Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN EVIDENCED-BASED PRACTICE

TERAPI SENAN KAKI DIABETES MELITUS


DisusununtukMemenuhiPenugasanStaseKeperawatanGerontik
Program ProfesiNers10

DisusunOleh :
SRI LESTARI HANDAYANI
NIM : SN.182080

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
LAPORAN EVIDENCED - BASED PRACTICE
KEPERAWATAN GERONTIK SENAM KAKI DIABETES

Nama Mahasiswa : SRI LESTARI HANDAYANI


NIM : SN.182080
Kelompok : IV PUSKESMAS KARANGGEDE,BOYOLALI

1. LATAR BELAKANG
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit degeneratif dan salah
satu penyakit tidak menular yang meningkat prevalensi DM di negara
berkembang salah satunya perubahan gaya hidup. Diabetes merupakan
penyakit kronis dikarenakan sekresi insulin endogen yang tidak efektif
(Longmore, dkk 2014).
Strategi penatalaksaan DM adalah penyakit kelompok gangguan
metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang
disebabkan oleh kurangnya insulin, Hal tersebut dikarenakan penderita yang
mengalami diabetes melitus disebabkan oleh kerusakan pankreas dalam
memproduksi insulin, dimana insulin ini berfungsi dalam mengendalikan
kadar gula darah. Penurunan kadar gula darah ini sebagai salah satu indikasi
terjadinya perbaikan diabetes mellitus Oleh karena itu pemberian aktivitas
senam memberikan perbaikan dalam diabetes melitus, namun juga dapat
mengurangi risiko terjadinya komplikasi (Meirani, 2014).
MenurutHasil penelitian yang dilakukan oleh Parichehr, et al (2012)
mengatakan senam kaki diabetes dapat mengendalikan perubahan kadar gula
darah yaitu pada otot-otot yang bergerak aktif dapat meningkatkan kontraksi
sehingga permeabilitas membran sel terhadap peningkatan glukosa, resistensi
insulin berkurang dan sensitivitas insulin meningkat. Sehingga sirkulasi
dalam darah meningkat dan terjadi penurunan kadar gula darah pada pasien
dengan diabetes (Rizaniansyah & Farianingsih, 2015).
Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin membuktikan pengaruh terapi
senam DM mampu meningkatkan sirkulasi darah pada tungkai kaki dan
menurunkan kadar gula darah pada klien Ny.A di Desa Grogolan,
Karanggede setelah dilakukan terapi.
2. PICO
A. P (Problem)
PenderitaDM adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan
peningkatan kadar gula darah yang disebabkan oleh kurangnya insulin,
dan insulin tidak mampu bekerja secaramaksimal. Diantara penyakit
degenerative atau penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya
di masa mendatang adalah Diabetes Mellitus. DM merupakan gangguan
metabolik yang dikarakteristikkan dengan hiperglikemi bersama dengan
gangguan metabolisme karbohidrat.
B. I (Intervensi)
Dilakukan tindakan terapi aktifitas latihan senam kaki diabetes mellitus
kepada penderita diabetes.
C. C (Comparation)
Melalui Penggunaan terapi Senam Kaki Diabetes Menurunkan Gula darah
pada pasien Diabetes berdasarkan Jurnal Penelitian yang disusun oleh
Bangun Dwi Hardika dari , Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik
Musi Charitas, Sumatera Selatan hasil penelitiannya terdapat pengaruh
yang signifikan pemberian terapi aktifitas Senam Kaki Diabetes
D. O (Outcome)
Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Bangun Dwi Hardika, Program
Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik
Musi Charitas, Sumatera Selatan Rata-rata hasil pengukuran kadar gula
darah pada penderita diabetes dari 30 responden terdapat penurunan kadar
gula darah sebesar 29,6 mg/dl dengan rata-rata sebelum dilakukan senam
kaki 202,67 mg/dl, dan rata-rata sesudah dilakukan senam kaki adalah
173,07 mg/dl, dengan nilai p value pada uji paried sampel t-test adalah
0,001 (p<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam kaki
diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien DM tipe II.
3. TINJAUAN KASUS
Ny. A berumur 85 tahun, memiliki Riwayat gula darah tinggi, mengeluh
kedua kaki merasa kesemutan, hasil dari pemeriksaan pada tanggal 10
Desember 2019 didapatkan GDS 192 mg/dl dan badan kadang terasa lemas.

4. DASAR PEMBANDING
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ruben, Rottie, Karundeng, (2016),
menunjukan bahwa adanya pengaruh bermakna Antara sebelum dan sesudah
dilakukan senam kaki diabetes. Selain itu Ruben, Rottie, dan Karundeng 2016
dalam penelitiannya mengemukakan Secara khusus, pemberian terapi senam
kaki diabetes dapat diterapkan dalam menurunkan kadar gula darah pada
penderita diabetes mellitus.
Berdasarkan penelitian diatas, penulis ingin membuktikan pengaruh terapi
aktifitas senam kaki diabetik pada klien Ny. A dengan penyakit DM di Desa
Grogolan, Karanggede setelah dilakukan terapi aktifitas senam kaki DM

5. IMPLEMENTASI
Tindakan keperawatan aktifitas senam kaki diabetik dilakukan tiga hari
berturut-turut durasi waktu 30 menit Adapun cara untuk melakukan terapi
tersebut yaitu sebagai berikut :
a. Menyiapkan alat untuk terapi, adapun peralatannya yaitu:
1) Kursi
2) koran
b. Menyediakan tempat untuk terapi
Pastikan keamanan dan kenyamanan klien saat melakukan terapi terjaga,
terhindar dari resiko jatuh.
c. Setelah alat dan tempat tersedia dengan baik, lakukan terapi pada bagian
bawah kaki klien. Terapi dilakukan dengan tahap sebagai berikut:
1) Atur posisi klien sesuai kenyamanannya
2) Lakukan terapi selama 30 menit
3) Terapkan komunikasi terapeutik
6. HASIL
Hasil Implementasi Terapi Aktifitas Senam Kaki Diabetes yang Dilakukan
pada Ny. A
Sebelum Pemberian Setelah Pemberian
Hari/Tanggal
Terapi Terapi
Selasa, 10 Desember Kaki kesemutan dan Kesemutan dan kaku
2019 kaku berkurang
GDS : 192 mg/dl
Rabu, 11 Desember 2019 Kaki kadang kesemutan Kesemutan dan kaku
dan kaku masih sedikit
GDS : 125 mg/dl
Kamis, 12 Masih sedikit kesemutan Kaki terasa
Desember2019 dan kaku enakan,kesemutan dan
kaku berkurang banyak
GDS : 112 mg/dl

Setelah dilakukan terapi aktifitas Senam Kaki Diabetes selama tiga hari
Ny. A mengatakan bahwa kedua kakinyaada perkembangan, rasa yang sering
kesumutan berkurang,Ny. Amenyadari bahwa terapi yang dijalankan tidak
instan butuh proses, Ny. A mengatakan akan melakukan terapi akifitas senam
kaki diabetes.

7. DISKUSI
Senam kaki diabetes melitus merupakan kegiatan atau latihan yang di lakukan
oleh penderita diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan
membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Senam kaki diabetes
dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil
kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu dapat
meningkatkan kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi keterbatasan
pergerakan sendi (Agustianingsih, 2013). Tindakan pencegahan meliputi
edukasi perawatan kaki, sepatu diabetes dan senam kaki (Flora, Hikayati, dan
Purwanto, 2012).
Dari tindakan terapi aktifitas senam kaki diabetes yang dilakukan pada
klien Ny. A terbukti dapat melemaskan kedua kakinya yang terasa
kesemutan.

8. KESIMPULAN dan SARAN


KESIMPULAN
Setelah dilakukan tindakan terapi aktifitas senam kaki diabetes pada Ny.
A terbukti dapat meningkatkan sirkulasidarahke kaki dankedua kaki yang
terasa kesumutanberkurang. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa terapi aktifitas senam kaki diabetes dapat meningkatkan sirkulasi
darah ketungkai kaki dan menurunkan kadar gula darah.
SARAN
Tindakan terapi aktifitas senam kaki diabetes diharapkan dapat diterapkan
pada klien dengan masalah guladarah yang tidak normal sebagai penganti
terapi farmakologi.
Karena tindakan terapi aktifitas senam kaki diabetes ini memberikan efek
yang positif terhadap peningkatan sirkulasi darah yang kental pada tungkai
kaki pada penderita diabetes melitus.

9. DAFTAR PUSTAKA
Longmore. Murray, dkk. (2014). Buku Saku Oxfort Kedokteran Klinis Edisi
8.Jakarta: EGC
Flora. Rostika, Hikayati & Purwanto. Sigit. (2012). Pelatihan Senam Kaki
Pada Penderita Diabetes Mellitus Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi
Diabetes Pada Kaki (Diabetes Foot). Jurnal Pengabdian Sriwijaya Fakultas
Ilmu Kesehatan UNSRI. 1(1), 7-15.
Ruben. Graceistin, Rottie. Julia Villy & Karundeng. Y. Michael. (2016).
Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah
Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas
Enemawira.
Rizaniansyah R. Gusti & Farianingsih Septi. (2015). Senam Kaki Diabetes
Menurunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 ( Diabetic
Feet Gymnastic to Decrease Blood Sugar Levels Diabetes Mellitus type 2
Patients ). Jurnal Of Ners Community.
Parichehr, K., Mohamad, T.N., Soheilikhah, Marsyam, R. (2012). Evaluation
of patients education on foot self-care status in diabetic patients. Iranian Red
Crescent Medical Jurnal, 14(12) :829-832.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3587876/

Karanggede, 13 Desember 2019


Mengetahui

( Sri Lestari Handayani )

Anda mungkin juga menyukai