Anda di halaman 1dari 25

PANDUAN ARC GIS 10.3.0.

4322

Dosen Pengampu:
Husaini, SKM,. M.K.M

Nama : Rahmat Oktady Bardani


NIM: 1713201064

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 PENDAHULUAN

Penggunaan system Aplikasi/Software dalam pembuatan peta atau pebuatan penyebaran


database penyakit perwilayah dalam dunia kesehatan semakin pesat, maka para sarjana dan
mahasiswa dituntut untuk menguasai ilmu dasar dan keterampilan penggunaan software ini.
Bernhardsen (2002) mengemukakan bahwa SIG/GIS sebagai system komputer yang
digunakan untuk manipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data,
penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi
data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data.
Pemanfaatan sistem informasi Geografi di bidang kesehatan yaitu menyediakan data
atribut dan data spasial yang menggambarkan distribusi atau pola penyebaran penderita suatu
penyakit atau model penyebaran distribusi unit-unit fasilitas pelayanan kesehatan diantaranya
tenaga medis, serta tenaga kesehatan lain (Prahasta, 2005).

1.2 Tujuan
Tujuan Pembuatan panduan ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah GIS.
Diharapkan juga panduan ini dapat berguna atau bermanfaat bagi yang lainnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SETUP Awal
2.1.1 Menjalankan Program
Buka Aplikasi ArcMap dengan cara:
➢ Klik Start
➢ Ketik di Keyboard “ArcMap” (Tanpa tanda kutip) atau Klik All Program
➢ Pilih Folder ArcGIS
➢ Pilih ArcMap 10.3

Gambar 1 (Jika Mengetik ArcMap di Keyboard )

Gambar 2 (Jika Klik pada All Program)

2
➢ Kemudian Enter atau Klik 2x pada Logo ArcMap tersebut

2.1.2 Membuat Lembar Kerja Baru


Setelah Software/Aplikasi terbuka, Pilih Blank Map lalu klik OK

Setelah Membuat lembar kerja baru, langkah selanjutnya yaitu:


➢ Klik View pada ToolBar
➢ Kemudian Klik Data Frame Properties

3
➢ Setelah itu Klik Pilihan Coordinate System

➢ Pilih Projected Coordinate System Klik 2x

➢ Pilih UTM Klik 2x

4
➢ Pilih WGS 1984 Klik 2

➢ Pilih Southern Hemisphere Klik 2x

➢ Kemudian pilih WGS 1984 UTM Zone 48S

➢ Lalu klik Kanan pada WGS 1984 UTM Zone 48S, Pilih Add to Favorites

➢ Kemudian klik Ok

➢ Jika telah selesai melakukan persiapan, maka semua data yang dikerjakan akan mempunyai
informasi Geografis.

5
2.2 Membuat Geodata Base ( dalam Bentuk Shapefile – Shapefile)
Bentuk file yang terdapat dalam GIS ada beberapa macam, Yaitu :
a. Polygon (Untuk Menggambarkan wilayah )
b. Polyline ( Untuk Menggambarkan Jalan, Sungai )
c. Point (Untuk Menggambarkan suatu lokasi objek, Misalnya: Ibu kota, Kecamatan ,
Desa dan lain sebagainya.
√ Pedoman umum warna Objek:
➢ Wilayah : Dengan Gradasi Warna yang berbeda
➢ Jalan :Diberi Warna Merah (dengan Berbagai Variasi Ketebalan), dan Kuning
Untuk Jalan Lingkar.
➢ Sungai : Diberi Warna Biru
a. Minimal Bentuk File diatas Harus dibuat.
2.2.1 Cara membuat Shape file- Shape file
➢ Klik Catalog

6
➢ Jika sudah, Maka akan muncul gambar berikut:

➢ Kemudian buat folder untuk kerjaan dan pada Dinectory Tertentu ( misalkan
di directory D)
➢ Pilih Folder Connections, klik kanan lalu Pilih“ CONNECT TO FOLDER “

7
➢ Pilih Folder Penyimpanan yang diinginkan.
➢ Klik Make New Folder * Beri Nama Folder Penyimpanan
➢ Lalu klik OK

2.2.2 Membuat penyimpanan Hasil kerja


Buat Shape file untuk Hasil kerja Wilayah
1. Klinik Kanan pada Folder Penyimpanan untuk hasil kerja keseluruhan yang telah
dibuat tadi.
2. Klik New, Kemudian Klik Shape file,

