Anda di halaman 1dari 17

2.

1 Mengubah Skor Mentah Menjadi Nilai Huruf A, B, C, D, dan E


Menurut Sudijono ( 2015) pada pengolahan dan pengubahan skor mentah
menjadi nilai dapat menggunakan berbagai macam skala, seperti: skala lima
(stanfive), yaitu nilai standar berskala lima atau yang sering dikenal dengan
istilah nilai huruf A, B, C, D dan E., skala Sembilan (stanine) yaitu nilai
standar berskala Sembilan di mana rentangan nilainya mulai dari 1 sampai
dengan 9 (tidak ada nilai 0 dan tidak ada nilai 10), skala sebelas (stanel =
standard eleven = eleven scale) yaitu rentangan nilai mulai dari 0 sampai
dengan 10, nilai standar z, dan nilai standar T.

Penggunaan huruf dalam penilaian akan terasa lebih tepat digunakan


karena tidak ditafsirkan sebagai arti perbandingan. Huruf tidak menunjukkan
kuantitas, tetapi dapat digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan
kualitas (Arikunto, 2012).

Tabel 1.1 Konversi Skor (Arikunto, 2012)

Huruf Keterangan

A Baik sekali

B Baik

C Cukup

D Kurang

E Gagal

1
Pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai standar lima atau nilai
huruf, menggunakan patokan sebagai berikut (Sudijono, 2015):
A
Mean + 1,5 SD
B
Mean + 0,5 SD
C
Mean − 0,5 SD
D
Mean − 1,5 SD
E

Dalam mengolah skor mentah menjadi nilai huruf terdapat dua cara, antara
lain (Purwanto,2010):

1) Menggunakan mean (M) dan deviasi standar (DS)


Mencari mean (M) dan deviasi standar (DS) dalam mengubah skor
mentah menjadi nilai huruf dapat dilakukan dengan dua cara, diantaranya
(Purwanto, 2010):
1. Jika banyaknya skor yang diolah kurang dari 30, digunakan tabel
distribusi frekuensi tunggal.
2. Jika banyaknya skor lebih dari 30, misalnya 40 atau 50 skor atau lebih
digunakan tabel distribusi frekuensi bergolong.

Berikut merupakan contoh tabel distribusi tunggal. Misalnya seorang


guru memperoleh skor mentah dari hasil ulangan harian matematika kelas
IX yang telah diberikan kepada 10 orang siswa sebagai berikut:

79, 73, 70, 68, 68, 54, 52, 40, 36


Langkah-langkah menyusun tabel:

a) Memasukkan nama siswa ke dalam kolom 1 dan skor masing-masing


siswa ke dalam kolom 2, kemudian dijumlahkan untuk memperoleh
∑ X.

2
b) Menghitung mean (M) dengan membagi jumlah skor (∑ X) dengan N
(banyaknya siswa yang dites). Jadi, rumus untuk mencari M itu adalah
∑X
M= .
N

c) Mengisi kolom 3 dengan selisih (deviasi) tiap-tiap skor dari mean (X -


M).
d) Mengisi kolom 4 dengan menguadratkan angka-angka dari kolom 3.
Kemudian dijumlahkan sehingga memperoleh ∑(X − M)2.
e) Menghitung mean dan DS dengan rumus-rumus sebagai berikut:
∑X
M= N

∑(X−M)2 ∑ d2
DS = √ atau DS = √
N N

Keterangan:

X : skor yang diperoleh


N : jumlah siswa
DS : deviasi standard
Tabel 1.2 Hasil Ulangan Harian Matematika Kelas IX

Nama Skor (X) (X – M) atau d (X – M)2 atau d2


Atika 79 19 361
Ulpah 73 13 169
Opal 70 10 100
Tyo 68 8 64
Khairul 68 8 64
Rian 60 0 0
Komala 54 -6 36
Raka 52 -8 64
Rini 40 -20 400
Mila 36 -24 576
Jumlah 600 1834

3
∑X
Mean (M) = N
600
= 10

= 60
∑(X−M)2
DS = √ N

1834
=√ 10

= √183,4
= 13,542

Mengubah skor-skor mentah menjadi nilai huruf, dengan menggunakan


patokan seperti telah dikemukakan di atas (Sudijono, 2015):

