Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

ALAT UKUR DAN METODE PENGUKURAN


PENGUKURAN LUAS TANAH MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS

Disusun oleh :

Nama : Ocha Luthfi Kharisma


NIM : 23030530033
Hari, tanggal : Kamis, 24 Agustus 2023
Kelompok : 3
Nama asprak : In’am Nabilah

Departemen Pendidikan IPA


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta
2023
A. Judul
Menentukan Luas Tanah Dengan Google Maps
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menentukan luas dari GOR UNY, Lapangan bola dan
atletik UNY, serta Lapangan bola SUGBK Senayan menggunakan aplikasi
google maps.
2. Mahasiswa dapat membandingkan data pengukuran dengan data sebenarnya.
3. Mahasiswa dapat menentukan besar penyimpanan hasil pengukuran
menggunakan aplikasi google maps terhadap nilai sebenarnya.
C. Dasar Teori
Pengukuran merupakan pengamatan kuantitatif yang dilakukan dengan menggunakan
peralatan di suatu tempat dengan batasan tertentu. Pengukuran adalah penentuan besaran,
ukuran, atau kapasitas. Menurut Nunnally dan Bernstein (1994), pengukuran dapat
didefinisikan sebagai proses menentukan atribut standar ke angka atau label, atau
menggunakan aturan yang disetujui untuk mewakili atribut yang dapat diukur. Sedangkan
menurut Endang Purwanti (2008) pengukuran adalah suatu kegiatan atau upaya memberi
angka pada gejala, kejadian, atau objek sehingga hasil pengukuran tampak seperti angka.
Perhitungan luas merupakan salah satu informasi yang diperlukan untuk merancang
sebuah rencana dari hasil pengukuran lapangan. Pengukuran luas ini digunakan untuk
kepentingan yang beragam, baik di lapangan konstruksi, di bidang hukum penggunaan
lahan, perubahan status hukum tanah, pajak bumi dan sebagainya. Mengukur suatu luas
meliputi penentuan jarak dan sudut unsur-unsur yang dimulai dari titik-titik suatu luas
dalam jumlah yang cukup sehingga luas tersebut dapat diplot pada skala tertentu.
Pengukuran jarak dan sudut antar titik-titik tersebut antara lain bertujuan untuk
menentukan letak titik-titik batas pada suatu bidang tanah. (Tribhuwana, 2018: 58)
Pengukuran luas tanah dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode. Hal itu
tergantung dengan kebutuhan masing-masing kriteria pengukuran. Setiap pengukuran luas
tanah akan memberikan hasil yang berbeda-beda tergantung dari teknologi dan cara yang
digunakan. Selain penggunaan alat yang tepat, pemilihan metode pengukuran juga
berpengaruh terhadap ketepatan hasil pengukuran. Oleh karena itu, saat melakukan
pengukuran luas tanah perlu diperhatikan penggunaan teknologi dan cara pengukurannya.
(Irianto, & Rassarandi, 2021: 66)
Salah satu metode pengukuran luas tanah yaitu dengan menggunakan cara manual.
Pengukuran tanah secara manual dilakukan dengan menyeret meteran untuk menentukan
jarak dan menggunakan buku milimeter kubik untuk merepresentasikan media.
Pengukuran luas tanah menggunakan cara manual memang lebih akurat, tetapi cara
manual membutuhkan waktu yang cukup lama dan tenaga yang besar. Selain itu,
menghitung luas tanah dengan cara manual juga rumit karena perhitungan yang dilakukan
cukup banyak dan sulitnya memperoleh informasi mengenai luas tanah yang diukur.
(Devi, Setiawan, & Sediyono, 2016)
Di era perkembangan zaman saat ini, tentu saja ilmu pengetahuan dan teknologi juga
berkembang secara pesat. Pengukuran luas tanah dapat dilakukan hanya dengan
menggunakan aplikasi Google Maps yang mempunyai ketelitian tinggi dan waktu yang
relatif singkat. GPS (Global Positioning System) merupakan suatu alat atau sistem yang
dapat memberikan informasi mengenai lokasi penggunanya secara global di permukaan
bumi berdasarkan data satelit (Santoso & Rais, 2015).
GOR UNY memiliki luas bangunan 7.880 m2 diatas lahan seluas 20.000m2
(Widyastuti, 2020 : 46). Lapangan Bola dan Atletik UNY memiliki luas bangunan 16.160
m2 (Pambudi, 2020 : 2). Sedangkan Stadion Utama Gelora Bung Karno memiliki luas
bangunan 65.888,52 m2 (Ashadi & Rizqi. 2020 : 234 – 235).
D. Metodologi Praktikum
1. Waktu dan Tempat
Hari, tanggal : Kamis, 24 Agustus 2023
Jam praktikum : 11.10-12.50
Tempat : Laboratorium IPA FMIPA UNY
2. Alat Bahan
a. Laptop/gawai
b. Alat hitung
c. Google Maps
3. Langkah Kerja

