A. Kesimpulan Dalam melakukan pengkajian tidak ditemukannya perbedaan antara kasus dan teori karena pada saat melakukan pengkajian tahap awal meliputi kunjungan kedua, dalam pengkajian terhadap etiologi dari penyakit hipertensi dapat disimpulkan tidak adanya perbedaan antara teori dan kasus dimana penyebab dari Hipertensi pada keluarga Tn. R disebabkan oleh hipertensi esensial atau hipertensi primer dimana Tn. R mengalami dari faktor gaya hidup dan keturunan. Sedangkan faktor hipertensi sekunder tidak ditemukan pada Tn. R, tanda dan gejala penyakit hipertensi secara teori dan kasus dapat disimpulkan bahwa gejala yang muncul pada Tn. R hanya sakit kepala dan pusing , tengkuk terasa berat dan mata berkunang-kunang, dan mudah lelah. Dalam pelaksanaan struktur peran keluarga tidak ditemukannya perbedaan karena keluarga dapat menjalankan peran dan fungsinya masing-masing dengan baik dan secara fleksibel. Komplikasi pada Tn. R belum terjadi, hal ini disebabkan karena Tn. R sering mengkonsumsi obat warung untuk komplikasi yang lainnya seperti penyakit jantung koroner, penyakit ginjal kronik dan gagal ginjal terminal, stroke, kebutaan tidak ditemukan pada Tn. R. B. Saran Berdasarkan kesimpulan asuhan keperawatan diatas, beberapa saran yang dapat penulis sampaikan adalah: 1. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, mahasiswa atau perawat hendaknya tetap mempertahankan dan mengupayakan pendekatan keluarga yang optimal baik secara pisikososial, spiritual, dan tindakan yang di lakukan perlu memperhatikan sumberdaya dan sumber dana yang ada pada keluarga. Perawat dapat mendokumentasikan dalam peoses keperawatan keluarga agar setiap perawat dapat melanjutkan asuhan keperawatan yang di berikan. 2. Dalam memberi asuhan keperawatan, mahasiswa hendaknya mampu membina kerja sama denga keluarga melalui dari pengkajian sampai evaluasi untuk lebih dipertahankan dan di pertingkatkan, Mahasiwa diharapkan dapat membantu masalah kesehatan yang ada pada masyarakat yang mengalami masalah kesehatan.