A
M + 1,5 DS = 60 + (1,5) (13,542) = 60 + 20,313 = 80,313
B
M + 0,5 DS = 60+ (0,5) (13,542) = 60 + 6,771 = 66,771
C
M  0,5 DS = 60  (0,5) (13,542) = 60  6,771 = 53,229
D
M  1,5 DS = 60  (1,5) (13,542) = 60  20,313 = 39,687
E

Membuat tabel konversi:

Tabel 1.3 Konversi Nilai

Skor Mentah Nilai


81 ke atas A
67 – 80 B
54  66 C
40  53 D
39 ke bawah E

4
Tabel 1.4 Hasil Pengolahan Skor Ulangan Harian Matematika Kelas IX

Nama Skor Mentah Nilai Huruf


Atika 79 B
Ulpah 73 B
Opal 70 B
Tyo 68 B
Khairul 68 B
Rian 60 C
Komala 54 C
Raka 52 D
Rini 40 D
Mila 36 E

2) Menggunakan batas lulus = mean

Gambar 2.1 distibusi normal

5
Dengan menggunakan Tabel 1.2, maka hasilnya sebagai berikut:
A
M + 1,5 DS = 60 + (1,5) (13,542) = 60 + 20,313 = 80,313
B B
M + 0,75 DS = 60+ (0,75) (13,542) = 60 + 10,156 = 70,156
C
M ‒ 0,75 DS = 60 ‒ (0,75) (13,542) = 60 ‒ 10,156 = 49,844
D
M ‒ 1,5 DS = 60 ‒ (1,5) (13,542) = 60 ‒ 20,313 = 39,687
E

Tabel 2.1 Konversi Nilai

Skor Mentah Nilai


81 ke atas A
71 – 80 B
50  70 C
40  49 D
39 ke bawah E

Tabel 2.2 Hasil Pengolahan Skor Ulangan Harian Matematika Kelas IX


Nama Skor Mentah Nilai Huruf
Atika 79 B
Ulpah 73 B
Opal 70 C
Tyo 68 C
Eneng 68 C
Rian 60 C
Komala 54 C
Raka 52 C
Rini 40 D
Mila 36 E

6
2.2 Mengubah Skor Mentah Menjadi z Score
Yang dimaksud dengan z score adalah skor yang penjabarannya
didasarkan atas unit deviasi standard dari mean. Dalam hal ini mean dinyatakan
= 0 (nol). Oleh karena itu, dengan penjabaran skor-skor mentah menjadi skor
standar z, dapat dilihat bagaimana kedudukan skor-skor tersebut dibandingkan
dengan rata-rata skor kelompoknya. Apakah ia terletak di atas rata-rata
kelompok (mean) atau di bawahnya (Purwanto, 2010).
Nilai standar z atau z score umumya dipergunakan untuk mengubah
skor-skor mentah yang diperoleh dari berbagai jenis pengukuran yang berbeda-
beda. Dengan menggunakan nilai standar z ini, maka testee yang dipandang
memiliki kemampuan lebih tinggi adalah testee yang z score-nya bertanda
positif (+). Adapun testee yang z score-nya bertanda negatif (−) dipandang
sebagai testee yang kemampuannya lebih lemah jika dibandingkan dengan
testee lainnya. Jika angka yang ditunjukkan oleh z score yang bertanda positif
itu makin besar, berarti kedudukan relatif dari testee yang bersangkutan
menjadi makin tinggi (lebih unggul ketimbang testee lainnya); sebaliknya, jika
z score yang bertanda negatif itu makin besar, maka standing position testee
yang bersangkutan menjadi semakin rendah (kualitasnya makin jelek)
(Sudijono, 2015).
Dalam mengubah skor yang diperoleh menjadi z score dengan
menggunakan rumus (Purwanto, 2010):
X-M
z score = SD

Keterangan:
X : skor yang diperoleh
M : rata-rata skor pada masing-masing mata pelajaran
DS : deviasi standar atau standar deviasi masing-masing mata pelajaran

