I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki sumber daya manusia yang besar dengan jumlah
penduduk diprediksikan mencapai 269,6 juta jiwa ditahun 2020. Jumlah penduduk
di Provinsi Riau mencapai 6,84 juta jiwa pada tahun 2019. Badan Pusat Statistik
(BPS) Provinsi Riau mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari
2019 ada di angka 5,57 persen dari tingkat partisipasi angkatan kerja Indonesia.
Diera globalisasi perkembangan teknologi yang pesat dan cangih membuat
masyarakat membutuhkan ketrampilan dan skil yang bisa mengimbangi
perkembangan dunia. Dengan besarnya sumber daya manusia serta perkembangan
teknologi ini mendorong kami untuk mengadakan pendidikan dan pelatihan
Pembuatan Pesawat Tanpa Awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
Dengan adanya Visi Pembangunan IPTEK 2025 yang mana IPTEK (Ilmu
Pengetahuan Teknologi) sebagai kekuatan utama peningkatan kesejahteraan yang
berkelanjutan dan peradaban bangsa. Dengan Misi Pembangunan IPTEK 2025
yaitu mewujudkan SDM, Sarana dan Prasarana serta Kelembagaan IPTEK yang
berkualitas dan kompetitif serta Mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas
dan kreatif dalam suatu peradaban masyarakat yang berbasis pengetahuan
(knowledge based society). Dilihat dari visi misi tersebut untuk mengujutkan hal
ini maka perlu untuk mengadakan Pendidikan dan pelatihan Pembuatan Pesawat
Tanpa Awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) demi terciptanya SDM
berbasis teknologi yang maju disuatu daerah, dan menggali SDM muda berbakat
asli daerah.
E. Waktu Pelaksanaan
Diklat Pembuatan Pesawat Tanpa Awak atau Unmanned Aerial Vehicle
(UAV) ini akan dilaksanakan selama …. Hari yaitu pada hari …..tanggal …-…
bulan ….. 2020.
F. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan dilkat Pembuatan Pesawat Tanpa Awak atau Unmanned Aerial
Vehicle (UAV) bertempat di ……………..
G. Lingkup Kegiatan
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada kegiatan diklat
Pendidikan dan pelatihan Pembuatan Pesawat Tanpa Awak atau Unmanned
Aerial Vehicle (UAV) Provinsi Riau secara garis besa rmeliputi:
1. Perencanaan (planning)
2. Penjadwalan (Scheduling)
3. Pembuatan Proposal (Pra Proposal)
4. Penyebaran Proposal
5. Penyebaran Informasi (Undangan)
6. Rapat Kordinasi Sebelum pelaksanaan
7. Pelaksanaan Kegiatan
8. Evaluasi Diklat
9. Pelaporan