dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan menghargai dan
mengutamakan kebhinekaan dalam mencapai tujuan nasional.Secara etimologis kata Wawasan
Nusantara berasal dari bahasa Jawa, yaitu Wawas, Nusa, dan Antara. Arti kata wawas adalah
Pandangan, Tinjauan, Penglihatan Indrawi. Kata Nusa berarti pulau atau kesatuan kepulauan,
sedangkan Antara berarti dua benua dan dua samudera).
Fungsi Wawasan Nusantara
Mengacu pada pengertian wawasan nusantara di atas, maka fungsi utamanya adalah sebagai
panduan, pedoman, acuan bagi bangsa Indonesia dalam bernegara. Fungsi wawasan nusantara
dapat dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu:
Pemahaman mengenai wawasan nusantara berfungsi sebagai konsep ketahanan sosial yang
memegang peranan penting dalam perencanaan pembangunan, kewilayahan, dan pertahanan
keamanan nasional.
Wawasan nusantara juga berfungsi sebagai pertahanan dan keamanan nasional yang mengarah
pada pandangan geopolitik Negara Indonesia. Pandangan ini meliputi tanah air dan segenap
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Di dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang menjadi
acuan dari wawasan nusantara, diantaranya:
Hak asasi manusia, salah satunya adalah kebebeasan bagi masyarakat untuk memeluk
dan menjalankan ibadah sesuai kepercayaannya.
Mementingkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat.
Letak geografis Indonesia merupakan aspek kewilayahan nusantara yang sangat erat kaitannya
dengan kekayaan sumber daya alam, suku bangsa, dan keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Terbentuknya Negara Kesatuan Indonesia telah melalui proses yang cukup panjang dan pahit.
Rakyat Indonesia tentunya tidak ingin pengalaman sejarah tersebut terulang kembali dan
mengakibatkan perpecahan.
Dengan begitu, kemerdekaan yang telah dimiliki saat ini harus dipertahankan dan seluruh
masyarakat harus menjaga wilayahnya.
Indonesia memiliki ratusan suku bangsa dengan ragam budaya, bahasa, adat istiadat, dan agama
yang berbeda-beda. Kebhinekaan ini berpotensi menyebabkan terjadinya konflik dalam interaksi
bermasyarakat.
Itulah sebabnya mengapa masyarakat harus memahami pengertian wawasan nusantara dan
menjadikannya sebagai pedoman dalam hubungan interaksi dalam masyarakat.
Masyarakat Indonesia memiliki tujuan dan kepentingan yang sama di bumi pertiwi ini. Salah
satu contohnya dapat kita lihat saat seluruh rakyat Indonesia menginginkan kemerdekaan dan
melakukan perjuangan bersama-sama melawan penjajah.
2. Keadilan
Seluruh elemen masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan keadilan dalam berbagai aspek
kehidupan bernegara, baik secara hukum, ekonomi, politik, dan sosial.
3. Kejujuran
Kebenaran dan kejujuran dalam berpikir dan bertindak merupakan asas wawasan nusantara yang
sangat penting. Keberanian dalam berpikir dan bertindak sesuai fakta dan kenyataan sesuai
ketentuan dilaksanakan demi terciptanya kemajuan.
4. Solidaritas
Sikap solidaritas merupakan bentuk kepedulian terhadap orang lain, mau berbagi dan berkorban
untuk kepentingan yang lebih besar. Sikap ini seharusnya dilakukan masyarakat Indonesia tanpa
menghilangkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
5. Kerja Sama
Kesadaran akan tujuan dan kepentingan bersama akan menimbulkan kerjasama dan koordinasi
antar elemen masyarakat. Kerjasama dan koordinasi ini dilakanakan berdasarkan atas kesetaraan
untuk meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan bersama.
6. Kesetiaan
Kesetiaan merupakan asas wawasan nusantara yang menjadi tonggak utama untuk menciptakan
persatuan dan kesatuan suatu negara. Kesetiaan dapat diwujudkan dengan melaksanakan
berbagai kegiatan sesuai aturan dan bertujuan demi kemajuan bangsa dan negara.
