EARTH
PEMETAAN MELALUI DELINIASI
DENGAN BANTUAN GOOGLE EARTH
A. Tujuan
Untuk melakukan pemetaan dan mengetahui luas obyek pengamatan atau luas suatu
daerah.
B. Landasan Teori
Pemetaan adalah melakukan deliniasi atau penarikan garis batas sementara suatu objek
atau wilayah ( desa, kecamatan, kota, atau suatu negara ) menjadi peta. Google Earth
merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer. Program ini
memetakan bumi dari sumperimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit,
fotografi udara dan globe GIS 3D.
Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan
berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada
cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian publik
mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.
C. Alat dan Bahan
1. Komputer
2. Modem
3. Alat tulis
D. Prosedur Percobaan
1. Menginstal Google Earth pada OS Windows XP, karena jika diinstall pada Windows &, tidak
terdapat tab pengukuran pada tool poligon.
2.
4.
Menghitung skala berdasarkan panjang skala yang tertera pada softwere dan
membandingkannya dengan ukuran panjan pada google earth dengan menggunakan tool
penggaris
5.
Mengamati, objek apa saja yang ditemui pada gambar tersebut ( misalnya pohon, rumah,
gedung, lahan kosong dan lain-lain )
6.
Mendelinasi masing-masing area dengan menggunakan tool poligon dan mencatat ukuran
setiap area yang didelinasi.
7. Menjumlahkan luas area untuk masing-masing gambar yang sama jenisnya ( misalnya pohon
dengan pohon dan juga rumah dengan rumah )
8. Membuat grafiknya dalam bentuk batang
A. Hasil Pengamatan
Lokasi
: Kawalu
Letak geografis
: 880 m
Luas Area Pengamatan (ukuran sebenarnya) Berdasarkan perhitungan pada Google Earth
menggunakan tool poligon.
1. Luas Keseluruhan : 158.588,13 m2
2. Luas masing-masing gambar
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Pepohona
n
(m2)
41764
5987
1916
790
356
1097
248
Perumaha
n
(m2)
16305
8174
6854
2241
750
561
496
1534
Pesawaha
n
(m2)
25332
11311
1347
5433
4642
2519
5315
Kola
m
(m2)
957
1669
Jalan raya
(m2)
1530
292
Jumlah
52158
36915
55899
2626
1822
Persentas
e
32.89%
23.38%
35.35%
1.67%
1.15
%
Jumlah
14942
0
94.22
%
3. Sisa
Luas sisa merupakan selisih antara luas keseluruhan area dengan luas penjumlahan
dari masing-masing gambar. Sisa merupakan area yang tidak terdelaminasi.
B. Pembahasan
Pada daerah yang diamati yaitu Kawalu, dapat dilihat bahwa kawasan hijauan masih
mendominasi. Ada kawasan pepohonan yang rimbun yang dapat berfungsi sebagai paruparu, menyimpan air tanah dan menjadi tempat tinggal aneka satwa meski tidak banyak.
Kawasan hijauan di daerah ini termasuk ke dalamnya juga pesawahan. Meski
perannya dalam menyediaan oksigen tidak terlalu penting, namun area pesawahan merupakan
faktor penting bagi kelangsungan manusia sebagai penyedia bahan makanan pokok.
Pemukiman warga terlihat berhimpit namun tidak mencapai setengahnya dari
keseluruhan area yang diamati.
Kondisi ekosistem di area yang diamati terlihat stabil karena luas area hijauan lebih
besar daripada luas area pemukiman warga.
Prediksi ke depan di daerah ini diperkirakan luas pesawahan akan berkurang, melihat
banyaknya pemukiman, maka akan ada perluasan daerah pemukiman di area pesawahan.
C. Kesimpulan