Skripsi Tanpa Bab Pembahasan PDF
Skripsi Tanpa Bab Pembahasan PDF
(Skripsi)
Oleh :
Ni Putu Ayu Ari Anggraini
OLEH
Masalah dalam penelitian ini kurangnya kemandirian anak usia 5-6 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola orang tua dengan.
Kemandirian anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini dilakukan Mei 2018. Metode
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup besar antara pola asuh
orang tua dengan kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa
Wiyono Pasawaran.
Kata Kunci : anak usia dini, kemandirian anak, pola asuh orang tua.
ABSTRACT
The problem in this reseach was lack of childre’s independent 5-6 years. The
study aims to determine the relationship of parenting patterns to the independence
of children aged 5-6 years. This research was conducted in May 2018. The
research method used was quantitative research method with non survey
experimental survey type, with correlation data analysis. The sample in the study
amounted to 31 children school at TK Tunas Bangsa Wiyono Pasawaran and 31
parents who sent their children in kindergarten Tunas Bangsa Wiyono
Pasawaran, sampling technique used was purposive sampling technique. The data
collection in this study was conducted by using questionnaire and observation
techniques, while the data was analyzed using sperman rank correlation. The
results showed that there is a considerable relationship between parenting with
the independence of children aged 5-6 years in kindergarten Tunas Bangsa
Wiyono Pasawaran.
Keywords: early childhood, child independence, parenting foster pattern.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN
ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TUNAS BANGSA WIYONO
PASAWARAN
(Skripsi)
Oleh
Ni Putu Ayu Ari Anggraini
Pada
01 Kotagajah pada tahun 2011-2014. Pada bulan September tahun 2014 sampai
Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), Jurusan Ilmu
Waykanan.
MOTTO
“Lakukan setiap perbuatan baik atas nama Nya, jadilah pribadi baik dan selalu
kembali kepada Nya”
(Ni Putu Ayu Ari Anggraini)
PERSEMBAHAN
Atas Karunia Ida Sang Hyang Widhi Wasa ku persembahkan karya sederhana ini
untuk orang-orang terkasih dalam hidupku.
Kedua Orang Tua Ku ( Bapak I Made Windu Mugiarta dan Ibu Asroyati )
terima kasih telah menjadi bagian terbesar dan terlibat dalam hidupku. Terima
kasih atas segala do’a dan nasihat, bimbingan, pengorbanan dan kesabaran yang
telah diberikan selama ini dalam mendidik ku. Hanya do’a yang bisa ku ucapkan
semoga ibu dan bapak selalu sehat agar bisa melihat anak mu membalas
pengorbananmu yang tak terhingga.
Penulis ucapkan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas
nikmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi “Hubungan Pola
Asuh Orang Tua dengan Kemandirian Anak Usia 5-6 Tahun di TK Tunas Bangsa
Wiyono Pasawaran” adalah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang amat besar kepada
Ibu Dr. Een Y. Haenilah, M.Pd, selaku pembimbing utama yang telah
saran dan motivasi guna kelancaran skripsi ini. Terimakasih kepada Ibu Dra.
M.Pd, selaku penguji skripsi yang telah memberikan bimbingan, masukan dan
saran guna perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Rasa syukur dan
terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M. Si selaku Ketua Juruasan Ilmu Pendidikan Fakultas
dan dosen FKIP Universitas Lampung, yang telah memberikan ilmu dalam
5. Embah tersayang Ketut Surni terima kasih untuk semua doa dan dukungan
yang telah diberikan dan terima kasih untuk kasih sayang yang selama ini
diberikan.
6. Kedua orang tua, Papa I Made Windu Mugiarta dan Mama Asroyati, yang telah
7. Api dan Ami I Komang Windu Budiarta dan Lulus Fitriasih terima kasih atas
semangat, doa, kasih sayang serta motivasi yang telah kalian berikan dalam
8. Sahabat-sahabatku Ida Ayu, Rahma, Delvia, Ovi, Putu Febi, Peti, Novita,
Leny, Bayu, Safira, Irma, Septia terima kasih atas bantuan, dukungan serta
10. Teman-teman KKN, Helena Dona Larasati, Hanifah F.S, Hanif Imam
Cory. H, Dharin Widaad.M terima kasih atas dukungan dan semangatnya yang
11. Andayani, S.Pd selaku kepala sekolah TK Tunas Bangsa Wiyono Pasawaran
13. Alamamater tercinta yang telah memberika kebanggan dan semangat bagi
penulis.
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Segala
sesuatu yang telah dilakukan semoga mendapat balasan kebaikan dari Ida Sang
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 5
C. Batasan Masalah .................................................................................... 6
D. Rumusan Masalah .................................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 7
i
F. Penelitian Relevan ................................................................................ 37
G. Kerangka Berfikir.................................................................................. 38
H. Hipotesis Penelitian............................................................................... 39
ii
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan dan Saran........................................................................... 62
1. Kesimpulan....................................................................................... 62
2. Saran................................................................................................. 63
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Berfikir...............................................................................................39
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Perkembangan Kemandirian...............................................................................74
vi
1
I. PENDAHULUAN
merupakan salah satu aspek terpenting yang harus dimiliki oleh setiap
memperoleh kesuksesan.
2
dibentuk melalui stimulus yang diberikan sejak usia dini dan dibentuk juga
melalui pengalaman yang dimiliki anak. Usia dini merupakan dasar awal
lingkungannya. Dasar awal cepat menjadi pola kebiasaan, hal itu akan
sosial anak. Pengalaman yang dimiliki anak di usia dini memainkan peran
sulit diubah jika anak sudah menjadi dewasa, sehingga dasar awal yang
tidak baik dan salah harus diubah dengan cepat di usia peletakan dasar
terbiasa dan kemandirian tersebut akan dibawa anak hingga anak dewasa
kelak. Sebaliknya jika kemandirian tidak ditanamkan oleh anak sejak usia
dini maka akan sulit bagi anak untuk mandiri di usia selanjutnya. Ada
yang diberikan oleh orang tua kepada anak. Pola asuh merupakan interaksi
yang berkelanjutan antara anak dan orang tua. Pola asuh orang tua
terhadap anak itu dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari anak, sikap
dan prilaku anak merupakan sistem pola asuh yang diterapkan orang tua.
lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang cukup kuat pada pola asuh apa
yang diterapkan oleh orang tua dalam mengasuh anak. Pola asuh orang tua
yang baik akan membentuk anak yang baik dan mandiri sedangkan pola
Wiyono Pasawaran berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda. Ada
yang berasal dari keluarga pegawai negeri, pegawai swasta, buruh pabrik
4
belakang keluarga yang berbeda tersebut telah membentuk pola asuh orang
yang berbeda antara anak satu dengan lainnya hal ini disebabkan oleh
karena siswa memiliki potensi yang berbeda-beda dengan siswa yang lain.
Selain itu dalam observasi dan wawancara yang penulis lakukan pada
Wiyono Pasawaran berkaitan dengan kemandirian anak usia 5-6 tahun dari
sebagai berikut. (1) anak tidak mau bertanya ketika kegiatan pembelajaran,
menaruh sepatu dirak sepatu, (4) anak makan disuapi oleh guru, (5) anak
anak tidak menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, (7) anak tidak
anak untuk mandiri seperti meminta anak untuk memakai sepatu sendiri,
satu orang tua anak yang terlihat mendiri mereka mengatakan bahwa
anak ketika makan dan hampir seluruh kegiatan yang semestinya bisa
sedangkan waktu di sekolah hanya sekitar 3-4 jam saja. Berdasarkan latar
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
pembahasan dan masalah yang akan diteliti dapat terarah serta tujuan
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kemandiran anak
F. Manfaat Penelitian
sebagai berikut :
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
1. Guru
2. Kepala Sekolah
dipimpinnya.
