Anda di halaman 1dari 3

DIARE

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

RSUD
PONDOK dr. Sudirman
GEDE NIP.
197701272009021003
1. Pengertian Diare adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus ditandai
buang air besar dengan konsistensi lebih encer dengan frekuensi 3 kali
atau lebih dalam waktu 24 jam
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan Diare di
RSUD Pondok Gede.
3. Kebijakan -

4. Prosedur 1. Petugas menyiapkan alat diagnosis yang diperlukan, seperti


tensimeter, stetoskop, thermometer, timbangan dan kertas resep
2. Petugas melakukan anamnesis, yang tersusun :
a. Menanyakan Identitas pasien
b. Menanyakan keluhan utama
a) Tanyakan kapan mulai diare
b) Tanyakan berapa kali dalam 24 jam
c) Tanyakan pengobatan yang telah di berikan
d) Tanyakan panas atau tidak
e) Tanyakan ada lendir, darah,warna diare misalnya seperti
cucian beranyakan ada muntah atau tidak
f) Tanyakan BAK (oliguria/anuria)
g) Tanyakan ada muntah atau tidak
h) Tanyakan ada kejang atau tidak
i) Tanyakan masih mau makan minum atau tidak
c. Menggali riwayat penyakit dahulu
d. Menggali riwayat penyakit keluarga
e. Menggali riwayat alergi obat
f. Menggali riwayat faktor resiko diare
3. Pemeriksaan Fisik
a. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan
darah, frekuensi denyut nadi, frekuensi pernafasan, suhu).
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik di bagian kepala
Muka pucat, bibir kering, ubun-ubun cekung, mata cekung.
Dibagian abdomen : nyeri tekan di daerah abdomen, ada tidak
kelainan (tympani/hipertimpani), bising usus, turgor kulitnya
Dibagian ekstremitas (CRT)
4. Penegakkan Diagnosis
5. Penatalaksanaan
a. Pemberian cairan (upaya dehidrasi oral)
b. Untuk mencegah atau mengobati dehidrasi.
c. Melanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama ASI
selama penyembuhan.
d. Tidak menggunakan anti diare, sementara antibiotik maupun
antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera, disentri,
giardiasis/amubasis.
e. Pemberian petunjuk yang efektif untuk bayi ibu dan anak serta
keluarga tentang upaya dehidrasi oral di rumah, tanda-tanda
untuk merujuk dan cara mencegah diare berulang.
f. Dasar pengobatan diare adalah dehidrasi dan memperbaiki
keseimbangan cairan dan elektrolit, oleh karena itu langkah utama
adalah tentukan derajat cairan.
Derajat Dehidrasi
Pemeriksaa Tanpa Ringan- Berat
n Dehidrasi sedang
KU Baik, sadar Gelisah Bisu,tidak sadar
Mata Sangat cekung
Air mata Normal Cekung Tidak ada
Mulut dan Ada Tidak ada Sangat kering
lidah Basah Kering
Rasa haus Normal Haus ingin Tiadk mau
minum minum
Turgor kulit Kembali cepat Kembali Kembali sangat
lambat lambat

a) Pada pasien tanpa dehidrasi


 Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam,oralit)
sebanyak yang di inginkan hingga diare berhenti
 Meneruskan pemberian ASI bagi bayi
b) Pada pasien dengan dehidrasi ringan-sedang
 Oralit di berikan 75ml/kgBB/3 jam
 Jika anak muntah(karena pemberian cairan terlalu cepat)
tunggu 5-10 menit lalu ulangi lagi dengan pemberian lebih
lambat.
c) Pada pasien diare dengan dehidrasi berat di sarankan untuk
di rujuk ke perawatan rawat inap
g. Pemberian antibiotik
a) Cotrimoxazol 50mg/kgBB dibagi dalm 2 dosis selama 5hari
b) Tetracyclin (>7tahun) : 50 mg/kg BB di bagi dalam 4 dosis
selama 2 hari
c) Metronidazol (amuba) : 30/kg BB di bagi dalam 3 dosis
selama 5 hari.
d) Metronidazole (Giardia) : 15 mg/kg BB di bagi dalam 3 dosis
selama 5 hari.
6. Petugas mengecek kembali kesesuaian antara hasil pemeriksaan
dengan diagnosa dan penatalaksanaan
7. Mencatat kedalam rekam medis
5.Bagan Alir
Petugas Anamnesa
menyiapkan
alat diagnostik
Pemeriksaan fisik

Penatalaksanaan Penegakan diagnostik

Ya
Tanda
Dehidra Rujuk
si.
Berat
tidak
Petugas
melengkapi
Mengecek kembali rekam medis

6.Unit Terkait Poli Umum, MTBS, Ruang Tindakan

7.Dokumen Rekam medis, kertas resep


Terkait
8.Rekaman
Historis No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai di
Perubahan berlakukan

Anda mungkin juga menyukai