Uiui
Uiui
Disusun Oleh:
TINA RUANI
PO714201161090
PENDAHULUAN
DM dapat disebut juga dengan the silent killer sebab penyakit ini dapat
keluhan. Penyakit Diabetes Melitus (DM) penyakit yang di tandai oleh kadar
glukosa darah yang melebihi batas normal yang disebabkan oleh kurangnya
gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan energi.
Indonesia sebesar 1,5%. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Diab
Care di Indonesia diketahui bahwa 47,2% memiliki kendali yang buruk pada
kasus.
mandiri. Aktivitas fisik juga dapat mempengaruhi kadar gula darah, sejalan
aktvitas fisik terhadap kadar gula darah pada diabetes melitus digunakan
sebagai acuan untuk pengendalian kadar gula darah pada pasien DM.
Kasi-Kasi.
Puskesmas Kasi-Kasi.
1. Bagi Responden
TINJAUAN PUSTAKA
Melitus jika kadar gula darah sewaktu <200 mg/dl dan kadar gula darah
negatif dari segi fisik, sosial, ekonomi maupun psikososial, (Aknani 2012).
perifer, gagal ginjal, kerusakan syaraf dan kebutaan (Soeswondo dkk 2010).
penyebabnya, yaitu :
DM tipe ini terjadi karena adanya detraksi sel beta pankreas karena
sebab autoimun pada DM tipe ini terdapat sedikit atau tidak sama sekali
sekresi insulin dapat di tentukan dengan level protein-c yang jumlahnya
sedikit atau tidak terdeteksi sama sekali, manifestasi klinik pertama dari
NIDDM.
glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat dlukosa oleh hati.
DM tipe ini terjadi karena etiologi lain misalnya pada defek genetik
fungsi sel beta, defek genetik kerja insulin, penyakit endokrin pankreas,
DM tipe ini terjadi dimana intoleransi glukosa didapati pertama kali pada
a. Faktor genetik
lainya.
b. Faktor imunologi
a. Obesitas.
b. Usia
2010 Beberapa keluhan dan gejala yang perlu mendapat perhatian adalah:
banyak kencing. Kencing yang sering dan dalam jumlah yang banyak
Rasa haus amat sering dialami penderita karena banyaknya cairan yang
Dikiranya sebab rasa haus ialah udara yang panas tau beban kerja yang
Rasa lapar yang semakin besar sering timbul pada penderita Diabetes
darah tidak dapat masuk kedalam sel, sehingga sel kekurangan bahan
tenaga diambil dari cadangan lain yaitu sel lemak dan otot. Akibatnya
6. Gangguan penglihatan
Kelainan kulit berupa gatal biasanya terjadi pada daerah kemaluan dan
9. Keputihan
Pada penderita wanita, keputihan dan gatal sering dirasakan, hal ini
1. Akut
dalam darah lebih tinggi dari nilai normal. Dalam keadaan normal,
darah kapiler).
amputasi.
itu sendiri
2.2 Konsep Aktivitas Fisik
Aktivitas adalah setiap gerakan tubuh yang oleh otot rangka yang
pemakaian energi untuk duduk tenang yang untuk orang dewasa kira-kira
per menit ( 1.2 kkl/menit untuk orang berat badan 70 kg ) ( CDC, 2015 ).
fisik berintesitas ringan ( kurang dari 3,0 METS atau kurang dari 3,5 kkl/
menit), sedang (3,0-6,0 METS atau 3,5 kkl /menit), dan tinggi lebih dari
Kelebihan cara ini adalah tidak memerlukan biaya yang besar dan
b. Pengukuran obyektif.
minggu (hari ).
3) METs menit/minggu akyivitas berat = 8 x frekuensi aktivitas
aktivitas berat
kontraksi otot memiliki sifat seperti insulin. Maka dari itu pada saat
dan penurunan berat badan pada diabetes melitus tipe 2 (Ilyas, 2011).
(Ilyas ,2011).
adalah
4) Intesitas : sedang.
untuk digunakan oleh otak dan sel darah merah yang sangat bergantung
Kadar gula darah sewaktu disebut juga kadar gula darah acak atau
Penelitian terkait hubungan pola aktivitas fisik dengan kadar gula darah
Penelitian yang berjudul “ Hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah
diabetes melitus yang dilakukan pada tahun 2014. Desain penelitian ini
36 orang, sedangkan jenis kelamin laki- laki sebanyak 39,0 % terdiri dari 23
orang) dan 39,0% (23 orang). Distribusi sampel menurut lamanya menderita
DM tipe 2 selama 1-5 tahun sebesar 42,4 %. Distribusi sampel aktivitas fisik
sedang yaitu sebanyak 89,8 % (53 orang). Sedangkan untuk responden yang
melakukan aktivitas fisik berat hanya sebesar 5,1% (3 orang) dan tingkat
kadar gula darah puasa dari yang tertinggi adalah kadar gula darah puasa
kategori buruk yaitu sebesar 81,4 % (48 orang), kemudian kadar gula darah
kategori baik sebesar 15,3% (9 orang) dan kadar gula darah kategori sedang
Setelah data aktivitas fisik dan kadar gula darah di analisis dengan uji
dengan kadar gula darah pada diabetes melitus tipe 2. Nilai korelasi r = -
antara kedua variabel. Nilai korelasi yang berpola negatif memiliki arti
semakin berat aktivitas yang dilakukan, maka semakin rendah kadar gula