7
Tabel 3.1 Hasil Ujian Akhir Semester

Mata Pelajaran
Jumlah
Nama
Bahasa Bahasa Skor
Matematika IPA IPS
Indonesia Inggris

Eneng 45 88 30 66 69 298

Arin 80 65 78 30 45 298

Gara 75 45 60 25 93 298

Laila 25 50 42 89 60 266

Arfan 50 52 80 70 23 275

Dalam rangka melakukan konversi skor mentah hasil tes menjadi z score,
langkah-langkah yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Menjumlahkan skor pada masing-masing mata pelajaran (Xi) sehingga


diperoleh ∑ Xi.
2. Mencari rata-rata pada setiap Xi dengan menggunakan rumus:
∑ 𝑋𝑖
𝑀𝑥𝑖 =
𝑁
3. Mencari (menghitung) deviasi standar pada masing-masing mata pelajaran

∑ Xᵢ ∑ Xᵢ 2 2
dengan menggunakan rumus: DSᵢ = √ N − ( N )

8
Tabel 3.2 Pengolahan Skor Mentah

Mata Pelajaran
Bhs Bhs
Nama Mtk IPA IPS
Ind. Ing. X12 X22 X32 X42 X52
(X1) (X2) (X3)
(X4) (X5)
Eneng 45 88 30 66 69 2025 7744 900 4356 4761
Arin 80 65 78 30 45 6400 4225 6084 900 2025
Gara 75 45 60 25 93 5625 2025 3600 625 8649
Laila 25 50 42 89 60 625 2500 1764 7921 3600
Arfan 50 52 80 70 23 2500 2704 6400 4900 529
∑ Xi 275 300 290 280 290

17175 19198 18748 18702 19564
Xi²

∑ 𝑋1 2 ∑ 𝑋1 2
Matematika: DS1 = √ −( )
N N

2
17175 275
=√ −( )
5 5

= √3435 − 3025

= √410

= 20,248

∑ X₂² ∑ X₂ 2
IPA: DS2 = √ −( )
N N

2
19198 300
=√ −( )
5 5

= √3839,6 − 3600
= √239,6

9
= 15,479

∑ X₃² ∑ X₃ 2
IPS: DS3 = √ −( )
N N

18748 290 2
=√ −( )
5 5

= √3749,6 − 3364
= √385,6
= 19,637

∑ X₄² ∑ X₄ 2
Bahasa Indonesia: DS4 = √ −( )
N N

16641 265 2
=√ −( )
5 5

= √3328,2 − 2809
= √519,2
= 24,584

∑ 𝑋5 ² ∑ 𝑋5 2
Bahasa Inggris: DS5 = √ −( )
N N

18702 280 2
=√ −( )
5 5

= √3740,4 − 3136

= √604,4

= 24,426

10
Tabel 3.3 Pengolahan Skor Mentah Menjadi z Score

Mata Pelajaran
Bahasa Bahasa Jumlah
Nama Matematika IPA IPS
Indonesia Inggris Skor
(X1) (X2) (X3)
(X4) (X5)
Eneng 45 88 30 66 69 298
Arin 80 65 78 30 45 298
Gara 75 45 60 25 93 298
Laila 25 50 42 89 60 266
Arfan 50 52 80 70 23 275
∑ Xi 275 300 290 280 290
M 55 60 58 56 58
∑ Xi² 17175 19198 18748 18702 19564
DS 20,248 15,479 19,637 24,584 24,426
𝑋 −M𝑖
4. Mencari (menghitung) z score dengan rumus = 𝑖 . 𝐷𝑆𝑖

z score milik Eneng:


𝑋 −M 𝑋 −M 𝑋 −M
z₁ = 1𝐷𝑆 1 z₃ = 3𝐷𝑆 3 z5 = 5𝐷𝑆 5
1 3 5

45−55 30−58 69−58


= = 19,637 = 24,426
20,248

= −0,494 = −1,426 = 0,450

𝑋 −M
z₂ = 2𝐷𝑆 2 𝑋 −M
z₄ = 4𝐷𝑆 4
2 4
88−60
= 15,479 66−56
= 24,584

= 1,809 = 0,407

11
z score milik Arin:

