Anda di halaman 1dari 40

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
PUTUSAN

si
Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Dumai, yang memeriksa dan mengadili perkara-

do
gu perkara perdata, pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut didalam perkara antara:

In
A
YULIUS, SH, MH., (Pimpinan Cabang PT. DAHLIA BINA UTAMA), Umur 46
Tahun, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat : Jl. Dr. Sutomo
ah

lik
No.6 Dumai, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya RAJA
JUNAIDI, SH - INDRAYADI, SH – JUNAIDI, SH,
am

ub
ADVOKAT pada Kantor RAJA JUNAIDI – INDRAYADI, SH
& REKAN beralamat Jl. Ombak/ Sultan Hasanuddin LT.II
No.24 Dumai, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
ep
k

2 Desember 2017, dibawah Register No.


ah

15/SK/2018/PN.DUM tanggal 6 Februari 2018 ;


R
Selanjutnya disebut sebagai ............................. Penggugat;

si
MELAWAN

ne
ng

1. Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut


Cq. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I

do
Dumai, Jl. Yos Sudarso No.9 Dumai;
gu

Selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai -------------------------- Tergugat I;


2. Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
In
A

yang beralamat Gedung Karya lantai 12 sd 17, Jl. Medan Merdeka Barat
No.8 Jakarta Pusat (10110);
ah

lik

Selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai ------------------------- Tergugat II;


Dalam hal ini Tergugat I dan Tergugat I diwakili oleh kuasanya F.
m

ub

ZULISTIAN, S.H., M.Si., Jabatan Kepala Bagian Hukum dan KSLN -


Setditjen Hubla, DIFLA OKTAVIANA, S.H., M.H., Jabatan Kepala Sub Bagian
ka

ep

Advokasi Hukum dan Pendokumentasian Produk Hukum - Bagian Hukum


dan KSLN Setditjen Hubla, JAN PITER DANIEL, Jabatan Kepala Seksi
ah

Advokasi dan Diseminasi Pengawasan Keselamatan Pelayaran - Direktorat


R

Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, HERRY YOSS PURWANTO PURBAr


es
M

S. IP., M.H., Jabatan Kepala Sub Bagian Umum dan Hubungan Masyarakat,
ng

on
gu

Halaman 1 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai, WANDES

si
T. RAJAGUKGUK, S.H., M.H., Jabatan Penyusun Bahan Bantuan Hukum

ne
- Bagian Hukum dan KSLN Setditjen Hubla, RICARDO ALFRED S., S.H.,

ng
Jabatan Penyusun Bahan Bantuan Hukum - Bagian Hukum dan KSLN
Setditjen Hubla, BHAYU INDRA KUSUMA, S.H., Jabatan Pengelola Jaringan

do
gu Dokumentasi Informasi Hukum - Bagian Hukum dan KSLN Setditjen Hubla
dan KANDIK KURNIAWAN, S.H., Jabatan Penyusun Bahan Bantuan Hukum

In
A
- Bagian Hukum Setditjen Hubla, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor:
HK.006/1/5/DJPL.18 tanggal 19 Februari 2018, yang telah didaftarkan di
ah

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai tanggal 27 Maret 2018 dibawah

lik
Nomor 47/SK/2018/PN Dum;
3. General Manager PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Dumai
am

ub
beralamat di Jalan Sultan Syarifkasim Dumai;

Selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai ------------------------- Tergugat


ep
k

III;
4. Dirut PT. Pelabuhan Indonesia I Pusat (Persero) beralamat di Jalan
ah

R
Krakatau Ujung No.100 Medan – 20241 Sumatra Utara;

si
Selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai ------------------------- Tergugat

ne
ng

IV;

Dalam hal ini Tergugat III dan Tergugat IV diwakili oleh kuasanya :

do
gu

Swandi Hutasoit, S.H., M.Hum., jabatan Koordinator PMO Penyelesaian


Permasalahan Hukum PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero), Aguslianto,
S.Son., jabatan Menejer SDM dan Umum PT. Pelabuhan Indonesia I
In
A

(Persero) Cabang Pelabuhan Dumai, Irwansyah, S.E., Manager Bisnis


Terminal PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Dumai, Fadillah
ah

lik

Haryono, S.H., M.H., jabatan Sekrearis PMO Bantuan dan Penanganan


Hukum PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero), Budi Handoko, Asisten Menejer
m

ub

SDM dan Umum PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Dumai,


Sabrina Sitompul, S.H., MM, staf PMO Bantuan dan Penanganan Hukum PT.
ka

Pelabuhan Indonesia I (Persero), Untung Jefri, S,H., staf pemasaran Senior


ep

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero), Rizky Pranada T, S.H., PMO jabatan


ah

pelaksana perikatan dan Legal Drafting PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero),


R

Margaretha Aldila Fitri, S.H., jabatan Pelaksana SDM PT. Pelabuhan


es

Indonesia I (Persero), berdasarkan surat kuasa khusus Nomor :


M

ng

HK.045/1/1/DUM.18 tanggal 22 Maret 2018, yang telah didaftarkan di


on
gu

Halaman 2 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai tanggal 27 Maret 2018 dibawah

si
Nomor 48/SK/2018/PN Dum, dan Surat Kuasa Khusus Nomor : HK.45/8/9/PI-
18.TV tanggal, 14 Maret 2018, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan

ne
ng
Pengadilan Negeri Dumai tanggal 27 Maret 2018 dibawah Nomor
49/SK/2018/PN Dum;

do
gu Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca perkara beserta surat surat yang bersangkutan;

In
A
Setelah memeriksa Alat Bukti dipersidangan;
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
ah

lik
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Kuasa Penggugat dalam surat gugatannya
tanggal 5 Februari 2018, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
am

ub
Dumai pada tanggal 7 Februari 2018 dibawah Register Nomor
6/Pdt.G/2018/PN Dum, dimana Kuasa Penggugat mengajukan Gugatan
ep
sebagai berikut:
k
ah

Adapun yang menjadi pokok masalah adalah:


R

si
1. Bahwa kegiatan bongkar muat Miyak, BBM dan Gas Bumi di
Pelabuhan Dumai dilakukan Penggugat atas nama perusahaannya

ne
ng

sudah cukup lama berjalan dan mendapat izin dari Tergugat I ;


2. Bahwa Penggugat melakukan kegiatan usaha minyak dan gas bumi,
telah didaftarkan ke Kantor Tergugat I (Kesyahbandaran dan Otoritas

do
gu

Pelabuhan Kelas I Dumai) sebagai perusahaan pengangkutan Minyak,


BBM dan Gas Bumi (Transportasi Darat) di Pelabuhan Dumai;
In
A

3. Bahwa Penggugat sebagai Dirut PT. KEMBAR MANDIRI ABADI yang


telah mendapat izin Banker dan PT. DAHLIA BINA UTAMA sebagai
ah

lik

pelaksana yang melaksana izin Bunker telah mendaftarkan kepada


Tergugat I untuk mendapat izin kegiatan bongkar muat usaha minyak dan
gas bumi dipelabuhan Dumai telah terdaftar berdasarkan SURAT TANDA
m

ub

PENDAFTARAN Nomor : AL.004/1/10/ KSOP-DMI/ 2017 tertanggal 27


Agustus 2017;
ka

ep

4. Banwa sudah sekian lama Penggugat melakukan bongkar muat


kegiatan usaha minyak dan gas bumi, pada bulan Oktober 2017 terjadi
ah

penghentian atau pelarangan bongkar muat kegiatan usaha minyak dan


R

es

gas bumi dipelabuhan Dumai oleh Tergugat I yang hanya berdasarkan


M

ng

on
gu

Halaman 3 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TELEGRAM Nomor : 65 / VI / DM / 17 tanggal, 16 Juni 2017 dari

si
Tergugat II;
5. Bahwa dasar pelarangan kegiatan pengisian bahan bakar minyak

ne
ng
yang dilakukan oleh Tergugat II adalah Pasal 216 UU RI Nomor 17
Tahun 2008 tentang Pelayaran yaitu :

do
gu 1. Kapal yang melakukan kegiatan perbaikan, percobaan berlayar,
kegiatan alih muat dikolam pelabuhan, menunda, dan bongkar

In
muat barang berbahaya wajib mendapat persetujuan dari
A
Syahbandar.
2. Kegiatan salvage, pekerjaan bawah air, pengisian bahan bakar,
ah

lik
pengerukan, reklamasi, dan pembangunan pelabuhan wajib
dilaporkan kepada Syahbandar.
am

ub
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara memperoleh
persetujuan dan pelaporan sebagai mana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri.
ep
k

6. Bahwa sedangkan Penggugat mendapat persetujuan dari


ah

Tergugat I berdasarkan SURAT TANDA PENDAFTARAN Nomor :


R

si
AL.004/1/10/KSOP-DMI/2017 tertanggal 27 Agustus 2017, sesuai
dengan ketentuan Pasal 216 UU RI Tahun 2008 ;

ne
ng

7. Bahwa berdasarkan Pasal 208 UURI Nomor 17 Tahun 2008 tentang


Pelayaran dalam melaksanakan Fungsi keselamatan dan keamanan

do
sebagai mana yang dimaksud dalam Pasal 207 ayat (1) Syahbandar
gu

mempunyai tugas :
a. Mengawasi kelaiklautan kapal, keselamatan, keamanan dan ketertiban
In
A

di pelabuhan ;
b. Mengawasi tertib lalu lintas kapal diperairan pelabuhan dan alur-
ah

lik

pelayara ;
c. Mengawasi kegiatan alih muat di perairan pelabuhan ;
d. Mengawasi kegiatan salvage dan pekerjaan bawah air ;
m

ub

e. Mengawasi kegiatan penundaan kapal ;


ka

f. Mengawasi pemanduan ;
ep

g. Mengawasi bongkar muat barang berbahaya serta limbah bahan


berbahaya dan beracun;
ah

h. Mengawasi pengisian bahan bakar ;


es

i. Mengawasi ketertiban embarkasi dan debarkasi penumpang ;


M

j. Mengawasi pengerukan dan reklamasi ;


ng

on
gu

Halaman 4 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
k. Mengawasi kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan ;

si
l. Melaksanakan bantuan pencarian dan penyelamatan ;
m.Memimpin penanggulangan pencemaran dan pemadaman kebakaran

ne
ng
dipelabuhan ; dan
n. Mengawasi pelaksanaan perlindungan lingkungan maritim.

do
gu 8. BahwaTergugat III berdasarkan
UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal, 08 September 2017 tentang Kegiatan
SURAT EDARAN :

In
Bunkering di Pelabuhan Dumai yang mendapat persetujuan dari Tergugat
A
IV, disampaikan kepada seluruh pengguna jasa sebagai berikut :
1. Bahwa setiap kegiatan pengisian bahan bakar (BBM) dari dermaga ke
ah

lik
kapal dan atau dari kapal kekapal dilokasi / dermaga pelabuhan Dumai
wajib melaporkan dan mengajukan permohonan bunker kepada PT.
am

ub
Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Dumai;
2. Atas kegiatan pengisian bahan bakar (BBM) dimaksud dikenakan tarif
sebesar Rp. 7.000.- (tujuh ribu rupiah) per Ton (belum termasuk PPN
ep
k

10 %);
ah

3. Surat edaran ini diberlakukan terhitung mulai tanggal 14 September


R

si
2017.
9. Bahwa SURAT EDARAN : UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal, 08

ne
ng

September 2017 tentang Kegiatan Bunkering di Pelabuhan Dumai, yang


dikeluarkan oleh Tergugat III atas persetujuan dari Tergugat IV tidak

do
mempunyai dasar hukum, sehingga Surat Edaran tersebut merugikan
gu

bagi pihak pengguna jasa Bunkering yaitu Penggugat;


