NPM : 402017003
I. IDENTITAS PASIEN
1. NAMA : Tn. R
3. UMUR : 23 Tahun
5. AGAMA : Islam
6. PENDIDIKAN : SD
7. BANGSA : Sunda
1. NAMA : Tn. T
“saya dibawa ke rumah sakit karena saya merusak rumah karena saya
tersinggung dengan ucapan orang -orang” Klien dibawa oleh orang tuanya ke
RSJ Prov Jabar pada tanggal 02 Juli 2018 pukul 13.40 WIB dengan keluhan
mengamuk. Menurut data rekam medik 1 minggu sebelum masuk rumah sakit
kelusitan tidur dan sering keluyuran. Pada saat dikaji tanggal 03 Juli 2018 klien
mengatakan ada permpuan yang berbisik – bisik menyuruhnya untuk marah dan
merusak, menurut klien suara tersebut datang tidak menentu terkadang suara
perempuan itu muncul dan terkadang klien melihat bayangan putih. Klien
terlihat gelisah, mondar mandir dan berteriak teriak serta berbicara cepat dan
keras.
Ya, riwayat klien menggalami gangguan jiwa ± 4 tahun yang lalu dan sudah
keluar masuk RSJ Prov Jabar sebanyak 3 kali yaitu pada tahun 2013, 2015 dan
2018. Disebabkan klien teratur minum obat tetapi klien jarang control ke RSJ.
2. Pengobatan sebelumnya
Pengobatan sebelumnya tidak berhasil, klien teratur minum obat tetapi klien
3. Trauma
Jenis
Saksi Usia Pelaku Usia Korban Usia
Trauma
Aniaya
- - - - - -
Fisik
Aniaya
- - - - - -
Seksual
Penolakan
- - - - - -
Kekerasan
dalam - - - - - -
Keluarga
Tindakan Klien pernah
Kriminal masuk penjara
selama 3 tahun
akibat
- - - -
mengkonsums
i obat dan
terlibat
tawuran.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda Vital:
2. Atopometrik:
3. Keluhan Fisik
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan:
: Laki – laki
: Perempuan
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
“yang paling saya sukain dari diri saya mah rambut karena menurut saya
rambut adalah mahkota, lalu ada anggota tubuh lain yang tidak saya sukai yaitu
b. Identitas Diri
Status klien adalah sebagai anak, saat ini klien masih single belum menikah,
sebelum dirawat di RSJ klien mengakui bahwa dirinya anak nakal yang suka
kebut kebutan, minum dan ngobat tetapi klien pernah kerja menjadi pelayan di
sebuah restoran. Dan pada saat ini klien mengakui keadaan sakit jiwa yang
dialaminya.
c. Peran
“Saya mah anak dari 5 bersaudara, peran saya the sebagai penganti bapa
karena saya the anak laki-laki satu-satunya, saya harus kerja biar adik saya bisa
makan enak”.
d. Ideal Diri
“saya mah pengen cepet pulang mau sembuh, tidak ingin mengkonsumsi
sosok yang ramah dan lemah lembut sehingga tidak ada yang mengatai saya
“Saya mau menghadapi dengan sabar dan ramah tamah ketika nanti saya
dapat pulang dari rumah sakit ini dan ada teman-teman saya yang mengatai saya
3. Hubungan social
“yang paling berarti buat saya adalah Ibu karena yang paling dekat dengan
saya, menurut saya ibu adalah segala-galannya dan saya sangat merasa tenang
Klien seorang yang memiliki percaya diri dan mudah bersosialisasi namun
sekali marah.
Masalah Keperawatan :
4. Spiritual
menyebutkan Istigfar.
b. Kegiatan Ibadah
“saya suka sholat tapi jarang kemasjid saya mah”. Klien mengetahui 5 waktu
dan rakkaat sholat, tetapi selama klien berada di ruanga klien tidak menjalankan
1. Penampilan
2. Pembicaraan
Saat diajak berkomunikasi klien berbicara cepat, keras, dan terkadang sulit
dimengerti
3. Aktivitas motoric
dan sesekali klien mondar mandir sambil berteriak-teriak dan sangat aktif jika
ada kegiatan.