𝑋 −M 𝑋 −M
z₁ = 1𝐷𝑆 1 z₄ = 4𝐷𝑆 4
1 4
30−56
= 80−55
20,248
= 24,584

= 1,235 = −1,057

𝑋 −M 𝑋 −M
z₂ = 2𝐷𝑆 2 z5 = 5𝐷𝑆 5
2 5
65−60 45−58
= 15,479 = 24,426

= −0,532
= 0,323
𝑋 −M
z₃ = 3𝐷𝑆 3
3
78−58
= 19,637

= 1,018
z score milik Gara:
𝑋 −M 𝑋 −M
z₁ = 1𝐷𝑆 1 z₄ = 4𝐷𝑆 4
1 4
25−56
= 75−55
20,248 = 24,584

= 0,988 = −1,261

𝑋 −M
z₂ = 2𝐷𝑆 2 𝑋 −M
z5 = 5𝐷𝑆 5
2 5
45−60 93−58
= = 24,426
15,479
= −0,969 = 1,433

𝑋 −M
z₃ = 3𝐷𝑆 3
3
60−58
= 19,637

= 0,102
12
z score milik Laila:
𝑋 −M 𝑋 −M
z₁ = 1𝐷𝑆 1 z₄ = 4𝐷𝑆 4
1 4
89−56
= 25−55
20,248 = 24,584
= −1,482 = 1,342

𝑋 −M 𝑋 −M
z₂ = 2𝐷𝑆 2 z5 = 5𝐷𝑆 5
2 5
50−60 60−58
= 15,479 = 24,426
= −0,646 = 0,081

𝑋 −M
z₃ = 3𝐷𝑆 3
3
42−58
= 19,637

= −0,815

z score milik Arfan:


𝑋 −M 𝑋 −M
z₁ = 1𝐷𝑆 1 z₄ = 4𝐷𝑆 4
1 4
70−56
= 50−55
20,248 = 24,584

= −0,247 = 0,569

𝑋 −M 𝑋 −M
z₂ = 2𝐷𝑆 2 z5 = 5𝐷𝑆 5
2 5
52−60 23−58
= = 24,426
15,479
= −0,517 = −1,433

𝑋 −M
z₃ = 3𝐷𝑆 3
3
80−58
= 19,637

= 1,120
13
5. Membuat tabel hasil pengolahan skor menjadi z score.
Tabel 3.4 Hasil Pengolahan z Score

Mata Pelajaran
Bahasa Bahasa
Nama Matematika IPA IPS Jumlah Peringkat
Indonesia Inggris
(z1) (z2) (z3)
(z4) (z5)
Eneng −0,494 +1,809 −1,426 +0,407 +0,450 +0,746 2
Arin +1,235 +0,323 +1,018 −1,057 −0,532 +0,987 1
Gara +0,988 −0,969 +0,102 −1,261 +1,433 +0,293 3
Laila −1,482 −0,646 −0,815 +1,342 +0,081 −1,52 5
Arfan −0,247 −0,517 +1,120 +0,569 −1,433 −0,508 4
Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan bahwa yang mendapat
peringkat pertama adalah Arin, kemudian disusul oleh Eneng, Gara, Arfan
dan Laila di peringkat terakhir. Walaupun jumlah skor dari ketiga anak
diantaranya sama, dengan diolah menjadi z score maka akan terlihat siapa
yang menduduki peringkat pertama atau yang lebih unggul dalam kelompok
tersebut. Tetapi, jumlah z score yang diperoleh masing-masing anak belum
tentu menunjukkan bahwa anak tersebut pandai dalam semua mata pelajaran.

