Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN ANALISIS JURNAL

BLOK KOMUNITAS 2
A clustered randomized controlled trial to determine impacts of the
Harvest of the Month program

Disusun Oleh :
LEVY ERNAWATI
(201510420311034)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN ANALISIS JURNAL


BLOK KOMUNITAS 2
A clustered randomized controlled trial to determine impacts of the Harvest of
the Month program

Disusun Oleh :
LEVY ERNAWATI
201510420311034
Kelompok 3

Telah Dipresentasikan Pada:


Hari :
Tanggal :
Dinyatakan layak oleh:

Fasilitator Kelompok Penguji Pleno

(Zaqqi Ubaidillah, M.Kep., Sp.KMB) ( )

KATA PENGANTAR

i
Alhamdulillahirrabil’alamin.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan analisis jurnal dengan judul:
“A clustered randomized controlled trial to determine impacts of the Harvest of
the Month program”.

Laporan Analisis Jurnal ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Blok
Komunitas 2 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyelesaian Laporan Analisis Jurnal ini saya banyak menerima bantuan
dan dukungan dari banyak pihak, dan pada kesempatan ini saya berterimakasih
kepada:

1. Kedua orang tua saya yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan
baik moril maupun materil sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
ini.
2. Ibu Nur Lailatul Masruroh, MNS; Ibu Anggraini Dwi Kurnia, MNS; Ibu
Nur Melizza, M.Kep; Ibu Ika Rizky Anggraini, S.Kep. Ns. beserta Tim
Blok Komunitas 2
3. Bapak Zaqqi Ubaidillah, M.Kep., Sp.KMB, selaku Fasilitator kelompok 3.
4. Seluruh anggota kelompok 3 yang saya cintai.
5. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu kelancaran dalam penyusunan
laporan ini.
Akhir kata saya sebagai penulis berharap semoga Laporan Analisis Jurnal
ini dapat bermanfaat bagi seluruh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Saya menyadari mungkin masih ada kekurangan dan kesalahan, oleh


karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Malang, 22 September 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG .............................................................................. 1
1.2. TUJUAN PENULISAN ........................................................................... 2
BAB II JURNAL PENELITIAN
2.1. JURNAL PENELITIAN........................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN
3.1. PROFIL PENELITIAN .......................................................................... 14
3.2. DESKRIPSI PENELITIAN BERDASARKAN METODE PICO ......... 16
BAB IV PENUTUP
4.1. KESIMPULAN ...................................................................................... 19
4.2. SARAN .................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas utama
pembangunan kesehatan Indonesia untuk menurunkan kematian dan
kejadian sakit di kalangan ibu, bayi dan anak. Kesehatan ibu dan anak
merupakan pokok bahasan yang penting dalam kesehatan keluarga.
Kesehatan Ibu dan Anak juga merupakan salah satu usaha kesehatan pokok
terpenting pada konsep Pelayanan Kesehatan Dasar. Konsep pelayanan
kesehatan dasar atau primer merupakan terjemahan dari konsep Primary
Health Care, yang akan dibahas tersendiri (Ryadi, 2016).

Peran perawat dalam lingkup keperawatan komunitas yang mencakup


keluarga dan gerontik ini juga tak lepas dari struktur dan peran dari masing-
masing anggota keluarga. Menurut Nursalam (2008) keperawatan komunitas
yang mencakup kelurga diberikan dengan menggunakan komunikasi
terapeutik yang berhubungan dengan keluarga, mengidentifikasi keluarga
yang perlu mendapat asuhan keperawatan, mengidentifikasi kemampuan,
kelemahan, kesempatan, dan bahaya yang dimiliki oleh keluarga binaan dan
lain sebagainya. Oleh karena itu, peran perawat dalam keperawatan
komunitas juga diperlukan dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga binaan sesuai masalah kesehatan yang dialami. Di dalam suatu
keluarga juga bisa saja terdapat anggota keluarga yang sedang masalah
kesehatan.
Obesitas pada usia sekolah (6 –12 tahun) merupakan masalah yang
serius karena akan berlanjut hingga usia dewasa yang dapat menjadikan
faktor risiko penyakit metabolik dan degeneratif seperti penyakit 3
kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker, osteoarthritis. Obesitas pada anak
sangat merugikan kualitas hidup anak seperti gangguan pertumbuhan
tungkai kaki, gangguan tidur, sleep apnea (henti napas sesaat) dan gangguan

