A.PENDAHULUAN
B.LATAR BELAKANG
Dewasa ini penyuluhan kesehatan reproduksi pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus Yang diberikan
padawaktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu
kegiatanposyandu.Kegiatan penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani
kasus perkasus namun memiliki kelemahan antaralain :
1. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang
dialami saatkonsultasi
2. .Penyuluhan yang di berikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan
kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki olehpetugas saja
3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan
secara lintas sektor danlintas program
4. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan. Untuk
mengatasi kelemahankelemahan di atas
C.TUJUAN
UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubahsikap dan perilaku ibu agar memahami
tentangmetode kontrasepsi jangka panjang.
2. Tujuan Khusus :
a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antara peserta, suami, kader
serta petugas kesehatan/bidan.
b. Meningkatnya pemahaman, sikap Dan perilaku ibu hamil tentang
alat.Kontrasepsi MKJP
c. Efek samping pemakaian
d. Kb pasca salin
D. SASARAN
1) KELAS IBU HAMIL
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada trimester pertama sampai
ketiga jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal 10 orang setiap kelas
Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan sehingga dapat mengikuti
berbagai informasi penting, misalnya materi tentang persiapan persalinan
atau kb pasca bersalin serta materi yang lainnya.
2) Kunjungan Rumah Ibu nifas dengan harapan ibu mau berKB menggunakan
MKJP
E.JADWAL
Kegiatan dan waktu Pelaksanaan dilaksanakan persemester (2x dalam 1
tahun)