Anda di halaman 1dari 9

1

PEMETAAN SEBARAN SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI


DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2013

(JURNAL)

Oleh

SYAIFUL ASRORI
0913034070

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015
2

PEMETAAN SEBARAN SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI


DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2013

Syaiful Asrori1, Edy Haryono2, Dedy Miswar3

ABSTRACT
This research investigated about : (1) The distribution pattern of SMAN, the aver-
age distance between SMAN and residences, the accessibility of SMAN in Lam-
pung Tengah District. This research applied survey research method. The subjects
of this research were 22 SMAN. The objects of this research were location, distri-
bution, distance, and accessibility for each SMAN in Lampung Tengah District.
Data collecting technique in this research were documentation and observation.
Data analysis in this research employed; (1) The nearest neighbor analysis. (2)
Map scale calculation. (3) Scoring and classification analysis technique. Based
on results of this research, it was known that (1) The distribution pattern of SMAN
in Lampung Tengah District was unequal. (2) The average distance of SMAN in
Lampung Tengah District was 7,27 km which is categorized as far. (3) The distri-
bution of SMAN location in Lampung Tengah District has an accessibility which
is categorized as medium.

Keywords: mapping, distribution, school

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; Pola sebaran SMAN, jarak rata-rata
SMAN dengan pemukiman penduduk, dan aksesibilitas SMAN di Kabupaten
Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Subjek
penelitian ini sebanyak 22 SMAN. Objek Penelitian ini yaitu lokasi, sebaran, jarak
dan aksesibilitas setiap SMAN di Kabupaten Lampung Tengah. Pengumpulan
data menggunakan dokumentasi dan observasi. Analisis dalam penelitian
menggunakan; (1) Analisa tetangga terdekat. (2) Perhitungan skala peta. (3)
Teknik analisa klasifikasi/skoring. Kesimpulan penelitian ini diketahui (1) pola
sebaran SMAN di Kabupaten Lampung Tengah tidak merata. (2) Jarak rata-rata
setiap SMAN di Kabupaten Lampung Tengah dengan pemukiman penduduk
diperoleh sebesar 7,27 km yang dikategorikan jauh. (3) Sebaran lokasi SMAN di
Kabupaten Lampung Tengah memiliki aksesibilitas yang dikategorikan sedang.

Kata kunci: pemetaan, sebaran, sekolah

Keterangan:
1
Mahasiswa Pendidikan Geografi
2
Dosen Pembimbing I
3
Dosen Pembimbing 2
3

PENDAHULUAN (Sekolah Menengah Kejuruan).