4. Alam perasaan
“Saya merasa gembira bisa tinggal di RSJ dari pada tinggal di penjara”. Klien
“saya ingin pulang ingin ketemu ibu, kalua sama ibu hati saya tenang”, klien
tampak berwajah sedih tetapi setelah berapa menit kemudian tiba-tiba teriak-
Klien kooperatif ketika diajak ngobrol, terdapat kontak mata pada saat diajak
berbicara.
7. Persepsi
“Saya mendengar suara perempuan yang nangis, kadang dia berbisik ingin
saya marah, tapi kadang saya tidak mendengar lagi suara-suara itu, suaranya
seperti pacar saya yang sudah tidak ada” pada saat diajak berbicara terkadang
pandangan klien mengarah kesegalah arah dan pasien berbicara sendiri. Klien
terkadang jawaban klien meloncat dari topik yang ditanyakan, tetapi nanti tiba-
tiba klien balik lagi menjawab pertanyaan yang diberikan kepada klien. Klien
menjawab pertanyaan yang diberikan dengan pembicaraan yang cepat dan keras.
9. Isi pikir
Klien tidak memiliki waham.
Tingkat kesadaran klien masih cukup baik. Klien dapat mengetahui apakah
ini pagi, siang, sore atau malam. Klien juga mengetahui kalau saat ini sedang di
Rumah Sakit Jiwa, klien belum mengenal beberapa temannya yang ada
11. Memori
a. Jangka Panjang
mengingat kejadian sebelum dibawa ke rumah sakit jiwa tetapi bila ditanya
kembali klien mengatakan lupa awal kejadian klien di bawa ke RSJ, dan klien
tidak ingat hari apa klien dibawa ke rumah sakit jiwa, tetapi klien mengetahui
b. Jangka Pendek
c. Saat ini
Klien selalu lupa nama-nama teman atau perawat yang ada di ruangan
walaupun sudah beberapa kali diberitahu, tetapi klien tetap tidak ingat dan tidak
focus mengingat.
pertanyaa tersebut.
dikasih pilihan bapak pilih mandi dulu atau makan dulu?” klien menjawab “saya
Klien menyadari bahwa klien saat ini mengalami gangguan jiwa dan pernah
Klien makan 3 kali sehari (pagi, siang, sore), porsi makan selalu habis, cara
tidak pernah mencuci tangan, klien dapat makan secara mandiri. Setelah makan
klien dapat merapihkan kembali tempat makannya dan setelah makan pasien
pengkajian klien sedang mengalami diare sebanyak 7x BAB “ perut saya sakit
seperti melilit”.
3. Mandi
“Saya sering mandi biar bersih dan wangi, tapi saya tidak pake sabun disini
tidak ada sabun dan tidak ada sikat gigi”. Klien mandi sehari 2 kali tiap pagi dan
sore hari, peralatan mandi sudah disiapkan tetapi klien tidak memanfaatkannya.
4. Berpakaian
rapih
5. Istirahat Tidur
Klien sering tidur baik siang hari maupun malam hari, pada malam hari
kurang lebih klien tidur selama 7 jam, klien terbangun ketika ingin BAK/BAB.\
6. Penggunaan Obat
Klien minum obat sesuai dengan waktunya (pagi dan sore) dan klien minum
obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter, obat klien disiapkan oleh
7. Pemeliharaan Kesehatan
“Saya sering kontrol ke RS Cibadak kadang juga suka RSJ sini (RSJ.Prov
“Saya kalua dirumah menyiapkan makan dan minum sendiri, mandi sendiri
kebut-kebutan, sok kadang ngilu tawuran, kalua lagi kesel sok ngobat jadi
“Kalau saya ada masalah tidak cerita kepada siapapun, buat apa cerita?
Kalua cerita saya tetap tidak bahagia, mending minum (Alkohol) dan dextro
campur kukubima aduh rasanya seperti di surga, bahagia tak terkira semua
maladaptive.
