Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan individual.


Untuk menjaga kelangsungan hidup bermasyarakat diperlukan aturan-aturan
yang akan terwujud dalam norma dan nilai. Setiap masyarakat memiliki
seperangkat nilai dan norma yang berbeda sesuai dengan karakteristik
masyarakat itu sendiri. Nilai dan norma tersebut akan dujunjung tinggi, diakui
dan digunakan sebagai dasar dalam melakukan interaksi dan tindakan
sosialnya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dalam berinteraksi dipandu
oleh nilai-nilai dan dibatasi oleh norma-norma dalam kehidupan sosial. Norma
dan nilai pada awalnya lahir tidak disengaja, karena kebutuhan manusia
sebagai makhluk sosial dan harus berinteraksi dengan yang lain menuntut
adanya suatu pedoman, pedoman itu lama kelamaan norma-norma tersebut
dibuat secara sadar. Nilai dan norma tersebut harus dijaga kelestariannya oleh
seluruh anggota masyakat agar masyarakat tidak kehilangan pegangan dalam
hidup bermasyarakat.

Salah satu bentuk kongkrit dari sistem nilai yang dijadikan norma bagi
masyarakat profesi adalah “Kode Etik Profesi”. Kode Etik Profesi, merupakan
pedoman dalam melaksanakan bagi petugas kesehatan. Banyak nilai-nilai yang
terkandung dalam Kode Etik merupakan bagian dari nilai-nilai sosial budaya
yang ada di masyarakat.

Nilai-nilai sosial budaya yang sesuai dan perlu untuk tetap dilaksanakan antara:
ramah, baik hati, dapat dipercaya, tanggung jawab, cakap dan terampil, gotong
royong atau kerjasama, saling menghormati terutama kepada yang lebih tua,
baik dalam usia, pengalaman, dan pendidikan maupun kedudukan dalam
masyarakat.

B. Rumusan Masalah

a) Apa pengertian nilai sosial ?

b) Bagaimana nilai sosial budaya bangsa indonesia ?

c) faktor penyebab masalah sosial ?


BAB III

PEMBAHASAN

Pengertian Nilai Sosial

adalah kualitas perilaku, pikiran, dan karakter yang dianggap masyarakat baik
dan benar, hasil yang diinginkan, dan layak ditiru oleh setiap orang. Nilai sosial
merupakan sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan
merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting.

Pengertian Nilai Sosial Menurut Definisi Para Ahli


Berikut ini adalah definisi nilai menurut beberapa ilmuwan yaitu sebagai
berikut…

 Kimball Young : Menurut Kimball Young, pengertian nilai sosial adalah


asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang baik dan
apa yang benar, dan apa yang dianggap penting dalam masyarakat

 Robert M. Z. Lawang : Menurut Robert M. Z. Lawang, pengertian nilai


sosial adalah nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang
pantas, yang berharga, dan memengaruhi perilaku orang yang memiliki
nilai itu.
 A. W. Green : Menurut A. W. Green, pengertian nilai sosial adalah
kesadaran yang secara efektif berlangsung diserta emosi terhadap objek,
ide, dan individu.
 Claudia Wood : Menurut Claudia Wood, pengertian nilai sosial adalah
merupakan petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang
mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.

Sistem sosial budaya Indonesia


Sistem sosial budaya Indonesia adalah sebagai totalitas nilai, tata sosial, dan tata
laku manusia Indonesia harus mampu mewujudkan pandangan hidup
dan falsafah negara Pancasila ke dalam segala segi kehidupan berbangsa dan
bernegara.[1] Asas yang melandasi pola pikir, pola tindak, [[fungsi], struktur, dan proses sistem
sosial budaya Indonesia yang diimplementasikan haruslah merupakan perwujudan nilai- nilai
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, transformasi serta pembinaan sistem social budaya
harus tetap berkepribadian Indonesia.[