Berdasarkan data yang diperoleh dari
Peta merupakan gambaran pe- Kementrian Pendidikan dan
nyederhanaan dari permukaan bumi Kebudayaan Kabupaten Lampung
yang disajikan melalui bidang datar Tengah, terdapat sebanyak 22 SMA
dengan skala dan proyeksi tertentu Negeri.
serta dilengkapi dengan simbol-
simbol atau keterangan. Peta Dari lokasi SMA Negeri yang ada di
mempunyai beberapa peranan atau wilayah Kabupaten Lampung Tengah
fungsi antara lain sebagai kepenting- saat ini belum dipetakan secara
an pelaporan (recording), peragaan konvensional ataupun digital serta
(displaying), analisis (analysing), dan belum adanya basis data yang
pemahaman dalam interaksi menyajikan data atau informasi tiap
(interlationship). SMA Negeri. Peta dapat diguna- kan
untuk mengetahui berbagai informasi
Selain itu, peta juga mempunyai fungsi yang termuat di dalam peta tersebut,
untuk mencatat atau menggambarkan misalnya peta penyebaran sekolah.
secara sistematis lokasi data permukaan Dari peta itu dapat dilihat bagaimana
bumi, baik data yang bersifat fisik pola penyebaran sekolah tersebut,
maupun data budaya yang sebelumnya apakah pola penyebaran sekolah
ditetapkan (Rosana, 2003:13). Dari tesebut seragam (merata), me-
fungsi tersebut mengandung arti bahwa ngelompok, dan random (acak).
peta dapat dijadikan sebagai sumber Seandainya pola penyebaran sekolah
informasi yang variatif. diketahui belum merata, maka perlu
adanya peningkatkan akses dan
Wilayah Kabupaten Lampung Tengah pemerataan pelayanan pendidikan
terletak di Provinsi Lampung dan menengah yang terjangkau bagi
memiliki luas sekitar 9.189,50 km2. semua penduduk yang dilaksanakan
Ditinjau dari letak astronomisnya, oleh pemerintah daerah, melalui pen-
Kabupaten Lampung Tengah terletak didikan formal SMA atau bentuk
pada 104°35’ - 105°50’ BT dan 4°30’ pendidikan lain yang sederajat. Hal
- 4°15’ LS dan secara administratif, ini merupakan tugas bagi pemerintah
Kabupaten Lampung Tengah dibagi terkait sesuai dengan UU Sisdiknas
menjadi 28 kecamatan. Dari 28 No. 20 tahun 2003, yakni:
Kecamatan yang ada di Kabupaten
Lampung Tengah, di setiap “Sistem pendidikan nasional harus
kecamatan memiliki fasilitas mampu menjamin pemerataan
pendidikan yang bermacam-macam kesempatan pendidikan, peningkat-an
dari TK, SD, SMP, SMA, sampai mutu serta relevansi dan efisiensi
Perguruan Tinggi guna memenuhi manajemen pendidikan untuk meng-
kebutuhan pendidikan bagi para hadapi tantangan sesuai dengan
warganya. tuntutan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global sehingga perlu
Pada tahun 2013 wilayah Kabupaten dilakukan pembaharuan pendidikan
Lampung Tengah terdapat 57 SMA secara terencana, terarah, dan
(Sekolah Menengah Atas) baik berkesimbungan.”
Negeri maupun Swasta, 51 MA
(Madrasah Aliyah), dan 41 SMK
4

Dari setiap SMA Negeri yang ada di Lampung Tengah yang berjumlah 22
Kabupaten Lampung Tengah tentunya SMA. Objek adalah apa yang akan
memiliki aksesibilitas yang berbeda- diselidiki dalam kegiatan penelitian.
beda. Tingkat aksesibilitas di sini Menurut Nyoman Kutha Ratna dalam
adalah kemudahan untuk mencapai Prastowo (2011:199), Objek adalah
SMA Negeri tersebut dengan wilayah keseluruhan gejala yang ada di sekitar
permukiman (masyarakat). Ada kehidupan manusia. Objek dari
berbagai unsur yang mempengaruhi penelitian ini adalah kajian geografi
tingkat aksesibilitas, misalnya kondisi yang menyangkut lokasi, sebaran,
jalan, jenis alat angkutan yang jarak dan aksesibilitas.
tersedia, frekuensi ke-berangkatan
(waktu tempuh), dan jarak. Dari Menurut Hack dan Farhady (1981)
unsur-unsur tersebut merupakan dalam Hamid Darmadi (2011:20),
faktor yang mem-pengaruhi minat menyebutkan variabel dapat
seseorang atau masyarakat didefinisikan sebagai atribut dari
menentukan di mana nantinya akan seseorang atau objek yang
bersekolah. mempunyai variasi antara satu orang
dengan yang lain atau satu objek
Berdasarkan permasalahan akan dengan objek yang lain. Variabel
dilakukan penelitian dengan tujuan dalam penelitian ini adalah:
mengkaji pola sebaran sekolah dan a. Lokasi setiap SMA Negeri di
tingkat aksesibilitas pelayanan pen- wilayah kabupaten Lampung
didikan SMAN di Kabupaten Tengah.
Lampung Tengah, maka menjadi b. Sebaran SMA Negeri di wilayah
perhatian untuk melakukan peneliti- Kabupaten Lampung Tengah.
an tentang “Pemetaan Sebaran SMA c. Jarak tiap SMA Negeri di
Negeri di Kabupaten Lampung wilayah Kabupaten Lampung
Tengah”. Tengah dengan permukiman
penduduk.
METODE PENELITIAN d. Aksesibilitas SMA Negeri di
wilayah Kabupaten Lampung
Metode penelitian ini termasuk dalam Tengah.
penelitian survei. Menurut Moh.
Pabundu Tika (2005:6), survei adalah Pengumpulan data menggunakan
suatu metode penelitian yang teknik observasi, dan dokumentasi.
bertujuan untuk mengumpulkan Analisis data yang digunakan yaitu:
sejumlah besar data berupa variabel,  Analisis mengenai pola
unit, atau individu dalam waktu yang penyebaran sekolah SMA Negeri
bersamaan. Metode penelitian survei di Kabupaten Lampung Tengah
digunakan karena penelitian ini menggunakan rumus Analisa
bertujuan untuk mengetahui sebaran Tetangga Terdekat.
SMA Negeri di Kabupaten Lampung  Untuk mengukur jarak yaitu
Tengah dengan melihat aspek jarak, menggunakan perhitungan skala
pemukiman penduduk serta peta.
aksesibilitas.  Untuk mengukur aksesibilitas
menggunakan teknik analisa
Subjek dalam penelitian ini adalah skoring dengan rumus Sturgges
SMA Negeri yang ada di Kabupaten
5

