PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Radikal bebas adalah atom atau molekul yang mengandung satu atau
adalah senyawa radikal yang dapat menyerang berbagai substrat dalam tubuh
termasuk lipid, asam nukleat dan protein. Ketika paparan radikal bebas dalam
tubuh berlebihan maka tubuh dapat mengalami gangguan fungsi sel, kerusakan
struktur sel, molekul termodifikasi yang tidak dapat dikenali oleh sistem imun dan
berbagai penyakit, mulai dari kerusakan sel atau jaringan, penyakit autoimun,
penyakit degeneratif, hingga kanker (Winarsi, 2007). Maka dari itu, sangat
diperlukan senyawa untuk mengatasi radikal bebas ini yang bersifat antioksidan.
Antioksidan adalah senyawa yang dapat menyumbangkan elektronnya
kepada radikal bebas sehingga membentuk radikal bebas tak reaktif dan relatif
daunnya.
kekebalan tubuh dan mencegah beberapa penyakit yang terjadi sebagai hasil
menurunkan kekebelan, seperti pilek dan batuk, infeksi dan flu (Ulpa, 2011).
perebusan daun pepaya. Kemudian ekstrak dari daun pepaya berupa air rebusan
untuk pelengkap bahan pangan atau dijadikan sebagai obat tadisional. Terutama
pada daun pepaya tua memiliki banyak kandungan zat gizi dan senyawa aktif
yang baik untuk tubuh, sehingga membuat tubuh menjadi sehat dan bugar.
Konsumsi air rebusan daun pepaya telah lama dilakukan oleh masyarakat.
Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat, ada yang merebus daun utuh, ada
perebusan yang dilakukan oleh masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan
penelitian untuk mengetahui metode perebusan daun pepaya yang optimal untuk
B. Rumusan Masalah
adalah:
pepaya yang berasal dari daun pepaya utuh dengan daun pepaya yang
masyarakat yang ingin menggunakan air rebusan daun pepaya. Di samping itu
daun pepaya bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan di bidang ini.
F. Hasil Yang Diharapkan
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai
memiliki elektron yang tak berpasangan (unpaired electron). Ikatan atom oksigen
dengan hidrogen merupakan ikatan kovalen, yaitu ikatan kimia yang timbul
karena sepasang elektron dimiliki bersama (share) oleh dua atom. Atom H (●H)
memiliki elektron yang tak berpasangan sehingga dapat pula dianggap sebagai
radikal. Molekul air dapat pula mengalami pembelahan jenis lain, yaitu
Untuk ionisasi molekul air tak diperlukan masukan energi yang besar, sehingga
menjadi radikal bebas. Sifat radikal bebas yang mirip dengan oksigen
dalam oksidan. Namun perlu diingat bahwa radikal bebas adalah oksidan
yang bukan radikal. Hal ini disebabkan oleh kedua sifat radikal bebas,
B. Penyakit Degeneratif
Pengertian penyakit degeneratif secara umum dikatakan bahwa penyakit
ini merupakan proses penurunan fungsi organ tubuh yang umumnya terjadi pada
usia tua. Namun ada kalanya juga bisa terjadi pada usia muda, akibat yang
penyakit. Akibat paling bahaya dari penyakit ini adalah rasa sakit dan juga sangat
menyita biaya terutama saat masa tua, dan bisa juga berakhir dengan kematian
panjang dan perlahan, dan ternyata berhubungan erat dengan gaya hidup
seseorang. Hal ini merupakan hasil akhir dari pola makan yang tidak
sehat dengan kandungan gula dan lemak yang tinggi dalam makanan
darah tinggi dan kadar lemak darah tidak normal. Adapun macam-macam
berikut:
1. Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak
menghasilkan insulin yang cukup, atau ketika tubuh tidak dapat secara
Jika sistem kompleks yang mengatur tekanan darah tidak berjalan dengan
tekanan dalam arteri yang berlanjut dan menetap disebut tekanan darah
tinggi. Tekanan darah dinyatakan tinggi bila tekanan sistolik adalah 140
3. Asterosklerosis
Aterosklerosis adalah suatu kondisi dimana dinding arteri menebal sebagai
jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan
cepat, tidak terkendali dan akan terus membelah diri selanjutnya menyusup
6. Stroke
Stroke adalah gangguan fungsional otak berupa kematian sel-sel saraf
neurologik akibat gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak.
7. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan kelainan metabolik tulang, ini paling sering
sempurna.
9. Artritis Reumatoid
Merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh
membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan
tulang.
