4322
Dosen Pengampu:
Husaini, SKM,. M.K.M
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan Pembuatan panduan ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah GIS.
Diharapkan juga panduan ini dapat berguna atau bermanfaat bagi yang lainnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SETUP Awal
2.1.1 Menjalankan Program
Buka Aplikasi ArcMap dengan cara:
➢ Klik Start
➢ Ketik di Keyboard “ArcMap” (Tanpa tanda kutip) atau Klik All Program
➢ Pilih Folder ArcGIS
➢ Pilih ArcMap 10.3
2
➢ Kemudian Enter atau Klik 2x pada Logo ArcMap tersebut
3
➢ Setelah itu Klik Pilihan Coordinate System
4
➢ Pilih WGS 1984 Klik 2
➢ Lalu klik Kanan pada WGS 1984 UTM Zone 48S, Pilih Add to Favorites
➢ Kemudian klik Ok
➢ Jika telah selesai melakukan persiapan, maka semua data yang dikerjakan akan mempunyai
informasi Geografis.
5
2.2 Membuat Geodata Base ( dalam Bentuk Shapefile – Shapefile)
Bentuk file yang terdapat dalam GIS ada beberapa macam, Yaitu :
a. Polygon (Untuk Menggambarkan wilayah )
b. Polyline ( Untuk Menggambarkan Jalan, Sungai )
c. Point (Untuk Menggambarkan suatu lokasi objek, Misalnya: Ibu kota, Kecamatan ,
Desa dan lain sebagainya.
√ Pedoman umum warna Objek:
➢ Wilayah : Dengan Gradasi Warna yang berbeda
➢ Jalan :Diberi Warna Merah (dengan Berbagai Variasi Ketebalan), dan Kuning
Untuk Jalan Lingkar.
➢ Sungai : Diberi Warna Biru
a. Minimal Bentuk File diatas Harus dibuat.
2.2.1 Cara membuat Shape file- Shape file
➢ Klik Catalog
6
➢ Jika sudah, Maka akan muncul gambar berikut:
➢ Kemudian buat folder untuk kerjaan dan pada Dinectory Tertentu ( misalkan
di directory D)
➢ Pilih Folder Connections, klik kanan lalu Pilih“ CONNECT TO FOLDER “
7
➢ Pilih Folder Penyimpanan yang diinginkan.
➢ Klik Make New Folder * Beri Nama Folder Penyimpanan
➢ Lalu klik OK
8
Jika Sudah Maka akan Tampil Gambar Seperti berikut:
9
6. Kemudian Centang Coordianate Will Contain M values dan Z Values, Lalu Klik OK
- Buat Shape file untuk hasil kerja Jalan, Sungai dan lokasi Objek( Miaslnya
Kecamatan ).
Langkah : Kerjanya sama dengan membuat Shape file “WILAYAH”, hanya tinggal
mengubah nama dan Feature Type ke Poin.
Shape file tersebut diatas merupakan tempat hasil kerja yang dilakukan.
10
➢ Klik Add data, Cari Peta yang akan di Rectify pada Folder Pemyimpanan
11
➢ Peta yang akan digunakan untuk RECTIFY akan muncul. Jika peta tidak muncul,
maka letakkan Kursor pada Layer Peta, Kemudian Klik Kanan, Lalu pilih ZOOM TO
LAYER
12
2.3.1 Menentukan Titik Koordinat
Langkah-langkah selanjutnya menetukan 4 titik koordinat (UTM), penetapan titik
dilakukan searah dengan jarum jam, seperti gambar berikut:
Titik 1 Titik 2
X : 80100 X : 400100
Y : 9919990 Y : 9919990
Titik 4 Titik 3
X : 400100 X: 80100
Y: 9679990 Y : 9679990
TITIK 1: X : 80100
Y : 9919990
TITIK 2 : X : 400100
Y : 9919990
TITIK 3: X: 80100
Y: 9679990
TITIK 4 : X : 400100
Y : 9679990
2.3.2 Langkah – langkah rectify
➢ Cari titik potong koordinat XY titik 1 kemudian 200M supaya kelihatan besar (atau
tekan scroll pada mouse )
➢ Kemudian klik add control point.
13
➢ Jika pilihan add control point tidak muncul, maka munculkan terlebih dahulu dengan
men-klik coztomize kemudian pilih toolbars, lalu pilih GEOREFERENCING.
➢ Setelah menu Georeferencing tampil, maka klik ikon “ add control points”
➢ Letakkan kursor “add control points :ditengah garis persilangan koordinat XY, lalu
klik kiri 1 kali dan langsung klik kanan 1X.
