Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tema dan Judul


Pada Kerja Praktik ini penulis mendapatkan kesempaatan untuk
mempelajari tentang bagaiamana listrik itu dibangkitkan di salah satu perusahaan
ternama di Indonesia. Disana penulis mendapatkan bagian di pengendalian abu (
Ash Handling) dan akhirnya penulis mendapatkan tema yang akan membahas
tentang salah satu alat penting di sistem tersebut yaitu bagian yang berfungsi
untuk menyedot abu, alat tersebut bernama Electrostatic Precipitator atau
kebanyakan orang biasanya menyingkatnya menjadi EP. Dari tema tersebut
penulis mendapatkan judul yang ditekuni yaitu “Analisis Electrostatic
Precipitator (ESP) berdasarkan Besarnya Tegangan DC yang Digunakan terhadap
Perubahan Abu Fly Ash ( Emisi ) di PT Indonesia Power Unit Pembangkitan
Suralaya”.

1.2 Latar Belakang


PT. Indonesia Power sebagai anak perusahaan PT. PLN yang bergerak di
bidang pembangkitan listrik memiliki beberapa unit pembangkitan dan jasa
pembangkitan di berbagai wilayah seluruh Indonesia, salah satunya adalah Unit
Pembangkitan Suralaya (UP Suralaya). Unit Pembangkitan Suralaya menjadi
salah satu dari delapan unit utama PT. Indonesia Power setelah diubahnya nama
perusahaan dari PT. PJB I menjadi PT. Indonesia Power. Saat ini UP Suralaya
Memiliki tujuh unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan kapasitas total
3400 MW.
Seiring dengan bertambahnya perindustrian saat ini yang memaksa kita
untuk memperhatikan perkembangan perindustrian, dan banyak perindustrian
sering menggunakan batubara termasuk dalam kategori bahan bakar fosil. Karena
PLTU dengan bahan bakar batubara dapat menjadi sumber polusi udara apabila
sisa pembakaran batubara tidak ditangani dengan baik. Abu sisa pembakaran
batubara ini merupakan partikel kecil yang besarnya sebagian besar sekitar 10

1
2

µm(2). Adapun abu hasil pembakaran batubara dalam boiler menghasilkan abu
terbang (Fly ash) dan abu dasar (Bottom ash). Abu terbang disebut fly ash adalah
material yang tidak bisa terbakar habis dan yang ikut terbawa terbang oleh gas
panas. Sedangkan, Abu Dasar (Bottom ash) adalah material sisa pembakaran
batubara yang tidak terbawa oleh gas panas. Abu terbang hasil pembakaran
batubara umumnya dilepaskan ke atmosfir tanpa adanya pengendalian, sehingga
dapat menimbulkan pencemaran udara. Oleh karena itu diperlukan adanya
perhatian terhadap lingkungan dan pengendalian pencemaran terhadap abu
terbang tersebut sebelum dilepaskan ke alam, untuk hal itulah PLTU seharusnya
memperhatikan hal tersebut, maka dibentuklah suatu sistem pengendalian abu
dengan nama sistem ash handling.
Sistem dari Ash Handling ini bisa dikatakan krusial dan penting karena
jika abu hasil pembakaran tidak dikendalikan maka akan mencemari lingkungan
atau dapat menyebabkan para pekerja disana mendapatkan Penyakit Akibat Kerja
(PAK), dan sistem tersebut penting sama hal pentingnya dengan alat yang terdapat
di sistem tersebut, alat dengan nama Electricstatic Precipitator ini berfungsi
untuk menangkap abu-abu yang berterbangan di dalam alat tersebut, alat inilah
yang berperan untuk mengumpulkan debu dan menyaringnya sehingga yang
keluar dari stack hanyalah uapnya saja.
Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan alat untuk mengurangi atau
mengkontrol abu terbang. Alat yang paling efektif untuk digunakan adalah
electrostatic precipitator (ESP). Berdasarkan latar belakang di atas maka akan
dilakukan observasi dengan judul Analisis Kinerja Electrostatic Precipitator (ESP)
Berdasarkan Besarnya Tegangan DC Yang Digunakan Terhadap Perubahan Emisi
Di PT. IP Unit Pembangkitan Suralaya