Ada dua konsep dasar tentang pemahaman wawasan nusantara. Pertama disebut dengan Trigatra,
kedua Pancagatra. Trigatra terdiri dari geografis, demografis dan strategis. Sedangkan
Pancagatra terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
Berikut penjelasannya:
Trigatra
Geografis, yaitu pengetahuan tentang lokasi Indonesia yang terletak diantara dua benua dan dua
samudera. Pengetahuan ini juga meliputi wilayah Indonesia yang merupakan wilayah kepulauan.
Demografis, yaitu pengetahuan tentang jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk Indonesia
yang tersebar di seantero nusantara, bahkan dunia melalui komunitas diaspora.
Strategis, yaitu pengetahuan tentang kekayaan sumber daya alam yang terbentang secara
vertikal dan horizontal, dari atmosfer sampai dasar laut, dari Sabang sampai Merauke.
Pancagatra
Ideologi, yaitu pengetahuan yang mendalam dan menyeluruh tentang Pancasila, meliputi butir-
butir, nilai-nilai, makna, dan implementasinya.
Politik, yaitu pengetahuan tentang relasi kekuasaan dan kebijakan publik yang dibuat oleh
orang-orang yang memiliki jabatan.
Ekonomi, yaitu pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya untuk dijadikan komoditas yang
dapat dinikmati seadil-adilnya untuk kemakmuran rakyat.
Sosial budaya, yaitu pengetahuan tentang keragaman budaya serta nilai-nilainya yang
membentuk kesatuan bangsa Indonesia.
Pertahanan dan keamanan, yaitu pengetahuan tentang pentingnya menjaga keutuhan bangsa
Indonesia dari ancaman baik dari dalam atau luar negeri dari asing atau bangsa sendiri.
Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari
dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat
membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Ketahanan nasional diperlukan dalam rangka menjamin eksistensi bangsa dan negara dari
segala gangguan baik yang datangnya dari dalam maupun dari dalam negeri. Untuk itu bangsa
Indonesia harus tetap memiliki keuletan dan ketangguhan yang perlu dibina secara konsisten dan
berkelanjutan.
Pengertian Demokrasi – Istilah demokrasi berawal dari bahasa Yunani, yakni demokratia. Kata
ini terbentuk dari kata demos yang berarti rakyat, dan kratos yang berarti kekuatan atau
kekuasaan. Jadi, demokrasi sepadan artinya dengan kekuasaan rakyat. Kekuasaan itu mencakup
sektor sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Pengertian demokrasi secara umum adalah sistem pemerintahan dengan memberikan kesempatan
kepada seluruh warga negara dalam pengambilan keputusan. Dimana keputusan itu akan
berdampak bagi kehidupan seluruh rakyat. Arti lainnya adalah rakyat bertindak sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi.
Sistem pemerintahan ini, mengizinkan seluruh warga negara untuk berpartisipasi aktif. Peran
serta itu bisa diwakilkan atau secara langsung dalam perumusan, pengembangan, dan penetapan
undang-undang. Setiap ahli memiliki penafsiran tersendiri terhadap demokrasi. Meskipun
bermuara pada tujuan yang sama.
Abraham Lincoln berpendapat kalau demokrasi merupakan sistem pemerintahan, yang dirancang
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sedangkan bagi Charles Costello, demokrasi termasuk
sistem sosial dan politik, yang membatasi kekuasaan pemerintah dengan hukum. Demi
melindungi hak selruuh warga negara.
Sistem demokrasi mulai diterapkan sejak zaman Yunani kuno. Dengan sistem ini, maka rakyat
bisa terlibat langsung dalam pengambilan keputusan, menyangkut keberlangsungan sebuah
negara. Jadi, seluruh perkara kenegaraan harus dibicarakan langsung dengan para rakyatnya.
Demokrasi murni atau demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman tersebut.
