Anda di halaman 1dari 2

Nama : indah puspita sari

Nim : p07220118043

1.kasus pertama ( keracunan akibat napza obat obatan)

Liputan6.com, Pontianak: Peringatan jangan sekali-kali menyentuh narkotik dan obat-obatan berbahaya,
agaknya memang dilanggar empat muda-mudi asal Pontianak, Kalimantan Barat. Buntutnya, mereka
tewas mengenaskan. Keempat orang itu: Edi Sandra, Eko, Susanto, dan seorang perempuan muda
bernama Yona. Mereka ditemukan tewas di sebuah vila Nomor 426 di Hotel Kapuas Palace di Jalan Gajah
Mada, Pontianak, beberapa hari silam. Yona ditemukan di dalam kamar bersama Edi, sementara Eko dan
Susanto ditemukan tak bernyawa di dalam mobil Toyota Kijang. Menurut hasil otopsi Tim Dokter
Kepolisian Daerah Kalbar yang diumumkan Selasa (18/2), kematian keempat muda-mudi itu dipastikan
lantaran keracunan narkoba dan gas karbonmonooksida atau CO.

Berdasarkan hasil otopsi tersebut, tim dokter yang dipimpin Ajun Komisaris Besar Polisi dokter Tri
Suharjono menyatakan, keempat korban tewas gara-gara pembuluh darah di jantung pecah dan adanya
penyumbatan di bagian syaraf otak. Dengan ciri tersebut, tim dokter memastikan korban tewas karena
kekurangan oksigen dan tercekik gas CO. Gas itu diduga kuat berasal dari mobil yang dihidupkan di dalam
garasi, sementara kamar tidak memiliki ventilasi udara. Selain itu, tim dokter juga menemukan
kandungan zat narkoba di dalam darah para korban.

Kematian keempat muda-mudi itu diketahui petugas hotel yang curiga melihat pintu dan garasi vila No.
426 tertutup rapat pada pukul 14.00 WITA. Padahal, Edy yang menggunakan kamar tersebut harus sudah
check out pada pukul 12.00 WITA. Petugas hotel kemudian berusaha memanggil orang yang berada di
dalam kamar. Karena tak ada yang menjawab, pintu kamar akhirnya dibuka dengan paksa. Setelah kamar
diperiksa ternyata semua penghuninya sudah tewas. Mayat Yona ditemukan dalam posisi bersandar di
atas tubuh Edy--teman kencannya. Sedang mayat dua orang lainnya ditemukan di dalam mobil.

Kasus tersebut menambah catatan kematian dengan sebab serupa. Di antaranya, seperti yang terjadi
pada seorang anggota DPRD Sragen, Jawa Tengah, yang ditemukan tewas di kamar hotelnya di kawasan
wisata Tawangmangu. Dia diduga kuat terlalu banyak mengkonsumsi jamukuat. Sementara pada
pertengahan tujuh bulan silam, seorang anggota polisi juga ditemukan tewas bersama dua orang lainnya
di kamar Hotel Pondok Permai di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur.
https://m.liputan6.com/news/read/49798/empat-muda-mudi-tewas-keracunan-narkoba-dan-
karbonmonooksida

2. Kasus kedua ( keracunan akibat gigitan binatang lebah

Polewali Mandar - Peristiwa nahas dialami Dewi Yulianti (37 tahun), warga Desa Kurma, Polewali Mandar,
Sulbar. Wanita yang akrab disapa Mariana ini tewas disengat lebah saat membersihkan kebun di sekitar
rumahnya.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (30/11/2018) sekitar pukul 16.00 Wita. Dia tewas akibat racun dari
sengatan lebah.

"Tadi sempat keluar busa dari mulutnya, terus ditemukan beberapa luka bekas sengatan lebah di
tubuhnya," kata keluarga korban, Mansur, saat diwawancara di kediaman korban, Kecamatan Mapili,
Polewali Mandar.Mansur mengatakan, setelah disengat lebah, korban diketahui masih sempat berlari ke
rumahnya untuk meminta pertolongan.

"Setelah disengat lebah, dia langsung lari ke rumah untuk diobati, tapi kondisinya semakin lemah setelah
keluar busa dari mulutnya," terangnya.

Sementara itu, perawat Puskemas Mapilli, Dewi Sriwindari, menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, bisa
dipastikan korban tewas akibat keracunan sengat lebah.

"Ada bekas sengatan, ada juga satu lebah yang masih menempel di tubuhnya, ukurannya sebesar
jempol. Setiba di puskesmas, kondisi korban sudah gawat," jelas Dewi.

Kedatangan korban ke rumah duka disambut tangis histeris keluarga. Nurbiah, sang ibu, tampak tak
kuasa menerima kenyataan anak yang selalu menemaninya di rumah pergi untuk selamanya.

https://m.detik.com/news/berita/d-4325019/wanita-tewas-disengat-lebah-saat-bersihkan-kebun-di-
sulbar

Anda mungkin juga menyukai