C. Antioksidan
lama punah dari muka bumi. Dalam kenyatannya organisma aerobik tetap
berjaya, dan saat ini merupakan organisma yang dominan di muka bumi
Amerika tropik, dan pepaya tentunya berasal dari persilangan alami dengan
melibatkan C. Peltata Hook. & Arn. Dari Amerika tropik, pepaya ini dibawa
Spanyol pada abad ke -16. Kemudian dengan cepat pepaya menyebar India,
Oseania, dan Afrika, serta kini tersebar ke seluruh daerah tropik dan subtropik
tersebut salah satu diantaranya adalah spesies Carica papaya L. Spesies ini
memiliki rasa buah yang enak dengan nilai ekonomi yang tinggi. Dari spesies
Carica papaya L, dikenal ada banyak jenis atau varietas yang dibudidayakan
oleh masyarakat. Spesies ini memiliki bentuk buah yang beragam, tergantung
jenisnya. Demikian pula dengan tekstur buahnya. Pada umumnya, buah dari
berbentuk herba atau perdu dan hidup menahun (perenial). Tinggi pohon
pepaya dapat mencapai hingga 10 meter lebih dan tidak memiliki cabang.
Pepaya berbuah sepanjang tahun dan dapat mencapai umur hingga 25 tahun
panjang dan berongga. Tangkai daun berwarna hijau lebih muda dari pada
permukaan daun bersifat kasar. Daun tumbuhan pada ruas-ruas batang yang
sebagai bahan sayuran yang dapat dimasak dan dimakan sebagai lalapan
gudangan, tumis, dan sebagainya. Sementara itu, air perasan daun pepaya
yang masih muda dapat digunakan sebagai obat penyakit malaria, kejang
perut, dan beri-beri. Pada daun-daun muda ini banyak mengandung zat
alkaloid carpaine yang memiliki rasa pahit. alkaloid carpaine ini disinyalir
dapat menurunkan tekanan darah dan membunuh amuba. Disamping itu, air
baik dikonsumsi sebagai sayur maupun sebagai obat, tidak boleh berlebihan
2017).
E. Metode DPPH
DPPH merupakan senyawa radikal bebas yang bersifat stabil sehingga
dapat bereaksi dengan atom hidrogen yang berasal dari suatu antioksidan
(Molyneux, 2004).
F. Spektrofotometri UV-Vis
Spektrofotometer ini terdiri Was berkas tunggal (single beam) dan berkas
bersamaan antara kuvet yang berisi larutan contoh atau standar dan
kuvet berisi blanko dalam satu ruang sehingga pembacaan serapan zat
tidak dipengaruhi oleh perubahan tegangan listrik karena blanko dan zat
analit berwarna atau yang dapat dibuat warna. Analit berwarna adalah
analit yang memiliki sifat menyerap cahaya secara alami. Analit yang
warna untuk zat atau senyawa yang tidak berwarna dapat dilakukan
(RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor 1 perbedaan ukuran daun pepaya
pepaya yang diukur berdasarkan banyaknya volume air yang berkurang selama
Faktor 1 yaitu dengan perbedaan ukuran daun pepaya terdiri dari 3 taraf :
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun pepaya tua
picrylhydrazyl (DPPH).
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu :
1. Prosedur Pengambilan Sampel
Prosedur pengambilan sampel menggunakan metode Saptiani (2017), daun
pepaya tua adalah daun yang sudah berwarna hijau tua, permukaan daun
kasar, dan ukurannya lebih besar ± diameter daun 36,5 cm. Pengambilan
sedikit modifikasi)
a. Prosedur pembuatan air rebusan daun pepaya utuh
dalam wadah.
sedikit modifikasi)
a. Pembuatan larutan DPPH
Larutan DPPH 0,05 mM dibuat dengan menimbang serbuk sebanyak 2
serapan DPPH.
Rumus perhitungan persen penghambatan DPPH =
absorbansi larutan kontrol−absorbansi larutan sampel
× 100
absorbansi larutan kontrol
didadalam analisa sidik ragam memberikan hasil signifikan maka perlu dilakukan
uji lanjutan menggunakan uji DMRT (Duncans Multiple Range Test). Data
DAFTAR PUSTAKA
Hasanah M., Fitrianti M., dan Suasti Ni W.L. 2016. "Aktifitas Antioksidan
Rebusan Daun Segar dan Daun Kering Jambu Biji (Psidium guajava L.)
Pada Berbagai Perlakuan Sampel". Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi. Vol. 1, No
1:43 – 50.
Saptiani N. 2017. Analisa Kandungan Vitamin C Pada Dau Pepaya Muda dan
Daun Pepaya Tua (Carica Papaya L). (Tugas Akhir), Politeknik Pertanian
Negeri Samarinda. Samarinda.
Sandhiutami Ni M. D., Rahayu L., Oktaviani T., dan Sari L.Y. 2013. “Uji Aktivitas
Antioksidan Rebusan Daun Sambang Getih (Hemigraphis Bicolor Boerl)
dan Sambang Solok (Aerva Sanguinolentas (L.) Blume) Secara In Vitro.
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.
Ulpa D.R. 2011. “Pembuatan Edible Film Dari Campuran Ekstrak Pepaya (Carica
papaya L.) Kanji Dan Gliserin Sebagai Bahan Pengemas. (Skripsi),
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Verheji E.W.M. dan Coronel R.E. 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2.
PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.