10. Bahwa biarpun SURATEDARAN : UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal,
In
A

08 September 2017 tentang Kegiatan Bunkering di Pelabuhan Dumai,


yang dikeluarkan oleh Tergugat III atas persetujuan dari Tergugat IV tidak
ah

lik

mempunyai dasar hukum, tetap Penggugat tetap bersedia melakukan


pembayaranjasa Bunkering untuk bongkar muat BBM ;
11. Bahwa berdasarkan SURAT EDARAN: UM.50/16/20/DUM.17.TU
m

ub

tanggal, 08 September 2017 tentang Kegiatan Bunkering di Pelabuhan


ka

Dumai, setiap kegiatan pengisian bahan bakar (BBM) dari dermaga ke


ep

kapal dan atau dari kapal kekapal dilokasi/dermaga pelabuhanDumai


wajib melaporkan dan mengajukan permohonan bunker kepada PT.
ah

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Dumai dan hal ini sudah


es

dilakukan oleh Penggugat tetapi tidak mendapat persetujuan sampai saat


M

ini dengan alasan yang tidak jelas ;


ng

on
gu

Halaman 5 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa akibat larangan oleh Tergugat II berdasarkan

si
TelegramTELEGRAM Nomor :65 / VI / DM / 17 tanggal, 16 Juni 2017
yang diberi tahukan oleh Tergugat I kepada Penggugat pada bulan

ne
ng
Oktober 2017 sampai saat dimasukan gugatan ini +4 bulan, Penggugat
dirugikan senilai Rp.2.000.000.000.- (dua milyar rupiah), sehingga

do
gu merugikan Penggugat yang tidak lagi dapat melakukan kegiatan
pengisian bahan bakar minyak dan gas bumi di Pelabuhan Dumai ;

In
13. Bahwa akibat dari perbuatan Para Tergugat yang
A
mengeluarkanSURATEDARAN : UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal, 08
September 2017 danberdasarkan TELEGRAM Nomor : 65 / VI / DM / 17
ah

lik
tanggal, 16 Juni 2017adalah merupakan melakukan perbuatan melawan
hukum, sehingga merugikan Penggugat baik secara materil maupun
am

ub
moril :
a. Bahwalarangan pengisian bahan bakar miyak oleh Tergugat I dan II
semenjak tanggal 16 Juni 2017 sampai saat ini +4 bulan Rp.
ep
k

2.000.000.000.-(dua milyar rupiah) ;


ah

b. Bahwa yang merupakan kerugian moril Penggugat adalah timbulnya


R

si
rasa malu dan kecewa yang amat sangat kepada kerabat dan teman-
teman, yang bila dinilai dengan uang adalah sebesar Rp.

ne
ng

1.000.000.000,- (Satu milyar rupiah) yang juga harus dibayar oleh para
Tergugat kepada Penggugat secara sekaligus dan seketika ;

do
14. Bahwa Gugatan Penggugat didasarakan atas bukti-bukti yang autentik
gu

kebenarannya, maka putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih


dahulu meskipun ada upaya hukum banding dan atau kasasi;
In
A

Berdasarkan hal-hal yang terurai diatas Penggugat dengan segala


kerendahan hati memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
ah

lik

memutus perkara ini untuk dapat menjatuhkan putusan yang amarnya:


1. Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya;
m

ub

2. Menyatakan Telegram Nomor : 65/VI/DM-17 tanggal, 16 Juni


2017tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum ;
ka

3. Menyatakan Surat Edaran Nomor : UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal,


ep

08 September 2017 tentang Kegiatan Bunkering di Pelabuhan Dumai,


ah

tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum ;


R

4. Menyatakan Penggugat tetap melakukan kegiatan bongkar muat


es

bahan bakar miyak dipelabuhan Dumai berdasarkan Surat Tanda


M

ng

on
gu

Halaman 6 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pendaftaran Nomor : AL.004/1/10/KSOP-DMI/2017 tanggal, 27 Agustus

si
2017 ;
5. Menghukum Tergugat I dan II untuk membayar kerugian akibat

ne
ng
Penggugat tidak dapat melakukan pengisian bahan bakar miyak selama
+4 Bulan sebesar Rp. 2.000.000.000.-(Dua Milyar Rupiah) kepada

do
gu 6.
Penggugat secara sekaligus dan seketika ;
Menghukum para Tergugat untuk membayar ganti rugi baik materil

In
maupun moril kepada Penggugat yakni :
A
- Kerugian Materil sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar
rupiah) sekaligus dan seketika.
ah

lik
- Kerugian Moril sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu milyar rupiah)
juga secara sekaligus dan seketika.
am

ub
7. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih
dahulu;
8. Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya dalam perkara ini.
ep
k

Bila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.


ah

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan


R

si
Penggugat hadir Kuasanya dan Para Tergugat hadir juga kuasanya
dipersidangan ;

ne
ng

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan


kedua belah pihak yang berperkara dan telah pula menunjuk Hakim Mediator

do
gu

untuk Mediasi (Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 tahun 2016 Tentang


Presedur Mediasi Di Pengadilan) yaitu Sdr. Sdr. Adiswarna Chainur Putra,
SH., CN., MH. sesuai dengan Surat Penetapan Hakim Mediator tanggal 27
In
A

Maret 2018 Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum, dimana sesuai dengan laporan


Hakim Mediator tersebuttanggal 17 April 2018 yang pada pokoknya
ah

lik

menerangkan bahwa Mediasi tidak berhasil atau gagal, sehingga selanjutnya


pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membaca surat gugatan Penggugat
m

ub

dan atas surat gugatan tersebut KuasaPenggugat menyatakan ada


perubahan dan selanjutnya menyatakan tetap pada isi surat gugatannya;
ka

ep

Menimbang bahwa, atas gugatan Penggugat tersebut Kuasa


Tergugat I dan Tergugat III telah memberikan jawaban tanggal 15 Mei 2018
ah

yang bunyinya sebagai berikut:


R

DALAM EKSEPSI:
es
M

1. Pengadilan Negeri Kelas I Dumai Tidak Berwenang Untuk Memeriksa


ng

Dan Mengadili Perkara A Quo (Kompetensi Absolut);


on
gu

Halaman 7 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bahwa Penggugat dalam gugatannya point 1 halaman 2

si
mendalilkan "bahwa kegiatan bongkar muat minyak, BBM dan Gas
bumi di Pelabuhan Dumai dilakukan Penggugat atas nama

ne
ng
perusahaanya sudah cukup lama berjalan dan mendapat izin dari
Tergugat I”.

do
gu b. Bahwa Penggugat dalam gugatannya point 4 halaman 2 "Bahwa
sudah sekian lama Penggugat melakukan bongkar muat kegiatan

In
A
usaha minyak dan gas bumi, pada buian Oktober 2017 terjadi
penghentian atau pelarangan bongkar muat kegiatan usaha minyak
ah

lik
dan gas bumi di Pelabuhan Dumai oleh Tergugat I berdasarkan
Telegram No 65/VI/DM/17 tanggai 16 Juni 2017 dari Tergugat II".
am

ub
c. Bahwa TERGUGAT I dan TERGUGAT II pada hakikatnya adalah
satu Instansi Pemerintah yaitu KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Cq DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN Cq KEPALA
ep
k

KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN


ah

KELAS I DUMAI yang mempunyai tugas pokok membantu Presiden


R

si
dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang
perhubungan dan salah satu fungsinya adalah perumusan

ne
ng

kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di


bidang perhubungan;

do
gu

d. Bahwa Telegram Nomor 65/VI/DM/17 tanggal 16 Juni 2017 perihal


Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Perbaikan Kapal Dan
Pengisisan Bahan Bakar Kapal Di Pelabuhan, merupakan salah
In
A

satu bentuk dari kebijakan teknis di bidang perhubungan yang


dikeluarkan oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai atas
ah

lik

nama Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang merupakan


Pejabat Tata Usaha Negara;
m

ub

e. Adapun Keputusan Tata Usaha Negara adalah Penetapan tertulis


yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
ka

ep

berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan


peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat
ah

konkret, individual, dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi


R

seseorang atau badan hukum tertentu (Vide. Pasai 1 angka 9 UU


es
M

Nomor 51 tahun 2009 tentang perubahan kedua UU Nomor 51


ng

on
gu

Halaman 8 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

si
f. Bahwa terkait pelarangan kegiatan bongkar muat bahan bakar

ne
ng
dengan menggunakan truk tangki di Pelabuhan Dumai kepada
Pengugat oleh TERGUGAT I atas dasar Telegram yang diterbitkan
oleh TERGUGAT II adalah merupakan bentuk Keputusan Tata

do
gu Usaha Negara;

g. Bahwa untuk menguji apakah TERGUGAT I dalam melakukan

In
A
pelarangan kepada Penggugat atas kegiatan bongkar muat bahan
bakar menggunakan truk tangki di Pelabuhan Dumai dan TERGUGAT
ah

lik
II dalam menerbitkan Telegram Nomor 65/VI/DM/17 tanggal 16 Juni
2017 perihal Pengawasan Pelaksanaan KegiatanPerbaikan Kapal Dan
am

ub
Pengisisan Bahan Bakar Kapal Di Pelabuhan, telah melakukan
perbuatan melawan hukum, maka haruslah dilakukan di Pengadilan
Tata Usaha Negara;
ep
k

h. Bahwa Penggugat seharusnya mengajukan gugatan kepada


ah

Pengadilan Tata Usaha Negara dan bukan ke Pengadilan Negeri. Hal


R

si
ini mengingat perkara a quo merupakan sengketa Tata Usaha Negara,
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 4 Undang- Undang Republik

ne
ng

Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

do
Negara, yaitu sebagai berikut:
gu

"Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam


bidang Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum perdata
In
A

dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di pusat maupun
di daerah sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha
ah

lik

Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan


perundang-undangan yang beriakd'.
m

ub

i. Dengan demikian, karena gugatan Penggugat telah terbukti diajukan


kepada lembaga peradilan yang tidak berwenang, maka TERGUGAT I
ka

dan TERGUGAT II memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa


ep

perkara a quo agar menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya


ah

menyatakan tidak menerima gugatan a quo dan memberikan Putusan


R

Sela yang menyatakan Pengadilan Negeri Kelas I Dumai tidak


es

berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo.


M

ng

on
gu

Halaman 9 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Penggugat tidak mempunyai kedudukan hukum untuk

si
mengajukan gugatan {LegalStanding);

ne
ng
a. Bahwa Penggugat selaku natuuriijk person adalah bukan subjek
badan hukum perusahaan (rechtspersoor) sehingga Penggugat tidak

do
gu mempunyai kewenangan
perusahaan (PT. Dahlia Bina Utama), karena Penggugat hanya
mengatasnamakan badan hukum

In
A
mengatasnamakan dirinya sehingga yang berhak mengajukan
gugatan adalah pengurus perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi
ah

atau kuasa hukumnya atas nama badan hukum perusahaan (PT.

lik
Dahlia Bina Utama).
b. Bahwa Penggugat (Yulius, SH, MH) tidak memiliki Surat Kuasa
am

ub
Khusus yang sah dari pengurus pusat PT. Dahlia Bina Utama yang
berkedudukan di Pekanbaru. Gugatan Penggugat hanya atas nama
ep
kepentingan pribadinya (pimpinan cabang PT. Dahlia Bina Utama),
k

karena Penggugat tidak bertindak untuk dan atas nama pimpinan


ah

pusat PT. Dahlia Bina Utama.