Kehidupan sosial tergantung pada persatuan dan kesatuan


Apabila menelaah pernyataan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa peristiwa
Sumpah Pemuda merupakan konsensus nasional yang mendapat perwujudannya
di dalam sistem budaya Indonesia yang didasarkan pada asas penting, yaitu
sebagai berikut ini.[1]
1. Asas kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Kesempurnaan hanya dapat dicapai oleh manusia dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara melalui semangat dan takwa, sebab pada
akhirnya apa yang diperoleh manusia, masyarakat, bangsa, dan Negara,
bahkan kemerdekaan itu adalah rahmat Tuhan Yang Maha Esa.[1]
2. Asas merdeka
Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, karena itu kehidupan pribadi/
keluarga, masyarakat, dan bangsa yang bebas itu mempunyai tanggung
jawab dan kewajiban bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
menghargai, menghormati dan menjunjung tinggi kemerdekaan itu.[1]
3. Asas persatuan dan kesatuan
Bangsa Indonesia terdiri atas aneka ragam suku, budaya, bahasa, adat
istiadat daerah dan sebagainya telah membentuk Negara Republik
Indonesia yang meletakkan persatuan dan kesatuan sebagai asas
sosial budayanya.[1]
4. Asas kedaulatan rakyat
Kehidupan pribadi atau keluarga dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam
rangka mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan
golongan/pribadi.[1]
5. Asas adil dan makmur
Setiap pribadi atau keluarga dalam kehidupan harus mempunyai
kehidupan yang layak dan adil sehingga pekerjaan, pendidikan,
[[profesi], kesehatan, pangan, pakaian, perumahan,
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa menjadi hak yang
dipertanggungjawabkan dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.[1]
Pola Pikir, Pola Tindak, dan Fungsi Sistem Sosial Budaya Indonesia
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk, yang hidup tersebar
diseluruh tanah air, yang memiliki berbagai macam ragam budaya.[1] Sehingga
menimbulkan keanekaragaman institusi dalam masyarakat.[1] Institusi adalah
suatu konsep sosiologi yang paling luas digunakan, walau memiliki pengertian
yang berlainan:

1. Digunakan untuk merujuk suatu badan, seperti universitas dan


perkumpulan
2. Organisasi yang khusus atau disebut pula institusi total, seperti penjara
atau rumah sakit
3. Suatu pola tingkah laku yang telah menjadi biasa atau suatu pola relasi
sosial yang memiliki tujuan sosial tertentu
Bronislaw menganggap institusi sosial merupakan konsep utama untuk
memahami masyarakat, yang setiap institusi saling berkaitan dan masing-
masing memiliki fungsinya.[1] Koentjaraningrat mengemukakan bahwa institusi
itu mengenai kelakuan berpola dari manusia dalam kebudayaan yang terdiri atas
tiga wujud, yaitu:

 Wujud idiil
 Wujud kelakuan
 Wujud fisik dari kebudayaan
Koentjaraningrat mengatakan, bahwa seluruh total dari kelakuan manusia yang
berpola tertentu bisa diperinci menurut fungsi-fungsi khasnya dalam memenuhi
kebutuhan hidup manusia dalam bermasyarakat.[1] Maka pola pikir, pola tindak
dan fungsi sistem sosial budaya Indonesia merupakan institusi sosial, yaitu
suatu sistem yang menunjukkan bahwa peranan sosial dan norma-norma saling
berkait, yang telah disusun guna memuaskan suatu kehendak atau fungsi sosial.
Komponen-komponen dari pranata social adalah: Sistem Norma, Manusia, dan
Peralatan fisik.[1]
Pola Pikir Sistem Sosial Budaya Indonesia
1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
Kehidupan Beragama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
harus dapat mewujudkan kepribadian bangsa Indonesia yang percaya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.[1]
2. Negara Persatuan
Negara Republik Indonesia adalah negara persatuan yang mendasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini berarti bahwa
penyelenggaraan kehidupan negara harus
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan
konsekuen. Maka, pembangunan nasional adalah pengamalan Pancasila
dan hakikatnya pembangunan nasional itu adalah pembangunan seluruh
manusia Indonesia dalam kehidupan manusia yang serba cepat dan
canggih.[1]
3. Demokrasi Pancasila
Dalam negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat,
berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan, kehidupan
pribadi atau keluarga dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
harus mampu memilih perwakilannya dan pemimpinnya yang dapat
bermusyawarah untuk mufakat dalam mengutamakan kepentingan umum
diatas kepentingan golongan dan perseorangan demi
terselenggaranya kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Karena
itu, sistem menejemen sosial perlu ditegakkan, baik melalui peraturan
perundang- undangan maupun moral.[1]
4. Keadilan Sosial bagi Semua Rakyat
Letak geografis Indonesia, sumberdaya alam, dan penduduk Indonesia
dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus
mempunyai politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
yang berkeadilan bagi semua rakyat.[1]

5. Budi Pekerti
6. Setiap pribadi atau keluarga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara harus memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur
dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.[1] Berarti bahwa
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu harus
dijamin, dimana pendidikan dan pengajaran menjadi hak warga negara
yang membutuhkan suatu sistem pendidikan nasional.[1] Kebudayaan
Nasional adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi daya
rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang
terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan didaerah-daerahseluruh
Indonesia.[1] Kebudayaan harus menuju kearah kemajuan serta tidak
menolak bahan- bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat
memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri serta
mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.[

Pengertian Masalah Sosial

Masalah sosial adalah suatu masalah yang berhubungan dengan nilai – nilai

Sosial dan lembaga – lembaga kemasyarakatan . mengapa di katakan sebagai


Masalah sosial karena berkaitan dengan gejala – gejala yang menunggu
Kententraman di dalam masyarakat. Dengan demikian masalah sosial
menyangkut nilai – nilai sosial yang mencangkup nilai moral , karena untuk
Dapat mengklasifikasi suatu persoalan sebagai masalah . sosial harus di
Gunakan penilaian sebagai pengukurannya .

