Anda di halaman 1dari 7

Sekenario

Penurunan Kesadaran

Seorang laki-laki usia 60 tahun diantar keluarganya ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
utama penurunan kesadaran sejak 2 jam sebelum masuk Rumah Sakit. Sebelumnya pasien
mengeluh nyeri kepala hebat dan muntah proyektil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran : GCS 6, TD 200/140 mmHg, Nadi 100x/menit, regular, Respirasi 28 x/menit, suhu
37oC. Riwayat trauma disangkal. Riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, tidak rutin
berobat. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan
diagnosis.

STEP 1

1. GCS : skala neurologi yang dapat digunakan untuk menilai tingkat


kesadaran
2. Muntah proyektil : Muntah yang menyemprot jauh kedepan yg diakibatkan
karena peningkatan TIK
3. Hipertensi : meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140
mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg.

STEP 2
1. Bagaimana cara penilaian kesadaran ?
2. Mengapa pasien mengeluhkan penurunan kesadaran ?
3. Bagaimana mekanisme terjadinya muntah proyektil ?
4. Bagaimana hubungan antara riwayat hipertensi dengan keluhan pada pasien ?
5. Apa saja pemeriksaan lanjutan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada
pasien ?
6. Bagaimana penatalaksanaan pada pasien ?
STEP 3
1. Penilaian kesadaran terdapat tiga aspek yaitu mata, bicara dan gerak motorik
tingkat kesadaran :

a) Komposmentis : kesadaran yang normal

b) Apatis

c) Somnolen

d) Sporo koma

e) Koma : kesadaran yang sakit

2. Pasien mengeluhkan penurunan kesadaran karena:


a) Infak sensorik di otak

b) Formatio retikularis terganggu

c) Bisa dari lesi struktural dan proses lebih khusus

d) Tekanan intracranial meningkat

e) Hipertensi

3. Meningkatnya tekanan intrakranial selama tidur malem dan meningkatnya tekanan


intraabdomen

4. Hipertensi terjadi karena :

a) Meningkatnya TIK sehingga menyebabkan disfungsi nervus cranial


(N.XI,N.II,N.V)

b) Menyebabkan terganggunya sirkulasi darah

c) Meningkatnya permeabilitas membran

d) Hipertensi menyebabkan penurunan kesadaran sehingga terjadi muntah proyektil

e) Struke

5. Pemeriksaan lanjutan pada pasien yaitu :

a) Darah lengkap dan LED

b) Rontagen dada

c) EKG

d) CT Scan kepala

e) Pemeriksaan: ureum, glukosa dan lipd

f) Fungsi kopi

g) Siriraj scor

6. Penatalaksanaan
STEP 4

1. Terdapat tiga aspek dalam menilai kesadaran yaitu :

Derajat kesadaran :

a) Komposmentis : 15

b) Apatis : 12-13

c) Belirium : 10-11

d) Somnolen : 8-9

e) Sopo : 5-7

f) Koma : 5-4

2. Patomekanisme penurunan kesadaran

a) Lesi structural : mengganggu pusat kesadaran

b) Proses yang lebih difus : Penurunan ketersediaan substansi yang dibutuhkan untuk
metabolism normal otak (hipoksia, hipoglikemia).
c) Hipertensi vasokontriksi sehingga aliran darah meningkat menyebabkan
iskemi sehingga terjadi peningkatanpermeabilitas maka terjadi kegagalan sistem
otak menyebabkan edema

d) Trauma perdarahan otak penekanan pusat kesadaran tertekan


sehingga terjadi gangguan kesadaran

e) Penurunan O2 ke jaringan CCS peningkatan volume intrakranial sehingga


terjadi penurunan kesadaran dan muntah proyektil

3. Mekanisme muntah

Peningkatan intrakranial PCO2 meningkat merangsang pusat muntah


nervus vagus kontraksi duodenum meningkatnya tekanaan intaraabdomen
selanjutnya rotragrade lambung penuh sehingga sfingter esofagus terbuka
menyebabkan muntah

4. Hubungan hipertensi pada kasus

a) Hipertensi peningkatan TIK hipoksia peningkatan anaerob


penumpukan asam laktat nyeri

Penurunan kesadaran ada hubunganya dengan struke

a) Stroke iskemik

Trombus : meningkatnya tekanan sehingga terjadi sumbatan maka


menyebabkan aliran darah ke otak kurang.

Embolus : atrial fibrasi sehingga menyumbat maka terjadi penurunan


kesadaran hipoksia.

5. Pemeriksaan penunjang

a) Siriraj Skor

Rumus Siriraj Score : (2,5xS)+(2xM)+(0,1-D)-(3xA)-12

Skor >1 = perdarahan, <-1 = infark serebri, -1 s/d 1 = meragukan


(S) Kesadaran Nilai
Kompos Mentis 0
Somnolen 1
Stopor/Koma 2
(M) Muntah

Tidak ada 0
Ada 1
(D) Tekanan Diastolic

(A)Ateroma

Tidak ada 0
Salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit pembuluh darah) 1

b) Gajah mada

Perdarahan intraserebri jika :

1. Terdapat 2 atau 3 dari variable yang dinilai.

2. Penurunan kesadaran (+), nyeri kepala dan refleks babinski (-)

3. Penurunan kesadaran dan refleks babinski (-), nyeri kepala (+)

Infark serebri jika :

1. Penurunan kesadaran dan nyeri kepala (-), refleks babinski (+)

2. Penurunan kesadaran, nyeri kepala dan refleks babinski (-)

6. Tatalaksana umum

a. Tirah baring

Tatalaksana khusus

a. Pengendalian tekanan darah

b. Nyeri kepala di beri kodein 3 x 30 mg


MIND MAP

GANGGUAN
VASKULAR

Vaskularisasi
Fakto resiko intracranial
dan cerebral

Trauma
Anatomi Fisiologi

Non trauma atau


ICH SDH
EDH SAH penyakit
Makroskopis Hukum monroe-
cerebrovaskuler kellie
dan
mikroskopis

Hipertensi

Penyakit
Pemeriksaan
diagnosis
penunjang

penyebab Patomekanisme Tatalaksana

STEP 5

1. Menjelaskan patofisiologi dan manifestasi klinis kelainan vaskular serebral (letak lesi,
regulasi dan penyusunan darah serebral, pengaturan saraf motorik dan sensorik) ?

2. Menjelaskan pencegahan diagnosis kelainan vaskular (algoritma gajah mada dan


siriraj scor)?

3. Menjelaskan penatalaksanaan cerebro vaskuler?

4. Menjelaskan tatalaksana farmako,non farmako dan edukasi ?

STEP 6

BELAJAR MANDIRI

Anda mungkin juga menyukai