HASIL DAN PEMBAHASAN 5. Kabupaten Lampung Tengah


memiliki 2 dari 5 DAS di
Keadaan Sejarah dan Geografis Provinsi Lampung
Daerah Penelitian
Kabupaten Lampung Tengah dibagi
Secara Astronomis Kabupaten menjadi beberapa formasi batuan
Lampung Tengah terletak pada posisi diantaranya adalah Aluvium,,
104035' BT - 105050' BT dan 4030' LS Endapan Gunung Muda, Endapan
- 4015' LS dengan luas wilayah Rawa, Formasi Kasai, Formasi
sebesar 4.789,82 km² yang terdiri dari Lampung, Formasi Terbanggi,
28 kecamatan, 294 kampung dan 10 Granodiorit Seputih dan Kuarsit
kelurahan. Secara administratif batas- Sidodadi.
batas Kabupaten Lampung Tengah
adalah sebagai berikut: Menurut (Subarjo, 2004:2), iklim
a. Sebelah Utara dengan Kabupaten adalah keadaan yang mencirikan
Tulang Bawang, Kabupaten atmosfer suatu daerah dalam jangka
Tulang Bawang Barat dan waktu yang lama dan dapat
Lampung Utara. diungkapkan dengan melakukan
b. Sebelah Selatan dengan pengukuran atau pengamatan
Kabupaten Pesawaran. berbagai unsur cuaca yang dilakukan
c. Sebelah Timur dengan kabupaten dalam periode waktu tertentu
Lampung Timur dan Kota Metro. (sekurang-kurangnya 10 tahun).
d. Sebelah Barat dengan Kabupaten
Tanggamus dan Lampung Barat. Dalam menentukan iklim ini
digunakan klasifikasi ilkim
Schimidth-Ferguson dalam Subarjo
(2004:55) yang didasarkan pada nilai
Q yang diperoleh dari nilai rata-rata
bulan kering dibagi rata-rata bulan
basah dikali 100%. Berdasarkan
penggolongan iklim menurut
Schimidth-Ferguson maka Kabupaten
Lampung Tengah tergolong ke dalam
zona/tipe iklim B (Basah) dengan
Gambar 1. Peta Administratif Kabupaten vegetasi masih hujan tropika, yang
Lampung Tengah Tahun 2013. cocok untuk lahan pertanian.