Sebagai contohnya pada mata pelajaran matematika, ternyata Eneng


yang berada di peringkat empat lebih pandai daripada Gara dan Arin.
Mengapa demikian? karena Eneng memiliki z score bertanda positif serta
nilainya lebih besar dibandingkan dengan Gara dan Arin

2.3 Mengubah Skor Mentah Menjadi T Score


T score adalah angka skala yang menggunakan mean sebesar 50 (M = 50)
dan deviasi standar sebesar 10 (SD = 10). T score dapat diperoleh dengan jalan
memperkalikan z score dengan angka 10, kemudian ditambah dengan 50:

T score = 10 z + 50 atau
T score = 50 + 10 z

14
T score dicari atau dihitung dengan maksud untuk meniadakan tanda
minus yang terdapat di depan nilai standar z, sehingga lebih mudah dipahami
oleh mereka yang masih asing atau awam terhadap ukuran-ukuran statistik.
Misalnya terdapat hasil z score seperti pada Tabel 3.4, maka untuk
mengubahnya menjadi T score dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Ti = 10 zᵢ + 50

T score milik Eneng:


T1 = 10 z₁ + 50 T4 = 10 z₄ + 50
= 10 (−0,494) + 50 = 10 (0,407) + 50
= 45,06 = 54,07
T2 = 10 z₂ + 50 T5 = 10 𝑧5 + 50
= 10 (1,809) + 50 = 10 (0,450) + 50
= 68,09 = 54,5
T3 = 10 z₃ + 50
= 10 (−1,426) + 50
= 35,74

T score milik Arin:


T1 = 10 z₁ + 50 T4 = 10 z₄ + 50
= 10 (1,235) + 50 = 10 (−1,057) + 50
= 62,35 = 39,43
T2 = 10 z₂ + 50 T5 = 10 𝑧5 + 50
= 10 (0,323) + 50 = 10 (−0,532) + 50
= 53,23 = 44,68
T3 = 10 z₃ + 50
= 10 (1,018) + 50
= 60,18

15
T score milik Gara:
T1 = 10 z₁ + 50 T4 = 10 z₄ + 50
= 10 (0,988) + 50 = 10 (−1,261) + 50
= 59,88 = 37,39
T2 = 10 z₂ + 50 T5 = 10 𝑧5 + 50
= 10 (−0,969) + 50 = 10 (1,433) + 50
= 40,31 = 64,33
T3 = 10 z₃ + 50
= 10 (0,102) + 50
= 51,02

T score milik Laila:


T1 = 10 z₁ + 50 T4 = 10 z₄ + 50
= 10 (−1,482) + 50 = 10 (1,342) + 50
= 35,18 = 63,42
T2 = 10 z₂ + 50 T5 = 10 𝑧5 + 50
= 10 (−0,646) + 50 = 10 (0,081) + 50
= 43,54 = 50,81
T3 = 10 z₃ + 50
= 10 (−0,815) + 50
= 41,85
T score milik Arfan:
T1 = 10 z₁ + 50 T4 = 10 z₄ + 50
= 10 (−0,247) + 50 = 10 (0,569) + 50
= 47,53 = 55,69
T2 = 10 z₂ + 50 T5 = 10 𝑧5 + 50
= 10 (−0,517) + 50 = 10 (−1,433) + 50
= 44,83 = 35,67
T3 = 10 z₃ + 50
= 10 (1,120) + 50
= 61,2

16
Tabel 4.1 Hasil Pengolahan T Score

Mata Pelajaran
Bahasa Bahasa
Nama Matematika IPA IPS Jumlah Peringkat
Indonesia Inggris
(T1) (T2) (T3)
(T4) (T5)
Eneng 45,06 68,09 35,74 54,07 54,5 257,46 2
Arin 62,35 53,23 60,18 39,43 44,68 259,87 1
Gara 59,88 40,31 51,02 37,39 64,33 252,93 3
Laila 35,18 43,54 41,85 63,42 50,81 234,8 5
Arfan 47,53 44,83 61,2 55,69 35,67 244,92 4

Jadi, pada tabel hasil T score di atas menunjukkan bahwa peringkat


yang diperoleh pada masing-masing anak tetap sama dengan hasil z score.
Dengan menggunakan T score, maka akan terasa lebih jelas bahwa dari 5
orang testee yang meraih skor tertinggi adalah Arin sebesar 259,87 dan
skor terendah diraih oleh Laila sebesar 234,8.

17

Anda mungkin juga menyukai