Daya Dukung Pondasi Tiang
Daya Dukung Pondasi Tiang
Parameter-Parameter Tanah
Ada beberapa parameter-parameter tanah yang menjadi acuan untuk
mendapatkan korelasi data laboratorium berdasarkan observasi di lapangan. Hasil
pengujian Standard Penetration Test (SPT) selain mendapatkan nilai (N-SPT),
juga dapat diketahui struktur geologi tanah pada titik lokasi pengujian. Dengan
melakukan pendekatan struktur geologi tanah dapat diketahui angka pori (e),
kadar air dalam keadaan jenuh (w), berat volume kering, dan berat jenis tanah
(Gs) untuk mendapatkan korelasi data yang akan digunakan untuk analisis daya
dukung pondasi tiang pancang.
dengan, fs = tahanan gesek satuan, maksimum 1,2 kg/cm² (120 kPa); cu = kohesi
tak terdrainase (undrained); =faktor adhesi, diambil 1 untuk lempung
terkonsolidasi normal, dan 0,5 untuk lempung terkonsolidasi berlebihan; Nk =
koefisien tak berdimensi, nilainya antara 15 sampai 20, biasanya diambil 20.
Daya dukung ujung tiang pada tanah lempung (Meyerhof)
qe dapat dihitung melalui persamaan:
qe = c Nc + q Nq + 0.3 gB Ng
dimana c = kohesi tanah, Nc, Nq dan Ng = faktor- faktor daya dukung
(bearing capacity factors. Mengingat bahwa nilai 0.3 gB Ng umumnya
jauh lebih kecil dibandingkan dengan kedua nilai lainnya, maka q e
menjadi:
qe = c Nc + q Nq ;
qe = q Nq untuk lapisan pasir c = 0
qe = c Nc untuk tanah lempung
Kondisi undrained (f = 0)
qe = cu Nc = 9 cu
dimana cu = kohesi kondisi undrained, Nc = 9 dengan catatan bahwa
pile tertanam pada kedalaman paling sedikit 5D kedalam lapisan
pendukung (bearing stratum/layer)
Maka:
Qe = qe Ae = 9 cu Ae
Daya Dukung Selimut Tiang, Qs
Qs = qs x As
dimana:
qs = unit tahanan selimut tiang
As = luas selimut tiang = k x DL
k = keliling tiang, dan
DL = panjang segmen tiang yang ditinjau
qs dibedakan atas:
qs untuk lapisan pasir, dan
qs untuk lapisan lempung
a. Metoda alpha (α method)
qs = α cu
dimana:
α = faktor adhesi
cu = kohesi kondisi undrained
qs = cu (NC; c≤ 50kPa)
Contoh soal
Cu rata-rata
v rata rata
c. Metoda
Ketika tiang dipancang pada lapisan tanah lempung jenuh maka
tekanan air pori akan naik. Tetapi dengan berjalannya waktu akan kembali
turun.
Tahanan friksi saat itu dinyatakan dengan analisa tegangan efektif dimana
lempung dalam kondisi terganggu (remolded) diman c=0 .
qs '0
K tan R
K (1 sin R ) OCR
Qs k qs L