Berdasarkan topografinya Kabupaten Pembahasan Variabel Penelitian


Lampung Tengah dapat dibagi
menjadi 5 (lima) bagian yaitu: 1) Analisis Pola Sebaran SMAN
1. Daerah Topografi Berbukit Kabupaten Lampung Tengah
sampai Bergunung Tahun 2013
2. Daerah Topografi Berombak
sampai Bergelombang Tabel 1. Rekapitulasi Perhitungan
3. Daerah Dataran Aluvial Pola Sebaran SMA Negeri di
4. Daerah Rawa Pasang Surut Kabupaten Lampung Tengah Tahun
2013
6

Nama Luas
N 2 Pola
Kabupaten (Km 2)
Lampung
22 165 7,49 4.791 0,0046 0.07 0,14 7,14 1,05 Random
Tengah

Sumber: Hasil Pengolahan Data.

Dari tabel di atas dapat dijelaskan


bahwa sebelum mencari nilai nearest
neighbour statistic T, terlebih dahulu
mencari nilai jarak rata-rata diukur
antara satu titik dengan titik
Gambar 2. Peta Analisis Tetangga Terdekat
tetangganya yang terdekat (Ju) dan Menengah Atas (SMA) Negeri Kabupaten
nilai jarak rata-rata yang diperoleh Lampung Tengah Tahun 2013.
andaikata semua titik mempunyai
pola random (Jh). Nilai Ju diperoleh 2) Jarak Sekolah Menengah Atas
dengan cara jarak antar tiap titik Negeri (SMAN) dengan Desa
sekolah ( ) dibagi dengan jumlah atau Permukiman Penduduk di
titik ( N) yang hasilnya adalah 7,49. Kabupaten Lampung Tengah
Tahun 2013
Kemudian mencari nilai Jh dengan
rumus √ ,karena nilai P Tabel 2. Rekapitulasi Jumlah Desa
belum diketahui maka terlebih dahulu Berdasarkan Kategori Jarak SMA
mencari nilai kepadatan titik tiap Negeri ke Desa atau Permukiman di
kilometer persegi (P). Nilai P didapat Kabupaten Lampung Tengah Tahun
dengan cara jumah titik (N) dibagi 2013
dengan luas wilayah Kabupaten
Kategori Jarak Jarak
Lampung Tengah sehingga hasilnya
No Nama Sekolah Jumlah Rata-rata Kategori
adalah 0,0046. Setelah itu nilai P Dekat Jauh
Ke-permukiman
dirubah menjadi bentuk akar ( √ ) 1 SMA Negeri 1 Anak Ratu Aji 2 4 6 5,33 Jauh
3 9 12 6,66 Jauh
sehingga didapat hasil 7,14. 2 SMA Negeri 1 Anak Tuha
3 SMA Negeri 1 Bandar Surabaya 1 6 7 6,1 Jauh
4 SMA Negeri 1 Bangunrejo 1 11 12 7,15 Jauh
Setelah nilai Ju dan Jh diketahui 5 SMA Negeri 1 Bumi Nabung 2 3 5 5,29 Jauh
kemudian nilai tersebut dimasukkan 6 SMA Negeri 1 Gunung Sugih 2 10 12 9,2 Jauh
7 SMA Negeri 1 Kalirejo 3 9 12 4,84 Jauh
rumus sehingga didapat angka 8 SMA Negeri 1 Kota Gajah 1 4 5 9,72 Jauh