1.3 Perumusan Masalah


Pada laporan ini penulis ingin mencari tahu tentang masalah-masalah yang
terdapat pada pokok permasalahan penulis, pokok permasalahannya adalah seperti
berikut,
1. Berapakah efisiensi EP di PLTU Suralaya?
3

2. Apakah terdapat perubahan nilai efisiensi dari pertama kali PLTU dibangun
hingga sekarang?
3. Berapakah tegangan yang harus dibangkitkan agar mencapai efisiensi yang
dibutuhkan PLTU Suralaya, jika Efisiensi EP tergantung pada tegangan yang
dibangkitkan?
4. Bagaimana cara membangkitkan tegangan untuk efisiensi EP?

1.4 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas maka dari itu penulis mendapatkan tujuan
sebagai berikut,
1. Mengetahui efisiensi EP di PLTU Suralaya
2. MengAnalisis ada atau tidaknya perubahan nilai efisiensi dari pertama kali
PLTU dibangun hingga sekarang
3. Mengetahui dan mengAnalisis tegangan yang harus dibangkitkan agar
mencapai efisiensi yang dibutuhkan PLTU Suralaya
4. Mengetahui cara membangkitkan tegangan untuk efisiensi EP

1.5 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam pengerjaan laporan ini antara lain:
1. Laporan ini dibuat berdasarkan kondisi sistem Ash Handling di unit 3 UP
Suralaya.
2. Hanya membahas tentang Analisis dari tegangan yang dibangkitkan hingga
efisiensi yang terdapat di Electricstatic Precipitator

1.6 Metodologi Penelitian


Metodologi yang dilakukan penulis dalam pembuatan Tugas Akhir ini
adalah:
1. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mencari informasi dari berbagai sumber
seperti buku petunjuk, jurnal ilmiah, user manual sebagai landasan teori dalam
penulisan.
4

2. Observasi
Observasi yaitu mengamati kondisi langsung dilapangan dan mengambil
data yang diperlukan dalam perhitungandan Analisis, seperti data tekanan, betuk
perpipaan, gambar dan sebagaiya.
3. Wawacara (Iterview)
Teknik pengambilan data dengan melakukan wawancara secara langsung
kepada pihak-pihak yang dinilai memiliki informasi tentang materi atau data
untuk mendukung penyelesaian masalah yang dibahas di dalam laporan ini.
4. Analisis
Metode ini dilakukan dengan menganalisis langsung kasus yang sedang
diteliti sehingga didapatkan hasil dari kasus tersebut.

1.7 Sistematika Penulisan


Penyusunan tugas akhir tentang "Analisis Electrostatic Precipitator (EP)
berdasarkan Besarnya Tegangan DC yang Digunakan terhadap Perubahan Abu (
Emisi ) di PT IP Unit Pembangkitan Suralaya” terdiri dari lima bab dan masing-
masing bab terdiri dari sub-bab. Sistematika tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang tema dan judul laporan, latar belakang
dilakukannya penelitian, perumusan masalah, pembahasan masalah,
tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang profil perusahaan tempat penulis melakukan
kerja praktik.
BAB III TEORI DASAR
Bab ini berisi tentang landasan teori yang digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi hasil perhitungan serta Analisis dari data yang diperoleh
untuk penyelesaian masalah tentang Analisis Electrostatic Precipitator
5

(EP) berdasarkan Besarnya Tegangan DC yang Digunakan terhadap


Perubahan Abu ( Emisi )
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari keseluruhan
pembahasan yang ada di laporan ini.

Anda mungkin juga menyukai