8
Jika Sudah Maka akan Tampil Gambar Seperti berikut:

3. Lakukan pengisian pada Tampilan CREATE NEW SHAPEFILE.


Beri Nama : Wilayah, Kemudian pilih Tipe Polygon pada FEATURE TYPE.
4. Klik Kolom Edit
5. Kemudian Pilih WGS 1984 UTM Zone 48S pada folder Favorites tadi

9
6. Kemudian Centang Coordianate Will Contain M values dan Z Values, Lalu Klik OK

- Buat Shape file untuk hasil kerja Jalan, Sungai dan lokasi Objek( Miaslnya
Kecamatan ).
Langkah : Kerjanya sama dengan membuat Shape file “WILAYAH”, hanya tinggal
mengubah nama dan Feature Type ke Poin.
Shape file tersebut diatas merupakan tempat hasil kerja yang dilakukan.

2.3 REKTIFIKSI ( RECTIFY)


➢ Layar ARC Gis dalam Posisi sudah diisi Layer-layer (Wilayah, Jalan, Sungai,
Kecamatan) seperti Gambar Berikut:

➢ Kemudian, Masukkan peta yang akan kita gunakan untuk RECTIFY

10
➢ Klik Add data, Cari Peta yang akan di Rectify pada Folder Pemyimpanan

➢ Kemudian Pilih dan klik ADD

➢ Lalu Klik OK pada tampilan UNKNOWN SPATIAL REFERENCE

11
➢ Peta yang akan digunakan untuk RECTIFY akan muncul. Jika peta tidak muncul,
maka letakkan Kursor pada Layer Peta, Kemudian Klik Kanan, Lalu pilih ZOOM TO
LAYER

➢ Maka akan Mucul Tampilan Berikut:

12
2.3.1 Menentukan Titik Koordinat
Langkah-langkah selanjutnya menetukan 4 titik koordinat (UTM), penetapan titik
dilakukan searah dengan jarum jam, seperti gambar berikut:

Titik 1 Titik 2
X : 80100 X : 400100
Y : 9919990 Y : 9919990

Titik 4 Titik 3
X : 400100 X: 80100
Y: 9679990 Y : 9679990

X :koordinat pada bagian atas/bawah peta (angka dalam ribuan)


Y :koordinat pada bagian samping kiri/kanan (angka dalam jutaan)
Catat terlebih dahulu 4 titik koordinat yang akan ditentukan seperti contoh dibawah :

TITIK 1: X : 80100
Y : 9919990
TITIK 2 : X : 400100
Y : 9919990
TITIK 3: X: 80100
Y: 9679990
TITIK 4 : X : 400100
Y : 9679990
2.3.2 Langkah – langkah rectify
➢ Cari titik potong koordinat XY titik 1 kemudian 200M supaya kelihatan besar (atau
tekan scroll pada mouse )
➢ Kemudian klik add control point.

13
➢ Jika pilihan add control point tidak muncul, maka munculkan terlebih dahulu dengan
men-klik coztomize kemudian pilih toolbars, lalu pilih GEOREFERENCING.

➢ Setelah menu Georeferencing tampil, maka klik ikon “ add control points”
➢ Letakkan kursor “add control points :ditengah garis persilangan koordinat XY, lalu
klik kiri 1 kali dan langsung klik kanan 1X.
➢ Pilih input X kemudian Y

14
➢ Lalu masukkan koordinat X dan Y yang sudah dicatat tadi, seperti gambar berikut :

➢ Apabila langkah diatas telah selesai dan peta tidak tampak, maka klik kanan pada layer
peta, kemudian klik zoom to layer.
➢ Lakukan langkah yang sama untuk titik 2,3dan 4.
➢ Setelah selesai menentukan 4 titik koordinat tersebut, pilih menu georeferencing pada
toolbar, klik rectify seperti gambar berikut :

15
➢ Isi tampilan save As. Pilih output location pada folder penyipanan hasil kerja.
➢ Ubah format peta yang telah ditentukan titik koordinatnya menjadi IMAGINE image,
kemudian klik save.

