Latar Belakang
Imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling efektif dan dinilai berhasil di
dunia. Akan tetapi, diperkirakan masih ada lebih dari 19 juta anak di dunia yang tidak
divansinasi atau vaksinasinya tidak lengkap sehingga meningkatkan risiko untuk menderita
penyakit-penyakit yang berpotensi mematikan. Memperluas cakupan imunisasi merupakan hal
yang sangat penting untuk mencapai tujuan pada program Sustainable Development Goals
(SDGs). Vaksinasi tidak hanya mencegah mortilitas maupun morbiditas, namun juga dapat
membantu mendukung prioritas nasional seperti pendidikan dan pembangunan ekonomi.
Berdasarkan Permenkes Nomor 12 Tahun 2017, imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit
sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan. Program imunisasi di Indonesia terdiri atas imunisasi rutin, imunisasi
tambahan, dan imunisasi khusus. Imunisasi rutin dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan. Imunisasi rutin terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
Imunisasi tambahan merupakan jenis imunisasi tertentu yang diberikan pada kelompok umur
tertentu yang paling berisiko terkena penyakit sesuai dengan kajian epidemiologis pada periode
waktu tertentu. Sedangkan imunisasi khusus dilaksanakan untuk melindungi seseorang dan
masyarakat terhadap penyakit tertentu pada situasi tertentu.
Permasalahan
Anak-anak di Indonesia masih banyak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Hal
tersebut menyebabkan mereka rentan terserang berbagai penyakit. Mengingat pentingnya hal
tersebut, perlu dihimbau agar mengatasi dengan cermat hambatan-hambatan mengenai
pelaksanaan program imunisasi, meningkatkan sumber daya, serta meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya program imunisasi.
Perencanaan dan Pemilihan Intervensi
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diadakan program imunisasi rutin lengkap. Kegiatan
ini dilakukan di posyandu dan poli KIA. Kegiatan ini dilakukan oleh dokter dan bidan.
Pelaksanaan
Kegiatan imunisasi dilakukan di poli KIA pada hari Kamis, 4 Juli 2019. Kegiatan imunisasi
dilakukan oleh dokter dan bidan. Imunisasi yang dilakukan adalah imunisasi dasar lengkap.
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan imunisasi dimulai pukul 08.00. Peserta yang berkunjung sejumlah 19 bayi, dengan
rincian 2 bayi dilakukan imunisasi DPT-Hb, 2 bayu dilakukan imunisasi campak, 8 bayi
dilakukan imunisasi BCG, dan 7 bayi dilakukan imunisasi polio.