, PERTUMBUHAN DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
PROPERTI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2010

IBRAHIM IVAN ; FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI, JAKARTA 2012

Anda mungkin juga menyukai