PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu bentuk kongkrit dari sistem nilai yang dijadikan norma bagi
masyarakat profesi adalah “Kode Etik Profesi”. Kode Etik Profesi, merupakan
pedoman dalam melaksanakan bagi petugas kesehatan. Banyak nilai-nilai yang
terkandung dalam Kode Etik merupakan bagian dari nilai-nilai sosial budaya
yang ada di masyarakat.
Nilai-nilai sosial budaya yang sesuai dan perlu untuk tetap dilaksanakan antara:
ramah, baik hati, dapat dipercaya, tanggung jawab, cakap dan terampil, gotong
royong atau kerjasama, saling menghormati terutama kepada yang lebih tua,
baik dalam usia, pengalaman, dan pendidikan maupun kedudukan dalam
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
adalah kualitas perilaku, pikiran, dan karakter yang dianggap masyarakat baik
dan benar, hasil yang diinginkan, dan layak ditiru oleh setiap orang. Nilai sosial
merupakan sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan
merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting.
Wujud idiil
Wujud kelakuan
Wujud fisik dari kebudayaan
Koentjaraningrat mengatakan, bahwa seluruh total dari kelakuan manusia yang
berpola tertentu bisa diperinci menurut fungsi-fungsi khasnya dalam memenuhi
kebutuhan hidup manusia dalam bermasyarakat.[1] Maka pola pikir, pola tindak
dan fungsi sistem sosial budaya Indonesia merupakan institusi sosial, yaitu
suatu sistem yang menunjukkan bahwa peranan sosial dan norma-norma saling
berkait, yang telah disusun guna memuaskan suatu kehendak atau fungsi sosial.
Komponen-komponen dari pranata social adalah: Sistem Norma, Manusia, dan
Peralatan fisik.[1]
Pola Pikir Sistem Sosial Budaya Indonesia
1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
Kehidupan Beragama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
harus dapat mewujudkan kepribadian bangsa Indonesia yang percaya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.[1]
2. Negara Persatuan
Negara Republik Indonesia adalah negara persatuan yang mendasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini berarti bahwa
penyelenggaraan kehidupan negara harus
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan
konsekuen. Maka, pembangunan nasional adalah pengamalan Pancasila
dan hakikatnya pembangunan nasional itu adalah pembangunan seluruh
manusia Indonesia dalam kehidupan manusia yang serba cepat dan
canggih.[1]
3. Demokrasi Pancasila
Dalam negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat,
berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan, kehidupan
pribadi atau keluarga dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
harus mampu memilih perwakilannya dan pemimpinnya yang dapat
bermusyawarah untuk mufakat dalam mengutamakan kepentingan umum
diatas kepentingan golongan dan perseorangan demi
terselenggaranya kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Karena
itu, sistem menejemen sosial perlu ditegakkan, baik melalui peraturan
perundang- undangan maupun moral.[1]
4. Keadilan Sosial bagi Semua Rakyat
Letak geografis Indonesia, sumberdaya alam, dan penduduk Indonesia
dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus
mempunyai politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
yang berkeadilan bagi semua rakyat.[1]
5. Budi Pekerti
6. Setiap pribadi atau keluarga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara harus memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur
dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.[1] Berarti bahwa
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu harus
dijamin, dimana pendidikan dan pengajaran menjadi hak warga negara
yang membutuhkan suatu sistem pendidikan nasional.[1] Kebudayaan
Nasional adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi daya
rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang
terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan didaerah-daerahseluruh
Indonesia.[1] Kebudayaan harus menuju kearah kemajuan serta tidak
menolak bahan- bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat
memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri serta
mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.[
Masalah sosial adalah suatu masalah yang berhubungan dengan nilai – nilai
2. Robert M. Z. Lawang
Nilai sosial merupakan gambaran tentang apa yang diinginkan, apa yang pantas,
yang bisa mempengaruhi tingkah laku orang yang memiliki nilai tersebut.
3. Philip Wexler
Pengertian dan definisi sosial menurut Philip Wexler menyatakan bahwa
sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.
BAB IV
KESIMPULAN
adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar, yang diidam-idamkan
masyarakat. Agar nilai-nilai sosial itu dapat tercipta dalam masyarakat, maka
perlu diciptakan norma sosial dengan sanksi-sanksi sosial. Nilai sosial
merupakan penghargaan yang diberikan masyarakat kepada segala sesuatu yang
baik, penting, luhur, pantas, dan mempunyai daya guna fungsional bagi
perkembangan dan kebaikan hidup bersama
TUGAS
KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH :
NIM : 201873090
KELAS : B
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat -Nya yang sangat besar sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas kewarganegaraan tepat pada waktunya.
Rasa terima kasih juga saya ucapkan dosen mata kuliah dan teman – teman
yang telah memberikan masukan yang beremfaat sehingga tugas ini dapat
disusun dengan baik.
Semoga tugas yang saya buat ini turut memperkaya ilmu kewarganegaraan
serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.
Penyusun
Elyan silawane
DAFTAR PUSTAKA
https://www.haruspintar.com/pengertian-sosial/
https://www.artikelsiana.com/2015/06/nilai-sosial-pengertian-ciri-ciri-fungsi-macam-jenis.html
http://sosialbudaya1.blogspot.com/2015/10/nilai-nilai-sosial-budaya.html