a. Media alami
Komposisi media ini tidak diketahui secara pasti baik jenisnya maupun
ukurannya. Media ini sudah tersedia secara alami misalnya air, nasi, buah, biji,
daging dan lain-lain
b. Media sintetis
Komposisinya sebagian diketahui secara pasti, sebagian lagi tidak disebut juga
media setengah buatan misalnya potato dextrose agar, nutrient agar dan lain-lain.
Berdasarkan Bentuknya
a. Media cair
Komposisi dapat sintetis dapat pula alami. Keadaan cair karena tidak
ditambahkan bahan pemadat.
b. Media padat
Sama halnya dengan media cair hanya bedanya disini ditambahkan bahan
pemadat (agar-agar, amilum atau gelatin).
Sebenarnya media ini termasuk media padat tapi karena keadaanya lembek
disebut semisolid. Bahan pemadat yang ditambahkan kurang dari setengah
medium padat sedangkan komposisinya sama dengan yang lainnya.
Berdasarkan Kegunaannya
a. Media umum
Media ini digunakan secara umum artinya media ini dapat ditumbuhi oleh
berbagai jenis mikroorganisme baik bakteri maupun jamur misalnya NA (nutrient
agar) dan lain-lain.
b. Media selektif
c. Media diferensial
d. Medium pengaya
diperoleh populasi yang tinggi. Komposisi medium sangat diperluka dan sangat
menguntungkan bagi pertumbuhan sel mirkoorganisme yang bersangkutan.
Susunan dan kadar nutrisi suatu medium untuk pertumbuhan mikroba harus
seimbang agar mikroba dapat tumbuh optimal. Hal ini perlu dikemukakan
mengingat banyak senyawa yang menjadi zat penghambat atau racun bagi
mikroba jika kadarnya terlalu tinggi (misalnya garam dari asam lemak, gula dan
sebagainya).
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai
untuk menumbuhkan mikroba. Selain untuk menumbuhkan mikroba, medium
dapat digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi
dan perhitungan mikroba. Berdasarkan komposisi kimianya dikenal medium
sintetik dan medium nonsintetik atau medium kompleks. Komposisi kimia
medium sintetik diketahui dengan pasti dan biasanya dibuat dari bahan-bahan
kimia yang kemurniannya tinggi dan ditentukan dengan tepat. Diantara medium
yang dibuat dalam percobaan ini yang termasuk dlam medium sintetik adalah
medium yang mengandung agar, seperti halnya medium nutrient agar yang
dignakan untuk mempelajari kebutuhan makanan mikroba. Di pihak lain
komposisi nonsintetik tidak diketahui dengan pasti. Seperti bahan-bahan yang
terdapat dalam kaldu nutrient yaitu ekstrak daging dan pepton.
Pada praktikum ini, praktikan membuat suatu media semi alami (semi
sintetik), yaitu media PDA (Potato Dextrose Agar). PDA merupakan suatu media
yang dibuat dengan menggunakan bahan alami dan bahan kimia yang
komposisinya dapat diketahui secara pasti. Bahan alami media ini adalah kentang
dan bahan kimianya adalah gula dan agar-agar. Sumber nutrisi untuk menunjang
pertumbuhan cendawan atau bakteri dalam media PDA adalah kentang (ekstrak),
agar-agar dan gula.