1
pernapasan lain (Kemenkes RI,2012). Perubahan fisik obesitas pada anak
dapat menyebabkan kesakitan, kematian dan mengenai seluruh organ.
Penyakit kardiovaskular, hipertensi, stroke, diabetes, perlemakan hati,
infeksi jamur dan kulit, gangguan panggul dan lutut, kista ovarium hingga
gejala sesak atau asma, merupakan penyakit yang sering ditemui pada
obesitas. Dampak psikososial anak menjadi minder, depresi karena bentuk
tubuhnya, bau badan yang kurang sedap, kesulitan gerak dan berisiko tinggi
mendapat perlakuan bully baik verbal maupun fisik di sekolah (IDAI,2016)

Dalam jurnal ini, terdapat dua metode yang di uji untuk mengurangi
resiko obesitas pada anak sekolah, yaitu dengan diberikan pendidikan nutrisi
dengan program Harvest of The Month (HOTM) Dasar kebutuhan energi
dan kebutuhan gizi anak-anak sama seperti kebutuhannya saat muda hanya
kuantitasnya saja yang meningkat untuk memenuhi kebutuhannya yang juga
besar (Uilalbab dkk, 2017).
Berdasarkan penjelasan diatas bagi anak efek yang diberikan oleh
program Harvets of The Month (HOTM) diyakini dapat digunakan untuk
yang memiliki resiko mengalami obesitas. Sehingga jurnal ini menjadi
referensi yang baik bagi para tenaga kesehatan, khususnya perawat dalam
memberikan intervensi bagi para anak yang mengalami obesitas.

1.2. TUJUAN PENULISAN


1. Memaparkan informasi terkini dengan evidence based di area
keperawatan terkait pengaruh program pendidikan nutrisi program
Harvest of the Month (HOTM) pada konsumsi buah dan sayuran serta
untuk terlibat dalam aktivitas fisik.
2. Memberikan penjelasan tentang temuan terbaru atau inovasi di dunia
keperawatan untuk konsumsi buah dan sayuran, preferensi buah dan
sayur, perilaku makan, aktivitas fisik dengan program Harvest of the
Month (HOTM).

2
3. Meningkatkan critical thinking oleh perawat mengenai manfaat hasil
penelitian berupa pendidikan nutrisi untuk mengurangi resiko obesitas
pada siswa sekolah.
4. Menambah pengetahuan bagi mahasiswa keperawtan tentang
bagaimana cara mengatasi resiko obesitas pada anak sekolah.

3
BAB II

JURNAL PENELITIAN

2.1. JURNAL PENELITIAN

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. PROFIL PENELITIAN


a. Judul Penelitian :
“A clustered randomized controlled trial to determine impacts of the
Harvest of the Month program”.
b. Pengarang (Author’s) :
Robert G. LaChausse.
c. Sumber (Source) :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28931166
https://academic.oup.com/her/article-abstract/32/5/375/4076302
d. Abstract :
Background: The study purpose was to examine the impact of the
Harvest of the Month (HOTM) program on fruit and vegetable (FV)
consumption, FV preferences, other eating behaviors, physical activity
and other variables related to healthy eating. A clustered randomized
controlled trial was employed in 28 elementary schools. After parental
consent was obtained, students in grades 4-6 were randomly assigned
to treatment and control conditions (Intervention¼127, Control¼148).
Students in the intervention group participated in HOTM, a widely
used school-based nutrition promotion and obesity prevention
program. Control group schools continued their usual practice.
Participants completed baseline and follow-up surveys measuring fruit
and vegetable (FV) consumption, FV preferences, other eating
behaviors, physical activity, FV knowledge and self-efficacy to eat,
prepare and ask for FV. No impacts of HOTM were found for FV
consumption or other nutritional behaviors, physical activity, FV
knowledge, or self-efficacy. A positive impact of the program was
only found for FV preferences. This study suggests that the HOTM
program did not affect eating behaviors or physical activity behaviors.
The evidence base regarding school-based nutrition education