R

si
c. Bahwa berdasarkan atas hal tersebut, Penggugat tidak memiliki

ne
kompetensi mewakili PT. Dahlia Bina Utama karena Penggugat
ng

bukanlah Direksi PT. Dahlia Bina Utama, oleh karenanya sangat tidak
beralaskan hukum apabila Penggugat mengajukan Gugatan selaku

do
gu

Pimpinan Cabang PT. Dahlia Bina Utama dan memiliki hak untuk
mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum.
In
A

d. Berdasarkan uraian tersebut di atas, terbukti bahwa Gugatan


Penggugat tidak mempunyai kedudukan hukum {legal standing
ah

persona in judicic) sebagai Penggugat dalam mengajukan gugatan.


lik

Berdasarkan hal-hal sebagaimana tersebut pada eksepsi di atas,


bahwa oleh karena Pengadilan Negeri Kelas I Dumai Tidak Berwenang Untuk
m

ub

Memeriksa Dan Mengadili Perkara A Quo (Kompetensi Absolut), Penggugat


ka

tidak mempunyai kedudukan hukum untuk mengajukan gugatan {Legal


ep

Standing), maka sudah sepatutnya Majelis Hakim yang mulia menolak


gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat
ah

tidak dapat diterima.


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 10 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA :

si
1. Bahwa dalil-dalil yang disampaikan TERGUGAT I dan TERGUGAT II di

ne
ng
dalam eksepsi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
pokok perkara ini.

do
gu 2. Bahwa semua dasar dan alasan gugatan oleh Penggugat dinyatakan
ditolak dan setidak- tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima kecuali

In
A
secara nyata-nyata diakui.
ah

lik
TERGUGAT II TIDAK MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM
am

ub
3. Bahwa TERGUGAT I dan TERGUGAT II menolak dengan tegas dalil
Penggugat yang menyatakan bahwa TERGUGAT I dan TERGUGAT II
melakukan perbuatan melawan hukum. Hal ini mengingat tidak terdapat
ep
k

perbuatan TERGUGAT I dan TERGUGAT II yang terkualifikasi sebagai


ah

perbuatan melawan hukum;


R
4. Bahwa Penggugat dalam dalil gugatannya mendalilkan bahwa penerbitan

si
Telegram Nomor 65/VI/DM/17 tanggal 16 Juni 2017 perihal Pengawasan

ne
ng

Pelaksanaan kegiatan Perbaikan Kapal Dan Pengisian Bahan Bakar


Kapal Di Pelabuhan, yang tidak berdasar hukum adalah perbuatan yang
dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum.

do
gu

5. Bahwa dalam dalil gugatan Penggugat point 13 halaman 4 yang


menyatakan "Bahwa akibat dari perbuatan para Tergugat yang
In
A

mengeluarkan...dan berdasarkan Telegram Nomor 65/VI/DM/17 tanggai


16 Juni 2017 adalah merupakan perbuatan melawan hukurrf.
ah

6. Bahwa Telegram Nomor 65/VI/DM/17 tanggal 16 Juni 2017 perihal


lik

Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Perbaikan Kapal Dan Pengisian


Bahan Bakar Kapal Di Pelabuhan, yang diterbitkan oleh TERGUGAT II
m

ub

berdasarkan pada ketentuan dalam Pasal 216 Undang- Undang Nomor


17 Tahun 2008 tentang Pelayaran yang menyatakan :
ka

ep

1. Kapal yang melakukan kegiatan perbaikan, percobaan berlayar,


kegiatan alih muat di kolam pelabuhan, menunda, dan bongkar
ah

muat barang berbahaya wajib mendapat persetujuan dari


R

Syahbandar.
es
M

2. Kegiatan salvage, pekerjaan bawah air, pengisian bahan bakar,


ng

on
gu

Halaman 11 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengerukan, reklamasi, dan pembangunan pelabuhan wajib

si
dilaporkan kepada Syahbandar.

ne
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara memperoleh persetujuan

ng
dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
diatur dengan Peraturan Menteri".

do
gu 7. Bahwa perbuatan melawan hukum sesuai Pasal 1365 KUH Perdata
adalah "Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian

In
A
kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut".
ah

8. Bahwa yang menjadi unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana

lik
Pasal 1365 KUH Perdata dimaksud adalah :
1. Perbuatan yang melanggar hukum;
am

ub
2. Kerugian;
3. Kesalahan;
ep
4. Hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian.
k
ah

9. Bahwa TERGUGAT I dan TERGUGAT II tidak melakukan perbuatan


R

si
melawan hukum sebagaimana unsur-unsur dimaksud, sebab Telegram
Nomor 65/VI/DM/17 tanggal 16 Juni 2017 telah sesuai dengan peraturan

ne
ng

perundang-undangan dan bukan perbuatan yang melanggar hukum;


10. Bahwa sesuai yurisprudensi MA RI No. 616 K/Sip/1973 tanggal 5 Juni

do
1973 menyatakan bahwa "Jika Penggugat tidak memberikan dasar dan
gu

alasan pada gugatannya, maka gugatannya haruslah ditolak".


11. Sehingga sudah sepantasnyalah gugatan Penggugat untuk dapat
In
A

diabaikan oleh Majelis Hakim yang Terhormat.


12. Bahwa selanjutnya Penggugat dalam Gugatannya point 3 halaman 2
ah

lik

"Bahwa Penggugat...dan PT. Dahlia Bina Utama sebagai pelaksana yang


melaksanakan izin usaha bunker te/ah mendaftarkan kepada
TERGUGATI untuk mendapat izin muat usaha minyak dan gas bumi di
m

ub

Pelabuhan Dumai telah terdaftar berdasarkan Surat Tanda Daftar Nomor


ka

AL 004/1/10/ KSOP-DMI/2017 tertanggal 27 Agustus 2017'.


ep

Terkait dengan hal tersebut, perlu Penggugat ketahui


bahwa surat tanda daftar Nomor AL.004/1/10/ KSOP-
ah

DMI/2017 tertanggal 27 Agustus 2017 bukan merupakan


es

perizinan yang diberikan oleh Kantor Kesyahbandaran dan


M

Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai. Surat dimaksud hanya


ng

on
gu

Halaman 12 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan pendataan terhadap Badan Usaha yang

si
melakukan kegiatan bongkar muat barang berbahaya di
Pelabuhan Dumai. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas

ne
ng
Pelabuhan Kelas I Dumai tidak mengeluarkan izin terkait
kegiatan bongkar muat barang berbahaya, melainkan

do
gu hanya berupa persetujuan terhadap kegiatan bongkar muat
barang berbahaya di Pelabuhan Dumai.

In
A
13. Bahwa Penggugat dalam Gugatannya point 5 halamam 2 "bahwa
yang menjadi dasar pelarangan kegiatan pengisian bahan bakar
ah

lik
minyak., .adaia h Pasal 216 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008
tentang Pelayaran yaitu:
1. Kapal yang melakukan kegiatan perbaikan, percobaan
am

ub
berlayar, kegiatan alih muat di kolam pelabuhan, menunda,
dan bongkar muat barang berbahaya wajib mendapat
ep
persetujuan dari Syahbandar.
k

2. Kegiatan salvage, pekerjaan bawah air, pengisian bahan


ah

R
bakar, pengerukan, reklamasi, dan pembangunan pelabuhan

si
wajib dilaporkan kepada Syahbandar.

ne
ng

3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara memperoleh


persetujuan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri".

do
gu

Terkait hal ini, Penggugat tidak memahami secara benar ketentuan Pasal 216
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Perlu Penggugat
In
A

ketahui bahwa kegiatan pengisian bahan bakar di pelabuhan merupakan :


1. Kegiatan yang sifatnya berbahaya dan dapat menimbulkan kebakaran
ah

lik

seketika;
2. Merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan di lokasi khusus
dan/atau tertentu yang terpisah dari kegiatan kepelabuhan lainnya;
m

ub

3. Kegiatan yang wajib mendapat surat persetujuan dan pengawasan


ka

syahbandar.
ep

Berdasarkan hal tersebut di atas, sangatlah jelas bahwa kegiatan pengisian


ah

bahan bakar minyak di pelabuhan menggunakan truk tangki merupakan


R

kegiatan yang berbahaya dan dapat menimbulkan kebakaran seketika,


es
M

sehingga dipandang perlu untuk dilakukan pelarangan atas kegiatan


ng

on
gu

Halaman 13 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimaksud apabila Penggugat tetap melakukan kegiatan bongkar muat bahan

si
bakar minyak dengan menggunakan truk tangki di pelabuhan umum yang
bukan peruntukannya.

ne
ng
14. Bahwa dalam dalil gugatan Penggugat point 7 halaman 2 mendalilkan

do
gu "Bahwa berdasarkan Pasal 208 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008
tentang Pelayaran dalam melaksanakan fungsi keselamatan dan

In
keamanan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 207 ayat (1)
A
Syahbandar mempunyai tugas salah satunya mengawasi pengisian
bahan bakar adalah dalil yang tidak tepat dan mengada-ada.
ah

lik
Terkait hal tersebut di atas, perlu Penggugat ketahui bahwa, selain
menjalankan fungsi sebagai Syahbandar sesuai Pasal 80 ayat (4)
am

ub
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran yaitu
melaksanakan fungsi keselamatan dan keamanan pelayaran,
ep
k

TERGUGAT I (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I


Dumai) juga menjalankan fungsi sebagai Otoritas Pelabuhan sesuai
ah

R
Pasal 80 ayat (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang

si
Pelayaran yaitu melaksanakan fungsi pengaturan dan pembinaan,

ne
pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepalabuhanan.
ng

15. Bahwa terkait dengan pelarangan kegiatan bongkar muat bahan bakar

do
menggunakan truk tangki di pelabuhan, TERGUGAT I hanya
gu

menjalankan instruksi yang terdapat dalam Telegram Nomor 65/VI/DM/17


tanggal 16 Juni 2017 sesuai dengan ketentuan perundang- undangan.
In
A

Berdasarkan Pasal 216 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang


Pelayaran bahwa kegiatan perbaikan dan kegiatan pengisian bahan bakar di
ah

lik

pelabuhan merupakan :
a. Kegiatan yang sifatnya berbahaya dan dapat menimbulkan
m

ub

kebakaran seketika;
b. Kegiatan yang harus dilaksanakan di lokasi khusus dan/atau
ka

tertentu terpisah dari kegiatan kepelabuhan lainnya;


ep

c. Kegiatan yang wajib mendapat surat persetujuan dan pengawasan


ah

dari syahbandar;
R

16. Bahwa Penggugat pada point 12 halaman 4 Gugatan mendalilkan bahwa


es

akibat larangan oleh TERGUGAT II berdasarkan Telegram Nomor


M

ng

65/VI/DM/17 tanggal 16 Juni 2017 yang diberitahukan oleh TERGUGAT I


on
gu

Halaman 14 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Penggugat, Penggugat dirugikan senilai Rp. 2.000.000.000 (dua

si
milyar rupiah) akibat Penggugat tidak dapat melakukan kegiatan bongkar
muat di Pelabuhan Dumai.

ne
ng
Bahwa dalil Penggugat tersebut adalah dalil yang keliru dan mengada-
ada karena perbuatan TERGUGAT I dan TERGUGAT II telah sesuai

do
gu dengan peraturan perundang- undangan. TERGUGAT I tidak melarang
Penggugat untuk melakukan kegiatan bongkar muat bahan bakar minyak

