Anda di halaman 1dari 4

ANESTESI BLOK ( TEKNIK FISHER )

No.Dokumen :

SOP No. Revisi


Tanggal Terbit :
: -
2019
Halaman :1-3
UPTD Puskesmas Tanda tangan : dr. Mustadhim
Ngasem NIP. 197106052002121011

1. Pengertian 1.1 Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh


sensasi rasa sakit pada tempat yang dituju.
1.2 Anestesi blok adalah tindakan menghilangkan rasa sakit
pada suatu daerah tertentu karena pemberian anestesi
pada pusat syaraf.

2. Tujuan Menghilangkan rasa sakit pada suatu daerah tertentu karena


pemberian anestesi pada pusat syaraf.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ngasem nomor


118/05/418.25.3.84/SK/2019 tanggal 04 Februari 2019 tentang
Perubahan Pertama Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Ngasem nomor 440/181a/418.48.3.104/2016 tentang Indikator
Mutu Layanan Klinis

4. Referensi Pedoman Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di


Puskesmas

5. Alat dan 5.1. Alat :


5.1.1. Diagnostic set (kacamulut, sonde, pinset,)
bahan
5.1.2. Spuit+jarum 2,5/ 3 ml
5.2. Bahan :
5.2.1. Kapas / cotton roll
5.2.2. Lidocain HCL 2% / Pehacain
5.2.3. Povidon iodine 2%
5.2.4. APD

6. Langkah- 6.1 Petugas melakukan identifikasi pasien


langkah 6.2 Petugas memberikan informed consent kepada pasien
atau wali pasien
6.3 Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan,
6.4 Petugas mempersiapkan sarana pelindung diri, yaitu
masker dan sarung tangan,
6.5 Petugas menjajarkan bidang oklusal rahang bawah
dengan lantai,
6.6 Petugas meletakkan telunjuk pada permukaan oklusal gigi
molar supaya menyentuh sudut oklusal,
6.7 Dengan kuku menghadap lidah, petugas melakukan
palpasi untuk menemukan trigonum retromolar, kemudian
kuku menyandar pada linea oblique interna,
6.8 Petugas menusukkan jarum dekat ujung jari, tabung
suntik terletak antara P1 dan P2 pada sisi yang
berlawanan,
6.9 Bila sudah menyentuh tulang, petugas menarik jarum
sedikit, mensejajarkan tabung dengan bidang oklusal sisi
yang dianastesi,
6.10 Petugas mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 0.5
cc,
6.11 Petugas mengembalikan tabung suntik ke posisi semula,
antara gigi C dan P1,
6.12 Petugas mengarahkan ke bidang oklusal mencapai
foramen mandibula sampai menyentuh tulang,
6.13 Petugas mengaspirasi lalu mengeluarkan anestetikum 1
cc,
6.14 Untuk bagian bukal, petugas melakukan anestesi infiltrasi
sebanyak 0,5 cc
6.15 Petugas mengeluarkan jarum
7. Diagram alir Petugas
Petugas
Mempersiapkan Petugas
melakukan
Mulai alat / bahan dan mengeluarkan
anestesi infiltrasi
sarana pelindung jarum
di bukal
diri

Petugas
Petugas
mengaspirasi dan
mensejajarkan
mengeluarkan selesai
bidang oklusal
anestetikum 1cc

Petugas Petugas mencari


meletakkan posisi foramen
telunjuk mandibula

Petugas
Petugas
melakukan palpasi
mengembalikan
trigonum
posisi
retromolar

Petugas
Petugas
menusukkan
mengaspirasi dan
jarum dan
mengeluarkan
memposisikan
anestetikum 0,5 cc
jarum

8. Hal – hal -
yang perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait Ruang obat

10. Dokumen 10.1 Informed consent


Terkait 10.2 Rekam medis pasien
10.3 Register harian
10.4 Resep obat

11. Rekaman Yang Tgl. Mulai


No. Isi Perubahan
Historis Dirubah diberlakukan
Perubahan 1 kebijakan Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Ngasem nomor
440/181a/418.48.3.104/2016
tentang indikator mutu
layanan klinis menjadi
Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Ngasem nomor
118/05/418.25.3.84/SK/2019
tanggal 04 Februari 2019
tentang Perubahan Pertama
Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Ngasem nomor
440/181a/418.48.3.104/2016
tentang Indikator Mutu
Layanan Klinis
2 alat dan 5.2.4 sebelumnya APD
bahan belum ada menjadi ada APD

3 Langkah- 6.4 APD ditambahi apron


langkah

Anda mungkin juga menyukai