➢ Pilih input X kemudian Y
14
➢ Lalu masukkan koordinat X dan Y yang sudah dicatat tadi, seperti gambar berikut :
➢ Apabila langkah diatas telah selesai dan peta tidak tampak, maka klik kanan pada layer
peta, kemudian klik zoom to layer.
➢ Lakukan langkah yang sama untuk titik 2,3dan 4.
➢ Setelah selesai menentukan 4 titik koordinat tersebut, pilih menu georeferencing pada
toolbar, klik rectify seperti gambar berikut :
15
➢ Isi tampilan save As. Pilih output location pada folder penyipanan hasil kerja.
➢ Ubah format peta yang telah ditentukan titik koordinatnya menjadi IMAGINE image,
kemudian klik save.
16
2.4 Digitasi
Digitasi adalah proses pembuatan peta dengan cara mencotoh peta yang sudah ada
(peta Tergeoreferencing) dengan koordinat UTM. Oleh karena itu, bila melakukan digitasi
harus mepunyai peta tergeoreferencing, misal peta “ JPEG”
Langkah – Langkah Digitasi :
➢ Buka peta yang sudah selesai direktifikasi tadi
➢ Digitasi dimulai dari unit peta yang paling besar misal Kabupaten dulu, kemudian
membuat membagi wilayah menjadi kecamatan dan seteusnya sampai kelurahan atau
desa sesuai kebutuhan.
➢ Buat garis batas wilayah paling luar dengan menu editor. Jika menu editor tidak
muncul, maka munculkan terlebih dahulu dengan menklik coztomize, pilih toobar
kemudian pilih edit seperti gambar berikut :
17
➢ Klik editor, kemudian klik start editing
18
➢ Pindahkan sketch rool menelusuri batas wilayah terluar dengan 1x kali klik samapai
bertemu dengan titik awal dimana sketch tool dimulai dan diakhiri dengan klik 2x. Hasil
digitasi untuk unit wilayah adalah seperti berikut :
➢ Untuk digitasi wilayah lain, klik Auto Complete Polygon lalu lanjutkan proses digitasi
kesemua wilayah.
Langkah -langkah digitasi menurut unit Kabupaten:
➢ Klik kotak warna pada layer wilayah, kemudian ganti dengan pilihan Hollow,
sehingga warna background hasil digitasi tak berwarna.
➢ Klik kanan pada layar wilayah
➢ Klik open attribute table
➢ Klik option
19
2.5 Memberi nama kabupaten
➢ Klik layer wilayah 2 kali atau klik kanan pada layer wilayah, lalu pilih
properties, kemudian pilih labels
➢ Ceklis kotak label features in this layer
➢ Pilih “kabupaten” pada label field
➢ Klik aplly lalu oke
2.6 Memberi warna yang berbeda pada tiap kabupaten
➢ Klik layer wilayah 2 kali atau klik kanan layer wilayah, lalu pilih
properties, kemudian pilih symbiology
➢ Pilih categories, lalu klik unique values
➢ Pilih “Kabupaten” pada value field
➢ Pilih warna yang disukai pada color ramp
➢ Ceklis kotak all other values
➢ Klik add all values
➢ Klik apply, lalu Oke
➢ Hasilnya akan menjadi seperti gambar berikut:
Langkah memasukakan jumlah penduduk penderita DBD sama dengan menambahkan nama
Kabupaten
20
Tampilan Jumlah Penderita DBD
21
➢ Klik insert, pilih title untuk memasukkan judul peta, maka akan tampil gambar berikut:
➢ Klik insert, pilih north arrow, untuk menambahkan ikon arah mata angin, pilih ikon mata
angin yang diinginkan, lalu oke.
➢ Klik insert, pilih scale text untuk menambahkan tulisan skala peta, pilih skala yang
diinginkan lalu oke
22
➢ Klik insert, pilih scale bar, untuk menambahkan scale bar pada peta pilih scale bar yang
diinginkan lalu oke
➢ Klik insert, pilih legend untuk menambahkan legend peta. Pilih legenda yang akan
tampil pada layout peta, lalu klik next, lalu klik next lagi maka akan tampil kolom
legend, frame, setelah diisi klik next lagi. Kemudian akan muncul lagi kolom legend
items, setelah diisi klik next lalu klik finish.
2.8 Membuat Grid peta
➢ Klik kanan pada layout peta, pilih properties
➢ Pilih option grids, klik new grid, klik next
➢ Tampilan grid and graticulos wizard, pilih measured grid divides map info a grid of
map units, klik next
➢ Pada tampilan create a measured grid, pilih tick marks and labels, klik next
➢ Pada tampilan axes and labels, klik next
➢ Pada tampilan create a measured grid, ceklis please a border between grid and axes
labels dan neatline, klik finish
➢ Klik apply lalu OK
23
➢
Tampilan Peta Provinsi Jambi
24