In
A
di Pelabuhan, selama Penggugat tidak melakukan kegiatan bongkar
muat bahan bakar minyak dengan menggunakan truk tangki, melainkan
ah

lik
melakukan kegiatan bongkar muat bahan bakar minyak tersebut di
Terminal Khusus atau dilakukan dengan cara ship to ship di tengah laut
dengan menggunakan kapal. Kerugian Penggugat disebabkan karena
am

ub
Penggugat tetap memaksa untuk melakukan kegiatan bongkar muat
bahan bakar dengan menggunakan truk tangki di Pelabuhan Umum yang
ep
bukan untuk peruntukannya. Sehingga sangatlah jelas apabila kerugian
k

tersebut bukan disebabkan oleh perbuatan TERGUGAT I dan


ah

TERGUGAT II.
R

si
17. Bahwa dalam dalil gugatan Penggugat point 13 halaman 4 pada

ne
ng

pokoknya mendalilkan perbuatan TERGUGAT I dan TERGUGAT II


merupakan Perbuatan Melawan Hukum berdasarkan Telegram Nomor
65/VI/DM/17 tanggal 16 Juni 2017 perihal Pengawasan Pelaksanaan

do
gu

Kegiatan Perbaikan Kapal Dan Pengisisan Bahan Bakar Kapal Di


Pelabuhan, adalah keliru dan mengada-ada.
In
A

Telegram dimaksud terbit berdasarkan ketentuan dalam Pasal 216


Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran serta telegram
ah

lik

dimaksud bersifat mengingatkan kembali kepada seluruh Kepala Unit


Penyelenggara Pelabuhan di Indonesia untuk melaksanakan ketentuan
m

ub

dalam Pasal dimaksud. Sehingga perbuatan TERGUGAT I dalam


menerbitkan Telegram Nomor 65/VI/DM/17 tanggal 16 Juni 2017 telah
ka

sesuai dengan keentuan peraturan perundang-undangan.


ep

Dalam hal TERGUGAT II melaksanakan dan/atau menerapkan Telegram


ah

dimaksud di Pelabuhan Dumai juga telah sesuai dengan peraturan


R

perundang-undangan. Sehingga TERGUGAT I dan TERGUGAT II tidak


es
M

melakukan perbuatan melawan hukum sesuai yang didalilkan


ng

on
gu

Halaman 15 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat;

si
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan diatas, maka TERGUGAT I dan
TERGUGAT II mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Kelas I Dumai

ne
ng
melalui Majelis Hakim Yang Terhormat, yang memeriksa dan memutus
perkara ini agar sudilah kiranya memberi putusan sebagai berikut :

do
gu DALAM EKSEPSI :

1. Menerima dan Mengabulkan Eksepsi TERGUGAT I dan TERGUGAT II

In
A
untuk seluruhnya;
ah

lik
2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak - tidaknya
menyatakan bahwa gugatan tidak dapat diterima (n/et ontvankelijk
verklaard).
am

ub
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menerima dan mengabulkan jawaban TERGUGAT I dan TERGUGAT II
ep
k

untuk seluruhnya;
ah

2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


R

si
3. Menyatakan perbuatan TERGUGAT I dan TERGUGAT II bukan
merupakan perbuatan melawan hukum dan tidak merugikan hak

ne
ng

keperdataan Penggugat;
4. Membebaskan TERGUGAT I dan TERGUGAT II dari tuntutan ganti rugi

do
gu

materil dan moril;


5. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini.
In
A

Menimbang, bahwa Kuasa Tergugat III mengajukan jawabannya


sebagai berikut ;
ah

lik

A. DALAM EKSEPSI :

Bahwa TERGUGAT III menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan


m

ub

oleh PENGGUGAT dalam Gugatan, kecuali hal-hal yang diakui secara tegas
kebenarannya oleh TERGUGAT III dengan alasan-alasan yang TERGUGAT
ka

III berikut di bawah ini.


ep

I. TENTANG KEWENANGAN ABSOLUTE


ah

1. Bahwa Penggugat dalam dalil gugatanya hal 2 angka 1 yang


es

medalilkan “ Bahwa kegiatan bongkar muat minyak, BBM dan Gas


M

bumi di Pelabuhan Dumai dilakukan Penggugat atas nama


ng

on
gu

Halaman 16 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perusahaanya sudah cukup lama berjalan dan mendapat izin dari

si
Tergugat I.“;

ne
ng
2. Bahwa Penggugat dalam dalil gugatannya hal 2 angka 4 juga
mendalilkan:

do
gu “ Bahwa…pada bulan Oktober 2017 terjadi penghentian atau
pelarangan bongkar muat kegiatan usaha minyak dan gas bumi di
Pelabuhan Dumai oleh Tergugat I berdasarkan Telegram No

In
A
65/VI/DM/17 tanggal 16 Juni 2017 dari Tergugat II”

3. Bahwa yang menjadi inti dari Gugatan Penggugat dalam perkara a


ah

lik
quo mengenai permasalahan pemberian izin kegiatan bongkar muat
usaha minyak dan gas bumi di Pelabuhan Dumai yang dikeluarkan
am

ub
Tergugat I kepada Penggugat serta penghentian atau pelarangan
bongkar muat kegiatan usaha minyak dan gas bumi di Pelabuhan
Dumai ;
ep
k

4. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II pada hakikatnya adalah satu instansi


ah

Pemerintah yaitu KEMENTERIAN PERHUBUNGAN jo


R

si
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT jo KEPALA
KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN

ne
ng

KELAS I DUMAI yang mempunyai tugas pokok membantu Presiden


dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang

do
gu

perhubungan dan salah satu fungsinya adalah perumusan kebijakan


nasional, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang
perhubungan;
In
A

5. Bahwa terkait surat telegram yang dikeluarkan Tergugat I dan Tergugat


II kepada Penggugat maupun instansi-instansi lainnya adalah
ah

lik

merupakan bentuk Keputusan Tata Usaha Negara.

6. Adapun Keputusan Tata Usaha Negara adalah Penetapan tertulis yang


m

ub

dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi
tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan
ka

ep

perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual,


dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
ah

hukum tertentu (Vide. Pasal 1 angka 9 UU Nomor 51 tahun 2009


R

tentang perubahan kedua UU Nomor 51 tahun 1986 tentang


es
M

Peradilan Tata Usaha Negara ;


ng

on
gu

Halaman 17 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa oleh karena Gugatan Penggugat tentang telegram yang

si
diterbitkan oleh Tergugat I maupun Tergugat II sebagai instansi
pemerintah yang berwenang untuk menerbitkan izin sehingga

ne
ng
keputusan Pemberian izin tersebut adalah merupakan KEPUTUSAN
TATA USAHA NEGARA sehingga Gugatan Penggugat merupakan

do
gu Kewangan Absolut dari PENGADILAN TATA USAHA NEGARA ;

8. Bahwa Penggugat juga mendalilkan pada gugatannya halaman 3

In
A
angka 9:

“ Bahwa surat edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal 08


ah

lik
September 2017 tentang kegiatan Bunkering di Pelabuhan Dumai,
yang dikeluarkan oleh Tergugat III atas persetujuan dari Tergugat IV
tidak mempunyai dasar hukum, sehingga surat edaran tersebut
am

ub
merugikan bagi pihak pengguna jasa bunkering yaitu Penggugat”

9. Bahwa terhadap surat edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal 08


ep
k

September 2017 tentang kegiatan Bunkering di Pelabuhan Dumai


ah

yang telah dikeluarkan oleh Tergugat III yang tidak mempunyai dasar
R

si
hukum adalah bukan kewenangan dari peradilan perdata untuk
menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum sebab

ne
ng

pemberlakuan surat edaran yang tidak mempunyai dasar hukum


adalah bukan kewenangan peradilan perdata melainkan suatu delik
dimana harus dibuktikan dahulu unsur-unsur pelanggaran didalamnya.

do
gu

10. Bahwa oleh sebab itu gugatan PENGGUGAT yang meminta agar
keputusan TERGUGAT I dan II dalam memberikan izin usaha kepada
In
A

Penggugat adalah absolute merupakan atribute Peradilan Tata Usaha


Negara dan sama sekali bukan merupakan kewenangan Peradilan
ah

lik

Umum c.q Pengadilan Negeri Dumai. Atau dengan kata lain bahwa
lembaga peradilan yang berwenang secara absolute untuk
m

ub

menyatakan tidak sah suatu keputusan Pejabat Tata usaha Negara


yang merupakan Keputusan Tata Usaha Negara tersebut adalah
ka

Peradilan Tata Usaha Negara, Dengan demikian Pengadilan Negeri


ep

Dumai tidak berwenang secara absolute untuk memeriksa dan


ah

mengadili perkara ini


R

11. Bahwa oleh Gugatan Penggugat absolut merupakan kewenangan


es

peradilan Tata Usaha Negara maka sangat berdasar menurut hukum


M

ng

bagi Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili serta memutuskan


on
gu

Halaman 18 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara a quo untuk memberi Putusan Sela tentang Kompentensi

si
Absolut (kewenangan mengadili) sebelum memeriksa Pokok Perkara ;

ne
ng
II. Gugatan Penggugat Error in Persona

1. Bahwa Penggugat mengajukan gugatannya ke Pengadilan Negeri

do
gu Dumai dengan register perkara No. 6/Pdt.G/2018/PN.Dum.

2. Bahwa Penggugat mengajukan gugatan terhadap:

In
a. Kementerian perhubungan cq. Direktorat jenderal perhubungan
A
laut cq. Kepala kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan
kelas I dumai selaku Tergugat I
ah

lik
b. Kementerian perhubungan cq. Direktorat jenderal perhubungan
laut ;
am

ub
c. General Manager PT Pelindo I Cabang Dumai selaku Tergugat-
III;
ep
k

d. Dirut PT Pelindo I selaku Tergugat-IV;


ah

3. Bahwa apabila dicermati, Penggugat tidak cermat dalam mengajukan


R

si
subjek gugatan dikarenakan General Manager PT Pelindo I Cabang
Dumai dan Dirut PT Pelindo I adalah subjek hukum yang sama yaitu

ne
ng

PT Pelindo I (Persero).

4. Bahwa sesuai Anggaran Dasar PT Pelindo I dinyatakan bahwa Direksi

do
gu

mewakili Perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan sehingga


dengan demikian Gugatan Penggugat Error in Persona sebab suatu
In
perbuatan hukum perseroan tetap diwakili oleh Direksi.
A

5. Bahwa Penggugat juga tidak mengetaui mengenai hukum acara dan


ah

lik

telah melanggar asas peradilan sederhana, cepat dan berbiaya ringan


dengan membuat gugatan yang mubazir baik dilihat dari subjek
maupun objek gugatan.
m

ub

6. Bahwa sesuai Yurisprudensi MA RI No. 6 K/Sip/1973 tanggal 21


ka

Agustus 1973 jo. No. 565 K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974 dimana
ep

“Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena dasar


ah

gugatan tidak sempurna”.


R

Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa dalil gugatan PENGGUGAT


es

adalah tidak benar, Oleh karena itu sudah sepatutnyalah Majelis Hakim yang
M

ng

Terhormat untuk memohon Majelis Hakim Yang Terhormat untuk menolak


on
gu

Halaman 19 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidaknya menyatakan gugatan

si
PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard);

ne
ng
B. DALAM POKOK PERKARA

Bahwa TERGUGAT III mohon agar Jawaban dalam pokok perkara a

do
gu quo dianggap satu kesatuan dengan bagian Eksepsi TERGUGAT III di atas
yang secara mutatis mutandis tidak dapat dipisahkan.

In
TENTANG SURAT EDARAN No UM.50/16/20/DUM.17.TU
A
1. Bahwa PENGGUGAT dalam gugatannya mendalilkan bahwa
ah

lik
“…Tergugat III berdasarkan Surat Edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU
tanggal 08 September 2017 tentang kegiatan bunkering di Pelabuhan
am

ub
Dumai yang mendapat persetujuan dari Tergugat IV…”.

