Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN

MAKALAH RENANG

Nama : Hana Paskharini Silangit


Kelas : XI MIA 3 / 14
A. LATAR BELAKANG

Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam
“gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir. Renang di Eropa
dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.Gaya bebas, yang kemudian
disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari
Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama
tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir
International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-
kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada.
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam
renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang
membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang
B. PEMBAHASAN

 Sejarah Renang Di Indonesia


Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh bangsa kulit putih
dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa indonesia hanya dilakukan disungai atau danau
tanpa teknik memadai namun perkembangan renang di zaman Jepang menjajah kesempatan umum
lebih besar. Pada tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia)
Sejak itu renang di Indonesia maju pesat. P.B.S.I diterima menjadi anggota P.O.R.I (Perserikatan
Olahraga Republik Indonesia)yang kemudian dirubah menjadi K.O.I (Komite Olympiade
Indonesia). Tahun 1952 P.B.S.I diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade
Helsinki 1952. Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah menjadi
P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan renang mengalami kemajuan hingga
sekarang.

 Macam-macam Gaya Renang


1. Renang Gaya Bebas
2. Renang Gaya Dada
3. Renang Gaya Punggung
4. Renang Gaya Kupu – kupu

1. Renang Gaya Bebas

a. Sejarah
Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Didunia Barat, gaya bebas
diperlombakan pertama kali pada tahun 1844 di London. Perenang dari Suku Indian dengan
mudah mengalahkan perenang dari Inggris. Walaupun demikian, pria Inggris waktu itu
menganggap gaya bebas tidak elegan, karena banyak memercikan air kesana-kemari. Dalam
lomba renang, perenang Inggris tetap mempertahankan gaya dada. Sewaktu pergi ke Argentina
antara tahun 1870 dan 1890, pelatih renang John Arthur Trudgen mempelajari gaya bebas dari
penduduk asli Amerika Selatan. Berbagai sumber menyebut angka tahun yang berbeda-beda,
namun tahun 1873 adalah angka tahun yang paling sering dikutip. Namun di Inggris Trudgen
memakai gerakan kaki menggunting seperti gaya samping dan bukan gerakan kaki lurus melecut
naik turun seperti gaya bebas yang dikenal orang sekarang ini. gaya renang campuran yang
diperkenalkan oleh Trudgen disebut gaya Trudgen.
Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang Australia Richmond ( Dick ) Cavill, putra dari
instruktur renang Inggris “Profesor frederick Cavill yang menetap di Australia sejak 1879.
Frederick Cavill memiliki 6 anak laki-laki yang semuanya perenang mahir, Ernest, Charles,
Percy, Arthur (Tums), dan Richmond (Dick). Ketika Dick dan Tums sedang mengembangkan
gaya trudgen, mereka berdua melihat Alick Wickham yang berenang dengan gerakan kaki lurus
melecut naik turun. Wickham adalah orang Kepulauan Solomon yang tinggal di Sydney. Dalam
kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard Cavillmemenangi lomba renagn 100 yard dengan
catatan 58,8 detik. Ketika ditanya nama gaya renang yang dipakainya, menurut salah salah satu
anggota keluarga Cavill, “ seperti merangkak ( crawl ) didalam air". Dikemudian hari, gaya
renang yang dikembangkan Cavill disebut gaya krol ( crawl ).
Pada tahun 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney Kieran yang mengadakan
tour di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika Serikat Charles Daniels
memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia yang dipelajarinya dari Kieren. Gaya krol
Australia diubah sedikit oleh Daniels menjadi gaya bebas seperti dikenal orang sekarang
b. Sikap Tubuh
Posisi tubuh pada saat berenang adalah streamline atau sejajar sedatar mungkin dengan
permukaan air. Tubuh harus berputar pada garis pusat atau sumbu rotasinya.
c. Gerakan Tungkai
Gerakan tungkai dilakukan dengan naik turun pada bagian yang vertikal, bergantian antara
tungkai kanan dan kiri. Gerakan dimulai dari pangkal paha, dan gerakan menendang tekuk pada
lutut, kemudian luruskan pada akhir tendangan. Gerakan ke atas dilakukan dengan gerakan
lurus.
d.Gerakan Lengan
Terdiri atas dua gerakan :
a. Gerakan recovery , gerakan lengan selama diluar air yaitu memindahkan telapak tangan
saat keluar dari air untuk dibawa kedepan kepala dan masuk kedalam air.
b. Gerakan mendayung yang terdiri atas gerakan dorong. Gerakan ini dimulai dari ujung jari
tengah menyentuh air sampai dengan selesai melakukan ayunan keluar dari air.
e. Pernafasan
Pernafasan dilakukan ketika lengan digerakan keluar air, saat tubuh dalam posisi miring dan
kepala berpaling ke samping. Posisi kepala jangan diangkat keatas, tetapi hanya tolehkan kearah
samping kanan atau kiri.
f. Koordinasi Renang Gaya Bebas
Pergerakan dimulai dari posisi mengapung telungkup, dengan posisi kaki diayunkan. Ayunkan
kedua kaki bergantian keatas dan kebawah secara terus menerus. Ayunkan tangan kiri kedepan
untuk masuk kembali kedalam air, sedangkan tangan kanan digerakan naik kepermukaan air.
Pada saat itu, gerakan kepala kekanan atau kekiri untuk mengambil nafas. Saat itu tolehkan
kepala untuk mengambil nafas. Ulangi langkah-langkah tersebut dengan tetap selalu
menggerakkan kaki keatas dan kebawah.
2. Renang Gaya Dada

