MATERI OLAHRAGA
Disusun Oleh:
Nama :Raihan Yusuf Setyadit
No absen : 22
Kelas : 8C
Posisi utama dalam permainan bola basket, yakni Forward, yang bertugas
mencetak poin dan memasukkan bola ke dalam ring lawan, Defense, pemain yang
bertugas menghadang lawan, serta Playmaker, pemain yang memegang peran
mengatur alur bola dan merancang strategi permainan
Permainan itulah yang kini dikenal sebagai basketball atau bola basket.
Pada awal perkembangannya, banyak kalangan yang menentang permainan bola
basket karena dianggap terlalu keras dan tidak cocok untuk dimainkan di ruangan
tertutup. Menanggapi penolakan tersebut, Naismith memutuskan untuk menyusun
beberapa peraturan dasar yang salah satunya adalah menempatkan keranjang di
dinding ruang olahraga.
Peraturan awal permainan bola basket juga menyatakan bahwa setiap tim
yang bermain terdiri dari sembilan anggota, dan tidak menggunakan
teknik dribble untuk mengumpan bola. Teknik permainan yang berlaku pada saat
itu hanya memindahkan bola dengan lemparan. Setelah ditetapkan beberapa
peraturan dasar, para siswa pun diminta untuk memainkan permainan tersebut.
Dribble pada bola basket dilakukan dengan cara memantulkan bola pada
permukaan lantai dengan menggunakan tangan, sementara pada sepat
bola, dribble dilakukan dengan menggiring bola menggunakan kaki.
Ada dua jenis dribble pada permainan bola basket:
Dribble Tinggi: Teknik menggiring bola yang dilakukan secara cepat untuk
memasuki wilayah pertahanan lawan. Dribble tinggi dilakukan dengan
berlari atau berjalan cepat ketika pemain yang memegang bola berada jauh
dari pemain lawan.
Dribble Rendah: Teknik dribble rendah diterapkan untuk mempertahankan
bola dari serangan lawan. Teknik ini digunakan ketika pemain berhadapan
langsung dengan lawan dan ingin mencari celah ketika lawan tengah lengah.
c. TEKNIK PIVOT
Teknik pivot digunakan untuk melakukan gerakan tipuan pada lawan. Caranya,
pemain menggerakkan badan dengan bertumpu pada salah satu kaki dan kedua
tangan menjaga bola dari serbuan lawan.
d. TEKNIK MENEMBAK (SHOOTING)
Teknik shooting merupakan teknik dasar yang wajib dikuasai pemain untuk
mendapatkan poin.
Teknik ini dilakukan dengan cara memasukkan bola ke dalam ring lawan
menggunakan teknik set shoot (diam di tempat dan memasukkan bola dengan
satu atau dua tangan), jump shoot (memasukkan bola dengan melompat),
dan lay up (memasukkan bola dengan berlari lalu melompat).
e. TEKNIK REBOUND
Rebound merupakan teknik untuk mengambil bola yang gagal masuk ke dalam
ring.
Ada dua jenis rebound, yakni rebound ofensif dan defensif.
Rebound ofensif merupakan lemparan yang gagal masuk kemudian
dimasukkan lagi ke dalam ring oleh rekan tim dan jika berhasil masuk,
tim mendapatkan dua poin. Sementara
rebound defensif adalah teknik merebut bola yang gagal dimasukkan
oleh lawan agar tidak ada lagi usaha untuk memasukkan bola ke ring.
Pemain dapat melemparkan bola dari segala arah menggunakan salah satu
atau kedua tangan.
Pemain dapat memukul bola ke segala arah namun tidak boleh menggunakan
kepalan tangan.
Pemain tidak bola berlari sambil memegang bola. Bola harus dilemparkan di
titik pemain menerima bola.
Bola harus dipegang baik di dalam maupun di antara telapak tangan.
Pemain tidak diperbolehkan menjegal pemain lawan dengan cara apapun.
Tindakan menjegal lawan dapat dikenai sanksi pelanggaran.
Jika salah satu pemain melakukan kesalahan tiga kali berturut-turut, maka
kesalahan tersebut akan dihitung poin untuk lawan.
Poin diperoleh jika bola yang dilemparkan masuk ke dalam keranjang.
Jika bola terlempar keluar dari arena pertandingan, maka yang berhak
memainkannya pertama kali adalah pemain pertama yang menyentuhnya.
Waktu pertandingan adalah empat kuarter yang masing-masing berdurasi
sepuluh menit.
Tim yang berhasil memasukkan bola ke dalam ring dengan jumlah poin
terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.
Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di
Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina
pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).
Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga
tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli nsional.
Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun
1974 pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang
cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola
Voli Internasional atau Internationnal Voli Ball Federation (IVBF) yang
waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan
oleh :
1. tidak memerlukan lapangan yang luas.
2. Mudah dimainkan.
3. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4. Permainan ini sangat menyenangkan.
5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6. Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7. Dapat di mainkan banyak orang
a. Pengertian Teknik
Passing Bawah
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau
mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari
atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip
Syarifuddin, 1997 : 69).
Service Bawah
Service Samping
Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan
kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit
diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat
(Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya
permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan
pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik
smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah
smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan
mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola
voli akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain
tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.
Membendung
d. Pasing Atas
Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli
, antara lain :
1.1. Passing Atas Individu
Tempatkan badan di bawah bola.
Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada
dalam keadaan setengah jongkok.
Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di
depan atas dahi.
Sikap tangan seperti mangkok.
Pandangan ke arah datangnya bola.
Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan,
perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari
telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas
pertama.
Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan
digerakkan kearah depan atas.
Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota
badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan
(Edi Suparman, 1994 : 91).