Suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang
1. Pengertian dibawah kulit yang mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul silastic silicon yang berisi hormone progesterone. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan 2. Tujuan tindakan pemasangan IMPLANT. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sukowono Kabupaten Jember 3. Kebijakan Nomor: 440/ADM1-01/414.42/2016 tentang jenis-jenis pelayanan di UPT Puskesmas Sukowono. 4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2004 1. Tensi, 2. Stetoskop 3. APD (sepatu but, matela, masker, kacamata goggle, handukpribadi) 4. Bak instrument berisi 5. trokardanpendorong 6. duksteril 7. spuit 5 cc berisilidocain 8. kapsul implant, bisturi 9. kasa 5. Alat dan Bahan 10. pinsetanatomis 11. hendskun 12. komkecil) komberisicairanbetadin 13. larutanclorin 0,5 % 14. alcohol 70 % 15. kapas 16. plaster 17. ban aid/ handsaplas 18. perlakdan alas 19. bengkok 20. busur dan pulpen. 1. Persiapan Alat 1.1 Tanyakan dengan seksama klien telah mendapatkan konseling tentang prosedur pemasangan implant-2. 1.2 Periksa kembali rekam medic dan lakukan penilaian lanjutan bila ada indikasi. 1.3 Tanyakan tentang adanya reaksi alergi terhadap obat 6. Langkah-langkah anestesi. 1.4 Periksa kembali untuk meyakinkan bahwa klien telah mencuci lengannya sebersih mungkin dengan air dan sabun dan membilasnya sehingga tidak tersisa sabun. 1.5 Pimpin/ bantu klien naik ke meja periksa. 1.6 Letakkan kain yang bersih dan kering di bawah klien dan atau posisi lengan klien dengna benar. PEMASANGAN IMPLANT No. Dokumen : UPT PUSKESMAS No. Revisi : 00 SUKOWONO SOP TanggalTerbit : 02 Januari 2017 Halaman :2/4 1.7 Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas, dengan mengukur 8 cm di atas lipatan siku. 1.8 Beri tanda pada tempat pemasangan dengan pola kipas untuk memasang 2 buah kapsul implant-2 (40 mm). 1.9 Pastikan bahwa peralatan yang steril atau telah di DTT sudah tersedia. 1.10 Buka peralatan steril dari kemasannya. 1.11 Buka kemasan implant dna jatuhkan ke dalam mangkok kecil yang steril (atau biarkan dalam kemasannya bila tidak tersedia mangkok kecil yang steril). 2. Tindakan Pra Pemasangan Implant-2 2.1 Persiapan alat 2.2 Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan handuk bersih. 2.3 Hitung jumlah kapsul untuk memastikan lengkap 2 buah, buka implant dari kemasan dan letakkan di mangkok steril. 2.4 Pakai sarung tangan steril atau DTT bila sarung tangan di beri bedak, hapus bedak dengan menggunakan kasa yang telah dicelupkan ke dalam air steril atau DTT. 2.5 Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptic, gerakkan ke arah luar secara melingkar dengan diameter 8-13 cm dan biarkan sampai kering. 2.6 Pasang kain penutup (doek) steril atau DTT di sekitar lengan klien. 3. Pemasangan Kapsul Implant-2 3.1 Suntikkan anestesi local 0,3 – 0,5 cc tepat di bawah kulit pada tempat inisisi yang telah ditentukan sampai kulit sedikit menggelembung. 3.2 Teruskan penusukan jarum ke lapisan di bawah kulit (subdermal) kurang lebih 4 cm dan suntikkan masing-masing 1 cc di antara pola pemasangan nomor 1 dan 2. 3.3 Uji efek anestesinya sebelum melakukan insisi pada kulit. 3.4 Buat insisi dangkal selebar 2 mm dengan skapel (sebagai alternative lain dapat dengan memasukkan trokar langsung ke lapisan di bawah kulit/ subdermal). 