a. Sejarah
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua
Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir Barat Daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru
berenang katak . Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan
di Babilonia.
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas
Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku
bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi bahaya tenggelam.
Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.
Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisedech Thevenot menulis buku The Art of
Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini.
salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagaian besar perenang memakai gaya
dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta.
Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas.
Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang pertama
yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan
gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor
gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan nomor
gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
b.Sikap Badan
Setiap kali tubuh melakukan luncuran diusahakan posisi tubuh lurus dengan permukaan air,
lengan lurus ke muka badan diluruskan ke depan dan kedua kaki lurus ke belakang.
c. Gerakan Tungkai
- Posisi badan sejajar dengan kolam, kedua tungkai lurus dan rapat.
- Tarik tumit ke arah pinggul dengan meliput lutut.
- Memutar pergelangan kaki ke samping sehingga telapak kaki siap untuk mendorong keluar.
- Telapk kaki didorong kesamping dengan tenaga yang kuat sambil memutar pergelangan kaki.
- Dorongan dilakukan dengan serentak dan dengan melecutkan kedua ujung telapak kaki.
- Setelah melecutkan kedua ujung telapak kaki, tungkai kembali lurus, posisi tubuh sejajar
dengan permukaan air.
d. Gerakan Lengan
- Berdiri dengan kaki kangkang, bungkukan badan hingga rata-rata air, dan kedua tangan lurus
kedepan.
- Jari-jari tangan rapat tetapi tidak kaku.
- Tarik tangan ke samping melebihi bahu di bawah permukaan air dengan siku lebih tinggi dari
tangan.
- Tarik kedua tangan sampai membuat seperempat lingkaran sampai kedua tangan berada di bawah
dada.
- Dekatkan kedua siku di bawah dada, kedua tangan didorongkan serentak kedepan sampai ke
posisi semula.
e. Teknik Pengambilan Nafas
Pada saat tangan ditarik ke arah dasar kolam, kepala diangkat ke atas permukan air. Pada saat
kedua tangan di bawah dada, ambil nafas melalui mulut. Kemudian kedua tangan lurus dan
kepala ikut lurus sambil membuang nafas dengan mulut.

