Anda di halaman 1dari 29

Pelatihan OSN Matematika SMA

Pertemuan ke-3: Matematika Diskrit

Disusun oleh:
Muhammad Khairul Ramadhan

SMA Negeri 78 Jakarta


Sabtu, 21 September 2019

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 1 / 29
Agenda

1 Prinsip Pencacahan

2 Keterbagian

3 Faktorisasi Prima

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 2 / 29
1. Prinsip Pencacahan

1.1. Prinsip Perkalian


Asumsikan suatu kejadian/prosedur E dapat dibagi-bagi/dipartisi
menjadi k kejadian/tahap/langkah berurutan E1 , E2 , . . . , Ek , dengan

n1 pilihan cara agar kejadian E1 dapat dilakukan


n2 pilihan cara agar kejadian E2 dapat dilakukan
.. .. .. ..
. . . .
nk pilihan cara agar kejadian Ek dapat dilakukan

Banyaknya cara agar kejadian E dapat dilakukan adalah n1 × n2 × · · · × nk .

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 3 / 29
1. Prinsip Pencacahan

1.1. Prinsip Perkalian


Contoh Soal:
Untuk berpergian dari kota A ke kota D, seseorang harus terlebih dahulu
melalui kota B dan kemudian melalui kota C . Jika terdapat tepat 2 cara
berpergian dari A ke B, 5 cara dari B ke C , dan 3 cara dari C ke D, maka
berdasarkan prinsip perkalian, banyaknya cara berpergian dari A ke D
adalah 2 × 5 × 3 = 30.

A B C D

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 4 / 29
1. Prinsip Pencacahan

1.2. Permutasi
Asumsikan A = {a1 , a2 , . . . , an } memiliki n objek berbeda.
Untuk 0 ≤ k ≤ n, suatu k-permutasi dari A adalah suatu susunan
ulang dari sebarang k objek berbeda di A dalam satu baris.
Contohnya, jika A = {a, b, c, d}, maka semua 3-permutasi dari A:
abc, abd, acb, acd, adb, adc,
bac, bad, bca, bcd, bda, bdc,
cab, cad, cba, cbd, cda, cdb,
dab, dac, dba, dbc, dca, dcb.
Jika k = n, maka suatu n-permutasi dari A sederhananya disebut
sebagai suatu permutasi dari A.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 5 / 29
1. Prinsip Pencacahan

1.2. Permutasi
Suatu k-permutasi dari n objek berbeda dapat dibentuk/disusun dalam
k langkah sebagai berikut.
1. Pertama, pilih satu dari n objek berbeda tersebut dan letakkan objek yang
telah dipilih di posisi pertama.
2. Kedua, pilih satu dari n − 1 objek tersisa (belum terpilih) dan letakkan
objek yang telah dipilih di posisi kedua.
3. Lakukan proses ini sampai langkah ke-k, di mana pada langkah terakhir ini
dipilih satu objek dari n − k + 1 objek tersisa dan letakkan objek yang
telah dipilih di posisi ke-k.

ke-1 ke-2 ke-3 ke-(k − 1) ke-k

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 6 / 29
1. Prinsip Pencacahan

1.2. Permutasi
Perhatikan bahwa terdapat n pilihan cara untuk melakukan langkah
ke-1, terdapat n − 1 pilihan cara untuk melakukan langkah ke-2, ...,
terdapat n − k + 1 pilihan cara untuk melakukan langkah ke-k.
Jadi, jika Pkn menyatakan banyaknya k-permutasi dari n objek berbeda,
maka berdasarkan prinsip perkalian
n!
Pkn = n(n − 1) · · · (n − k + 1) = .
(n − k)!
Catatan, telah disepakati nilai 0! = 1 sehingga P0n = 1 dan Pnn = n!.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 7 / 29
1. Prinsip Pencacahan

1.2. Permutasi
Contoh Soal:
Asumsikan E = {a, b, c, . . . , x, y , z} adalah himpunan yang terdiri atas 26
huruf alfabet. Cukup diperlukan 2 langkah untuk menghitung banyaknya
kata yang terdiri atas 5 huruf (tidak perlu bermakna) yang dibentuk dari E
sehingga huruf pertama dan huruf terakhir berupa huruf vokal serta tiga
huruf sisanya berupa huruf konsonan.
huruf vokal

huruf konsonan

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 8 / 29
1. Prinsip Pencacahan