2. Bahwa selanjutnya dalam gugatannya mendalilkan kembali bahwa


ep
“ Bahwa Surat Edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal 08
k

September 2017 tentang kegiatan bunkering di Pelabuhan Dumai yang


ah

dikeluarkan oleh Tergugat III atas persetujuan dari Tergugat IV tidak


R

si
mempunyai dasar hukum…”

ne
ng

3. Bahwa selanjutnya dalam gugatannya Penggugat mendalilkan bahwa:

“ Bahwa akibat daripada Perbuatan Para Tergugat mengeluarkan surat


edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal 08 September 2017

do
gu

tentang kegiatan bunkering di Pelabuhan Dumai dan….adalah


merupakan perbuatan melawan hukum, sehingga merupakan
In
A

Penggugat baik secara materiil maupun moril…”

4. Bahwa PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) adalah Badan Usaha Milik


ah

lik

Negara berbentuk perseroan yang bergerak di bidang jasa


kepelabuhanan yang bertindak sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003
m

ub

tentang Badan Usaha Milik Negara dan UU No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
ka

5. Bahwa PT Pelindo I sebagai Badan Usaha Pelabuhan sesuai


ep

amanah UU Pelayaran No 17 tahun 2008 telah memiliki izin sebagai


ah

Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang dikeluarkan oleh Kementerian


R

Perhubungan sesuai izin No KP 133 tahun 2011 tentang Pemberian


es

izin kepada PT Pelindo I sebagai Badan Usaha Pelabuhan.


M

ng

on
gu

Halaman 20 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa sesuai izin BUP PT Pelindo I dimaksud telah dinyatakan pada

si
DIKTUM KEDUA yaitu :

ne
ng
“ PT Pelindo I sebagai Badan Usaha Pelabuhan sebagaimana
dimaksud dalam DIKTUM PERTAMA dapat melakukan kegiatan
Pengusahaan Jasa Kepelabuhanan meliputi:

do
gu a. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat;

b. Penyediaan dan/atau pelayanan pengisian bahan bakar dan

In
A
penyediaan air bersih;

c. Penyediaan dan/atau pelayanan fasilitas pelayanan naik turun


ah

lik
penumpang dan/atau kendaraan;

d. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk pelaksanaan


am

ub
kegiatan bongkar muat barang dan petikemas;

e. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa gudang dan tempat


ep
k

penimbunan barang, alat bongkar muat serta peralatan pelabuhan;


ah

f. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal petikemas, curah


R

si
cair, curah kering dan Ro-Ro;

g. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa bongkar muat barang;

ne
ng

h. Penyediaan dan/atau pelayanan pusat distribusi dan konsolidasi


barang dan/atau;

do
gu

i. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa penundaan kapal.”

7. Bahwa Cabang Pelabuhan Dumai ic. Tergugat III adalah merupakan


In
A

salah satu cabang pelabuhan di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia I


(Persero), dimana tugas dan fungsinya adalah memberikan jasa
ah

lik

pelayanan pemanduan, pelayanan penundaan, labuh, tambat, dermaga


(termasuk didalamnya bunkering), gudang, lapangan, penumpukan,
m

ub

terminal, peralatan pelabuhan dan fasilitas lainnya di wilayah Kota


Dumai dan sekitarnya.
ka

8. Bahwa General Manager Cabang Pelabuhan Dumai berwenang untuk


ep

mengatur dan mengawasi setiap pelayanan jasa kepelabuhanan di


ah

wilayah Pelabuhan Cabang Dumai. Dan setiap kebijakan strategis


R

mengenai jasa kepelabuhan, General Manager cabang Dumai harus


es

mendapat persetujuan dari Direksi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero).


M

ng

on
gu

Halaman 21 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa Surat Edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal 08

si
September 2017 tentang kegiatan bunkering di Pelabuhan Dumai yang
dikeluarkan oleh Tergugat III atas persetujuan dari Tergugat IV adalah

ne
ng
tindakan yang sangat berdasar hukum dan telah dilindungi oleh Undang-
Undang sebab kegiatan pelayanan pengisian bahan bakar adalah salah

do
gu satu kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhanan yang termasuk
kedalam DIKTUM KEDUA izin Badan Usaha Pelabuhan an PT Pelindo I

In
(Persero).
A
10. Bahwa Penggugat dalam dalil gugatannya mendalilkan bahwa
ah

penerbitan Surat edaran yang tidak berdasar hukum adalah perbuatan

lik
yang dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum.

11. Bahwa perbuatan melawan hukum sesuai Pasal 1365 KUH Perdata
am

ub
adalah “Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian
kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya
ep
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”.
k
ah

12. Bahwa yang menjadi unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana


R

si
Pasal 1365 KUH Perdata dimaksud adalah :

1. Perbuatan yang melanggar hukum;

ne
ng

2. Kerugian;
3. Kesalahan;

do
gu

4. Hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian.

13. Bahwa Tergugat III bahkan Tergugat IV tidak melakukan perbuatan


In
melawan hukum sebagaimana unsur-unsur dimaksud, sebab Surat
A

Edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal 08 September 2017 tidak


memenuhi unsur dimaksud.
ah

lik

14. Bahwa sesuai yurisprudensi MA RI No. 616 K/Sip/1973 tanggal 5 Juni


1973 menyatakan bahwa “Jika Penggugat tidak memberikan dasar
m

ub

dan alasan pada gugatannya, maka gugatannya haruslah ditolak”.


ka

15. Sehingga sudah sepantasnyalah gugatan PENGGUGAT untuk dapat


ep

diabaikan oleh Majelis Hakim yang Terhormat.


ah

16. Bahwa selanjutnya apabila dikaitkan kembali dengan Telegram No


R

65/VI/DM/17 tanggal 16 Juni 2017, Tergugat III dan IV telah


es

menindaklanjutinya dengan membuat Nota Kesepahaman antara PT


M

ng

Pelindo I dengan PT Pertamina Patra Niaga tentang Kerjasama Jasa


on
gu

Halaman 22 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepelabuhanan dan Pemanfaatan Aset milik PT Pertamina Patra Niaga

si
Dumai.

ne
ng
17. Bahwa dengan adanya larangan untuk melakukan kegiatan pengisian
bahan bakar dengan menggunakan dermaga oleh Tergugat I dan II,
maka Tergugat III dan IV melakukan kerjasama dengan PT Pertamina

do
gu Patra Niaga untuk tetap melayani dan melaksanakan pengisian bahan
bakar minyak ke kapal-kapal di perairan atau area labuh kepada

In
A
Pengguna Jasa.

18. Bahwa selama ini, kerjasama dimaksud telah berjalan tanpa adanya
ah

lik
keberatan dari Pengguna Jasa sebab seluruh pengguna jasa
kepelabuhan harus mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh
Kementerian Perhubungan c.q Otorita Pelabuhan selaku Regulator
am

ub
Kepelabuhanan.

19. Bahwa Tergugat III juga telah meminta kepada Penggugat untuk
ep
k

mengikuti ketentuan dimaksud dengan meminta Penggugat melakukan


ah

pengisian bahan bakar minyak ke kapal di perairan menggunakan


R

si
fasilitas PT Pertamina Patra Niaga namun Penggugat sendiri tidak mau
untuk mengikuti ketentuan dimaksud dengan alasan yang tidak jelas

ne
ng

dan mengada-ada.

20. Dengan demikian, telah sangat berdasar hukum bagi Majelis Hakim

do
gu

untuk menyatakan Surat Edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal


08 September 2017 tentang kegiatan bunkering di Pelabuhan Dumai
yang dikeluarkan oleh Tergugat III atas persetujuan dari Tergugat IV
In
A

adalah tindakan yang sangat berdasar hukum dan telah dilindungi oleh
Undang-Undang.
ah

lik

21. Bahwa dengan telah terbantahkannya bahwa Tergugat III dan IV tidak
melakukan perbuatan hukum maka patut dan layak bagi Majelis Hakim
m

ub

untuk menolak ganti kerugian materiil Penggugat sebesar Rp


2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) dan moril sebesar Rp
ka

1.000.000.000, - (satu milyar rupiah) sebagaimana petitum Penggugat.


ep

22. Bahwa dengan demikian juga telah terbantahkannya tidak adanya


ah

perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh PARA TERGUGAT,


R

maka sudah sepantasnyalah tuntutan Penggugat mengenai putusan ini


es
M

dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbar bij voorrad) dapat juga


ng

on
gu

Halaman 23 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diltolak

si
Berdasarkan alasan di atas, maka mohon perkenan Majelis Hakim

ne
ng
Yang Terhormat untuk dapat menolak gugatan PENGGUGAT tersebut untuk
seluruhnya.

do
gu Berdasarkan hal-hal diatas dengan ini TERGUGAT III melalui
Kuasanya mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa
dan mengadili perkara ini, untuk memutuskan sebagai berikut :

In
A
PRIMAIR

I. DALAM EKSEPSI
ah

lik
1. Menerima Eksepsi TERGUGAT III untuk seluruhnya;
am

ub
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Dumai tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara a quo;

3. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima;


ep
k

II. DALAM POKOK PERKARA


ah

R
- Menolak gugatan PENGGUGAT untuk Seluruhnya;

si
SUBSIDAIR

ne
ng

Bilamana Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini


berpendapat lain, maka mohon kiranya putusan yang seadil-adilnya (Ex

do
gu

aequo et bono).

Menimbang, bahwa Kuasa Tergugat IV mengajukan jawabannya


In
sebagai berikut:
A

A. DALAM EKSEPSI :
ah

lik

Bahwa TERGUGAT IV menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan


oleh PENGGUGAT dalam Gugatan, kecuali hal-hal yang diakui secara tegas
m

kebenarannya oleh TERGUGAT IV dengan alasan-alasan yang TERGUGAT


ub

IV berikut di bawah ini.


ka

I. TENTANG KEWENANGAN ABSOLUTE


ep

1. Bahwa Penggugat dalam dalil gugatanya hal 2 angka 1 yang


ah

medalilkan “ Bahwa kegiatan bongkar muat minyak, BBM dan Gas


R

bumi di Pelabuhan Dumai dilakukan Penggugat atas nama


es
M

perusahaanya sudah cukup lama berjalan dan mendapat izin dari


ng

Tergugat I.“;
on
gu

Halaman 24 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Penggugat dalam dalil gugatannya hal 2 angka 4 juga

si
mendalilkan:

ne
ng
a. “ Bahwa…pada bulan Oktober 2017 terjadi penghentian
atau pelarangan bongkar muat kegiatan usaha minyak dan
gas bumi di Pelabuhan Dumai oleh Tergugat I berdasarkan

do
gu Telegram No 65/VI/DM/17 tanggal 16 Juni 2017 dari
Tergugat II”

In
A
3. Bahwa yang menjadi inti dari Gugatan Penggugat dalam perkara a
quo mengenai permasalahan pemberian izin kegiatan bongkar muat
ah

lik
usaha minyak dan gas bumi di Pelabuhan Dumai yang dikeluarkan
Tergugat I kepada Penggugat serta penghentian atau pelarangan
bongkar muat kegiatan usaha minyak dan gas bumi di Pelabuhan
am

ub
Dumai ;

4. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II pada hakikatnya adalah satu instansi


ep
k

Pemerintah yaitu KEMENTERIAN PERHUBUNGAN jo


ah

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT jo KEPALA


R

si
KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN
KELAS I DUMAI yang mempunyai tugas pokok membantu Presiden

ne
ng

dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang


perhubungan dan salah satu fungsinya adalah perumusan kebijakan
nasional, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang

do
gu

perhubungan;

