Anda di halaman 1dari 5

LKPD 3.

7 Kelas :_______________________
Kelompok
GAYA ANTAR MOLEKUL
1. ________________________________
Kelas X
2. ________________________________
Semester 1
3. ________________________________
Program IPA
4. ________________________________
Kegiatan Diskusi Kelompok

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menentukan interaksi • Menjelaskan pengertian gaya antar molekul
antar partikel (atom, ion, • Menjelaskan tentang gaya Van der Waals
dan molekul) dan • Menjelaskan pengertian Gaya Dispersi ( Gaya London
kaitannya dengan sifat ) disertai dengan contoh senyawanya,
fisik zat • Menjelaskan pengertian gaya dipol-dipol disertai
contoh senyawanya
4.7 Menalar sifat-sifat zat di • Menjelaskan pengertian gaya dipol terimbas disertai
sekitar kita dengan contoh senyawanya
menggunakan prinsip • Menjelaskan pengertian Ikatan Hidrogen dan contoh
interaksi antar partikel senyawanya
• Menjelaskan pengertian titik didih senyawa
• Menjelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi titik
didih senyawa
• Menjelaskan pengaruh ikatan Hidrogen pada titik didih
senyawa
• Mengurutkan kekuatan gaya antar molekul pada
beberapa senyawa

B. Ringkasan Materi

Gaya Antar molekul

1. Gaya Van der Waals


Gaya Van der Waals merupakan salah satu jenis gaya tarik-menarik di antara molekul-
molekul. Gaya ini timbul dari gaya London dan gaya antar dipol-dipol. Jadi,gaya Van der
Waals dapat terjadi pada molekul nonpolar maupun molekul polar.Gaya ini diusulkan
pertama kalinya oleh Johannes Van der Waals (1837–1923). Konsep gaya tarik antar
molekul ini digunakan untuk menurunkan persamaan- persamaannya tentang zat-zat yang
berada dalam fase gas.Kejadian ini disebabkan adanya gaya tarik-menarik antara inti atom
dengan elektron atom lain yang disebut gaya tarik-menarik elektrostatis (gaya coulumb).
Umumnya terdapat pada senyawa polar.

a. Gaya orientasi ( Gaya Dipol-dipol )


Gaya orientasi terjadi pada molekul-molekul yang mempunyai dipol permanen atau molekul
polar. interaksi antara kutub positif dari satu molekul dengan kutub negatif dari molekul yang
lain akan menimbulkan gaya tarik-menarik yang relatif lemah.Gaya ini memberi sumbangan
yang relatif kecil terhadap gaya Van der Waals, secara keseluruhan. Kekuatan gaya
orientasi ini akan semakin besar bila molekul-molekul tersebut mengalami penataan dengan
ujung positif suatu molekul mengarah ke ujung negatif dari molekul yang lain. Misalnya,
pada molekul molekul HCl.
b. Gaya imbas
Gaya imbas terjadi bila terdapat molekul dengan dipol permanen, berinteraksi dengan
molekul dengan dipol sesaat. Adanya molekul-molekul polar dengan dipol permanen akan
menyebabkan imbasan dari kutub molekul polar kepada molekul nonpolar, sehingga
elektron-elektron dari molekul nonpolar tersebut mengumpul pada salah satu sisi molekul
(terdorong atau tertarik), yang menimbulkan terjadinya dipol sesaat pada molekul nonpolar
tersebut. Terjadinya dipol sesaat akan berakibat adanya gaya tarik-menarik antar dipol
tersebut yang menghasilkan gaya imbas. Gaya imbas juga memberikan andil yang kecil
terhadap keseluruhan gaya Van der Waals.

c. Gaya london
Gaya london adalah gaya tarik-menarik yang sifatnya lemah antara atom atau molekul yang
timbul dari pergerakan elektron yang acak di sekitar atom-atom. Karena elektron bergerak
secara acak di sekitar inti atom,maka suatu saat terjadi ketidakseimbangan muatan didalam
atom. Akibatnya terbentuk dipol yang sesaat. Dipol-dipol yang berlawanan ini saling
berikatan,walau sifatnya lemah. Adanya gaya-gaya ini terutama terdapat pada molekul-
molekul nonpolar yang dikemukakan pertama kalinya oleh Fritz London

2. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara molekul-molekul polar
(mengandung
atom-atom sangat elektronegatif, misalnya F, O, N) yang mempunyai atom hidrogen. Ikatan
ini dilambangkan dengan titik-titik (...). Contoh: Ikatan hidrogen yang terjadi dalam molekul
air. Di dalam molekul air, atom O bersifat sangat elektronegatif sehingga pasangan elektron
antara atom O dan H lebih tertarik ke arah atom O. Dengan demikian terbentuk suatu dipol.