1.2. Permutasi
Contoh Soal:
Langkah 1. Pilih 2-permutasi dari huruf vokal {a, e, i, o, u}, kemudian
letakkan huruf vokal pertama di posisi ke-1 dan huruf vokal kedua di
posisi ke-5.
Langkah 2. Pilih 3-permutasi dari huruf konsonan E \{a, e, i, o, u},
kemudian letakkan huruf konsonan pertama, kedua, dan ketiga
berturut-turut di posisi ke-2, ke-3, dan ke-4.
Terdapat P25 pilihan cara untuk melakukan Langkah 1 dan P321 pilihan cara
untuk melakukan Langkah 2. Jadi, berdasarkan prinsip perkalian, kata
yang terdiri atas 5 huruf yang diminta soal ada sebanyak
P25 × P321 = (5 × 4) × (21 × 20 × 19) = 159600.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 9 / 29
1. Prinsip Pencacahan

1.3. Kombinasi
Asumsikan A merupakan himpunan yang memiliki n objek berbeda.
Suatu kombinasi dari A sederhananya merupakan suatu himpunan
bagian dari A.
Lebih jelasnya, untuk 0 ≤ k ≤ n, suatu k-kombinasi dari A merupakan
suatu himpunan bagian dari A yang memiliki k elemen.
Contohnya, jika A = {a, b, c, d}, maka semua 3-kombinasi dari A adalah
{a, b, c}, {a, b, d}, {a, c, d}, {b, c, d}.
Yang menjadi pertanyaan, apa perbedaan permutasi dan kombinasi?

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 10 / 29
1. Prinsip Pencacahan

1.3. Kombinasi
Suatu permutasi merupakan suatu susunan ulang dari objek-objek
sehingga urutan/posisi dari objek-objek tersebut sangat penting.
Suatu kombinasi hanya merupakan himpunan yang terdiri atas
objek-objek sehingga urutan/posisi dari objek-objek di kombinasi tidak
penting atau tidak diperhatikan.
Sebagai contoh, jika A = {a, b, c, d}, maka
(a, b, c) 6= (a, c, b) 6= (b, a, c) 6= (b, c, a) 6= (c, a, b) 6= (c, b, a),
sedangkan
{a, b, c} = {a, c, b} = {b, a, c} = {b, c, a} = {c, a, b} = {c, b, a}.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 11 / 29
1. Prinsip Pencacahan

1.3. Kombinasi
Perhatikan bahwa untuk setiap k-permutasi dari n objek berbeda dapat
dibentuk dengan cara sebagai berikut.
1. Langkah 1. Pilih k objek berbeda (membentuk k-kombinasi) dari n objek
berbeda yang diberikan.
2. Langkah 2. Susun k objek yang telah dipilih menjadi susunan dalam satu
baris.
Berarti, jika didefinisikan Ckn atau kn sebagai banyaknya k-kombinasi


dari n objek berbeda, maka berdasarkan prinsip perkalian diperoleh


Pkn = Ckn × k! sehingga
Pn
 
n n n!
Ck = = k = .
k k! k!(n − k)!

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 12 / 29
1. Prinsip Pencacahan

1.3. Kombinasi
Contoh Soal:
Kita ingin menyusun kepanitiaan yang beranggotakan 5 orang, dengan
anggota-anggota ini harus dipilih dari 4 guru dan 7 siswa yang telah
disarankan. Disyaratkan kepanitiaan ini juga harus memiliki tepat 2 guru
sebagai anggota. Banyaknya cara membentuk kepanitiaan dapat dihitung
dengan cara sebagai berikut.
1. Pertama-tama, pilih 2 guru dari 4 guru yang ada.
2. Kemudian, pilih 5 − 2 = 3 siswa dari 7 siswa yang ada.
Terdapat C24 pilihan cara untuk melakukan langkah pertama dan C37
pilihan cara untuk melakukan langkah kedua. Jadi, banyaknya cara
membentuk kepanitiaan adalah
C24 × C37 = 6 × 35 = 210.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 13 / 29
1. Prinsip Pencacahan

1.4. Latihan
1. There are twenty-four 4-digit numbers that use each of the four digits
2, 5, 7, and 4 exactly once. Listed in numerical order from smallest to
largest, the number in the 17th position in the list is ....
2. Misalkan S adalah himpunan bilangan asli yang digitnya tidak berulang
dan dipilih dari 1, 3, 5, 7. Jumlah digit satuan dari semua anggota S
adalah ....
3. Tentukan banyaknya bilangan 5-digit abcde dengan a < b < c < d < e.
4. How many whole numbers from 1 through 46 are divisible by either 3 or
5 or both?
5. Terdapat sebanyak 6! permutasi dari huruf-huruf OSNMAT. Jika semua
permutasi tersebut diurutkan secara abjad dari A ke Z , maka OSNMAT
pada urutan ke-....