3. Peneliti
4. Peneliti lain
hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian anak usia 5-6
usia dini adalah anak usia 0-6 tahun yang sensitif terhadap stimulus
yang diterima melalui lingkungan atau pendidikan. Pada usia ini anak
dimasa dewasa.
(akademik) disekolah.
yang progresif dalam organisme bukan saja perubahan dalam segi fisik
dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni”.
sebagai berikut:
keselamatannya.
13
perkembangan selanjutnya.
16
“ke” dan akhiran “an” yang kemudian membentuk suatu kata keadaan
atau kata benda. Kemandirian berasal dari kata dasar diri, pembahasan
Rogers disebut dengan istilah self oleh Brammer dan Shostrom (1982)
oleh individu untuk bertingkah laku serta bertanggung jawab pada diri
sendiri tanpa perlu bergantung pada orang sekitar ataupun orang tua.
17
Kemandirian anak usia dini adalah suatu kemapuan yang dimiliki oleh
anak untuk dapat bertanggung jawab atas dirinya sendiri baik dalam
makan, memakai pakaian, mandi, buang air kecil atau besar sendiri”.
hidup utama dan salah satu kebutuhan setiap manusia di awal usianya.
Kemandirian anak usia dini dapat dilihat dari pembiasaan perilaku dan
interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung pada orang lain.
antara lain:
dan tangan ataupun pergi tidur sendiri. Mengarahkan diri sendiri (self-
dialaminya.
tersebut berada.
dorongan yang bersal dari dalam diri untuk melakukan suatu perilaku
Kreatif dan inovatif merupakan suatu ciri anak yang memiliki sikap
tanpa disuruh oleh orang lain, mempunyai dan ingin selalu mencoba
yang baru bagi anak. Sering kali kita menemukan dengan mudah anak
menangis ketika pertama kali masuk TK, bahkan banyak anak yang
ditunggu orang tuanya ketika belajar didalam kelas dan yang terakhir
tidak bergantung dengan orang lain memiliki arti anak yang memiliki
23
orang lain dan anak tahu kapan harus meminta bantuan kepada orang
lain.
seperti :
1. Faktor internal
a. Kondisi fisiologis
b. Kondisi psikologis
2. Faktor eksternal
dan kasih sayang orang tua kepada anaknya. Pola asuh orang tua
a. Faktor lingkungan
anak.
c. Lingkungan keluarga
karena semua itu tidak lepas dari peran orang tua dan
kemandirian.
kemandirian anak usia dini dapat dilihat dari pembiasaan perilaku dan
mengendalikan emosi.
pertumbuhan anak. Hal ini sangat jelas dikatakan para ahli bahwa
kemandirian anak usia dini dapat dilihat dari setidaknya ada tujuh
1. Kemampuan Fisik
2. Percaya Diri
3. Bertanggung Jawab
telah diambil.
4. Disiplin
5. Pandai Bergaul
6. Saling Berbagi
7. Mengendalikan Emosi
Pola asuh terdiri dari dua kata pola dan asuh. Menurut kamus besar
(struktur) yang tetap. Ketika pola diberi bentuk atau struktur yang
tetap, maka hal itu mempunyai makna yang sama dengan “kebiasaan”,
asuh yang berarti mengasuh satu bentuk kata kerja yang bermakna (1)
pola asuh orang tua adalah suatu cara terbaik yang dapat ditempuh
menjadi lebih baik (Santosa dan Adijanti, 2013). Pola asuh orang tua
dalam keluarga berarti kebiasaan orang tua, ayah atau ibu, dalam
asuh orang tua adalah upaya orang tua yang konsisten dalam menjaga
dan membimbing anak-anak dari sejak dini. Selain itu pola asuh orang
tua merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orang tua dan
pengasuhan.