Membuka aplikasi Google Maps

Mengubah tampilan Google Maps menjadi


satelit untuk melihat kondisi tanah yang akan
diukur
Memasukkan alamat lokasi yang akan dicari
pada kotak pencarian

Jika lokasi sudah tepat, mengatur perbesaran


maksimal

Mengeklik "Measure distance" atau "Ukur jarak",


lalu mengeklik tepi-tepi lahan atau batas terluar
tanah yang mau diukur pada beberapa titik, dan
kembali lagi ke awal

Jika sudah terdapat informasi total area,


mengambil screen shoot hasil pengukuran
tersebut

Menghitung luas tanah lokasi sesuai dengan


informasi total area yang sudah ada

Membandingkan data yang diperoleh dengan


hasil pengukuran dengan Google Maps

Menghitung persentase penyimpangan hasil


pengukuran
E. Data Hasil

Luas Perhitungan

No Lokasi Luas Dalam Dokumentasi penyimpangan

Sebenarnya Google (%)


Maps

1. GOR UNY 7880 m² 7.794,63 m² 1,08%

Gambar 1. Hasil
Pengukuran Luas
GOR UNY
Sumber :
Dokumentasi Pribadi

2. Lapangan
Sepak Bola 16.160 m² 16.091,10 m² 0,42%
dan Lintasan
Atletik UNY

Gambar 2. Hasil
Pengukuran
Lapangan Bola dan
Lintasan Atletik
UNY
Sumber :
Dokumentasi Pribadi

3. Lapangan bola
SUGBK 65.888,52 m² 65.861,03 m² 0,04%
Senayan
Jakarta

Gambar 3. Hasil
Pengukuran Lapngan
Bola SUGBK
Sumber :
Dokumentasi Pribadi

F. Pembahasan
Praktikum yang berjudul “Pengukuran Luas Tanah Menggunakan Google Maps” ini
dilakukan pada hari Kamis tanggal 24 Agustus 2023 di Laboratorium IPA FMIPA UNY.
Praktikum yang berjudul “Pengukuran Luas Tanah Menggunakan Google Maps” ini
bertujuan untuk menentukan luas dari GOR UNY, Lapangan bola dan atletik UNY, serta
Lapangan bola SUGBK Senayan menggunakan aplikasi google maps. Selain itu bertujuan
untuk membandingkan data pengukuran dengan data sebenarnya dan menentukan besar
penyimpanan hasil pengukuran menggunakan aplikasi google maps terhadap nilai
sebenarnya. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum ini adalah laptop
atau hp, alat hitung, dan Google Maps.
Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mengukur luas tanah menggunakan
Google Maps adalah membuka aplikasi Google Maps, lalu mengubah tampilan Google
Maps menjadi satelit, memasukkan alamat lokasi yang akan dicari pada kotak pencarian,
jika lokasi sudah tepat, mengatur perbesaran maksimal, Klik "Measure distance" atau
"Ukur jarak", lalu `klik tepi-tepi lahan atau batas terluar tanah yang mau diukur pada
beberapa titik, dan kembali lagi, jika sudah terdapat informasi total area, mengambil screen
shoot hasil pengukuran tersebut, menghitung luas tanah lokasi sesuai dengan informasi
total area yang sudah ada, membandingkan data yang diperoleh dengan hasil pengukuran
dengan Google Maps, dan yang terakhir menghitung persentase penyimpangan hasil
pengukuran.
Dari hasil pengukuran jarak dengan menggunakan Google Maps, didapatkannya
informasi total area yang menunjukkan luas lahan yang telah dipilih. Luas lahan ini yang
disebut dengan data pengukuran. Sedangkan data sebenarnya merupakan total luas
bangunan yang akan diukur. Pada praktikum kali ini luas tanah yang diukur adalah luas
GOR UNY kampus Karangmalang, luas lapangan bola dan lintasan atletik UNY, dan luas
lapangan bola SUGBK Senayan Jakarta.
Seperti yang sudah disebutkan di dasar teori, cara pengukuran luas diatas menggunakan
cara penentuan jarak dan sudut unsur-unsur yang dimulai dari titik-titik suatu luas dalam
jumlah yang cukup sehingga luas tersebut dapat diplot pada skala tertentu (Tribhuwana,
2018: 58). Berdasarkan hasil pengukuran luas tanah yang sudah dilakukan dengan
menggunakan Google Maps, didapatkan data luas pengukuran sebagai berikut:
1. GOR UNY : 7.794,63 m²
2. Lapangan sepak bola dan lintasan atletik UNY : 16.091,10 m²
3. Lapangan bola SUGBK Senayan Jakarta : 65.861,03 m²
Berdasarkan pengukuran luas tanah tersebut dapat dihitung perbandingan luas tanah
sebenarnya dan luas pengukuran dengan mencari selisih data. Setelah didapatkan hasil
perbandingan data pengukuran dengan data sebenarnya dapat dihasilkan besar
penyimpangan hasil pengukuran.