Tentunya dengan cakupan wilayah sangat luas, dengan jumlah penduduk hingga 250 juta, sistem
tersebut sudah tidak relevan untuk diterapkan. Sehingga rakyat tidak mungkin lagi secara
langsung terlibat dalam setiap keputusan pemerintah.
Oleh karena itu terbentuklah seperti sekarang, dengan adanya Dewan Perwakilan Rakyat.
Sebagai perpanjangan tangan dari aspirasi rakyat. Kondisi itu memunculkan istilah demokrasi
perwakilan atau demokrasi tidak langsung.
Namun pada masa reformasi ini, Indonesia mulai mengarah pada arti demokrasi yang
sebenarnya. Karena sudah bisa melangsungkan pemilihan presiden, anggota legeslatif, dan
kepala daerah secara langsung. Perubahan status wilayah dan pemekaran daerah juga diberikan
pemerintah pusat. Demi menjawab seluruh keinginan dan aspirasi rakyat.
Sistem pemerintahan yang semakin adil bisa dirasakan, setelah penerapan demokrasi sekarang
ini. Rakyat berperan aktif dalam memilih wakil, dan para pemimpinnya secara leluasa.
Harapannya keadilan dan kesejahteraan bisa dirasakan oleh setiap warga Indonesia.
Prinsip Demokrasi
Setidaknya terdapat tujuh hal dalam prinsip demokrasi, seperti penjelasan singkat berikut ini.
Pemerintah tidak bisa campur tangan dalam peradilan. Karena sistem pemerintahan menganut
peradilan bebas. Netralitas sangat diperlukan, sehingga bisa melihat permasalahan dengan tepat
dan jernih. Sehingga hakim mampu bekerja dengan baik dalam menemukan keadilan. Kemudian
menentukan keputusan yang adil dalam setiap perkara yang ditanganinya.
Setiap warga negara bebas untuk membentuk organisasi atau berserikat. sekaligus tidak
membatasi haknya untuk mengeluarkan pendapat. Namun, pendapat itu tentunya harus
disampaikan dengan bijak.
Agar kekuasaan tidak disalahgunakan, maka perlu adanya pergantian pemerintahan dengan
berkala. Sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya korupsi, kolusi, dan juga nepotisme.
Pemilihan umum harus digelar dengan jujur dan adil. Dengan harapan bisa menemukan
pemimpin yang bisa diandalkan
Kebenaran dan keadilan tidak akan tercipta tanpa penegakan hukum. Penerapan hukum tidak
boleh pandang bulu atau berat sebelah. Oleh karena setiap warga negara memiliki keduduka
yang sama di depan hukum. Jadi, setiap pelanggaran hukum harus mendapatkan hukuman
tegas.
Sistem demokrasi dikatakan berhasil diterapkan, kalau dibarengi dengan perlindungan HAM.
Karena hak dasar ini adalah hak setiap manusia. Sehingga negara juga harus menghargainya,
dengan tidak pernah melakukan pelanggaran HAM.
7. Kebebasan Pers
Pers menjadi media penyaluran aspirasi warga negara. Sehingga bisa memberikan kritik dan
saran kepada pemerintah sebagai pemuat kebijakan publik. Fungsi lainnya adalah sebagai sarana
sosialisasi segala program pemerintah. Sehingga terjalin komunikasi antara rakyat dan
pemerintah.
Ciri Ciri Demokrasi
Macam-Macam Demokrasi
Macam-Macam Demokrasi bisa dilihat dari fokus perhatiannya, dan penyaluran kehendak
rakyatnya.
1. Demokrasi Formal. Sistem ini tidak mengurangi kesenjangan ekonomi sedikit pun, dan
sangat fokus di sektor politik.
2. Demokrasi Material. Sistem ini tidak mengurangi kesenjangan politik sedikit pun, dan
sangat fokus pada bidang ekonomi.
3. Demokrasi Gabungan. Sistem tersebut adalah kolaborasi antara demokrasi material dan
demokrasi formal.
India
Amerika Serikat
Indonesia
Brazil
Pakistan
Negeria
dll