29
asuh dalam mendidik anak dan atara satu sama lainnya juga memiliki
digunakan oleh orang tua untuk mendidik anak. Ketiga pola tersebut
adalah :
ada tiga pola asuh yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh beberapa ahli, salah
satunya menurut Hurlock. Pola asuh tersebut antara lain pola asuh
sebagai berikut:
batasan yang mutlak harus ditaati oleh anak tanpa kompromi dan
orang tua, apa saja yang akan dilakukan oleh anak harus sesuai
32
bersifat fisik dan jika patuh dengan orang tua tidak akan
memberikan hadiah.
orang tua. Pola asuh ini ditandai sikap terbuka antara orang tua
yang baik antara orang tua dengan anak. Menurut Yatim dan
kebebasan kepada anak untuk berbuat apa saja. Pola asuh orang
keluarga, diantara:
mempengaruhi pola asuh orang tua yaitu adanya hal-hal yang bersifat
internal (berasal dari dalam diri) dan bersifat eksternal (berasal dari
D. Penelitian Relevan
bahwa anak memiliki suatu ciri khas yaitu selalu tumbuh dan
ada hubungan antara pola asuh dengan sosialisasi anak usia dini
Yogyakarta.
anak usia 48-60 bulan. Penelitian ini di latar belakangi oleh pentingnya
Pada masa ini orang tua berperan penting dalam perkembangan anak.
E. Kerangka Pikir
individu. Semakin anak mandiri maka semakin mudah bagi anak untuk
Kemandirian seorang anak tidak terlepas dari peran orang tua. Setiap
orang tua memiliki pola asuh tersendiri dalam mengasuh anak. Pola asuh
orang tua merupakan salah satu faktor pembentuk kemandirian anak. Ada
tiga jenis pola asuh yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokrasi dan pola
asuh permisif. Apabila pola asuh yang diterapkan oleh orang tua tepat,
orang tua menerapkan pola asuh yang kurang tepat kepada anak, maka
F. Hipotesis Penelitian
H o “Tidak ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian
A. Metode Penelitian
anak berdasarkan dari ketiga pola asuh orang tua, yaitu pola asuh
dalam penelitian ini adalah kemandirian anak usia 5-6 tahun (Y) dan
variable independen atau variable bebas adalah pola asuh orang tua (X).
dalam penelitian ini adalah hubungan pola asuh orang tua dengan
Pasawaran.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia 5-6 tahun yang
orang.
2. Sampel
1. Definisi Konseptual
Pola asuh orang tua adalah suatu proses interaksi antara orang tua
B. Kemandirian
lain, dalam hal ini anak tersebut mampu melakukan belajar, dapat
Pola asuh orang tua adalah suatu pola pengasuhan yang diberikan
kepada anak dimana ada 3 jenis pola asuh orang tua yaitu pola asuh
mengatur pikiran, perasaan dan tindakan diri sendiri secara bebas serta
usia dini yang terdiri dari kemampuan fisik, percaya diri, bertanggung
emosi.
mengambil data pola asuh orang tua dan observasi digunakan untuk
F. Instrumen Penelitian
tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Salah satu kegiatan dalam
sebagai berikut:
1. Uji Validitas
sebenarnya diukur oleh pengukur yang ada. Oleh sebab itu pada uji
2. Uji Realibilitas
hasil yang ajeg bila dilakukan pengukuran ulang kepada subjek yang
Uji reabilitas skala pola asuh otoriter, pola asuh autoritatif/ demokrasi,
Keterangan :
r11 = Reabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal
2
∑ob = Jumlah varians butir
O12 = Varians total
G. Kisi-Kisi Instrumen
adalah metode skala pola asuh orang tua dan skala kemandirian. Berikut
adalah kisi-kisi instrument skala pola asuh orang tua dan skala
kemandirian:
kisi-kisi pola asuh orang tua ada empat macam yaitu Selalu (S), Kadang-
