Setelah kurang lebih satu abad lamanya tanah Jawa dikuasai oleh Dinasti
Syailendra yang beragama Buddha, akhirnya kekuasaan mereka secara perlahan
pudar setelah mengalami beberapa kekalahan besar. Dan sejarah Candi Prambanan
pun dimulai pada saat itu. Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu secara perlahan
dan pasti mulai kembali menguasai wilayah Jawa.
Dan untuk menyaingi Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha terbesar
yang berada di Jawa yang pernah dibangun oleh Dinasti Syailendra, maka
kemudian Dinasti Sanjaya membangun sebuah Candi Hindu yang juga tidak kalah
megahnya.
Sejarah Candi Prambanan dimulai pada sekitar tahun 850 Masehi. Candi
Prambanan pertama kali dibangun oleh Rakai Pikatan yang merupakan penguasa
Dinasti Syailendra pada masa itu. Setelah Rakai Pikatan, sejarah Candi Prambanan
berlanjut dengan pembangunan besar-besaran yang dilakukan oleh Raja Lokapala
dan dilanjutkan lagi oleh Balitung Maha Sambu yang merupakan penguasa
Kerajaan Mataram dari Dinasti Sanjaya. Kemudian pembangunan candi kemudian
masih terus dilanjutkan oleh Raja Daksa dan Tulodong dengan membangun Candi
Perwara yaitu candi-candi kecil yang jumlahnya sangat banyak bahkan mencapai
ratusan.
Prasasti ShivagrhaAda sebuah prasasti yang telah ditemukan dan berangka tahun
856 Masehi yaitu Prasasti Shivagrha. Dan berdasarkan Prasasti Shivagrha
tersebut, dikatakan bahwa Candi Prambanan dibangun untuk menghormati Dewa
Syiwa yang merupakan dewa terbesar Hindu. Dan berdasarkan prasasti itu pula,
disebutkan bahwa candi ini pertama kali dinamakan sebagai Shiva-grha yang
berarti Rumah Syiwa dan juga disebut juga Shiva-laya yang artinya Kerajaan
Syiwa.
---------------------
Keindahan Candi Prambanan tidak akan pernah usai. Sejak pertama kali dibangun
hingga pada masa sekarang ini masih sangat sering dipergunakan untuk berbagai
upacara keagamaan hingga berbagai acara wisata. Sampai sekarang umat Hindu
masih menggunakan komplek candi untuk upacara-upacara keagamaan.
Khususnya misalnya di saat hari raya agama Hindhu, tidak jarang tempat ini
nampak ramai dengan acanya upacara keagamaan yang diselenggarakan di sini.