1,05. Untuk menentukan pola sebaran 9 SMA Negeri 1 Padang Ratu 1 11 12 8,76 Jauh
10 SMA Negeri 1 Pubian 1 15 16 7,5 Jauh
SMA Negeri di Kabupaten Lampung 2 6 8 6,44 Jauh
11 SMA Negeri 1 Punggur
Tengah tergolong mengelompok, 12 SMA Negeri 1 Rumbia 1 12 13 9,04 Jauh
random, atau seragam, didasarkan 13 SMA Negeri 1 Sedang Agung 1 7 8 8,52 Jauh

pada pendapat Bintarto (1978:76) 14 SMA Negeri 1 Seputih Agung 1 7 8 6,39 Jauh
15 SMA Negeri 1 Seputih Banyak 1 9 10 8,74 Jauh
mengenai Continum nearest
16 SMA Negeri 1 Seputih Mataram 2 10 12 8,5 Jauh
neighbour statistic T (Gambar 1). 17 SMA Negeri 1 Seputih Raman 0 13 13 6,29 Jauh
Bedasarkan penggolongan tersebut, 18 SMA Negeri 1 Seputih Surabaya 4 9 13 4,82 Jauh
maka dapat dikatakan bahwa pola 19 SMA Negeri 1 Terbanggi Besar 3 5 8 7,04 Jauh
20 SMA Negeri 1 Terusan Nunyai 2 5 7 9,42 Jauh
sebaran SMA Negeri di Kabupaten
21 SMA Negeri 1 Trimurjo 0 12 12 5,59 Jauh
Lampung Tengah tahun 2013 adalah 22 SMA Negeri 1 Way Pengubuan 1 4 5 10,21 Jauh
random (acak). Jumlah 35 181 216 7,34 Jauh
Sumber: Hasil Pengolahan Data.
7

3) Aksesibilitas Sekolah Menengah


Atas Negeri (SMAN) dengan
Desa atau Permukiman Penduduk
di Kabupaten Lampung Tengah
Tahun 2013

Tabel 3. Rekapitulasi Aksesibilitas


Berdasarkan Rata-rata Parameter
Waktu Tempuh, Kondisi Jalan dan
Gambar 3. Peta Jarak SMA Negeri dengan Jaringan Transportasi dari Desa atau
Pemukiman Penduduk di Kabupaten Lampung
Tengah Tahun 2013. Pemukiman Penduduk Menuju ke
SMA Negeri di Kabupaten Lampung
Jarak SMA Negeri dengan desa atau Tengah Tahun 2013.
pemukiman yang ada di Kabupaten
Kategori Jarak
Lampung Tengah dalam penelitian ini No Nama Sekolah Waktu Kondisi Jaringan Total Kategori

menggunakan jarak mutlak yakni Tempuh Jalan Transportasi


1 SMA Negeri 1 Anak Ratu Aji 4 1 3 8 Sedang
satuan meter atau kilometer serta 2 SMA Negeri 1 Anak Tuha 4 2 2 8 Sedang
diukur berdasarkan keadaan jalan. 3 SMA Negeri 1 Bandar Surabaya 3 1 2 7 Sedang

Berdasarkan pendapat Jayadinata, 4 SMA Negeri 1 Bangunrejo 3 3 2 9 Mudah


5 SMA Negeri 1 Bumi Nabung 4 3 3 9 Mudah
(1999:160) yakni jarak Sekolah 6 SMA Negeri 1 Gunung Sugih 3 3 2 7 Sedang
Menengah Atas (SMA) dikatakan 7 SMA Negeri 1 Kalirejo 4 3 2 8 Sedang
8 SMA Negeri 1 Kota Gajah 3 2 1 6 Sedang
dekat apabila jarak sekolah < 2 ½ km 9 SMA Negeri 1 Padang Ratu 3 3 2 8 Sedang
dan dikatakan jauh apabila jarak 10 SMA Negeri 1 Pubian 3 3 3 8 Sedang
11 SMA Negeri 1 Punggur 3 3 2 9 Mudah
sekolah >2½ km. 12 SMA Negeri 1 Rumbia 3 2 2 7 Sedang
13 SMA Negeri 1 Sedang Agung 3 2 2 7 Sedang