5. Bahwa terkait surat telegram yang dikeluarkan Tergugat I dan Tergugat


In
A

II kepada Penggugat maupun instansi-instansi lainnya adalah


merupakan bentuk Keputusan Tata Usaha Negara.
ah

lik

6. Adapun Keputusan Tata Usaha Negara adalah Penetapan tertulis yang


dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi
m

ub

tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan


perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual,
ka

dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
ep

hukum tertentu (Vide. Pasal 1 angka 9 UU Nomor 51 tahun 2009


ah

tentang perubahan kedua UU Nomor 51 tahun 1986 tentang


R

Peradilan Tata Usaha Negara ;


es
M

ng

on
gu

Halaman 25 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa oleh karena Gugatan Penggugat tentang telegram yang

si
diterbitkan oleh Tergugat I maupun Tergugat II sebagai instansi
pemerintah yang berwenang untuk menerbitkan izin sehingga

ne
ng
keputusan Pemberian izin tersebut adalah merupakan KEPUTUSAN
TATA USAHA NEGARA sehingga Gugatan Penggugat merupakan

do
gu Kewangan Absolut dari PENGADILAN TATA USAHA NEGARA ;

8. Bahwa Penggugat juga mendalilkan pada gugatannya halaman 3

In
A
angka 9:

a. “ Bahwa surat edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal 08


ah

lik
September 2017 tentang kegiatan Bunkering di Pelabuhan
Dumai, yang dikeluarkan oleh Tergugat III atas persetujuan dari
Tergugat IV tidak mempunyai dasar hukum, sehingga surat
am

ub
edaran tersebut merugikan bagi pihak pengguna jasa bunkering
yaitu Penggugat”
ep
k

9. Bahwa terhadap surat edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal 08


ah

September 2017 tentang kegiatan Bunkering di Pelabuhan Dumai


R

si
yang tidak mempunyai dasar hukum adalah bukan kewenangan dari
peradilan perdata untuk menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan

ne
ng

hukum sebab pemberlakuan surat edaran yang tidak mempunyai


dasar hukum adalah bukan kewenangan peradilan perdata melainkan
suatu delik dimana harus dibuktikan dahulu unsur-unsur pelanggaran

do
gu

didalamnya.

10. Bahwa oleh sebab itu gugatan PENGGUGAT yang meminta agar
In
A

keputusan TERGUGAT I dan II dalam memberikan izin usaha kepada


Penggugat adalah absolute merupakan atribute Peradilan Tata Usaha
ah

lik

Negara dan sama sekali bukan merupakan kewenangan Peradilan


Umum c.q Pengadilan Negeri Dumai. Atau dengan kata lain bahwa
m

ub

lembaga peradilan yang berwenang secara absolute untuk


menyatakan tidak sah suatu keputusan Pejabat Tata usaha Negara
ka

yang merupakan Keputusan Tata Usaha Negara tersebut adalah


ep

Peradilan Tata Usaha Negara, Dengan demikian Pengadilan Negeri


ah

Dumai tidak berwenang secara absolute untuk memeriksa dan


R

mengadili perkara ini


es

11. Bahwa oleh Gugatan Penggugat absolut merupakan kewenangan


M

ng

peradilan Tata Usaha Negara maka sangat berdasar menurut hukum


on
gu

Halaman 26 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bagi Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili serta memutuskan

si
perkara a quo untuk memberi Putusan Sela tentang Kompentensi
Absolut (kewenangan mengadili) sebelum memeriksa Pokok Perkara ;

ne
ng
II. Gugatan Penggugat Error in Persona

do
gu 1. Bahwa Penggugat mengajukan gugatannya ke Pengadilan Negeri
Dumai dengan register perkara No. 6/Pdt.G/2018/PN.Dum.

2. Bahwa Penggugat mengajukan gugatan terhadap:

In
A
a. Kementerian perhubungan cq. Direktorat jenderal perhubungan
laut cq. Kepala kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan
ah

lik
kelas I dumai selaku Tergugat I

b. Kementerian perhubungan cq. Direktorat jenderal perhubungan


am

ub
laut ;

c. General Manager PT Pelindo I Cabang Dumai selaku Tergugat-


ep
k

III;
ah

d. Dirut PT Pelindo I selaku Tergugat-IV;


R

si
3. Bahwa setelah mencermati gugatan Penggugat faktanya tidak ada
hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat IV;

ne
ng

4. Bahwa apabila dicermati lebih lanjut, Penggugat juga tidak cermat


dalam mengajukan subjek gugatan dikarenakan General Manager PT

do
gu

Pelindo I Cabang Dumai dan Dirut PT Pelindo I adalah subjek hukum


yang sama yaitu PT Pelindo I (Persero).
In
A

5. Bahwa sesuai Anggaran Dasar PT Pelindo I dinyatakan bahwa Direksi


mewakili Perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan sehingga
ah

lik

dengan demikian Gugatan Penggugat Error in Persona sebab suatu


perbuatan hukum perseroan tetap diwakili oleh Direksi.
m

ub

6. Bahwa Penggugat juga tidak mengetaui mengenai hukum acara dan


telah melanggar asas peradilan sederhana, cepat dan berbiaya ringan
ka

dengan membuat gugatan yang mubazir baik dilihat dari subjek


ep

maupun objek gugatan.


ah

7. Bahwa sesuai Yurisprudensi MA RI No. 6 K/Sip/1973 tanggal 21


R

Agustus 1973 jo. No. 565 K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974 dimana
es

“Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena dasar


M

ng

gugatan tidak sempurna”.


on
gu

Halaman 27 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa dalil gugatan PENGGUGAT

si
adalah tidak benar, Oleh karena itu sudah sepatutnyalah Majelis Hakim yang
Terhormat untuk memohon Majelis Hakim Yang Terhormat untuk menolak

ne
ng
gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidaknya menyatakan gugatan
PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard).

do
gu B. DALAM POKOK PERKARA

Bahwa TERGUGAT IV mohon agar Jawaban dalam pokok perkara a

In
A
quo dianggap satu kesatuan dengan bagian Eksepsi TERGUGAT IV di atas
yang secara mutatis mutandis tidak dapat dipisahkan.
ah

lik
TENTANG SURAT EDARAN No UM.50/16/20/DUM.17.TU

1. Bahwa PENGGUGAT dalam gugatannya mendalilkan bahwa


am

ub
“…Tergugat III berdasarkan Surat Edaran No
UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal 08 September 2017 tentang
ep
k

kegiatan bunkering di Pelabuhan Dumai yang mendapat persetujuan


ah

dari Tergugat IV…”.


R

si
2. Bahwa selanjutnya dalam gugatannya mendalilkan kembali bahwa

“Bahwa Surat Edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal 08

ne
ng

September 2017 tentang kegiatan bunkering di Pelabuhan Dumai


yang dikeluarkan oleh Tergugat III atas persetujuan dari Tergugat IV

do
gu

tidak mempunyai dasar hukum…”

3. Bahwa selanjutnya dalam gugatannya Penggugat mendalilkan bahwa:


In
A

“ Bahwa akibat daripada Perbuatan Para Tergugat mengeluarkan surat


edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal 08 September 2017
ah

lik

tentang kegiatan bunkering di Pelabuhan Dumai dan….adalah


merupakan perbuatan melawan hukum, sehingga merupakan
Penggugat baik secara materiil maupun moril…”
m

ub

4. Bahwa PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) adalah Badan Usaha Milik


ka

Negara berbentuk perseroan yang bergerak di bidang jasa


ep

kepelabuhanan yang bertindak sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003


ah

tentang Badan Usaha Milik Negara dan UU No. 40 Tahun 2007


R

tentang Perseroan Terbatas.


es

5. Bahwa PT Pelindo I sebagai Badan Usaha Pelabuhan sesuai


M

ng

amanah UU Pelayaran No 17 tahun 2008 telah memiliki izin


on
gu

Halaman 28 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang dikeluarkan oleh

si
Kementerian Perhubungan sesuai izin No KP 133 tahun 2011
tentang Pemberian izin kepada PT Pelindo I sebagai Badan Usaha

ne
ng
Pelabuhan.

6. Bahwa sesuai izin BUP PT Pelindo I dimaksud telah dinyatakan pada

do
gu DIKTUM KEDUA yaitu :

a) “ PT Pelindo I sebagai Badan Usaha Pelabuhan sebagaimana

In
A
dimaksud dalam DIKTUM PERTAMA dapat melakukan kegiatan
Pengusahaan Jasa Kepelabuhanan meliputi:
ah

lik
b) Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat;

c) Penyediaan dan/atau pelayanan pengisian bahan bakar dan


am

ub
penyediaan air bersih;

d) Penyediaan dan/atau pelayanan fasilitas pelayanan naik turun


ep
penumpang dan/atau kendaraan;
k
ah

e) Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk pelaksanaan


R
kegiatan bongkar muat barang dan petikemas;

si
f) Penyediaan dan/atau pelayanan jasa gudang dan tempat

ne
ng

penimbunan barang, alat bongkar muat serta peralatan pelabuhan;

g) Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal petikemas, curah

do
gu

cair, curah kering dan Ro-Ro;

h) Penyediaan dan/atau pelayanan jasa bongkar muat barang;


In
A

i) Penyediaan dan/atau pelayanan pusat distribusi dan konsolidasi


barang dan/atau;
ah

lik

j) Penyediaan dan/atau pelayanan jasa penundaan kapal.”

7. Bahwa Cabang Pelabuhan Dumai ic. Tergugat III adalah merupakan


m

ub

salah satu cabang pelabuhan di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia I


(Persero), dimana tugas dan fungsinya adalah memberikan jasa
ka

pelayanan pemanduan, pelayanan penundaan, labuh, tambat,


ep

dermaga (termasuk didalamnya bunkering), gudang, lapangan,


ah

penumpukan, terminal, peralatan pelabuhan dan fasilitas lainnya di


R

wilayah Kota Dumai dan sekitarnya.


es
M

8. Bahwa Surat Edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal 08


ng

on
gu

Halaman 29 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
September 2017 tentang kegiatan bunkering di Pelabuhan Dumai

si
yang dikeluarkan oleh Tergugat III atas persetujuan dari Tergugat IV
adalah tindakan yang sangat berdasar hukum dan telah dilindungi oleh

ne
ng
Undang-Undang sebab kegiatan pelayanan pengisian bahan bakar
adalah salah satu kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhanan.

do
gu 9. Bahwa Penggugat dalam dalil gugatannya mendalilkan bahwa
penerbitan Surat edaran yang tidak berdasar hukum adalah perbuatan

In
A
yang dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum.

