Disusun Oleh :
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
PLASTIK DI BUKIT PINANG. Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dari
mata kuliah Bahasa Indonesia, untuk memperkuat kuat kompetensi kami dalam
Dengan dirancangnya makalah ini penulis berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita agar kita semakin sadar bahwa menjaga lingkungan dari
sampah, terutama sampah plastik itu sangat penting agar lingkungan kita tidak
tercemar.
belajar. Sekian dari penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, dan
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman................................................................................................................................i
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.................................................................................................................
1.4 Manfaaat.............................................................................................................
BAB II TEORI.......................................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................................
B. Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Akhir (TPA) menjadi timbunan, laut dan sungai tercemar. Hal ini dapat dilihat di
bagi masyarakat sekitar maupun bagi warga Samarinda yang terkena dampak
darat.
memiliki waktu panjang untuk terurai. Hal ini diperburuk oleh sistem daur ulang
dan pengelolaan sampah yang banyak terkendala oleh sarana dan prasarana.
organik dan berakhir menjadi timbunan di tempat pembuangan akhir atau tercecer
di lingkungan.
PERDA Kota Samarinda No. 02 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
ilmiah ini adalah partisipasi masyarakat. Permasalahan ini dirinci sebagai berikut:
plastik?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari karya tulis ilmiah ini yaitu, agar mengetahui partisipasi
Pinang.
1.4 Manfaat
TEORI
dilihat dari asal katanya, kata partisipasi berasal dari kata bahasa Inggris
& Hasan Shadily, 2000: 419). Partisipasi berarti peran serta seseorang atau
maupun dalam bentuk kegiatan dengan memberi masukan pikiran, tenaga, waktu,
keahlian, modal dan atau materi, serta ikut memanfaatkan dan menikmati hasil –
partisipasi dikemukakan oleh Fasli Djalal dan Dedi Supriadi, (2001: 201-202)
kelompok atau masyarakat ikut terlibat dalam bentuk penyampaian saran dan
pendapat, barang, keterampilan, bahan dan jasa. Partisipasi dapat juga berarti
pembangunan masyarakatnya.
Menurut Sundariningrum dalam Sugiyah (2001: 38) mengklasifikasikan
dalam proses partisipasi. Partisipasi ini terjadi apabila setiap orang dapat
partisipasinya.Cohen dan Uphoff yang dikutip oleh Siti Irene Astuti D (2011:61-
63) membedakan patisipasi menjadi empat jenis, yaitu pertama, partisipasi dalam
terjadi dalam bentuk kondisi tertentu masyarakat terlibat atau mengambil bagian
dalam suatu program pihak lain, dalam hubungan dimana masyarakat berada
METODOLOGI
Dalam hal ini, metodologi yang digunakan oleh penulis ialah studi
PEMBAHASAN
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak
adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas
sebagai bahan sisa dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Sampah yang harus
taman, jalan, Industri Hasil pembersihan saluran terbuka umum seperti sungai,
1. Sampah Organik
dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian,
perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses
alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya
2. Sampah Anorganik
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak
terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat
diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah
tangga, misalnya berupa botol, botol, tas plsti. Dan botol kaleng, kertas, koran,
karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat
didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik),
maupun rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun
(pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi
beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing
yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air
satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia).
sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati
ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan
menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau
lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap
mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja,
rendahnya produktivitas).
dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan,
yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan
air.
Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan
yang sampai saat ini masih tetap menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia
adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi
sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi
persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga.
Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara
terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang
sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air
tanah.
berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik
akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila
pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi. Kantong plastik
dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat! Coba anda
di bumi kita ini Setiap tahun, sekitar 500 milyar – 1 triliyun kantong plastik
plastik setiap tahunnya dunia setiap tahunnya. Kantong plastik mulai marak
membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya.
Proses produksinya sangat tidak hemat energi dan pada tahap pembuangan di
lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah kaca.
permasalahan lingkungan yang baru. Kerusakan tanah, air tanah, dan air
permukaan sekitar akibat air lindi, sudah mencapai tahap yang membahayakan
saniter (sanitary landfill) adalah kebutuhan lahan dalam jumlah yang cukup luas
untuk tiap satuan volume sampah yang akan diolah. Teknologi ini memang
direncanakan untuk suatu kota yang memiliki lahan dalam jumlah yang luas dan
dikatakan sangat terbatas dan dengan harga yang tinggi pula. Dalam hal ini,
yang paling tepat untuk pemecahan masalah di atas, adalah teknologi pemusnahan
sampah yang hemat dalam penggunaan lahan. Konsep utama dalam pemusnahan
sampah selaku buangan padat adalah reduksi volume secara maksimum. Salah
disertai dengan reduksi volume residu yang tersisa ( fly ash dan bottom ash )
pencemaran udara. Produk pembakaran yang terbentuk berupa gas buang COx,
NOx, SOx, partikulat, dioksin, furan, dan logam berat yang dilepaskan ke
A. Kesimpulan
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika
dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat
dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
B. Saran – Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.uny.ac.id/7720/3/bab%202%20-%20%2007110241010.pdf
http://endra-tugasiswa.blogspot.com/2011/03/makalah-limbah-sampah-plastik.html
https://eprints.uny.ac.id/7720/3/bab%202%20-%20%2007110241010.pdf
https://www.academia.edu/8669784/MAKALAH_PENGOLAHAN_LIMBAH_P
LASTIK