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 14 / 29
1. Prinsip Pencacahan

1.4. Latihan
6. Lima pasang suami-istri dan lima orang dewasa lainnya duduk pada 15
kursi berderet di suatu bioskop. Jika kelima pasang suami-istri tersebut
harus duduk bersebelahan dengan pasangannya, maka cari banyaknya
susunan duduk yang mungkin.
7. Tentukan berapa banyak persegi dan persegi panjang yang terdapat
pada papan catur berukuran 8 × 8.
8. There are 7 boys and 3 girls in a gathering. In how many ways can they
be arranged in a row so that
(a) the 3 girls form a single block (i.e. there is no boy between any two of the
girls)?
(b) the two end-positions are occupied by boys and no girls are adjacent?
9. Between 20 000 and 70 000, find the number of even integers in which
no digit is repeated.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 15 / 29
2. Keterbagian

2.1. Pendahuluan
Untuk suatu bilangan bulat m dan bilangan bulat n 6= 0, kita dapat
katakan m habis dibagi n atau n habis membagi m jika terdapat
m
bilangan bulat k sehingga m = kn, yaitu merupakan bilangan bulat.
n
Dalam kasus ini, kita tulis n | m.
Jika m habis dibagi n, maka m disebut sebagai kelipatan dari n, serta
adapun n disebut sebagai pembagi atau faktor dari m.
Jika m tidak habis dibagi n, maka kita tulis n - m.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 16 / 29
2. Keterbagian

2.2. Sifat-sifat Keterbagian


Asumsikan x, y , z ∈ Z.
1. Jika x 6= 0, maka x | x.
2. Jika x | y dan y | z, maka x | z.
3. Jika x | y dan y 6= 0, maka |x| ≤ |y |.
4. Jika x | y dan x | z, maka x | ay + bz untuk sebarang a, b ∈ Z.
5. Jika x | y dan y | x, maka |x| = |y |.
6. Untuk x 6= 0, y | z jika dan hanya jika xy | xz.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 17 / 29
2. Keterbagian

2.3. Uji Keterbagian


Asumsikan
n = nk nk−1 ...n1 n0 = nk · 10k + nk−1 · 10k−1 + · · · + n1 · 10 + n0
adalah representasi desimal dari bilangan asli n.
2 | n ⇔ 2 | n0 7 | n ⇔ 7 | nk nk−1 ...n1 − 2n0
3 | n ⇔ 3 | nk + · · · + n1 + n0 8 | n ⇔ 8 | n2 n1 n0
4 | n ⇔ 4 | n1 n0 9 | n ⇔ 9 | nk + · · · + n1 + n0
5 | n ⇔ n0 = 0 atau n0 = 5 10 | n ⇔ n0 = 0
6 | n ⇔ 2 | n dan 3 | n 11 | n ⇔ n | n0 −n1 +n2 −· · ·+(−1)k nk

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 18 / 29
2. Keterbagian

2.4. Latihan
1. The two-digit from 19 to 92 are written consecutively to form the large
integer
N = 19202122 . . . 909192.
If 3k is the highest power of 3 that is a factor of N, then k = . . . .
2. Suppose the 9-digit number 32x35717y is a multiple of 72. Find the
value of xy .
3. A six-digit number 1234xy is divisible by both 8 and 9. Find the value
of x + y .

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 19 / 29
2. Keterbagian

2.4. Latihan
4. The total cost for 88 tickets was $ 293 . Because the printing
machine was not functioning well, the first and the last digits of the
5-digit number were missing. If the cost for each ticket is $P, where P
is an integer, find the value of P.
5. If a ten-digit number 2468m2468m is divisble by 3, find the maximum
value of m.
6. Palindrom adalah bilangan yang sama dibaca dari depan atau dari
belakang. Sebagai contoh 12321 dan 32223 merupakan palindrom.
Palindrom 5-digit terbesar yang habis dibagi 303 adalah ....