Berdasarkan Tabel 2, maka dapat 14 SMA Negeri 1 Seputih Agung 3 2 2 8 Sedang


15 SMA Negeri 1 Seputih Banyak 3 2 2 8 Sedang
diketahui banyak desa atau 16 SMA Negeri 1 Seputih Mataram 3 2 1 7 Sedang
pemukiman yang dikategorikan jauh 17 SMA Negeri 1 Seputih Raman 4 2 2 8 Sedang
18 SMA Negeri 1 Seputih Surabaya 4 3 3 10 Mudah
dari SMA Negeri yang ada di 19 SMA Negeri 1 Terbanggi Besar 4 3 2 9 Mudah
Kabupaten Lampung Tengah 20 SMA Negeri 1 Terusan Nunyai 3 4 3 11 Mudah

sebanyak 181 desa sedangkan 21 SMA Negeri 1 Trimurjo


22 SMA Negeri 1 Way Pengubuan
4
3
3
3
3
3
9
9
Mudah
Mudah
pemukiman yang dekat dengan SMA Jumlah 74 55 49 180
Sedang
Negeri yang ada di Kabupaten Total Rata-rata 3,4 2,5 2,2 8,2

Lampung Tengah sebanyak 35 desa. Sumber: Hasil Pengolahan Data.


Berdasarkan hasil penelitian di
dapatkan jarak rata-rata SMAN
dengan permukiman penduduk di
Kabupaten Lampung Tengah 7,34 km
yang berarti bahwa jarak ini
dikategorikan jauh. Hal ini sesuai
dengan pendapat Jayadinata,
(1999:160) bahwa jarak Sekolah
Menengah Atas >2½ km termasuk
kategori jauh.
Gambar 4. Peta Aksesibilitas dari Pemukiman
Penduduk Menuju SMA Negeri di Kabupaten
Lampung Tengah Tahun 2013.
8

Aksesibilitas dari desa atau Kabupaten Lampung Tengah kurang


pemukiman penduduk menuju SMAN lancar. Kurang lancarnya jaringan
yang ada di Kabupaten Lampung transportasi untuk menuju setiap
Tengah didasarkan atas tiga SMA Negeri di Kabupaten Lampung
parameter yakni waktu tempuh, Tengah ini dikarenakan beberapa
kondisi jalan dan jaringan faktor yakni frekuensi kendaraan
transportasi, yang ketiganya yang cukup tinggi, kondisi jalan yang
merupakan hasil dari survei lapangan. rusak parah dan sempit sehingga
Aksesibilitas dalam penelitian ini mengakibatkan arus lalu lintas
ditentukan berdasarkan klasifikasi terhambat.
yang telah dijelaskan dalam Definisi
Operasional Variabel (DOV). Faktor frekuensi kendaraan yang
cukup tinggi salah satunya contohnya
Berdasarkan hasil penelitian dan jaringan transportasi menuju SMAN 1
pengolahan data didapatkan skor total Terbagggi Besar dikatakan kurang
rata-rata aksesibilitas menuju SMAN lancar karena jalan menuju SMAN 1
dari permukiman penduduk di Terbanggi Besar merupakan jalan
Kabupaten Lampung Tengah sebesar provinsi sehingga arus lalu lintas
8,2 yang berarti bahwa aksesibiltas yang padat membuat transportasi
dikategorikan sedang dengan skor terhambat atau macet, meskipun jalan
total rata-rata waktu tempuh 3,4=3 dalam kondisi yang dapat dikatakan
(pembulatan), skor total rata-rata sukup baik serta jarak SMAN 1
kondisi jalan 2,2=2 (pembulatan) dan Terbanggi Besar yang tidak terlalu
skor total rata-rata jaringan jauh dari pemukiman penduduk.
transportasi 2,5=3 (pembulatan). Untuk faktor kondisi jalan yang rusak
parah dan sempit seperti di
Skor rata-rata waktu tempuh 3,4=3 Kecamatan Punggur, Kecamatan
(pembulatan) artinya waktu tempuh Rumbia, Kecamatan Kota Gajah,
untuk menuju SMA Negeri dari Kecamatan Bandar Surabaya,
permukiman yang ada di Kabupaten Kecamatan Sendang Agung,
Lampung Tengah membutukan waktu Kecamatan Seputih Agung, dan
½ sampai 1 jam. Waktu tempuh Kecamatan Seputih Mataram.
dalam hal ini bersifat relatif, yang
dimaksud relatif yakni waktu tempuh SIMPULAN DAN SARAN
untuk menuju SMA Negeri di
Kabupaten Lampung Tengah SIMPULAN
berbeda-beda tergantung pada kondisi Berdasarkan hasil penelitian dan
jalan dan jaringan transportasi. Skor pengumpulan data di lapangan
total rata-rata kondisi jalan 2,2=2 mengenai pemetaan sebaran SMA
(pembulatan) artinya kondisi jalan Negeri di Kabupaten Lampung
untuk menuju SMAN dari Tengah tahun 2013 maka dapat
permukiman tersebut dalam kondisi disimpulkan sebagai berikut:
aspal yang rusak. 1. Sebaran SMA Negeri di
Kabupaten Lampung Tengah tidak
Skor total rata-rata jaringan merata. Hal ini dapat diketahui
transportasi 2,5=3 (pembulatan) melalui perhitungan menggunakan
artinya bahwa jaringan transportasi teknik analisis tetangga terdekat
dari permukiman ke SMAN di yang diperoleh nilai T=1,05.
9