10. Bahwa perbuatan melawan hukum sesuai Pasal 1365 KUH Perdata
ah

lik
adalah “Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian
kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”.
am

ub
11. Bahwa yang menjadi unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana
Pasal 1365 KUH Perdata dimaksud adalah :
ep
k

1. Perbuatan yang melanggar hukum;


ah

2. Kerugian;
R

si
3. Kesalahan;
4. Hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian.

ne
ng

12. Bahwa Tergugat III bahkan Tergugat IV tidak melakukan perbuatan


melawan hukum sebagaimana unsur-unsur dimaksud, sebab Surat

do
gu

Edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal 08 September 2017 tidak


memenuhi unsur dimaksud.
In
A

13. Bahwa sesuai yurisprudensi MA RI No. 616 K/Sip/1973 tanggal 5 Juni


1973 menyatakan bahwa “Jika Penggugat tidak memberikan dasar
ah

dan alasan pada gugatannya, maka gugatannya haruslah ditolak”.


lik

14. Sehingga sudah sepantasnyalah gugatan PENGGUGAT untuk dapat


diabaikan oleh Majelis Hakim yang Terhormat.
m

ub

15. Bahwa selanjutnya apabila dikaitkan kembali dengan Telegram No


ka

65/VI/DM/17 tanggal 16 Juni 2017, Tergugat III dan IV telah


ep

menindaklanjutinya dengan membuat Nota Kesepahaman antara PT


ah

Pelindo I dengan PT Pertamina Patra Niaga tentang Kerjasama Jasa


R

Kepelabuhanan dan Pemanfaatan Aset milik PT Pertamina Patra


es

Niaga Dumai.
M

ng

16. Bahwa dengan adanya larangan untuk melakukan kegiatan pengisian


on
gu

Halaman 30 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahan bakar dengan menggunakan dermaga oleh Tergugat I dan II,

si
maka Tergugat III dan IV melakukan kerjasama dengan PT Pertamina
Patra Niaga untuk tetap melayani dan melaksanakan pengisian bahan

ne
ng
bakar minyak ke kapal-kapal di perairan atau area labuh kepada
Pengguna Jasa.

do
gu 17. Bahwa selama ini, kerjasama dimaksud telah berjalan tanpa adanya
keberatan dari Pengguna Jasa sebab seluruh pengguna jasa

In
A
kepelabuhan harus mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh
Kementerian Perhubungan c.q Otorita Pelabuhan selaku Regulator
ah

Kepelabuhanan.

lik
18. Bahwa Tergugat III juga telah meminta kepada Penggugat untuk
mengikuti ketentuan dimaksud dengan meminta Penggugat
am

ub
melakukan pengisian bahan bakar minyak ke kapal di perairan
menggunakan fasilitas PT Pertamina Patra Niaga namun Penggugat
ep
sendiri tidak mau untuk mengikuti ketentuan dimaksud dengan alasan
k

yang tidak jelas dan mengada-ada.


ah

si
19. Dengan demikian, telah sangat berdasar hukum bagi Majelis Hakim
untuk menyatakan Surat Edaran No UM.50/16/20/DUM.17.TU tanggal

ne
ng

08 September 2017 tentang kegiatan bunkering di Pelabuhan Dumai


yang dikeluarkan oleh Tergugat III atas persetujuan dari Tergugat IV
adalah tindakan yang sangat berdasar hukum dan telah dilindungi oleh

do
gu

Undang-Undang.

20. Bahwa dengan telah terbantahkannya bahwa Tergugat III dan IV tidak
In
A

melakukan perbuatan hukum maka patut dan layak bagi Majelis Hakim
untuk menolak ganti kerugian materiil Penggugat sebesar Rp
ah

lik

2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) dan moril sebesar Rp


1.000.000.000, - (satu milyar rupiah) sebagaimana petitum Penggugat.
m

ub

21. Bahwa dengan demikian juga telah terbantahkannya tidak adanya


perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh PARA TERGUGAT,
ka

maka sudah sepantasnyalah tuntutan Penggugat mengenai putusan


ep

ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbar bij voorrad) dapat juga
ah

diltolak
R

es
M

ng

on
gu

Halaman 31 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan alasan di atas, maka mohon perkenan Majelis Hakim

si
Yang Terhormat untuk dapat menolak gugatan PENGGUGAT tersebut untuk
seluruhnya.

ne
ng
Berdasarkan hal-hal diatas dengan ini TERGUGAT IV melalui
Kuasanya mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa

do
gu dan mengadili perkara ini, untuk memutuskan sebagai berikut:

PRIMAIR

In
A
I. DALAM EKSEPSI

1. Menerima Eksepsi TERGUGAT IV untuk seluruhnya;


ah

lik
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Dumai tidak berwenang untuk memeriksa
dan mengadili perkara a quo;
am

ub
3. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima;

II. DALAM POKOK PERKARA


ep
k

- Menolak gugatan PENGGUGAT untuk Seluruhnya;


ah

R
SUBSIDAIR

si
Bilamana Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini

ne
ng

berpendapat lain, maka mohon kiranya putusan yang seadil-adilnya (Ex


aequo et bono);

do
gu

Menimbang, bahwa atas jawaban Kuasa Para Tergugat, Kuasa


Penggugat telah mengajukan replik secara lisan pada pokonya tetap pada
gugatannya, Kuasa Para Tergugat mengajukan duplik secara lisan tetap
In
A

pada jawabannya;

Menimbang, bahwa untuk mengetahui dengan jelas dan pasti letak,


ah

lik

luas dan batas serta apa yang ada di atas objek perkara sebagaimana diatur
dalam Pasal 180 RBg dan SEMA No.7 Tahun 2001 maka Majelis Hakim
m

ub

Pengadilan Negeri Dumai telah melakukan Pemeriksaan Setempat


(Plaatsopneming), pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2018, dimana hasil
ka

pemeriksaan setempat tersebut telah termuat dalam Berita Acara


ep

Persidangan yang merupakan satu kesatuan tidak terpisahkan dalam


ah

putusan ini;
R

Menimbang, bahwa Kuasa Penggugat dan Kuasa Para Tergugat


es

menyatakan tidak ada lagi yang akan dikemukakan dalam perkara ini serta
M

ng

mohon Putusan;
on
gu

Halaman 32 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat putusan ini

si
segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah
termuat dan telah turut pula dipertimbangkan serta menjadi bagian yang tidak

ne
ng
terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

do
gu A. Dalam Eksepsi.
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

In
A
sebagaimana tersebut diatas;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati surat jawaban
ah

lik
dari Para Tergugat, ternyata dalam surat jawaban Para Tergugat tersebut
memuat keberatan - keberatan (eksepsi), sehingga sebelum Majelis Hakim
mempertimbangkan mengenai pokok perkara, maka tentunya haruslah
am

ub
terlebih dahulu mempertimbangkan mengenai keseluruhan eksepsi-eksepsi
Para Tergugat tersebut, kecuali mengenai eksepsi tentang kompetensi /
ep
kewenangan mengadili yang telah diputuskan Majelis Hakim dalam Putusan
k

sela pada persidangan tanggal 21 Juni 2018 dengan Amar Putusan sebagai
ah

R
berikut:

si
ne
MENGADILI
ng

- Menolak eksepsi dari Kuasa dari Tergugat I, Tergugat


II, Tergugat III dan Kuasa Tergugat IV, tentang

do
gu

kompetensi/kewenangan mengadili;

- Memerintahkan kepada para pihak dalam perkara ini


In
A

untuk melanjutkan pokok perkara;

- Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir;


ah

lik

Menimbang, bahwa selain eksepsi mengenai kompentensi tersebut,


dalam surat jawabannya Kuasa Tergugat I dan Tergugat II ada mengajukan
m

ub

eksepsi-eksepsi lainnya yaitu sebagai berikut:


1. Bahwa Penggugat tidak mempunyai kedudukan hukum untuk
ka

ep

mengajukan gugatan (Legal Standing)


ah

a. Bahwa Penggugat selaku natuurlijk person adalah bukan subjek


R

badan hukum perusahaan (rechtspersoon) sehingga Penggugat


es

tidak mempunyai kewenangan mengatasnamakan badan hukum


M

ng

perusahaan (PT. Dahlia Bina Utama), karena Penggugat hanya


on
gu

Halaman 33 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengatasnamakan dirinya sehingga yang berhak mengajukan

si
gugatan adalah pengurus perusahaan yang dilaksanakan oleh
Direksi atau kuasa hukumnya atas nama badan hukum perusahaan

ne
ng
(PT. Dahlia Bina Utama).

b. Bahwa Penggugat (Yulius, SH, MH) tidak memiliki Surat Kuasa

do
gu Khusus yang sah dari pengurus pusat PT. Dahlia Bina Utama yang
berkedudukan di Pekanbaru. Gugatan Penggugat hanya atas nama

In
A
kepentingan pribadinya (pimpinan cabang PT. Dahlia Bina Utama),
karena Penggugat tidak bertindak untuk dan atas nama pimpinan
ah

pusat PT. Dahlia Bina Utama.

lik
c. Bahwa berdasarkan atas hal tersebut, Penggugat tidak memiliki
kompetensi mewakili PT. Dahlia Bina Utama karena Penggugat
am

ub
bukanlah Direksi PT. Dahlia Bina Utama, oleh karenanya sangat
tidak beralaskan hukum apabila Penggugat mengajukan Gugatan
ep
selaku Pimpinan Cabang PT. Dahlia Bina Utama dan memiliki hak
k

untuk mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum.


ah

si
d. Berdasarkan uraian tersebut di atas, terbukti bahwa Gugatan
Penggugat tidak mempunyai kedudukan hukum (legal standing

ne
ng

persona in judicio) sebagai Penggugat dalam mengajukan gugatan.

Berdasarkan hal-hal sebagaimana tersebut pada eksepsi di atas,

do
gu

bahwa oleh karena Pengadilan Negeri Kelas I Dumai Tidak Berwenang Untuk
Memeriksa Dan Mengadili Perkara A Quo (Kompetensi Absolut), Penggugat
tidak mempunyai kedudukan hukum untuk mengajukan gugatan (Legal
In
A

Standing), maka sudah sepatutnya Majelis Hakim yang mulia menolak


gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat
ah

lik

tidak dapat diterima;


Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Tergugat III juga mengajukan
m

ub

eksepsi lainnya yaitu sebagai berikut:


1. Gugatan Penggugat Error in Persona
ka

1. Bahwa Penggugat mengajukan gugatannya ke Pengadilan Negeri


ep

Dumai dengan register perkara No. 6/Pdt.G/2018/PN.Dum.


ah

2. Bahwa Penggugat mengajukan gugatan terhadap:


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 34 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a) Kementerian perhubungan cq. Direktorat jenderal perhubungan

si
laut cq. Kepala kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan
kelas I dumai selaku Tergugat I

ne
ng
b) Kementerian perhubungan cq. Direktorat jenderal perhubungan
laut ;

do
gu c) General Manager PT Pelindo I Cabang Dumai selaku Tergugat-
III;

In
A
d) Dirut PT Pelindo I selaku Tergugat-IV;

3. Bahwa apabila dicermati, Penggugat tidak cermat dalam mengajukan


ah

lik
subjek gugatan dikarenakan General Manager PT Pelindo I Cabang
Dumai dan Dirut PT Pelindo I adalah subjek hukum yang sama yaitu
am

ub
PT Pelindo I (Persero).

4. Bahwa sesuai Anggaran Dasar PT Pelindo I dinyatakan bahwa Direksi


ep
mewakili Perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan sehingga
k

dengan demikian Gugatan Penggugat Error in Persona sebab suatu


ah

perbuatan hukum perseroan tetap diwakili oleh Direksi.