G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengukuran luas tanah yang sudah dilakukan menggunakan Google
Maps, dapat disimpulkan bahwa:
1. Dari pengukuran tanah menggunakan Google Maps didapatkan hasil luas
pengukuran sebagai berikut :
a. GOR UNY = 7.794,63 m²
b. Lapangan sepak bola dan lintasan atletik = 16.091,10 m²
c. Lapangan bola SUGBK Senayan Jakarta = 65.861,03 m²
2. Perbandingan data pengukuran dengan data sebenarnya dapat dihitung dengan cara
mencari selisih dari kedua data tersebut. Dari hasil pengukuran tanah
menggunakan Google Maps didapat perbandingan:
a. Luas sebenarnya dari GOR adalah 7880 m2, sedangkan data yang diperoleh
dari pengukuran menggunakan Google Maps adalah 7.794,63 m2.
b. Luas sebenarnya dari Lapangan sepak bola dan lintasan atletik UNY adalah
16.160 m2, sedangkan data yang diperoleh dari pengukuran menggunakan
Google Maps adalah 16.091,10 m2.
c. Luas sebenarnya dari Lapangan sepak bola dan Lapangan bola SUGBK
Senayan Jakarta adalah 65.888,52 m2 sedangkan data yang diperoleh dari
pengukuran menggunakan Google Maps adalah 16.091,10 m2.
3. Menentukan besar penyimpanan hasil pengukuran menggunakan aplikasi google
maps terhadap nilai sebenarnya dapat dicari menggunakan rumus:
Penyimpangan (%) = ΔL/Lo × 100%
Dari rumus diatas didapatkan besar penyimpangan masing-masing pengukuran
adalah :
a. Besar penyimpangan GOR UNY = 1,08%
b. Besar penyimpangan lapangan sepak bola dan lintasan atletik = 0,42%
c. Besar penyimpangan lapangan bola SUGBK Senayan Jakarta = 0,04%

H. Daftar Pustaka
Devi, D., Setiawan, A., & Sediyono, E. (2016, November). Penentuan Luas Lahan Datar
dengan Metode Pendekatan Lingkaran berbasis Google Earth/Google Maps. In Prosiding
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.
Ramadhony, A. B., Awaluddin, M., & Sasmito, B. (2017). Analisis Pengukuran Bidang
Tanah dengan Menggunakan GPS Pemetaan. Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 305-315.
Firmansyah, E. (2016). Pemanfaatan global positioning system (gps) untuk menghitung luas
tanah. Infoman's: Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika, 10(1), 16-33.
Ramadan, F. (2021). SISTEM PENGUKUR LUAS TANAH BIDANG DATAR
MENGGUNAKAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS). JURNAL
PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK), 4(1), 951-960.
Irwansyah, I. (2021). Efektivitas Penerapan Alat Peraga Aktual Terhadap Hasil Belajar
Fisika Pada Materi Pengukuran. Lensa, 15(2), 46-52.
Tribhuwana, A. (2018). Perbandingan Pengukuran Luas Area Antara Theodolit Dan Global
Positioning System. LOGIKA Jurnal Ilmiah Lemlit Unswagati Cirebon, 22(3), 58-64.
Widyastuti, P. A. (2020). SPORT CENTER KOTA TANGERANG DENGAN
PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya
Yogyakarta.
Ashadi., Rizqi, N, M. 2020. Jurnal Arsitektur Zonasi. Kajian Konsep Ikonik Pada
Bangunan Fasilitas Olahraga Bentang Lebar: Kasus Stadion Utama Gelora Bung Karno. 3(2).
234 – 235. DOI. doi.org/10.17509/jaz.v3i2.24471
Pambudi, D, K. 2020. MEDIKORA. Analisis Standarisasi Fasilitas Gedung Olahraga
Universitas Negeri Yogyakarta. 19(1). 2. DOI. 1
0.21831/medikora.v19i1.30887

I. Lampiran
1. Analisis data/perhitungan
a. Luas GOR UNY kampus Karangmalang
ΔL = Lo - Lu
= 7.880 m² - 7.794,63 m²
= 85,37 m²
% penyimpangan = ΔL/Lo×100%
= 85,37 m²/7.880 m² × 100%
= 1,08%
b. Luas lapangan sepak bola dan lintasan atletik
ΔL = Lo – Lu
= 16.160 m² - 16.091,10 m²
= 68,9 m²
% penyimpangan = ΔL/Lo×100%
= 68,9 m²/16.160 m² × 100%
= 0,42%
c. Luas lapangan bola SUGBK Senayan Jakarta
ΔL = Lo – Lu
= 65.888,52 m² - 65.861,03 m²
= 27,49 m²
% penyimpangan = ΔL/Lo×100%
= 27,49 m²/65.888,52 m² × 100%
= 0,04%

2. Dokumentasi
Gambar 1. Hasil Pengukuran Luas GOR UNY
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 2. Hasil Pengukuran Lapangan Bola dan Lintasan Atletik UNY


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3. Hasil Pengukuran Lapngan Bola SUGBK
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Anda mungkin juga menyukai