1 Pedoman Penempatan Dan Penempatan Kembali Staffdocx PDF
1 Pedoman Penempatan Dan Penempatan Kembali Staffdocx PDF
KARYAWAN
DI RSIA GEBANG MEDIKA
i
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
GEBANG MEDIKA
Jl. Prabu Kian Santang No. 30 Kel. Gebang Raya – Kec. Periuk – Kota Tangerang
Telp. (021) 55773345 Fax. (021) 5577443346. Email : rsia.gebang.medika@gmail.com
TENTANG
ii
5. PERMENKES No. 33 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
6. Program Perencanaan Ketenagaan RSIA Gebang
Medika 2018
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapakan di :Tangerang
Direktur
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
SURAT KEPUTUSAN ii
DAFTAR ISI iv
KATA PENGANTAR v
BAB 1 : PENDAHULUAN 1
BAB 2 : RUANG LINGKUP 4
BAB 3 : TATA LAKSANA 5
BAB 4 : DOKUMENTASI 8
BAB 5 : PENUTUP 19
iv
KATA PENGANTAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
dan andal perlu adanya suatu perencanaan dalam menentukan karyawan yang
karena penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat
proses penugasan/ pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada tugas/
jabatan baru atau jabatan yang berbeda”. Menurut Mathis & Jackson (2006:262)
pekerjaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaanya
vi
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penempatan karyawan
menurut Musenif yang dikutif oleh Suwatno (2003 : 13) sebagai berikut :
1. Prinsip kemanusiaan
2. Prinsip demokrasi
Prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orang
dalam setiap organisasi yang berarti bahwa penempatan setiap orang dalam
Pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas hasil prestasi
digariskan.
vii
6. Prinsip kesatuan tujuan
Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah, artinya arah yang
Prinsip ini merupakan kunci kearah tujuan perusahaan karena efisiensi dan
produktifitas kerja harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
viii
BAB II
RUANG LINGKUP
ix
BAB III
TATA LAKSANA
1. Penempatan Awal
Ditujukan untuk karyawan baru yang telah lulus seleksi penerimaan
karyawan. Dokumen penempatan awal adalah Keputusan Direktur tentang
penerimaan karyawan tetap atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk
karyawan kontrak.
Penempatan awal karyawan dilakukan oleh HRD sesuai dengan
kebutuhan / lowongan pekerjaan saat rekrutmen dan seleksi, dan telah
didiskusikan terlebih dahulu dengan kepala unit/penanggung jawab unit
terkait.
2. Penempatan Ulang/Penempatan kembali
Prinsip penempatan karyawan di RSIA Gebang Medika adalah the
right man in the right place dan efektif efisien untuk menghasilkan
produktivitas yang optimal. Penempatan ulang karyawan dilakukan atas
dasar beberapa pertimbangan, diantaranya:
a. Hasil penilaian kinerja
b. Tujuan organisasi dan pengembangan pelayanan
c. Kompetensi karyawan
d. Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi
e. Kesehatan karyawan. Terkait dengan keadaan kesehatan karyawan,
perlu dipertimbangkan kembali sifat dan karakteristik pekerjaan
yang cocok dan sesuai dengan kemampuan atas kondisi kesehatan
terkini dari karyawan yang bersangkutan.
Istilah penempatan ulang di RSIA Gebang Medika adalah:
a. Mutasi/Rotasi
Mutasi/rotasi perpindahan karyawan dari satu unit kerja ke
unit kerja yang lain, baik dalam lingkup departemen yang sama
maupun antar departemen. Perpindahan karyawan tersebut
dilakukan setelah ada diskusi antara HRD dan Penanggung Jawab
unit / Ka. Unit yang diketahui oleh Kabid unit terkait. Setelah
disepakati oleh kedua belah pihak maka Personalia akan membuat
x
memo internal yang ditujukan kepada direktur agar menyiapkan
Surat Keputusan Direktur tentang penempatan ulang karyawan
tersebut dan HRD akan memanggil karyawan yang bersangkutan
dan menyampaikan maksud mutasi/rotasi secara lisan dan
menyiapkan Surat Keputusan Direktur tentang penempatan ulang
karyawan tersebut.
b. Promosi
Promosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu
jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi. Promosi dilakukan setelah
dirapatkan antara HRD dan atasan langsung serta atasan tidak
langsung dari karyawan yang bersangkutan. Proses promosi
dimulai dengan proses masa probation jabatan baru selama 3 bulan.
Dalam masa probation jabatan ini ditentukan pula key performance
indicator yang harus dicapai sebagai bahan penilaian atau fit and
proper test . Atasan langsung dan HRD menyampaikan maksud
promosi tersebut secara lisan dan penjelasan masa probation
kepada karyawan yang bersangkutan. Pada akhir masa penilaian (3
bulan kemudian) apabila karyawan tersebut lulus masa probation
jabatan maka Personalia akan membuat memo internal yang
ditujukan kepada direktur agar menyiapkan Surat Keputusan
Direktur tentang penempatan ulang karyawan tersebut dan HRD
akan memanggil karyawan yang bersangkutan dan menyampaikan
maksud mutasi/rotasi secara lisan dan menyiapkan Surat
Keputusan Direktur tentang pengankatan jabatan pada karyawan
tersebut.
c. Demosi
Demosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu
jabatan ke jabatan lain yang lebih rendah. Dasar pertimbangan
demosi adalah hasil penilaian kinerja yang tidak sesuai dengan
standar yang ditentukan/diharapkan. Bila hasil penilaian kinerja
selama 2 kali periode evalusi (setiap 3 bulan per periode)
menunjukkan hasil kurang, maka atasan langsung dan Kabag
Kepegawaian dan Diklat menyampaikan secara lisan kepada
xi
karyawan yang bersangkutan untuk memperbaiki kinerja selama 6
bulan, dan bila tidak ada peningkatan kinerja maka dilakukan
proses demosi. HRD akan memanggil karyawan yang
bersangkutan dan menyampaikan maksud demosi secara lisan dan
menyiapkan Surat Keputusan Direktur tentang perubahan jabatan
pada karyawan tersebut
xii
BAB IV
DOKUMENTASI
xiii
BAB V
PENUTUP
Demikian panduan penempatan ini disusun untuk menjadi acuan bagi unit kerja
dan Kepegawaian dan Diklat dalam merencanakan dan melaksanakan penempatan
karyawan.
xiv