Pengertian Masalah Sosial Menurut Para Ahli

Soerjono Soekonto masalah sosial adalah suatu ketiaksesuian yang terjadi


antara unsur – unsur kebudayaan atau masyarakat , dimana ketidaksesuaian
tersebut dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial masyarakat .

Martin S. Weinberg mengemukakan pengertian masalah sosial , masalah


Sosial merupakan situasi yang di nyatakan sebagai keadaan yang bertentang
dengan nilai – nilai oleh warga masyarakat yang cukup penting dimana
masyarakat sepakat melakukan suatu tindakan guna mengubah situasi tersebut .

Faktor Penyebab Masalah sosial


Selain dari penjelasan yang sudah diberikan, ada juga penjelasan yang akan
kami berikan mengenai empat faktor dari penyebab masalah sosial, yang akan
dijelaskan pada artikel berikut ini.
1. Faktor Ekonomi
Masalah sosial dalam masalah ekonomi yang biasanya berupa masalah
pengangguran, kemiskinan dan yang lainnya. Di dalam masalah ini pada
biasanya yang harus bertanggung jawab ialah pemerintah, dikarenakan
pemerintah kurang di dalam menyediakan sebuah lapangan pekerjaan bagi
masyarakat.
2. Faktor Budaya
Dalam faktor kali ini mempunyai maksud ialah kebudayaan yang semakin
berkembang pada sebuah masyarakat yang memiliki sebuah peran yang bisa
memicu timbulnya sebuah masalah sosial. Misalkan seperti pernikahan pada
usia dini, kawin cerai, dan masih banyak yang lainnya.
3. Faktor Biologis
Faktor ini bisa menyebabkan timbulnya sebuah masalah sosial misalnya seperti
kurang gizi, penyakit menular dan lain sebagainya. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan kurangnya sebuah fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak dan juga
bisa terjadi juga karena sebuah kondisi ekonomi atau juga pendidikan
masyarakat yang tidak mencukupi.
4. Faktor Psikologis
Masalah seperti ini bisa muncul apa bila psikologis sebuah masyarakat sangat
lemah. Faktor psikologis juga bisa muncul apa bila beban hidup yang sangat
berat yang juga dirasakan oleh masyarakat yang khususnya ada pada daerah
perkotaan, pekerjaan yang menumpuk yang menimbulkan stress dan kemudian
bisa menimbulkan sebuah luapan emosi yang nantinya mampu memicu sebuah
konflik di antara anggota masyarakat.

TINJUAN PUSTAKA ( BAB II )


1. Kimball Young
Nilai sosial merupakan asumsi yang abstrak mengenai sesuatu yang baik, benar,
dan dianggap penting di kalangan masyarakat.

2. Robert M. Z. Lawang
Nilai sosial merupakan gambaran tentang apa yang diinginkan, apa yang pantas,
yang bisa mempengaruhi tingkah laku orang yang memiliki nilai tersebut.

3. Philip Wexler
Pengertian dan definisi sosial menurut Philip Wexler menyatakan bahwa
sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.
BAB IV

KESIMPULAN

adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar, yang diidam-idamkan
masyarakat. Agar nilai-nilai sosial itu dapat tercipta dalam masyarakat, maka
perlu diciptakan norma sosial dengan sanksi-sanksi sosial. Nilai sosial
merupakan penghargaan yang diberikan masyarakat kepada segala sesuatu yang
baik, penting, luhur, pantas, dan mempunyai daya guna fungsional bagi
perkembangan dan kebaikan hidup bersama
TUGAS

KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : AXYELANDO C RISAKOTTA

NIM : 201873090

PRODI : TEKNIK SIPIL

KELAS : B
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat -Nya yang sangat besar sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas kewarganegaraan tepat pada waktunya.

Rasa terima kasih juga saya ucapkan dosen mata kuliah dan teman – teman
yang telah memberikan masukan yang beremfaat sehingga tugas ini dapat
disusun dengan baik.

Semoga tugas yang saya buat ini turut memperkaya ilmu kewarganegaraan
serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.

Penyusun

Elyan silawane
DAFTAR PUSTAKA

https://www.haruspintar.com/pengertian-sosial/

https://www.artikelsiana.com/2015/06/nilai-sosial-pengertian-ciri-ciri-fungsi-macam-jenis.html

http://sosialbudaya1.blogspot.com/2015/10/nilai-nilai-sosial-budaya.html

Anda mungkin juga menyukai