Kadang (KD), Tidak Pernah (TP). Skor untuk setiap jawaban pertanyaan
45
sebagai berikut :
Kemampuan
Membantu diri
dalam hal
makan (Self
helf eating)
Self direction Kemampuan 5,6,7,8,
(mengarahkan mengendalikan
Kemandirian diri) waktu
Locomotion Kemampuan 9,10,11,12
(bergerak) melakukan
gerakan atau
aktivitas
sederhana
tanpa bantuan
orang lain
Occupation Kemampuan 13,14,15,16
(pekerjaan) mengerjakan
pekerjaan
sederhana
46
sendiri
Socialization Kemampuan 17,18,19,20
(sosialisasi) Bersosialisasi
dan bermain
dengan teman
Communication Kemapuan 21,22,23,24
(berkomunikasi) melakukan
komunikasi
sederhana
Tabel diatas terdiri dari 24 pertanyaan sesuai dengan tingkat usia anak 5-6
tahun dimana melalui data yang diperoleh dengan dua alternatif pilihan
pada sejumlah responden. Teknis analisis data pada penelitian ini yaitu
Asuh Orang Tua Dengan Kemandirian Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Tunas
1. Interval Kategori
berikut:
( − )
=
2. Uji Hipotesis
variable pola asuh orang tua dengan variable kemandirian anak usia 5-
A. Kesimpulan
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pola asuh orang tua
salah satu faktor yang saling berhungan dan terkait terhadap kemandirian
mandiri yang termasuk dalam aspek Self help general, di mana anak baru
setiap kegiatan. Pola asuh orangtua ini juga dapat membantu dalam
B. Saran
dan anak, agar orangtua tau bagaimana sikap dan prilaku anak ketika
di sekolah.
anak. Selain itu, peneliti lain juga dapat melakukan penelitian lebih
lanjut tentang pola asuh orang tua yang lebih dominan dalam
DAFTAR PUSTAKA
Martinis & Jamilah. 2010. Panduan pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Gaung
Persada (GP) Press Jakarta: Jakarta
65
Masrun, dkk. 2001. Studi Mengenai Kemandirian Pada Penduduk di Tiga Suku
(Jawa, Batak dan Bugis). Kantor Menteri Negara dan Lingkungan
Hidup: Yogyakarta.
Nurani, Yuliani. 2010. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Indeks:
Jakarta.
Nuraini, Yuliani & Sujiono, Bambang. 2013. Beremain Kreatif berbasis
kecerdasan jamak. Indeks: Jakarta.
Roslina, Weny. 2015. Skripsi hubungan pola asuh orang tua dengan
kemandirian anak kelompok B TK Anggrek Mekar Kecamatan
Limboto Barat Kabupaten Gorontalo.[skripsi online]. Tersedia dari
Http://eprins.uny.ac.id/13817/1/SKRIPSI.Pdf. [diunduh 01 November
2017]
Santoso Ayu Winda Utami & Maherni Adijanti. 2013. Perbedaan
Kemandirian Berdasarkan Tipe Pola Asuh Orang Tua pada Siswa
SMP Negeri Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana. 1(1) : 54-62.
Santrock, John W. 2002. Perkembangan Masa Hidup. Erlangga: Jakarta.
Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung.
Slameto.2010.Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Rineka
Cipta: Jakarta.
Soekanto, Soerjono. 2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo: Jakarta.
Undang-Undang No. 02 Tahan 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Upton, Peney. 2012.Psikologi Perkembangan.jakarta: Erlangga.
Thridhonanto. 2014. Mengembangkan Pola Asuh Demokratis. Gramedia:
Jakarta.
Wiyani, Novan Ardy.2016. Bina Karakter Anak Usia Dini: Panduan Orang
Tua Dan Guru Dalam Membentuk Kemandirian Dan Kedisiplinan
Anak Usia Dini. Ar-Ruzz Media: Yogyakarta.
Yusuf, Syamsu. 2001. Perkembangan Anak dan Remaja. PT Remaja Rosda
Karya: Bandung.
Yamin, Martinis dan Sabri, Sanan J. (2013). Panduan Pendidikan Anak Usia
Dini. Gaung Persada Press Group: Jakarta.
Yatim, D.I. dan Irwanto. 1991 . Kepribadian, Keluarga, dan Narkotika. Arcan:
Jakarta.