Anda di halaman 1dari 4

WORLD AIDS DAY ARTICLE ( 1 December 2019)

AIDS (Acquired Immunodeficiency syndrome)

Adalah kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat
infeksi

HIV (Human Immunodeficiency Virus)

HIV adalah suatu virus RNA yang menyerang sel dari system imun utamanya sel limfosit CD4 yang
nantinya dapat menimbulkan gejala penyakit yang luas

Infeksi mycobacterium tuberculosis adalah penyebab kematian tertinggi pada pasien terinfeksi HIV.
Dimana pada tahun 2017, diperkirakan 10 juta orang menderita penyakit tuberculosis dimana 9%
diantaranya akibat terinfeksi HIV.

Infeksi HIV utamanya ditansmisikan melalui 3 jalur utama, yaitu transmisi melalui mukosa genital saat
hubungan seksual (baik melalui vagina maupun anal/anus/dubur) dan seks oral dengan penderita HIV,
transmisi langsung melalui peredaran darah biasanya melalui jarum suntik, dan transmisi vertical dari
ibu penderita HIV ke bayi baik saat hamil, melahirkan, maupun menyusui.

Gejala dan tanda

Seseorang yang terinfeksi HIV memiiliki gejala bervariasi tergantung stadium infeksi

1. Pada beberapa minggu pertama setelah terinfeksi bisa tidak bergejala atau dapat timbul gejala
seperti penyakit influenza, yaitu demam, sakit kepala, ruam atau sakit tenggorokan
2. Pada infeksi yang berlanjut, system imun semakin menurun, dan bisa menimbulkan berbagai
gejala, seperti pembesaran kelenjar getah bening, turunnya berat badan, diare, demam, dan
batuk. Tanpa pengobatan infeksi HIV dapat berkembang menjadi parah akibat koinfeksi
tuberculosis, meningitis cryptococcal, infeksi bakteri berat, dan kanker.

Terapi

1. HIV/AIDS sampai saat ini memang belum dapat disembuhkan secara total. Namun, pengobatan
dengan kombinasi obat anti HIV (Obat Anti Retroviral, disingkat ARV) yang berperan menekan
replikasi virus HIV bermanfaat menurunkan morbiditas dan mortalitas dini akibat infeksi HIV
2. Pengobatan berbagai penyakit infeksi dan kanker penyerta infeksi HIV/AIDS
3. Pengobatan suportif, yaitu makanan bergizi baik, dukungan psikososial, dukungan agama, tidur
cukup, dan menjaga kebersihan

Pencegahan

1. Perilaku seks yang sehat (penggunaan kondom, tidak bertukar pasangan)


2. Penggunaan jarum suntik yang baru dalam pengobatan
3. Hindari penggunaan narkoba
4. Kontrol dan cegah transmisi HIV dari Ibu ke anak
5. sirkumsisi bagi para pria
6. pengobatan awal dengan obat Anti Retrovirus (dalam 3 hari) setelah terinfeksi HIV mampu
mencegah kelanjutan infeksi

Sumber Gambar dan grafik bisa ambil di https://trello.com/b/5F7AjyPi/world-aids-day-2019

Atau https://www.who.int/campaigns/world-aids-day/2019/campaign-materials
Referensi

https://www.unaids.org/en/frequently-asked-questions-about-hiv-and-aids#are-my-test-results-
confidential

http://apps.who.int/gho/data/view.main.22500WHOREG?lang=en

https://www.cdc.gov/hiv/basics/transmission.html

https://www.unaids.org/en/resources/campaigns/WAD_2019
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids

Anda mungkin juga menyukai