Anda di halaman 1dari 3

SELF BRAIN PROFILE

Proses berpikir di otak semakin sering menjadi bahan pembicaraan. Kecerdasan dan kompetensi pengambilan
keputusan bersama kelola emosi dalam konteks perilaku telah memiliki kesempatan untuk dikembangkan
melalui sudut pandang kematangan fungsi struktur otak

Pencapaian kedewasaan yang ditandai dengan pengendalian yang berimbang dengan ketangguhan serta
kemampuan adaptasi.

Struktur otak yang bekerja untuk menampilkan fungsi kehidupan terbagi atas bagian cortex, area limbik di
tengah, otak kecil. Fungsi otak yang komprehensif akan tampil melalui gerak, ekspresi berpikir dan komunikasi
serta keputusan.

Melalui Brain Profile Program akan didapat informasi gambaran hasil pengasuhan dan pendidikan yang
mewarnai dalam ingatan, informasi kondisi pada struktur otak yang mempengaruhi proses berpikir, proses
berpikir terkini, yang terbentuk dari proses pekerjaan dan pola hidup, dengan informasi gaya berpikir dan proses
input informasi.
Peserta dilatih untuk mampu memahami proses berpikir dengan mengenali factor yang mempengaruhi otak
berfungsi. Factor input informasi, pemrosesan dengan pemahaman pola hidup dan ekspresi keputusan serta
kelakuan dan perilaku yang dihadapI.
Bobot terjauh trapezium pada gambaran profil akan memberi informasi pola masa lampau yang akan mewarnai
dominasi proses berpikir.
Pengasuhan yang disiplin dengan tanggungjawab keluarga akan membentuk trapezium condong kiri bawah.
Sementara toleransi dengan kebebasan social akan memberi gambaran trapezium condong kanan.
Logis Holistik
Analitis Intuituf
Faktual Integrasi
Perhitungan Sintesis
Kelola Interpersonal
Urutan Perasaan
Rencana Gerak Responsif
Detil Emosional
Pada kecenderungan proses berpikir yang berkembang. Perhatikan ujung grafik di
lingkaran 1 – 3 dari yang terluar. Dominasi proses pikir itu mewarnai keseharian dan
menjadi dasar setiap keputusan.

Kombinasi dominasi ujung terbanyak pada salah satu kuadran atau pada satu region
(2 kuadran berdempet) menjadi ciri dominasi proses berpikir yang akan tampil dalam keseharian serta
mendominasi pada kebutuhan keputusan saat terjadi tekanan waktu dan prioritas.

Kesehatan otak sebagai organ tubuh perlu mendapat perhatian agar tak terjadi kendala pengendalian, dimana
kesehatan area otak tertentu dapat berdampak pada hadirnya pemikiran yang sulit memutuskan, ragu
berkepanjangan, gelisah karena emosi mendominasi akibat memori yang mencemaskan terus mewarnai, rasa
gelisah tanpa sebab yang menggelora, bahkan bisa membuat perilaku yang tampil berbeda dari biasanya. Tanda
yang hadir dari kesulitan kendali proses berpikir
Pengambilan Keputusan
Menurunkan kemampuan untuk menyimak dan menangkap esensi diskusi, juga mengganggu kemampuan
sirkuit orak untuk segera melakukan tugas sehingga akan tampil sebagai orang yang menunda pekerjaan dan
sulit mengukur prioritas tapi mudah bereaksi tapi tidak memutuskan, cenderung tidak teratur
Kecemasan
Sirkuit otak yang menjadi sulit mengalihkan perhatian dan akibatnya timbul rasa cemas yang
meningkat,termasuk peningkatan argumentasi yang tidak berhubungan dengan topik diskusi.
Ketakutan
Kesehatan sirkuit otak yang tidak dalam kondisi optimal dapat meningkatkan ketegangan berpikir dan
mengungkit emosi yag cenderung buruk, tubuh menjadi bergetar dan meningkatkan ketergantungan pada objek
atau subjek.
Kegelisahan
Kecenderungan pola pikir melemah dan bisa mendorong terjadinya depresi dengan kelakukan yang buruk.
Minat makan dan “hang-out” menurun drastis, bahkan menjadi malas beraktivitas
Perubahan Perilaku
Kendali adrenalin emosi mengalami penurunan, perubahan emosi yang menjadi pemicu pertengkaran.
Ketakutan berlebihan dan pikiran yang melupakan hal penting sehingga sulit melakukan proses analisa hingga
memutuskan sesuatu. Dalam kondisi berkepanjangan akan mengganggu relasi sosial karena kombinasi gagal
kelola emosi dalam merespon dengan aktivitas harian, yang juga merusak kepekaan menerima stimulus sosial.
Pola menerima informasi yang dominan menjadi alat bantu untuk mempercepat komunikasi efektif dan
peningkatan kapasitas data dan fakta yang diterima. Pola pikir jenis kritis akan aktif “mempermasalahkan”
informasi dengan nuansa “tanya”, pola intelek sealu membawa pemikiran pada basis alasan teori, pola aplikator
cenderung akan langsung mencari tindakan yang akan mewujudkan pikiran yang masuk maupun yang
dihasilkan, dan pola kreator cenderung memunculkan ide kreatif atas pemikiran yang ada.

Anda mungkin juga menyukai