16
2.4 Digitasi
Digitasi adalah proses pembuatan peta dengan cara mencotoh peta yang sudah ada
(peta Tergeoreferencing) dengan koordinat UTM. Oleh karena itu, bila melakukan digitasi
harus mepunyai peta tergeoreferencing, misal peta “ JPEG”
Langkah – Langkah Digitasi :
➢ Buka peta yang sudah selesai direktifikasi tadi
➢ Digitasi dimulai dari unit peta yang paling besar misal Kabupaten dulu, kemudian
membuat membagi wilayah menjadi kecamatan dan seteusnya sampai kelurahan atau
desa sesuai kebutuhan.
➢ Buat garis batas wilayah paling luar dengan menu editor. Jika menu editor tidak
muncul, maka munculkan terlebih dahulu dengan menklik coztomize, pilih toobar
kemudian pilih edit seperti gambar berikut :

Gambar cara menampilkan menu editor

17
➢ Klik editor, kemudian klik start editing

➢ Klik ikon create feature pada menu editor

➢ Pilih wilayah pada tampilan create feature


➢ Pada tampilan Construction tools, pilih polygon, kemudian klik pada menu editor. Sketch
Tool / Edit Tool.
➢ Klik Sketch Tool / polygon pada Construction tools kemudian tepatkan pada suatu garis
batast erluar peta, klik 1x.

18
➢ Pindahkan sketch rool menelusuri batas wilayah terluar dengan 1x kali klik samapai
bertemu dengan titik awal dimana sketch tool dimulai dan diakhiri dengan klik 2x. Hasil
digitasi untuk unit wilayah adalah seperti berikut :

➢ Untuk digitasi wilayah lain, klik Auto Complete Polygon lalu lanjutkan proses digitasi
kesemua wilayah.
Langkah -langkah digitasi menurut unit Kabupaten:
➢ Klik kotak warna pada layer wilayah, kemudian ganti dengan pilihan Hollow,
sehingga warna background hasil digitasi tak berwarna.
➢ Klik kanan pada layar wilayah
➢ Klik open attribute table
➢ Klik option

19
2.5 Memberi nama kabupaten
➢ Klik layer wilayah 2 kali atau klik kanan pada layer wilayah, lalu pilih
properties, kemudian pilih labels
➢ Ceklis kotak label features in this layer
➢ Pilih “kabupaten” pada label field
➢ Klik aplly lalu oke
2.6 Memberi warna yang berbeda pada tiap kabupaten
➢ Klik layer wilayah 2 kali atau klik kanan layer wilayah, lalu pilih
properties, kemudian pilih symbiology
➢ Pilih categories, lalu klik unique values
➢ Pilih “Kabupaten” pada value field
➢ Pilih warna yang disukai pada color ramp
➢ Ceklis kotak all other values
➢ Klik add all values
➢ Klik apply, lalu Oke
➢ Hasilnya akan menjadi seperti gambar berikut:

Langkah memasukakan jumlah penduduk penderita DBD sama dengan menambahkan nama
Kabupaten

20
Tampilan Jumlah Penderita DBD

2.7 Membuat Layout Peta


➢ Klik file, pilih page and pint setup
➢ Atur size paper sesuai dengan yang diinginkan
➢ Atur orientation sesuai yang diinginkan
➢ Klik Ok, maka akan muncul seperti gambar berikut:

21
➢ Klik insert, pilih title untuk memasukkan judul peta, maka akan tampil gambar berikut:

➢ Klik insert, pilih north arrow, untuk menambahkan ikon arah mata angin, pilih ikon mata
angin yang diinginkan, lalu oke.
➢ Klik insert, pilih scale text untuk menambahkan tulisan skala peta, pilih skala yang
diinginkan lalu oke

22
➢ Klik insert, pilih scale bar, untuk menambahkan scale bar pada peta pilih scale bar yang
diinginkan lalu oke

➢ Klik insert, pilih legend untuk menambahkan legend peta. Pilih legenda yang akan
tampil pada layout peta, lalu klik next, lalu klik next lagi maka akan tampil kolom
legend, frame, setelah diisi klik next lagi. Kemudian akan muncul lagi kolom legend
items, setelah diisi klik next lalu klik finish.
2.8 Membuat Grid peta
➢ Klik kanan pada layout peta, pilih properties
➢ Pilih option grids, klik new grid, klik next
➢ Tampilan grid and graticulos wizard, pilih measured grid divides map info a grid of
map units, klik next
➢ Pada tampilan create a measured grid, pilih tick marks and labels, klik next
➢ Pada tampilan axes and labels, klik next
➢ Pada tampilan create a measured grid, ceklis please a border between grid and axes
labels dan neatline, klik finish
➢ Klik apply lalu OK

23

Tampilan Peta Provinsi Jambi

24

Anda mungkin juga menyukai