TENTANG
IDENTIFIKASI HAMBATAN BAHASA, BUDAYA, BAHASA KEBIASAAN,
DAN PENGHALANG LAIN
DI KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN NOFARINA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
DIREKTUR KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN NOFARINA,
Menimbang
a. : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan yang
sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik antara
petugas pemberi layanan dengan pasien maupun keluarganya.
b. b. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan dengan
pasien dapat berjalan optimal, dipandang perlu untuk melakukan
identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan
lain dalam pelayanan.
c. c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan
Nofarina tentang tentang Kewajiban Mengidenfikasi Hambatan
Budaya, Bahasa, Kebiasaan dan Hambatan Lain Dalam Pelayanan.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Kendal
Pada tanggal : 12 Pebruari 2019
DIREKTUR KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN
NOFARINA,
JUMIATI
LAMPIRAN : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA
NOFARINA
NOMOR : / NFR/ SK/ / 2020
TENTANG : IDENTIFIKASI HAMBATAN BAHASA,
BUDAYA, BAHASA KEBIASAAN,
DAN PENGHALANG LAIN
A. HAMBATAN BUDAYA:
Anggapan yang berlaku di masyarakat yang bertentangan dengan upaya
penyelenggaraan kesehatan, contoh :
1. Anak-anak diare dianggap tambah pintar
2. Ibu menyusui tidak boleh makan makanan panas/dingin
3. Orang sakit tidak boleh mandi
B. HAMBATAN BAHASA:
Bahasa daerah yang di gunakan pasien sehari hari berbeda dengan Bahasa daerah di
wilayah klinik berada sedangkan pasien tidak bisa berbahasa Indonesia dan juga
penggunaan penggunan istilah dari pasien yang jarang didengar oleh petugas, contoh :
1. Jimpe artinya badannya kaku
2. Kemranyas/keju artinya badan sakit semua
3. Lodoken artinya ada kotoran di mata
C. HAMBATAN KEBIASAAN :
Perilaku keseharian di masyarakat yang erat hubungannya dengan kesehatan pasien,
contoh :
1. luka bakar diolesi dengan pasta gigi
2. Sakit typus diobati dengan cacing tanah
3. Menggigil diselimuti dg kain tebal
4. Bila terjadi luka yang basah/ kecelakaan dikasih daun lamtoro
D. HAMBATAN LAINNYA :
1. Pengambilan keputusan membutuhkan waktu yg lama karena melibatkan seluruh
keluarga besar, sehingga pasien terlambat mendapat pertolongan medis.
2. Pasien tidak mengerti dengan penjelasan petugas
JUMIATI