Anda di halaman 1dari 4

BRONKITIS AKUT BRONKITIS KRONIK

DEFINISI Definisi: Infeksi saluran Kelainan saluran nafas


napas akut yang ditandai oleh
Gejala utama:  Batuk kronis
 Batuk dengan atau berdahak selama
tanpa dahak minimal 3 bulan
 Berlangsung < 3 bulan dalam setahun,
 Klinis dan radiologis sekurang-kurangnya
tidak didapatkan tanda- berlangsung selama
tanda pneumonia, dua tahun berturut-
common cold, asma turut
akut, PPOK eks.akut  Tidak disebabkan
penyakit lainnya
ETIOPATOGENESIS Penyebab utama : Etiologi:
 Infeksi virus (influenza A Paparan terhadap asap
dan B, parainfluenza, rokok, polusi udara
RSV, coronavirus, (debu gas-gas iritan
rhinovirus, adenovirus) seperti CO, SO2, NO2).

Gejala utama : Faktor-faktor pencetus


 Hidung tersumbat, Eksaserbasi Akut:
rhinorrhea, faringitis  Infeksi virus
 Bakteri
Etiologi:  Perubahan suhu
 Bakteri penyebab udara/ cuaca yg
bronkitis akut: ekstrim
Mycoplasma,  Polusi udara
pneumoniae,
Chlamydophila Patogenesis
pneumoniae, Bordetella
Asap rokok / polusi
pertussis
udara akan
 36% pasien infeksi menyebabkan inflamasi
campuran virus & bakteri pada mukosa bronkus
sehingga terjadi
Penyebab batuk: perubahan pada :
 Cedera mukosa 1. Pertahanan paru:
 Kerusakan sel-sel epitel  Klirens mukosilier
 Pelepasan mediator terganggu
proinflamasi  Fungsi makrofag
 Obstruksi & alveoler terganggu
hiperresponsif bronkus  Proses antigen dan
bersifat temporer, respons antigen
resolusi terjadi dalam 6 berubah
minggu. 2. Saluran nafas:
 Keradangan
 Hiperesponsif
bronkus
 Penyempitan
saluran nafas
MANIFESTASI  Batuk akut dengan atau  Dahak banyak,
tanpa dahak mukoid kental,
 Tidak ada tanda-tanda terutama pagi hari,
pneumonia (HR > 100 berubah menjadi
x/m, RR > 24 x/m, temp. muko-purulen bila
> 38 oC,konsolidasi) ada infeksi
 Diagnosa banding:  Sesak nafasNafas
Common cold, berbunyi mengi
pneumonia, asma  Nyeri dada±
bronkiale.  Batuk darah ±
PEMERIKSAAN Tidak diperlukan Pemeriksaan Fisik:
FISIK/ PENUNJANG pemeriksaan khusus krn Bentuk simetris, gerak
foto toraks tidak tampak nafas simetris, perkusi
kelainan, hasil pemeriksaan sonor sampai
darah tidak khas, dan tidak hipersonor, hiperinflasi
perlu dilakukan hapusan / diafragma letak
atau kultur dahak rendah, wheezing
ekspirasi, ronki basah
halus sampai kasar

Pemeriksaan
Penunjang:
 Foto toraks (PA dan
Lat.):
Tampak normal
atau hiperinflasi,
peningkatan
corakan
bronkovaskuler,
pelebaran arteri
pulmonal (kor
pulmonale)
 Darah lengkap dan
kimia klinik (bila ada
indikasi)
 Hapusan dahak
Gram bila curiga
ada infeksi
 Faal Paru : FEV1 /
FVC < 70%
 Analisa Gas Darah :
PaO2, PaCO2
TERAPI  Antibiotik Bronkodilator:
Tidak diberikan secara  Aminophyllin 5-6
rutin, kecuali dicurigai mg/kg BB bolus iv
atau terbukti ada infeksi pelan,dilanjutkan
oleh B. pertussis dapat rumatan drip 0,9
diberi golongan mg/kg BB/jam
macrolide  Nebulisasi dg 2-
 Bronkodilator agonis (Salbutamol /
Tidak diberikan secara Ter-butaline)
rutin, kecuali terdapat  Antikolinergik
wheezing (2-agonis) (Ipratropium bromide)
 Antitusif  Terbutaline 3 x 0,25
Dapat diberikan codein mg sc
atau dextromethorphan
jangka pendek sebagai
simptomatis terapi.
 Mukokinetik
Tidak direkomendasikan Antibiotik:
utk diberikan rutin  Makrolide:
 Antipiretika Clarithromycin,
Azithromycin
Diberikan bila T >38 0C  Beta-lactam:
Amoxycilline-
clavulanic acid,
cephalosporin
 Fluoroquinolone:
Levofloxacin,
Moxifloxacin

Mukolitik / ekspektoran:
 Oral:
N-Acetylcystein,
erdostein,
bromheksin, gliseril
guaiakolat
 Nebulisasi:
Bromheksin, NaCl
0,9%
 Kortikosteroid :
- Sistemik:
Dexamethasone,
Methylpred-
nisolon,
Triamcinolone,
Prednisone
- Nebulisasi:
Budesonide,
Fluticasone

Non-farmakologi:
Hidrasi cukup, nutrisi
tepat, oksigenasi,
fisioterapi dada,
postural drainage
KOMPLIKASI Pneumonia Pneumonia
Gagal nafas
PROGNOSIS Dubia ad bonam Dubia ad malam apabila
kecuali bila timbul ada komplikasi
komplikasi
EDUKASI Stop rokok, hindari polusi udara, cegah infeksi,higiene
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai