PENDAHULUAN
Personal higiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Personal higiene atau kesehatan pribadi adalah upaya individu dalam memelihara
kebersihan diri yang meliputi kebersihan rambut, telinga, gigi dan mulut, kuku, kulit, dan
kebersihan daam berpakaian dalam meningkatkan kesehatan yang optimal.
Menurut Roper (2002), aktivitas ini dikembangkan menjadi rutinitas harian guna
memberikan perasaan stabil dan aman pada diri individu. Tingkat kebersihan sendiri
dinilai dari penampilan individu serta upayanya dalam menjaga kebersihan dan kerapian
tubuhnya setiap hari. Hal ini sangat penting, mengingat kebersihan merupakan kebutuhan
dasar utama yang dapat mempengaruhi status kesehatan dan kondisi psikologis individu
secara umum. Perilaku kebersihan diri dapat dipengaruhi oleh nilai serta kebiasaan yang
dianut individu, disamping faktor budaya, sosial, norma keluarga, tingkat pendidikan,
status ekonomi, persepsi seseorang terhadap kesehatan serta tingkat perkembangan dan
lain sebagainya. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.
Hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele,
padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat memengaruhi kesehatan secara umum.
Oleh karena itu, hendaknya setiap orang selalu berusaha supaya personal higienenya
dipelihara dan ditingkatkan.
Cara merawat hidung antara lain: jaga agar lubang hidung tidak kemasukan air
atau benda asing; jangan biarkan benda kecil masuk kedalam hidung, sebab nantinya
dapat terisap dan menyumbat jalan napas serta menyebabkan luka pada membran
mukosa; sewaktu mengeluarkan debu dari lubang hidung, hembuskan secara perlahan
dengan membiarkan kedua lubang hidung tetap terbuka; jangan mengeluarkan kotoran
dari lubang hidung dengan menggunakan jari, karena dapat mengiritasi mukosa hidung.
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagian luar, bagian tengah, dan daun
telinga. Telinga bagian luar terdiri atas lubang telinga dan daun telinga. Telinga bagian
tengah terdiri atas ruang yang terdiri atas tiga buah ruang tulang pendengaran. Ditelinga
bagian dalam terdapat alat keseimbangan tubuh yang terletak daalm rumah siput. Telinga
merupakan alat pendengaran, sehingga berbagai macam bunyi-bunyi suara dapat
didengar. Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai alat
keseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan dengan
pembersihan yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Beberapa
upaya perawatan telinga yaitu dengan menghindari kebiasaan mengorek telinga dengan
jari kotor atau benda tajam karena dapat berakibat robeknya gendang telinga. Hindari
dari bunyi-bunyian yang bernada dan benturan yang keras. Bila terasa ada kelainan pada
telinga segera berobat atau periksa ke dokter. Telinga yang sehat yaitu lubang telinga
selalu bersih, untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih. Saat
membersihkan telinga bagian luar, hendaklah kita tetap memperhatikan telinga bgian
dalam.
Adanya masalah pada kebersihan diri akan berdampak pada kesehatan seseorang.
Saat seseorang sakit, salah satu penyebabnya mungkin adalah kebersihan diri yang
kurang. Ini harus menjadi perhatian kita bersama, sebab kebersihan merupakan faktor
penting dalam mempertahankan derajat kesehatan individu. Sebagai contoh, adanya
perubahan pada kulit dapat menimbulkan berbagai gangguan fisik dan psikologis.
Gangguan fisik yang terjadi dapt mengakibatkan perubahan konsep diri. Sementara itu,
gangguan psikologis dapat terjadi karena kondisi tersebut mungkin mengurangi
keindahan penampilan dan reaksi emosional. Peran perawat dalam hal ini sangat
dibutuhkan guna meningkatkan higiene personal individu melalui kegiatan penyuluhan
dan peningkatan pengetahuan tentang upaya kebersihan diri melalui penerapan prinsip
hidup bersih dan sehat.
PEMBAHASAN
2.2.1 Definisi
Irigasi telinga adalah pencucian kanal auditorius eksterna dengan menggunakan
aliran cairan.
2.2.2 Tujuan
1. Mengeluarkan kotoran telinga
2. Mengeluarkan benda asing (kecuali zat-zat higroskopik)
3. Membersihkan telinga dari secret nanah akibat infeksi telinga tengah
4. Untuk efek antiseptik
5. Memberikan efek panas
6. Mengevaluasi fungsi vestibulum (misalnya: uji kalori bilateral)
2.2 ???
2.3 ???
2.4 ???
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Pembagian Tugas