“di kampung saya mah, saya aktif sering main sama teman-teman sekitar
termasuk orang yang aktif, ketika ada kegiatan TAKS klien mudah
X. PENGETAHUAN
“Kalau mendengar suara langsung tutup mata sama telingga terus bilang
pergi dan baca istigfar terus kalua saya marah langsung pukul bantal”. Klien
Terapi Medis :
No Lab : 0702.10
No.Med.Rec : 055833
ANALISA DATA
No Tanggal Data Masalah
1. 03 Juli 2018 DS: Gangguan Persepsi
“Saya mendengar suara Sensori/ Halusinasi
perempuan yang nangis, Pendengaran
Hari/ No Tanda
Implementasi Evaluasi
Tanggal Dx Tangan
Rabu/ 1. Mengajarkan SP 1: S: Anindia
04 Juli 2018 Membina hubungan “Saya senang berkenalan P.S
saling percaya sama bu anin, bu anin baik
Mengidentifikasi suka mengajak saya curhat,
jenis halusinasi saya masih suka mendengar
klien suara perempuan kadang
Mengidentifikasi isi suara itu menyuruh saya
halusinasi klien marah kadang suaranya tidak
Mengidentifikasi O:
Perawat:
- Evaluasi SP 2 Halusinasi.
- Lanjutkan SP 3
Halusinasi.
Kamis/ 1. Mengajarkan SP 2 S: Anindia
Juni 2018 Pasien - “Saya masih suka Putri
Mengevaluasi mendengar suara tapi Selihana
jadwal kegiatan udah jarang, saya suka
harian klien langsung tutup mata
Melaatih klien sama telingga terus baca
mengendalikan istigfar biar ilang
halusinasi dengan suaranya”.
cara mengajak orang O:
lain berbicara. - Klien masih mudah lupa
Anjurkan klien nama perawat dan hanya
memasukkan dalam ingat cara mengontrol
jadwal kegiatan halusinasi dengan cara
harian. pertama (menghardik
halusinasi) tetapi klien
mudah lupa untuk
melakukan cara
halusinasi yang kedua
yaitu menemui orang lain
untuk bercakap-cakap.
- Klien tampak kooperatif
dan antusias saat
diajarkan SP 2 halusinasi
- Klien mau melakukan
kontak mata dengan
perawat.
A:
SP 2 Halusinasi belum
tercapai
P:
Klien :
- Motivasi klien untuk
belajar mengontrol
halusinasi dengan cara
menghardik, bantu klien
mengulang dan mengingat
kembali bagaimana cara
kedua mengatasi halusisasi
yaitu dengan menemui
orang lain untuk bercakap-
cakap dan melakukan
aktivitas sesuai dengan
jadwal yang telah disusun.
Perawat :
- Monitor klien latihan
menghardik, menemui
orang lain untuk bercakap-
cakap dan melakukan
aktivitas sesuai jadwal.
Jumat/ 06 2 Mengajarkan SP 1 S: Anindia
Juli 2018 Perilaku kekerasan “Saya marah karena orang Putri
Mengidentifikasi orang sering mengatai saya Selihana
penyebab tanda orang gila, makanya saya
dan gejala serta suka merusak tempat, karena
akibat perilaku kalua saya marah saya tidak
kekerasan. dapat mengontrolnya”.
Melatih fisik 1 O:
seperti Tarik nafas Klien dapat menceritakan
dalam penyebab timbulnya
Memasukan dalam marah,tetapi klien tidak
jadwal harian klien dapat menjelaskan tanda
dan gejala tetapi klien tahu
dampak dari marah yang
tidak terkontrol dapat
merisaukan orang lain.
Klien sudah dapat
menyebutkan istigfar 3
kali ketika marah.
A:
SP 1 Perilaku Kekerasan
tercapai
P:
Lanjut SP 2 mengenai cara
memukul bantal ketika klien
mulai merasa kesal atau
marah.
Sabtu / 07 2 Mengajarkan SP 2 pada S : Anindia
Juli 2018 klien dengan cara “Saya tidak mau melukai Putri
seperti berikut: orang lain, saya mau menjadi Selihana
mengevaluasi orang yang bai, saya suka
kegiatan yang lalu mempraktekkan pukul bantal
(SP 1) kalua kesel”.
Melatih cara fisik 2 O :
dengan cara pukul Menurut data rekam
Kasur/bantal medik klien sering
Masukan dalam merusak dan suka
jadwal harian membawa benda tajam.
pasien. Apa yang dicarakan klien
tidak terlihat klien
melakukan SP 2 perilaku
kekerasan ketika marah,
tetapi klien sudah
mengetahui cara memukul
bantal ketika marah.
A:
SP 2 tercapai
P:
Motivasi klien untuk
mempraktekan SP 2
Lanjut SP 3 perilaku
kekerasan.