14
programs including HOTM could be strengthened by the use of more
rigorous impact evaluations to examine their effectiveness prior to
widespread use.
Methods: A clustered randomized controlled trial (CRCT) was
employed with data collection taking place from September 2014 to
June 2014 in after-school programs at 28 suburban elementary school
sites in California.Eachofthe28schoolsitesaredesignated as low-
income schools based on the percentage of children qualifying for free
and reduced-price meals. The flow of participants through the study is
illustrated in Fig. 1. Students in grades 4 through 6 were eligible for
inclusion in the study. Eligibility included having an after-school
program at the site and interest of after-school staff to participate in
the project. Prior to randomization, parental consent forms were
distributed to the supervisors of each site’s after-school program.
After-school program staff distributed the consent forms to students
during the after-school program and students were asked to give it to
their parent/guardian and return it 2–3days later. The consent form
described the general purpose of the study, confidentiality of
responses, risks/benefits of participation and contact information
regarding the researcher. The consent form was available in both
English and Spanish. Once consent was obtained, school sites were
randomly assigned to either an intervention group (n¼14) or a control
group (n¼14) and HOTM project staff were informed of which school
sites were selected to receive the HOTM program. This study was
reviewed and approved by the Institutional Review Board (IRB) at
California State University, San Bernardino.
Results: Priorto modeling, baseline equivalence between the
intervention and control groups was examine dusing age, gender and
proportion His panic (give nits prevalence in the data). No significant
differences beteen the intervention group and control group was found
for age (F¼0.78, P¼0.37), gender (X2¼2.05, P¼0.16), or proportion
Hispanic (X2¼0.62,P¼0.43).

15
e. Diakses pada: 7 August 2017
3.2. DESKRIPSI PENELITIAN BERDASARKAN METODE PICO
a. Tujuan Penelitian :
1. Memaparkan informasi terkini dengan evidence based di area
keperawatan terkait pengaruh program pendidikan nutrisi program
Harvest of the Month (HOTM) pada konsumsi buah dan sayuran
serta untuk terlibat dalam aktivitas fisik.
2. Memberikan penjelasan tentang temuan terbaru atau inovasi di
dunia keperawatan untuk konsumsi buah dan sayuran, preferensi
buah dan sayur, perilaku makan, aktivitas fisik dengan program
Harvest of the Month (HOTM).
3. Meningkatkan critical thinking oleh perawat mengenai manfaat
hasil penelitian berupa pendidikan nutrisi untuk mengurangi resiko
obesitas pada siswa sekolah.
4. Menambah pengetahuan bagi mahasiswa keperawtan tentang
bagaimana cara mengatasi resiko obesitas pada anak sekolah.

b. Desain Penelitian
1. Problem: Anak yang memiliki resiko obesitas di 28 sekolah di
kota Callifornia.
Purpose: Membandingkan hasil dari program Harvest of The
Month (HOTM) dari anak yang memiliki resiko obesitas.
Populasi: Berdasarkan tahap akhir pengukuran pada jurnal ini,
dibagi manjadi 2 kelompok, yaitu didapatkan 882 anak di
kelompok intervensi dengan kelompokkontrol 902 anak.
Intervensi:
Dalam jurnal ini, pada kelompok intervensi, dirancang untuk
memotivasi siswa untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayuran
dan untuk terlibat dalam kegiatan fisik setiap hari. Komponen
utama dari hotm termasuk buah dan sayuran tastings buku kerja
siswa. Komponen lain termasuk presentasi gizi informasi, buku-

16
buku cerita yang berhubungan dengan buah bulanan atau sayuran, ,
buletin hotm bagi orang tua. Untuk studi ini, staf proyek hotm
menyelenggarakan total 14 kegiatan hotm berfokus pada 4 buah
dan 4 sayuran yang berbeda sebulan sekali untuk 4 months selama
program setelah sekolah di setiap sekolah. Setiap sesi hotm
berlangsung 30-40 menit. Siswa berpartisipasi dalam tes rasa 4
buah yang berbeda dan sayuran termasuk mentimun, jeruk, apel
dan wortel. Siswa menggunakan workbook HOTM student. Sekitar
94% dari peserta kelompok intervensi menyelesaikan semua
kegiatan yang dilaksanakan.
2. Compare:
Sedangkan untuk melihat keefektifan pada kelompok intervensi,
dalam jurnal ini terdapat kelompok kontrol yang berfungsi sebagai
pembanding untuk mengetahui keefektifan intervensi pada
kelompok kelompok kontrol Sedangkan Kelompok control di
tugaskan untuk melakukan aktifitas normal yaitu pekerjaan
rumah,les,seni dan kerajinan yang di lakukan setelah
sekolah.kelompok control juga di minta untuk tidak meyediakan
pendidikan gizi atau pelajaran promosi tentang makanan sehat dan
aktifitas fisik pada program setelah sekolah selama masa
penelitian.

