5.

Prognosis dan Komplikasi

Prognosis untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan dewasa tergantung dari
penyebab gagal tumbuh itu sendiri. Intervensi dini sangat penting dilakukan sebelum
terjadinya penutupan epifisis yang mengakibatkan berkahirnya proses pertumbuhan.
Gagal atau gangguan tumbuh kembang yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan
gizi buruk dengan tanda klinis kwashiorkor, marasmus, atau marasmus kwashiorkor.

6. Peran dokter keluarga

a. Holistic
Pemeriksaan secara menyeluruh meliputi anamnesis dengan cara alloanamnesis oleh
orang tua karena disini pasien pediatric. Anamnesis pediatric sedikit berbeda karena
perlu diketahui riwayat ANC, riwayat kelahiran, riwayat imunisasi, dan riwayat
tumbuh kembang anak yang kemudian dilanjut dengan pemeriksaan fisik
(antropometri & status generalis) dan pemeriksaan penunjang bila diperlukan untuk
menegakkan diagnosis.
b. Comprehensive
1) Health promotion and prevention
 Edukasi kepada ibu hamil tentang pentingnya ANC
 Edukasi tentang manfaat ASI ekslusif
 Edukasi untuk rajin ke posyandu agar dilakukan penimbangan BB dan
pencatatan KMS
 Edukasi bahaya MP-ASI dini
 Edukasi ibu untuk member imunisasi dasar lengkap dan booster sesuai usia.
Jelaskan manfaatnya
 Edukasi ibu untuk memberi nutrisi sesuai kebutuhan bayi menurut usia, beri
contoh makanan seimbang
2) Currative
Lakukan tatalaksana sesuai dengan diagnosis yang telah ditegakkan untuk
menghindari komplikasi dan prognosis yang buruk.
3) Rehabilitative
Lakukan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi tubuh atau beri stimulasi sesuai
usia anak, agar perkembangan matorik sensorik anak sesuai usia.