R

si
5. Bahwa Penggugat juga tidak mengetaui mengenai hukum acara dan

ne
ng

telah melanggar asas peradilan sederhana, cepat dan berbiaya ringan


dengan membuat gugatan yang mubazir baik dilihat dari subjek
maupun objek gugatan.

do
gu

6. Bahwa sesuai Yurisprudensi MA RI No. 6 K/Sip/1973 tanggal 21


Agustus 1973 jo. No. 565 K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974 dimana
In
A

“Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena dasar


gugatan tidak sempurna”.
ah

lik

Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa dalil gugatan PENGGUGAT


adalah tidak benar, Oleh karena itu sudah sepatutnyalah Majelis Hakim yang
m

ub

Terhormat untuk memohon Majelis Hakim Yang Terhormat untuk menolak


gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidaknya menyatakan gugatan
ka

PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard).


ep

Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Tergugat IV juga mengajukan


ah

eksepsi lainnya yaitu sebagai berikut:


R

1. Gugatan Penggugat Error in Persona


es
M

1. Bahwa Penggugat mengajukan gugatannya ke Pengadilan Negeri


ng

on
gu

Halaman 35 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dumai dengan register perkara No. 6/Pdt.G/2018/PN.Dum.

si
2. Bahwa Penggugat mengajukan gugatan terhadap:

ne
ng
a) Kementerian perhubungan cq. Direktorat jenderal perhubungan
laut cq. Kepala kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan

do
gu kelas I dumai selaku Tergugat I

b) Kementerian perhubungan cq. Direktorat jenderal perhubungan


laut ;

In
A
c) General Manager PT Pelindo I Cabang Dumai selaku Tergugat-
III;
ah

lik
d) Dirut PT Pelindo I selaku Tergugat-IV;
am

ub
3. Bahwa setelah mencermati gugatan Penggugat faktanya tidak ada
hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat IV;

4. Bahwa apabila dicermati lebih lanjut, Penggugat juga tidak cermat


ep
k

dalam mengajukan subjek gugatan dikarenakan General Manager PT


ah

Pelindo I Cabang Dumai dan Dirut PT Pelindo I adalah subjek hukum


R

si
yang sama yaitu PT Pelindo I (Persero).

5. Bahwa sesuai Anggaran Dasar PT Pelindo I dinyatakan bahwa Direksi

ne
ng

mewakili Perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan sehingga


dengan demikian Gugatan Penggugat Error in Persona sebab suatu

do
gu

perbuatan hukum perseroan tetap diwakili oleh Direksi.

6. Bahwa Penggugat juga tidak mengetaui mengenai hukum acara dan


In
telah melanggar asas peradilan sederhana, cepat dan berbiaya ringan
A

dengan membuat gugatan yang mubazir baik dilihat dari subjek


maupun objek gugatan.
ah

lik

7. Bahwa sesuai Yurisprudensi MA RI No. 6 K/Sip/1973 tanggal 21


Agustus 1973 jo. No. 565 K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974 dimana
m

ub

“Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena dasar


ka

gugatan tidak sempurna”.


ep

Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa dalil gugatan PENGGUGAT


ah

adalah tidak benar, Oleh karena itu sudah sepatutnyalah Majelis Hakim yang
R

Terhormat untuk memohon Majelis Hakim Yang Terhormat untuk menolak


es

gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidaknya menyatakan gugatan


M

ng

PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard).


on
gu

Halaman 36 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi- eksepsi tersebut Majelis

si
Hakim akan mempertimbangkannya eksepsi Kuasa Tergugat I dan Tergugat II
terlebih dahulu sebagai berikut:

ne
ng
Ad.1. Bahwa Penggugat tidak mempunyai kedudukan hukum untuk
mengajukan gugatan (Legal Standing);

do
gu Menimbang, bahwa dalam eksepsi ini, pada pokoknya Kuasa Para
Tergugat menyatakan jika Penggugat tidak mempunyai kedudukan hukum

In
untuk mengajukan gugatan (Legal Standing) karena alasan-alasan
A
sebagai berikut:
a. Bahwa Penggugat selaku natuurlijk person adalah bukan subjek
ah

lik
badan hukum perusahaan (rechtspersoon) sehingga Penggugat
tidak mempunyai kewenangan mengatasnamakan badan hukum
am

ub
perusahaan (PT. Dahlia Bina Utama), karena Penggugat hanya
mengatasnamakan dirinya sehingga yang berhak mengajukan
gugatan adalah pengurus perusahaan yang dilaksanakan oleh
ep
k

Direksi atau kuasa hukumnya atas nama badan hukum perusahaan


ah

(PT. Dahlia Bina Utama);


R

si
b. Bahwa Penggugat (Yulius, SH, MH) tidak memiliki Surat Kuasa
Khusus yang sah dari pengurus pusat PT. Dahlia Bina Utama yang

ne
ng

berkedudukan di Pekanbaru. Gugatan Penggugat hanya atas nama


kepentingan pribadinya (pimpinan cabang PT. Dahlia Bina Utama),

do
gu

karena Penggugat tidak bertindak untuk dan atas nama pimpinan


pusat PT. Dahlia Bina Utama;
In
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Majelis Hakim
A

mempertimbangkan sebagai berikut:


ah

lik

Menimbang, bahwa dalam gugatan Penggugat, Penggugat


menyatakan bahwa Penggugat sebagai Dirut PT. KEMBAR MANDIRI ABADI
yang telah mendapat izin Banker dan PT. DAHLIA BINA UTAMA sebagai
m

ub

pelaksana yang melaksana izin Bunker telah mendaftarkan kepada Tergugat I


untuk mendapat izin kegiatan bongkar muat usaha minyak dan gas bumi
ka

ep

dipelabuhan Dumai telah terdaftar berdasarkan SURAT TANDA


PENDAFTARAN Nomor: AL.004/1/10/ KSOP-DMI/ 2017 tertanggal 27
ah

Agustus 2017;
R

es
M

ng

on
gu

Halaman 37 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam identitas Penggugat dalam

si
surat gugatannya menyatakan YULIUS, SH, M.H., (Pimpinan Cabang PT.
DAHLIA BINA UTAMA);

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam hal ini Penggugat bertindak sebagai
Direktur Utama PT. KEMBAR MANDIRI ABADI dan juga selaku Pimpinan

do
gu cabang PT. DAHLIA BINA UTAMA;

Menimbang, bahwa dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

In
A
tentang Perseroan Terbatas (“UU Perseroan Terbatas) Pasal 98 ayat (1) UU
Perseroan terbatas yang menyatakan bahwa Direksi adalah Organ
ah

lik
Perseroan yang mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar
pengadilan. Dalam menjalankan kewenangannya sebagai organ perseroan,
Pasal 103 UU Perseroan Terbatas telah memberikan kewenangan tambahan
am

ub
kepada Direksi untuk memberikan kuasa tertulis kepada karyawannya atau
orang lain, guna bertindak untuk dan atas nama perseroan untuk melakukan
ep
suatu perbuatan hukum tertentu. Mengenai pemberian kuasa (lastgeving)
k

dari Direksi Perseroan kepada pihak-pihak yang dapat bertindak sebagai


ah

R
penerima kuasa;

si
Menimbang, bahwa dari Undang-undang tersebut jelas bahwa yang

ne
ng

bertindak untuk mewakili perseroan adalah Direksi atau Direksi memberikan


kuasa kepada karyawan atau kepada orang lain;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.7 Fotocopy Surat tanda


Pendaftaran Nomor: AL.004/3/4/KSOP/2013 yang dikeluarkan oleh
Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kantor
In
A

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai pada Bulan Maret


2013 dan surat bukti P.8 tertulis bahwa yang menjadi Direktur Utama PT.
ah

lik

DAHLIA BINA UTAMA adalah NANANG, sedangkan dalam perkara gugatan


ini Penggugat Yulius, S.H.M.H., adalah sebagai Kepala Cabang (Vide bukti
m

ub

P.11) sebagai Penanggung jawab (Vide bukti P.5, P.6, P.12) dan sebagai
Direktur/Manager (Vide bukti P.4, P.9,P.10) pada PT. DAHLIA BINA UTAMA ;
ka

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan ini mengatas namakan PT.


ep

DAHLIA BINA UTAMA seharusnya yang bertindak mewakili Perseroan adalah


ah

direksinya yaitu Nanang sebagai Direktur Utama PT. DAHLIA BINA UTAMA;
R

Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun


es
M

2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 103 Undang-undang Perseroan


ng

on
gu

Halaman 38 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terbatas telah memberikan kewenangan tambahan kepada Direksi untuk

si
memberikan kuasa tertulis kepada karyawannya atau orang lain, guna
bertindak untuk dan atas nama perseroan untuk melakukan suatu perbuatan

ne
ng
hukum tertentu, akan tetapi Penggugat tidak mengajukan bukti sebagai
Kuasa atau mendapatkan surat kuasa dari Nanang sebagai Direktur Utama

do
gu PT. DAHLIA BINA UTAMA yang bertindak untuk atas nama PT. DAHLIA BINA
UTAMA, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat Penggugat tidak

In
berwenang mengajukan gugatan mewakili PT. DAHLIA BINA UTAMA
A
tersebut;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis

lik
Hakim berpendapat eksepsi Kuasa Tergugat I dan Tergugat II dapat
dikabulkan;
am

ub
Menimbang, bahwa selain hal tersebut diatas Majelis Hakim menilai
formalitas gugatan Penggugat dalam perkara aquo belumlah sesuai dengan
ep
peraturan perundangan yang berlaku yang mana Penggugat dalam posita
k

gugatannya menyatakan jika Para Tergugat telah melakukan perbuatan


ah

R
melawan hukum akan tetapi Penggugat dalam petitum gugatannya tidak

si
meminta agar para Tergugat dinyatakan telah melakukan Perbuatan Melawan

ne
Hukum, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa antara posita dan
ng

petitum gugatan Penggugat bertentangan dan tidak saling berhubungan dan


sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung, Putusan MARI No.67 K/Sip/1975,

do
gu

Tgl 13 Mei 1975, menyatakan “Petitum tidak sesuai dengan posita, maka
permohonan kasasi dapat diterima dan putusan Pengadilan Tinggi dan
In
Pengadilan Negeri dibatalkan”;
A

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Kuasa Tergugat I dan


ah

lik

Tergugat II dikabulkan maka eksepsi sebihnya tidak perlu dipertimbangkan


lagi;
m

ub

B. Dalam Pokok Perkara.

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi cukup beralasan hukum


ka

untuk dikabulkan, sehingga Majelis Hakim berpendapat atas gugatan aquo


ep

harus dinyatakan untuk tidak dapat diterima;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat tidak dapat


R

diterima, maka Penggugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara;


es
M

ng

on
gu

Halaman 39 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan peraturan perundang-undangan yang bersangkutan;

si
MENGADILI:
A. Dalam Eksepsi.

ne
ng
1. Mengabulkan eksepsi Kuasa Tergugat I dan Tergugat II;
B. Dalam Pokok Perkara.

do
gu 1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet onvankelijk
verklaard);

In
A
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah
ah

Rp.2.528.000,00 (dua juta lima ratus dua puluh delapan ribu rupiah);

lik
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
am

ub
Pengadilan Negeri Dumai pada hari Rabu tanggal 19 September 2018, oleh
kami Aziz Muslim, S.H., sebagai Hakim Ketua, Muhammad Sacral Ritonga,
ep
S.H., dan Renaldo M.H. Tobing, S.H.,M.H., masing-masing sebagai Hakim
k

Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua


ah

Pengadilan Negeri Dumai Nomor 6/Pdt.G /2018/PN Dum tanggal 7 Februari


R

si
2018, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum
pada hari Selasa tanggal 25 September 2018 oleh Hakim Ketua dengan

ne
ng

didampingi oleh para Hakim Anggota tersebut, dan Abbas Panitera


Pengganti, dihadiri Kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat I, Kuasa Tergugat II,

do
gu

tanpa dihadiri Kuasa Tergugat III dan Kuasa Tergugat IV;

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA


In
A
ah

lik

Muhammad Sacral Ritonga, S.H. Aziz Muslim, S.H.


m

ub

Renaldo M.H. Tobing, S.H.M.H.


ka

ep

PANITERA PENGGANTI
ah

Abbas.
es
M

ng

on
gu

Halaman 40 dari 40 halaman Putusan Nomor 6/Pdt.G/2018/PN Dum


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Anda mungkin juga menyukai