Gaya tarik-menarik antar dipol ini yang melalui atom hidrogen disebut ikatan hidrogen.

Pengaruh Ikatan Hidrogen pada Titik Didih


Senyawa yang di dalamnya terdapat ikatan hidrogen umumnya memiliki titik didih yang
tinggi. Sebab untuk memutuskan ikatan hidrogen yang terbentuk diperlukan energi lebih
besar dibandingkan senyawa yang sejenis, tetapi tanpa adanya ikatan hidrogen.H2. Pada
molekul HF, ikatan antara atom H dan F termasuk ikatan kovalen. Sedangkan ikatan antar
molekul HF (molekul HF yang satu dengan molekul HF yang lainnya) termasuk ikatan
hidrogen.
Titik didih suatu zat dipengaruhi oleh:
a. Mr, jika Mr besar maka titik didih besar dan Mr kecil maka titik didih kecil.
b. Ikatan antar molekul, jika ikatan kuat maka titik didih besar dan ikatan lemah maka titik
didih kecil.

Jadi, urutan titik didihnya: HF > HI > HBr > HCl

Seperti kita ketahui, F, O, dan N adalah unsur-unsur yang sangat elektronegatif. Oleh
karena itu, ikatan F–H,O–H, dan N–H adalah ikatan-ikatan yang sangat polar. Dalam HF,
H2O, NH3, dan senyawa-senyawa lain yang mengandung ikatan F–H, O–H, atau N–H, atom
H sangat positif. Dalam senyawa-senyawa seperti itu terdapat suatu ikatan, yang disebut
ikatan hidrogen, yaitu ikatan karena gaya tarik-menarik elektrostatik antara atom hidrogen
yang terikat pada atom berkeelektronegatifan besar (atom F, O, atau N) dengan atom
berkeelektronegatifan besar dari molekul tetangga, baik antar molekul sejenis maupun yang
berlainan jenis.

C. Pertanyaan
✓ Jawablah pertanyaan berikut dengan mengikuti petunjuk yang telah ditentukan.
✓ Gunakan literatur/bahan bacaan yang lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.
✓ Tuliskan jawaban dengan rapi (kerapian tulisan termasuk salah satu bentuk
penilaian ketrampilan)

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya antar molekul ( Poin 5 )

2. Salah satu bagian pada gaya antar molekul adalah gaya Van der Waals, gaya Van der
Waals dibagi menjadi tiga, yaitu gaya London, gaya dipol terimbas dan gaya dipol-dipol.
berdasarkan data tersebut, lengkapilah table dibawah ini (Point 18)
Contoh
NO Gaya Van der Waals Pengertian
senyawa
1. Gaya London

2. Gaya Dipol terimbas


3. Gaya Dipol-dipol

3. Jelaskan apa yang dimaksud ikatan hidrogen, berilah 3 contoh senyawa yang memiliki
ikatan hidrogen (Point 8)

4. Jelaskan urutan kekuatan gaya London antara senyawa F2, Cl2, dan Br2. Hubungkan
dengan massa atom relatif (Mr) dan titik didihnya (Point 10)

5. Isilah tabel dibawah ini (Ar Cl = 35,5; F = 9; C = 6; H = 1 ) (Point 12)


No Senyawa Mr Gaya antar molekul Polar/ nonpolar
1. C2H4
16
2. HF Ikatan hidrogen

3. CH4 Polar

4. HCl

6. Jelaskan pengertian titik didih senyawa ( Poin 5 )


7. Sebut dan jelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan titik didih suatu
senyawa ( Poin 6 )

8. Berdasarkan tabel pada nomor 5 di atas, Jelaskan urutan kenaikan titik didih senyawa-
senyawa tersebut ( Poin 8 )

Tanggal Nilai TTD Guru

Anda mungkin juga menyukai

  • Bakteri
    Bakteri
    Dokumen19 halaman
    Bakteri
    SMK KES RAHANI HUSADA
    Belum ada peringkat
  • Bahan Ajar
    Bahan Ajar
    Dokumen14 halaman
    Bahan Ajar
    SMK KES RAHANI HUSADA
    Belum ada peringkat
  • Bahan Ajar Bentuk Molekul
    Bahan Ajar Bentuk Molekul
    Dokumen12 halaman
    Bahan Ajar Bentuk Molekul
    SMK KES RAHANI HUSADA
    Belum ada peringkat
  • Sejarah XI
    Sejarah XI
    Dokumen5 halaman
    Sejarah XI
    SMK KES RAHANI HUSADA
    Belum ada peringkat
  • Instrumen SAA
    Instrumen SAA
    Dokumen2 halaman
    Instrumen SAA
    SMK KES RAHANI HUSADA
    Belum ada peringkat