3.5 Masukkan trokar dan pendorongnya melalui tempat insisi dengan sudut 45 derajat hingga mencapai lapisan subdermal kemudian luruskan trokar sejajar dengan permukaan kulit. PEMASANGAN IMPLANT No. Dokumen : UPT PUSKESMAS No. Revisi : 00 SUKOWONO SOP TanggalTerbit : 02 Januari 2017 Halaman :3/4 3.6 Ungkit kulit dan dorong trokar dan pendorongnya sampai batas tanda 1 (pada pangkal trokar) tepat berada pada luka insisi. 3.7 Keluarkan pendorong. 3.8 Masukkan kapsul yang pertama ke dalam trokar dengan tangan atau pinset tadahkan tangan yang lain di bawah kapsul bila jatuh. 3.9 Masukkan kembali pendorong dan tekan kapsul ke arah ujung dari trokar sampai terasa adanya tabanan. 3.10 Tahan pendorong di tempatnya dengan satu tangan, dan tarik trokar keluar sampai mencapai pegangan/ pangkal pendorong. 3.11 Sambil menahan ujung kapsul di bawah kulit, tarik trokar dan pendorongnya secara bersama- sama sampai batas tanda 2 (pada ujung trokar) terlihat pada luka insisi, jangan mengeluarkan trokar dari tempat insisi. Kemudian belokkan arah trokar ke sampai dan arahkan ke sisi lain dari kaki segitiga terbalik (imajiner). 3.12 Dorong trokar dan pendorongnya hingga tanda 1 berada pada luka insisi. 3.13 Setelah setiap kapsul terpasang, arahkan kembali trokar 15 derajat mengikuti tanda yang telah digambar pada kulit untuk memasang kapsul dengan pola kipas. 3.14 Hindari kapsul yang telah di pasang mengalami kerusakan akibat tertusuk trokar pada waktu pemasangan kapsul selanjutnya. Gunakan jari telunjuk untuk memegang kapsul yang sudah terpasang sementara memasukkan trokar ke posisi selanjutnya. 3.15 Dengan menarik ujung trokar dari insisi sampai seluruh kapsul sudah terpasang. 3.16 Raba kapsul untuk memastikan kedua kapsul implant 2 telah terpasang dalam pola kipas (pada posisinya). 3.17 Raba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada jauh dari insisi. 4. Tindakan Pasca Pemasangan 4.1 Tekan pada tempat insisi dengan kassa untuk menghentikan pendarahan. 4.2 Rekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan band-aid. 4.3 Beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi memar. PEMASANGAN IMPLANT No. Dokumen : UPT PUSKESMAS No. Revisi : 00 SUKOWONO SOP TanggalTerbit : 02 Januari 2017 Halaman :4/4 4.4 Beri petunjuk pada klien cara merawat luka (misalnya bila ada nanah atau darah atau kapsul keluar dari luka insisi, klien harus segera kembali ke kinik. 4.5 Masukkan klorin ke dalam tabung suntik dan rendam alat suntik tersebut ke dalam larutan klorin selama 10 menit. 4.6 Letakkan semua peralatan dalam larutan klorin selama 10 menit untuk dekontaminasi, pisahkan trokar dari pendorongnya. 4.7 Buang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ke tempatnya. 4.8 Celupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan ke dalam larutan klorin, kemudian buka dan rendam selama 10 menit. 4.9 Cuci tangan dengan sabun dan air, kemudian keringkan dengan kain bersih. 4.10 Gambar letak kapsul pada rekam medic dan catat bila ada hal khusus. 4.11 Lakukan observasi selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien pulang. 4.12 Pendokumentasian Mendokumentasikan secara lengkap meliputi tanggal, jam, hasilnya, petugas, kesehatan, tanda tangan, dan nama terang. Skor Nilai = Σ NILAI x 100% 138 7. Bagan Alir 8. Unit terkait Poli KB 1. K1 KB 9. Dokumenterkait 2. K2
10. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggalmulaidiberlakukan