Anda di halaman 1dari 7

A.

PENGERTIAN TEKNOLOGI DAN MEDIA

a. Pengertian Teknologi
Secara epistemology, teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu techne dan logos.
Thechne secara harfiah dapat diartikan sebagai cara, pengetahuan, keahlian dan keterampilan.
Logos sendiri berarti ilmu.Jadi secara hafiah teknologi dapat diartikan sebagai ilmu untuk
menggunakan keahlian.Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapat tujuan praktis, ilmu
pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia.Teknologi digunakan sebagai bagian dalam pendidikan yang bertujuan menghidupkan
kreatifitas anak didik dan pengajarnya.
Makna Teknologi, seperti makna ‘sains’, telah mengalami perubahan sepanjang
sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari asal kata
techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di
abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau
pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-
20, maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga
metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun
metode (Tilaar, 2002 : 67)
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, definisi Teknologi adalah pengembangan dan
aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses menolong manusia menyelesaikan masalahnya.
Teknologi dikenal sebelum sains dan teknik.Definisi lainnya, teknologi dilihat dari status
pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungnya sumberdaya untuk
memproduksi produk yang diinginkan.
Teknologi menurut Djoyohadikusumo (1999, 222) yang dikutip di
www.canboyz.co.cc berkaitan erat dengan sains dan perekayasaan. Jadi, teknologi mengandung
dua dimensi yang saling berkaitan satu sama lain. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang
dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan
energi mengenai interaksinya satu sama lainnya.

b. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,
‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan.Media merupakan bentuk jamak dari medium yang artinya
sarana komunikasi.Secara harfiah berarti perantara atau suatu pengantar.Pengertian umum dari
media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada
penerima informasi.Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan.Menurut salah satu ahli yang bernama Gegne, media adalah sebagai salah
satu jenis komponen dalam lingkungan manusia yang dapat merangsang mereka untuk
melaksanakan aktifitas.Assosiasi Pendidikan Nasional (National Education Assosiation/NEA)
memiliki pengertian yang berbeda.Media adalah bentuk komunikasi baik tercetak maupun
audiovisual serta peralatannya.Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan
dibaca.Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan di antara batsan tersebut yaitu bahwa
media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi
tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada
khususnya. Secara umum, media adalah suatu alat bantu menyampaikan isi pesan yang akan
disampaikan kepada penerima pesan tersebut (Nasution, 1982 : 25)

c. Pengertian Teknologi Pendidikan


Teknologi digunakan sebagian besar dalam pendidikan yang tertujuan menghidupkan
kreatifitas anak didik dan guru atau tenaga pengajarnya. Teknologi pendidikan adalah sebuah
cara untuk meraih tujuan pendidikan dengan cara menggunakan alat-alat teknologi yang
dihasilkan manusia untuk membantu menumbuhkembangkan kreatifitas berfikir siswa dalam
sebuah sistem pendidikan. Teknologi dalam pendidikan mencakup setiap sarana atau alat yang
dapat digunakan untuk menyajikan informasi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran
ataupun dalam latihan. Menurut Ellington, teknologi pendidikan adalah suatu alat bantu dalam
proses pendidikan. Secara umum, teknologi pendidikan merupakan ilmu yang mempelajari suatu
design, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, proses, sumber dan sistem yang
dilakukan dalam hal belajar atau proses pembelajaran. Teknologi pendidikan merupakan suatu
proses yang kompleks, dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan
organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi
permasalahan,melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang
mencakup semua aspek belajar manusia.
Teknologi pendidikan adalah menunjang kelancaran berjalannya suatu sistem
pendidikan. Semakin modern dan canggih teknologi yang digunakan maka semakin terbantulah
pendidikan, baik dalam proses pembelajaran maupun sistem pendidikan itu sendiri (Nasution,
1982 : 33)