2. Jarak rata-rata setiap SMA Negeri DAFTAR RUJUKAN


di Kabupaten Lampung Tengah
dengan pemukiman penduduk Bintarto dan Surastopo Hadisumarno.
diperoleh sebesar 7,27 km yang 1978. Metode Analisa Geografi.
dikategorikan jauh. Jakarta: Lembaga Penelitian,
3. Sebaran lokasi SMA Negeri di Pendidikan dan Penerangan
Kabupaten Lampung Tengah Ekonomi dan Sosial.
memiliki aksesibilitas yang
dikategorikan sedang dengan skor Darmadi, Hamid. 2011. Metode
total rata-rata aksesibilitas Penelitian Pendidikan.
diperoleh sebesar 8,2. Bandung: Alfabeta.

SARAN Jayadinata T. Johara. 1999. Tata


Guna Tanah Dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang Perencanaan Desa, Perkotaan
telah dilakukan dalam hal pemetaan dan Wilayah. Bandung: ITB.
sebaran SMA Negeri di Kabupaten
Lampung Tengah, saran yang dapat Moh. Pabundu Tika. 2005. Metode
dikemukakan antara lain: Penelitian Geografi. Jakarta:
1. Kepada Dinas Pendidikan Bumi Aksara.
Kabupaten Lampung Tengah
Prastowo, Andi. 2011. Metode
agar memperhatikan keberadaan
Penelitian dalam Perspektif
sebaran SMA Negeri yang tidak
Rancangan Penelitian.
merata. Karena hal tersebut dapat
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
menjadi acuan untuk perencaan
pemerataan SMA Negeri yang Rosana. 2003. Kartografi. (Bahan
ada di Kabupaten Lampung Ajar). Bandar Lampung: FKIP
Tengah agar pemenuhan akan UNILA.
fasilitas pendidikan khususnya
Sekolah Menengah Atas dapat Subarjo. 2004. Meteorologi dan
tercapai. Klimatologi. Diktat. Bandar
2. Kepada Dinas Perencanaan dan Lampung: FKIP UNILA.
Tata Ruang Kabupaten Lampung
Tengah agar memperbaiki
kondisi jalan yang ada, karena
sebagian besar kondisi jalan yang
di Kabupeten Lampung Tengah
dapat dikatakan kurang baik,
masih banyak kondisi jalan yang
belum diaspal dan dalam kondisi
yang rusak parah

Anda mungkin juga menyukai