3. Outcome:
Hasil yang didapatkan dari penelitian jurnal ini Tidak ada
perbedaan yang ditemukan membandingkan skor posttest rata-rata
konsumsi buah ( b ¼ 0,14, t ¼ 0,89, P ¼ 0.38) atau konsumsi
sayuran ( b ¼ -0.17, t ¼ -0,73, P ¼ 0,47) antara kelompok
intervensi dan control.

17
4. Kekurangan
Pertama, penggunaan laporan diri dari makan dan aktivitas
fisik perilaku tunduk bias pelaporan. Kedua, tidak jelas apakah
program Harvest of The Month (HOTM) dapat mempengaruhi
perilaku di kemudian kehidupan siswa. Dalam studi ini, tindak
lanjut pengumpulan data terjadi 3bulan setelah akhir program.
Ketiga, banyak program pencegahan berbasis sekolah jarang
dilaksanakan dengan sempurna dan beberapa penelitian telah
mengungkapkan sejauh mana terjadi Program fi delity dan
bagaimana ini mempengaruhi hasil program.

18
BAB IV

PENUTUP

1.1. KESIMPULAN
Dalam jurnal ini dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari program
pendidikan gizi berbasis sekolah harus membantu siswa mengadopsi makan
perilaku yang akan meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko obesitas.
Mengetahui bagaimana dan mengapa untuk makan sehat adalah penting,
karena adalah memiliki sikap positif atau preferensi terhadap buah-buahan
dan sayuran, tetapi pengetahuan saja tidak memungkinkan siswa untuk
mengadopsi perilaku makan sehat. Meskipun penggunaan yang luas, studi ini
menunjukkan bahwa program hotm mungkin tidak efektif dalam mengubah
makan dan aktivitas fisik perilaku siswa. Program hotm bisa dimodifikasi
dengan memasukkan kegiatan skillbuilding lebih untuk meningkatkan siswa
diri-efficacy dan kemampuan untuk meminta dan mempersiapkan FV,
meningkatkan ketersediaan FV di rumah dengan memasukkan komponen
pendidikan orang tua, dan kegiatan untuk mengubah lingkungan sekolah
siswa (yaitu sekolah kebijakan pangan). program pendidikan gizi berbasis
sekolah dan promosi aktivitas fisik sering memanfaatkan dana publik yang
mungkin lebih produktif digunakan untuk melaksanakan program-program
yang telah menunjukkan efektivitas . Akibatnya, pendidik kesehatan dan
pembuat kebijakan harus mendukung pendidikan gizi berbasis bukti
penggunaan dan program promosi aktivitas fisik dan mengevaluasi program-
program ini dengan hati-hati untuk menentukan efektivitas mereka sebelum
digunakan secara luas.
.

1.2. SARAN
Diharapkan kepada para perawat mampu menerapkan pada penelitian
selanjutnya, agar penelitian selanjtnya perlu mengadopsi program tentang
banyaknya manfaat buah dan sayuran yang lebih komprehensif yang
melibatkan professional keperawatan,orang tua dan guru dengan cara yang

19
efisien dan efektif untuk mendorong kesehatan fisik yang lebih baik di anak-
anak..
.

20
DAFTAR PUSTAKA

California Department of Public Health (CDPH), Network for a Healthy


California, Harvest of the Month. Available at:
http://www.harvestofthemonth.cdph.ca.gov/program overview. asp.
Accessed: 5 August 2013.

Compendium of Surveys. California Department of Public Health, Network for a


Healthy California. Sacramento, CA: 2012 Available at:
http://www.cdph.ca. gov/programs/cpns/Pages/ImpactEvaluation.aspx.
Accessed: 21 July 2013.

Keihner AJ, Meigs R, Sugarman S et al. The Power Play! Campaign’s school idea
and resource kits improve determinants of fruit and vegetable intake
and physical activity among fourth and fifth grade children. J Nutr Educ
Behav 2011; 43:122–9.

McCarthy E,Wolff C, Bianco-Simeral S et al. The effects of a school-based


nutrition intervention on fruit and vegetable preferences, self-efficacy,
and consumption among lowincome, hispanic and white middle-school
students. J Child Nutr Manag 2012; 36: 2.

Ulilalbab,Arya. 2017. Obesitas Anak Usia Sekolah. Yogyakarta:Deepublish

Voorhees J, Goto K, Bianco-Simeral S et al. Impact of the Harvest of the Month


Program on low-income Hmong and White middle school students. J
Nutr Educ Behav 2011; 43: 152–4.

Anda mungkin juga menyukai