5.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari hasil walk through survey yang kami lakukan adalah:
a. Perusahaan bekerja sama dengan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dengan lokasi perusahaan, yakni
Klinik dan Puskesmas Cakung untuk menangani masalah kesehatan pada pekerja menggunakan fasilitas
BPJS Kesehatan.
Dari hasil walk through survey yang kami lakukan, maka kami ajukan beberapa saran, yaitu:
a) Perusahaan harus mempunyai P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang sesuai
dengan PERMENAKER RI Nomor PER.04/MEN/1987 yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota.
b) Perusahaan sebaiknya memiliki klinik perusahaan dan dokter perusahaan untuk menjadi penanggung
jawab kesehatan dan kecelakaan kerja, serta agar pekerja yang sakit dapat segera tertangani.
c) Perusahaan memberikan penyuluhan hiperkes dan kesehatan kerja (K3) secara berkala kepada pekerja
dan memasang media promosi kesehatan di tempat yang mudah dilihat.
d) Perusahaan melengkapi sarana APD bagi tenaga kerja dan menertibkan tenaga kerja yang tidak
menggunakan APD pada saat bekerja.
e) Perusahaan melakukan pencegahan penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
Lainnya) sesuai dengan PerMenakerTrans No. PER.11/MEN/VI/2005 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap NAPZA di Tempat Kerja.
f) Perusahaan melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS sesuai KepMenakertrans No. 68 tahun 2004
tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.
g) Perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus pada tenaga kerja
h) Perusahaan membuat pelaporan hasil pemeriksaan kesehatan dan pencatatan jumlah penyakit yang
diderita serta angka kecelakaan kerja yang dialami oleh tenaga kerja.
i) Perusahaan melakukan pengadaan ruang makan atau kantin guna memenuhi kebutuhan gizi tenaga kerja
serta meningkatkan efisiensi waktu istirahat pekerja.
j) Perusahaan memasang pemberitahuan mengenai nama dan lokasi kotak P3K di tempat kerja pada tempat
yang mudah terlihat dan terjangkau.
BAB VI
PENUTUP
Berdasarkan kegiatan walk through survey yang telah kami lakukan di PT. Putra Bintang Lima pada
tanggal 17 Oktober 2019, kami menemukan bahwa sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3)
di PT. Putra Bintang Lima masih memiliki beberapa kekurangan sehingga perlu dilakukan perbaikan pada sistem
SMK3 tersebut.
Kami harapkan makalah ini dapat memberikan manfaat serta masukan pada perkembangan
SMK3 perusahaan di lingkungan PT. Putra Bintang Lima agar dapat menjadi lebih baik.