3. Renang Gaya Punggung

a. Sejarah
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris tahun 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua
yang diperlombakan setelah gaya bebas. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai
nomor baru renang Olimpiade.
b. Sikap Badan
Sikap badan pada renang gaya punggung , yaitu tidur telentang dengan posisi streamline, dengan
badan terapung.
c. Gerakan Kaki
Gerakan kaki padang renang gaya punggung sama dengan gerakan kaki pada renang gaya bebas,
bedanya badan dalam keadaan terbalik.
d.Gerakan Lengan
Dalam proses gerakan lengan renang gaya punggung ada tiga fase, yaitu fase menarik, fase
mendorong, dan fase istirahat.
Bentuk-bentuk latihan gerakan lengan adalah sebagai berikut.
a. Latihan gerakan lengan di darat.
b. Latihan gerakan lengan sambil meluncur.
c. Latihan gerakan lengan sambil memakai pelampung di bagian perut
e. Gerakan Pengambilan Nafas
Walaupun pengambilan nafas bisa dilakukan sewaktu-waktu, namun yang paling baik adalah
mengambil nafas saat satu lengan istirahat dan mengeluarkan nafas saat istirahat.

4. Renang Gaya Kupu-kupu

a. Sejarah
Pada akhir tahun 1933, perenang Amerika serikat bernama Henry Myers berenang gaya kupu-
kupu di perlombaan renang Brooklyn Central YMCA. Gaya kupu-kupu merupakan hasil
pengembangan gaya dada. Pelatih renang David Armbruster dari Universitas Iowa meneliti
masalah hambatan air sewaktu berenang gaya dada. Pada tahun 1934, Armbruster diduga telah
memperbaiki metode mengayunkan lengan ke depan sewaktu berenang gaya dada. Armbruster
menyebut gaya “baru” tersebut sebagai gaya “kupu-kupu”. Walaupun gaya kupu-kupu sulit
dipelajari , perenang gaya kupu-kupu bisa berenang lebih cepat. Pada tahun berikutnya (1935),
perenang Jack Sieg dari Universitas Iowa mengembangkan teknik menendang seperti sirip ekor
ikan, Sieg berenang dengan tubuh dimiringkan ke salah satu sisi. Ia menyebut tendangannya
sebagai “tendangan sirip ekor lumba-lumba”. Armbruster dan Sieg lalu bersama-sama
mengembangkan kedua teknik ini menjadi gaya renang yang sangat cepat. Satu ayunan lengan
kupu-kupu dipadu dengan dua tendangan lumba-lumba. Richard Rhodes mengklaim bahwa
Volney Wilson adalah orang yang menciptakan “ tendangan lumba-lumba” setelah mempelajari
gerakan ikan. Volney Wilson mencoba gerakan barunya di penyaringan wakil Amwrika Serikat
untuk Olimpiade 1938. Hasilnya, Wilson terkena diskualifikasi.
b.Sikap Badan
Sikap badan naik- turun secara vertikal dan meliuk-liuk seperti halnya ikan lumpa-lumba yang
sedang berenang.
c. Gerakan Tungkai
Menggerakkan kedua kaki sedikit keatas permukaan air secara bersamaan dan menjatuhkannya
bersamaan pula.

d.Gerakan Lengan
Gerakan kedua tangan ke bawah bersamaan.
e. Gerakan Pengambilan Nafas
Pada saat gerakan tangan kebawah inilah, waktu yang tepat untuk sedikit menaikkan kepala ke
atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan secara bergantian

C. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :


1. Indonesia adalah Negara Kepulauan dimana daerah perairan lebih luas daripada daratan.
Oleh sebab itu sudah seharunya banyak muncul atlet renang yang lahir untuk mendapat
prestasi di kancah internasional.
2. Untuk meningkatkan prestasi atlet renang Indonesia maka yang perlu diupayakan adalah :
meningkatkan manajemen di official, membangkitkan rasa nasionalisme, meningkatkan
disiplin, dan mengadakan sosialisasi/motifasi di tingkat sekolah bahwa Indonesia memiliki
peluang dalam merah prestasi di kancah internasional.
3. Olahraga renang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai