Anda di halaman 1dari 8

PT GERAK

BANGUN NUSA CARA PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN SOP


HUTAN DAN LAHAN

No Dokumen : SOP-MIL-01-00 Revisi : 00


Tanggal : 10 Januari 2018 Halaman : 4 dari 6

Revisi Tanggal Uraian


PT GERAK
BANGUN NUSA SOP

STANDARD OPERATING PROCEDURE

PENANGGULANGAN BAHAYA
KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

No. Dokumen : SOP-MILL-01

Revisi : 00

Tanggal Berlaku : 10 Januari 2016

Halaman : 1 dari 5

Jenis Dokumen Master Copy No

Status Dokumen Terkendali Tidak Terkendali

Jabatan Tanda Tangan

Disiapkan Oleh : HSE

Diperiksa Oleh : KTU


PT GERAK
BANGUN NUSA CARA PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN SOP
HUTAN DAN LAHAN

No Dokumen : SOP-MIL-01-00 Revisi : 00


Tanggal : 10 Januari 2016 Halaman : 2 dari 5

DAFTAR ISI

Halaman Persetujuan ……………………………………………………............................... 1

Daftar Isi …………………………………………………………………................................... 2

Daftar Distribusi Dokumen ………………………………………………............................... 3

Riwayat Perubahan Dokumen …………………………………………................................. 4

Tujuan …………………………………………………………………….................................... 5

Ruang Lingkup ………………………………………………………….................................... 5

Tanggung Jawab ………………………………………………………...................................., 5

Acuan ..................………………………………………………………….................................. 5

Sarana Penunjang .............………………………………………………………….................. 5

Prosedur .............…………………………………………………............................................ 5

Pertimbangan Lingkungan Hidup Dan K3 .............………………………………………… 6

Struktur Organisasi .............……………………………………………................................. 6

Verifikasi .............……………………………………………................................................... 6
PT GERAK
BANGUN NUSA CARA PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN SOP
HUTAN DAN LAHAN

No Dokumen : SOP-MIL-01-00 Revisi : 00


Tanggal : 10 Januari 2018 Halaman : 2 dari 5

Daftar Distribusi Dokumen

No Nomor Copy Pemegang No Revisi

1 Master Management Representative 00

2 Copy 1 HSE 00
PT GERAK
BANGUN NUSA CARA PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN SOP
HUTAN DAN LAHAN

No Dokumen : SOP-MIL-01-00 Revisi : 00


Tanggal : 10 Januari 2016 Halaman : 4 dari 6

TUJUAN Mengurangi resiko/dampak yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan


lahan khususnya bagi penduduk, seperti korban jiwa ( kematian ), kerugian
ekonomi ( economy costs ), dan kerusakan sumber daya alam.
Sebagai landasan ( pedoman ) untuk perencanaan pembangunan
Perkebunan PT Gerak Bangun Nusa
Meningkatkan pengetahuan karyawan/pekerja dan masyarakat ( public
awareness ) dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko
kebakaran hutan atau lahan sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja
dengan aman ( safe ).
RUANG LINGKUP Areal Perkebunan PT Gerak Bangun Nusa dan lingkungan sekitarnya
TANGGUNG JAWAB Petugas Security, Asst Lapangan, Dept HSE, dan Manager
ACUAN - Undang-undang No.41 tahun 1999
- Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan No. 38/KB.110/SK/DJ.BUN/ 05/95
- Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 2001
SARANA DAN 1. Jaringan jalan
PRASARANA 2. Menara api
3. Alat komunikasi
4. Teropong dan Kompas
5. Alat transportasi
6. Mobil pemadam kebakaran
7. Alat berat (buldozer, traktor)
8. Alat pemadam lain seperti : pemukul api, kampak, garuk, sekop, pompa
punggung
9. Perlengkapan tim pemadam (baju tahan api, sepatu boat, helm, sarung
tangan, senter, golok, tempat minum)
10. Klinik darurat, menyediakan sarana penanggulangan

PROSEDUR Berdasarkan siklus waktunya, kegiatan penanganan kebakaran hutan/lahan dapat


dibagi 4 kategori:
1. Kegiatan sebelum bencana terjadi ( mitigasi )
2. Kegiatan saat bencana terjadi ( perlindungan dan evakuasi )
3. Kegiatan tepat setelah bencana terjadi ( pencarian dan penyelamatan )
4. Kegiatan pasca bencana ( pemulihan/penyembuhan dan
perbaikan/rehabilitasi )
Tindakan Umum Sebelum Kebakaran Hutan :
1. Menyiapkan peralatan kesehatan di daerah rawan kebakaran.
2. Mengaktifkan semua peralatan pengukur debu di daerah rawan kebakaran.
3. Menyediakan waduk air di daerah rawan kebakaran.
4. Membuat parit api untuk mencegah meluasnya kebakaran.
5. Mengembangkan partisipasi masyarakat di kawasan rawan kebakaran:
6. Pembentukan organisasi pengendalian kebakaran hutan/lahan
7. Membuat peta kerawanan kebakaran
8. Penyiapan regu pemadam
9. Penentuan lokasi Pos Pengamatan
10. Membangun menara pengawas
11. Inventarisasi lokasi titik-titik api
12. Berkoordinasi dengan instansi pengamat cuaca dan iklim
13. Simpan senter dan radio portabel untuk mengantisipasi mati listrik
PT GERAK
BANGUN NUSA CARA PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN SOP
HUTAN DAN LAHAN
14. Tidak membuang puntung rokok sembarangan
15. Berladang secara bergiliran dan senantiasa dipantau
16. Peladang hanya membakar lahan yang benar-benar kering
Menentukan Tingkat Siaga Dan Tindakan Pengendalian Kebakaran
Hutan/Lahan:
NORMAL :  Tidak diperlukan patroli atau pendeteksian langsung di
lapangan
 Memastikan semua peralatan pemadam siap digunakan.
 Pelaksanaan program penyadaran untuk pencegahan
kebakaran hutan/lahan.
 Melakukan kegiatan pelatihan penyegaran untuk staf pemadam
kebakaran.
 Memonitor, mengevaluasi, dan mengelola seluruh informasi dan
laporan mengenai kebakaran hutan dari kabupaten/kota.
SIAGA III :  Patroli/deteksi taktis bila diperlukan, tergantung pada kondisi
lokal.
 Memastikan semua peralatan dan personil pemadam siap
digunakan.
 Melaksanakan sosialisasi kampanye/penyuluhan pada daerah
rawan kebakaran hutan/lahan.
 Mempersiapkan posko kebakaran hutan dan lahan serta
menyebarluaskan nomor telepon, faksimili dan daftar nama
petugas ( koordinator ) yang dapat dihubungi dimasing-masing
daerah.
SIAGA II :  Melakukan patroli dan deteksi lapangan minimal 5 kali
perminggu.
 Meningkatkan jumlah peralatan pemadam kebakaran dan
personil yang ditugaskan di lokasi kebakaran.
 Memfokuskan program pencegahan kebakaran pada daerah
yang memiliki tingkat resiko kebakaran tertinggi.
 Melakukan kampanye/penyuluhan/penyebarluasan informasi
bahaya kebakaran hutan dan lahan melalui media cetak dan
media elektronik.
 Pemimpin daerah mempertimbangkan untuk laranan sementara
pembakaran /penyiapan lahan.
 Melakukan koordinasi dan pemadaman hutan/lahan secara
terpadu.
SIAGA I :  Melakukan patroli atau deteksi lapangan setiap hari perminggu.
 Menyiagakan posko kebakaran hutan dan lahan selama 24 jam
perhari.
 Melakukan pemadaman kebakaran hutan menggunakan
seluruh peralatan dan personil.
 Mengerahkan seluruh personil, staf pendukung dan melibatkan
masyarakat.
 Meningkatkan koordinasi dan mobilitas seluruh sumber daya
secara terpadu.
 Pemimpin daerah mengeluarkan larangan pembakaran saat
penyiapan lahan.
Tindakan Warga Mengamankan Rumah Sebelum Kebakaran Hutan :
1. Gunakan masker bila udara telah berasap.
2. Bersihkan daun-daun dari pancuran atap, atap dan pipa dari atap ke tanah.
Serta memasang penyaring daun dari logam yang berkualitas.
3. Menutup lubang angin atap dengan kawat kasa halus.
4. Mengatur lokasi tumpukan kayu cukup jauh dari rumah.
5. Hindari menumpuk potongan pohon, rumput, dan sejenisnya di belakang rumah,
PT GERAK
BANGUN NUSA CARA PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN SOP
HUTAN DAN LAHAN
kebun, dan semak-semak.
6. Pastikan selang air kebun cukup panjang dan mencapai pinggir jalan.
7. Tanam jenis pohon yang tidak mudah terbakar.
8. Bila mampu, belilah pompa air yang mudah dibawa untuk menyedot air dari
kolam atau tangki air.
9. Pahami cara menghubungi unit pemadam kebakaran terdekat.
10. Pastikan alat pemadam api berfungsi dengan baik.
11. Meliburkan sekolah dan kantor.
Tindakan Memadamkan Api Saat Terjadi Kebakaran :
1. Mengisolasi api agar tidak merembet de daerah lain. Teknik sekat bakar ini bisa
dilakukan dengan peralatan sederhana dan petugas tidak terlatih. Teknik ini
berhasil jika api tidak terlalu besar dan angin tidak kencang.
2. Secepat mungkin menyemprot dengan alat pemadam sederhana, misal pompa
punggung atau pompa portable ( mudah dipindah-pindah ).
3. Membuat sekat bakar menggunakan alat berat/buldoser di kawasan semak.
4. Mengerahkan pesawat pembom air
5. Membuat hujan buatan.
Tindakan Umum Warga Saat Terjadi Kebakaran Hutan :
1. Jangan masuk ke semak-semak jika ada asap dan api di daerah itu.
2. Padamkan api kecil dengan selang air, sekop, dan ember logam.
3. Tetap tenang dan melaporkan kebakaran ke instansi berwenang.
4. Periksalah jika tetangga kaum lanjut usia perlu bantuan.
5. Penentuan jalur dan evakuasi penduduk lokasi kebakaran.
6. Jika Anda memilih untuk mengungsi sendiri lakukanlah jauh sebelumnya.
7. Jika diperintah petugas untuk mengungsi Anda harus patuhi, kemasi dokumen
atau barang berharga.
8. Memakai kemeja lengan panjang, celana panjang, dan alas kaki kuat.
Tindakan Setelah Terjadi Kebakaran Hutan :
1. Menginventarisasi kerugian.
2. Menganalisis program pemulihan akibat dampak kebakaran hutan.
3. Menginventarisasi penyakit yang belum sembuh dan memerlukan perawatan,
pengobatan, dan pengamatan terus menerus.
PERTIMBANGAN 1. Menjaga tempat kerja selalu bersih dari sampah
LINGKUNGAN HIDUP 2. Petugas harus menjamin bahwa tugasnya dilaksanakan secara penuh perhatian
DAN K3 terhadap K3.
3. Memastikan setiap tahapan kegiatan mempunyai prosedur kerja yang aman.
4. Memastikan setiap petuga pemadam kebakaranmemakai APD yang sesuai
dengan jenis pekerjaan
5. Pada setiap saat mempertimbangkan dampak negatif terhadap lingkungan
hidup yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan anda:
STRUKTUR ORGANISASI  Kepala Divisi Perlindungan : Bertanggungjawab secara keseluruhan atas
penanggulangan bahaya kebakaran di Satuan Kebun (Estate)
 Kepala Unit : Bertanggungjawab atas penanggulangan bahaya kebakaran di
masing-masing unit kebun (afdeling)
 Satuan Informasi : bertanggungjawab mengembangkan informasi terjadinya
ancaman kebakaran, baik di dalam lingkungan kebun maupun di luar
lingkungan kebun (masyarakat).
 Satuan pemadaman : Melaksanakan tugas teknis pemadaman dibawah
koordinasi kepala Unit.
 Satuan Logistik : Mendukung mobilisasi dan logistic yang dibutuhkan satuan
pemadaman.
 Satuan Patroli : bertugas memonitor terjadinya ancaman kebakaran, berada di
masing-masing afdeling dan melaporkan setiap potensi terjadinya kebakaran
PT GERAK
BANGUN NUSA CARA PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN SOP
HUTAN DAN LAHAN
kepada satuan informasi.

VERIFIKASI 'Implementasi tugas yang benar dan sesuai SOP ini dibuktikan dengan:
 Form Surat Tugas
 Laporan Kegiatan
 Dokumentsi

Anda mungkin juga menyukai