d. Pengertian Media Pendidikan


Media pendidikan merupakan salah satu jenis perangsang bagi siswa agar terjadi
suatu kegiatan pembelajaran.Media pembelajaran menggabungkan pengalaman kongkrit
membantu siswa untuk menggabungkan pengalaman-pengalaman sebelumnya sehingga
mempermydahkan untuk mempelajari konsep-konsep abstrak yang sulit ditelaah dan direkam
dalam memori siswa. Menurut Sharon dan James Russel, terdapat enam kategori dasar media
yang digunakan dalam belajar yaitu media dalam bentuk teks, media dalam bentuk audio, media
dalam bentuk visual, media dalam bentuk video, media dalam bentuk manifulatif atau objek dan
media dalam bentuk teknisi atau human.

B. PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM BELAJAR


Media dan teknologi dapat membantu dalam belajar.Instruksi tergantung pada
kehadiran guru.Bahkan dalam situasi ini, media dapat digunakan oleh guru. Di sisi lain, instruksi
mungkin tidak memerlukan guru yang seringkali disebut belajar sendiri. Teknologi dan media
juga dapat digunakan secara efektif dalam situasi pendidikan formal di mana seorang guru tidak
tersedia atau bekerja sama dengan siswa lain. Media sering “dikemas” untuk tujuan
tersebut.Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemanfaatan teknologi dan pemakaian media
pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa.
Teknologi dan media memiliki peranan yang penting dalam belajar.Ketika
pembelajaran terpusat pada guru, teknologi dan media berperan dalam mendukung penyajian
pembelajaran. Disisi lain, ketika pembelajaran yang terpusat pada siswa, siswa akan sebagai
pengguna media dan pemanfaat teknologi dan media untuk menyajikan hasil pemikiran, hasil
penelitian dan lain sebagainya. Namun pada umumnya, peranan penting teknologi dan media
terjadi pada saat pembelajaran terpusat pada guru.Salah satu peranan dari teknologi dan media
adalah untuk melayani perubahan lingkungan pembelajaran. Teknologi akan membantu dalam
penyajian media pembelajaran.
Secara garis besar, peran teknologi dan media dalam belajar antara lain :
1. Sebagai Peran Tambahan
Teknologi dan media pembelajaran dalam proses belajar baik di sekolah maupun
dirumah memiliki peran yang trategis, salah satunya yaitu berperan sebagai tambahan.
Peran tambahan yang dimaksud yaitu menjadi alat pengajaran disamping dari metode
ceramah yang dilakukan oleh guru. Teknologi dan media tidak harus setiap saat ada
dalam proses pembelajaran, namun pemanfaatannya sangat ditunggu oleh siswa.
Teknologi seperti IT atau internet tidak mutlak digunakan sebagai sumber belajar, namun
hanya sebagai tambahan refrensi materi diluar media buku dan materi yang diberikan
oleh guru. Sama halnya dengan media, media berperan sebagai tambahan apabila guru
memerlukan suatu alat bantu untuk mentrasfer materi kepada siswa.
2. Sebagai Pelengkap
Teknologi dan media dikatakan berperan sebagai pelengkap dalam artian
teknologi sebagai pelengkap yang mendukung penggunaan media dalam proses
pembelajaran. Media dikatakan pelengkap dalam hal melengkapi materi yang
disampaikan oleh guru dikelas. Teknologi seperti IT dan Internet dapat berperan dalam
pencarian materi tambahan untuk melengkapi materi yang disampaikan oleh guru, begitu
pula dengan media akan melengkapi materi-materi yang dikiranya kurang dalam buku.
3. Sebagai Pengganti
Teknologi dan media dikatakan perperan sebagai pengganti dalam artian,
teknologi dan media sebagai pengganti dalam kegiatan belajar jarak jauh.Dewasa ini
pemanfaatan teknologi dalam mempermudah kerja manusia mulai digalakkan.
Dibeberapa sekolah internasional dan Perguruan Tinggi menerapkan beberapa kegiatan
pembelajaran yang bisa dipilih oleh peserta didik antara lain belajar secara konvensional
atau tatap muka, belajar dengan tatap muka yang diselingi lagi melalui internet bahkan
ada yang menerapkan belajar jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi dan media yang
ada. Dalam hal ini, teknologi dan media berperan sebagai pengganti keberadaan guru di
dalam kelas. Guru dan peserta didik dapat melakukan proses pembelajaran di tempat
yang berbeda atau terpisah jarak yang jauh dengan memanfaatkan teknologi internet atau
skype.
Peran pengganti juga dapat dilihat pada saat guru menayangkan hasil
wawancaranya, atau hasil rekaman argument seorang tokoh atau ahli yang secara fisik
tidak dapat hadir di kelas pada saat proses pembelajaran. Teknologi dan media berperan
sebagai pengganti fisik seseorang yang diharapkan hadir dalam proses pembelajaran.

Kenyataannya, peranan media pembelajaran di sekolah dasar kurang begitu


diperhatikan oleh pendidik.Peserta didik yang seharusnya dapat mengoptimalkan pembelajaran
dengan baik, namun tidak didukung dengan penggunaan media pembelajaran yang relevan
cenderung menjadikan siswa sebagai peserta didik menjadi verbalistik (hanya sebatas teori tanpa
didukung dengan data yang konkrit). Sebagai contoh, siswa mempelajari jenis alat transportasi
darat berupa delman, di Jakarta sebagaimana di tempat penulis bertugas, tidak semua siswa di
sekolah dasar mengenal, mengetahui, dan memahami delman sebagaimana kenyataannya karena
tidak semua siswa pernah menjumpai kereta beroda dua ini. Oleh sebab itu penggunaan media
untuk menghilangkan kesan verbalistik ini sangat penting peranannya.
Penggunaan media pembelajaran pada tiap satuan pendidikan saat ini sangat
dianjurkan bahkan diupayakan untuk ada pada tiap-tiap proses pembelajaran khususnya di
tingkat satuan pendidikan dasar. Media ini tentunya tidak hanya atas dasar ada saja, tetapi
kesesuaian dan ketepatan penggunaan dalam proses penyampaian pesan pembelajaran yang akan
diberikan. Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru.
Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti
memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang
mendapat perhatian. Kondisi ini akan terus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan
satu-satunya sumber dalam proses pembelajaran. Jika guru memanfaatkan berbagai media
pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media (Pidarta, 1997 : 56 – 57)
Peran guru dan media pembelajaran akan memotivasi atau mendorong siswa untuk
tertarik terhadap mata pelajaran sehingga proses belajar berlangsung secara optimal. Proses
belajar mengajar (pembelajaran) sangat dipengaruhi oleh faktor metode dan media pembelajaran
yang digunakan. Keduanya saling berkaitan, di mana pemilihan metode tertentu akan
berpengaruh terhadap jenis media yang akan digunakan. Dalam arti bahwa harus ada kesesuaian
di antara keduanya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran.

C. FUNGSI TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM BELAJAR

a. Fungsi Teknologi dalam Belajar


Teknologi memilliki tiga fungsi / manfaat utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran,
yaitu :
1. Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini tik digunakan sebagai alat bantu
bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam
mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat
program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan
sebagainya.
2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai
bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer
dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen
informasi, ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006
terdapat mata pelajaran tik sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua
kompetensinya.
3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam
hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk
menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah
diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan
menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini
posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator,
motivator, transmiter, dan evaluator

b. Fungsi Media dalam Belajar


Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama
media antara lain :
1. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang
bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain
pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran.
Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan
sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh
siswa.Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh
setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan
rumit/kompleks.Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju
tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan
pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam
tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan
media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan
media.
2. Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar.Sumber belajar adalah
segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar
peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima
kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media
pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru
dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat
memperkaya wawasan siswa.

Anda mungkin juga menyukai