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 20 / 29
3. Faktorisasi Prima

3.1. Bilangan Prima


Suatu bilangan bulat p > 1 disebut sebagai bilangan prima jika
faktor/pembagi positifnya hanya 1 dan p.
Semua bilangan prima yang kurang dari 100:
2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29,
31, 37, 41, 43, 47, 53, 59,
61, 67, 71, 73, 79, 83, 89, 97
Bilangan bulat n > 1 yang bukan prima disebut bilangan komposit.
Eratosthenes (matematikawan Yunani) menemukan bahwa jika n
merupakan suatu bilangan komposit, maka n memiliki faktor prima p

yang kurang dari atau sama dengan n.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 21 / 29
3. Faktorisasi Prima

3.1. Bilangan Prima


Contoh Penerapan Ide Eratosthenes
Perhatikan
√ bahwa semua bilangan prima yang kurang dari atau sama
dengan 101 adalah 2, 3, 5, dan 7.
Karena tidak ada di antara 2, 3, 5, ataupun 7 yang habis membagi 101,
maka 101
√ tidak memiliki faktor prima yang kurang dari atau sama
dengan 101.
Akibatnya, haruslah 101 merupakan bilangan prima.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 22 / 29
3. Faktorisasi Prima

3.2. Teorema Dasar Aritmetika/Faktorisasi Prima


Setiap bilangan bulat n > 1 dapat direpresentasikan secara unik sebagai
hasil perkalian dari satu atau beberapa bilangan prima, yaitu terdapat
beberapa bilangan prima p1 , p2 , . . . , pk sehingga
n = p1n1 p2n2 · · · pknk ,
dengan p1 < p2 < · · · < pk dan n1 , n2 , . . . , nk ∈ N.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 23 / 29
3. Faktorisasi Prima

3.3. FPB dan KPK


Jika a = p1a1 p2a2 · · · pkak dan b = p1b1 p2b2 · · · pkbk , dengan p1 , p2 , . . . , pk
berupa bilangan-bilangan prima dan ai , bi ≥ 0 untuk setiap i = 1, . . . , k,
maka
min(a1 ,b1 ) min(a2 ,b2 ) min(ak ,bk )
FPB(a, b) = p1 p2 · · · pk
max(a1 ,b1 ) max(a2 ,b2 ) max(ak ,bk )
KPK (a, b) = p1 p2 · · · pk
Dari sini dapat diperoleh
FPB(a, b) · KPK (a, b) = ab

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 24 / 29
3. Faktorisasi Prima

3.4. Banyaknya Faktor Positif


Didefinisikan τ (n) sebagai banyaknya faktor positif dari bilangan asli n.
Jika n = p1n1 p2n2 · · · pknk adalah faktorisasi prima dari n, maka
τ (n) = (n1 + 1)(n2 + 1) · · · (nk + 1).
Bukti:
Jika d merupakan faktor positif dari n, maka kita bisa nyatakan
d = p1d1 p2d2 · · · pkdk ,
dengan 0 ≤ di ≤ ni untuk setiap i = 1, 2, . . . , k.
Perhatikan bahwa terdapat ni + 1 pilihan cara untuk menentukan nilai di
(yaitu 0, 1, . . . , ni ) untuk setiap i = 1, 2, . . . , k. Akibatnya, berdasarkan
prinsip perkalian, banyaknya susunan eksponen (d1 , d2 , · · · , dk ) yang
mungkin adalah (n1 + 1)(n2 + 1) · · · (nk + 1).
(Q.E.D)

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 25 / 29
3. Faktorisasi Prima

3.5. Hasil Penjumlahan dari Semua Faktor Positif


Jika σ(n) menyatakan hasil penjumlahan dari semua faktor positif
n = p1n1 p2n2 · · · pknk ,
maka
X
σ(n) = p1d1 p2d2 · · · pkdk
di =0,1,...,ni
i=1,2,...,k
    
n1
X n2
X nk
X
= p1d1   p2d2  · · ·  pkdk 
d1 =0 d2 =0 dk =0

= (1 + p1 + · · · + p1n1 )(1 + p2 + · · · + p2n2 ) · · · (1 + pk + · · · + pknk )


p1n1 +1 − 1 p2n2 +1 − 1 pknk +1 − 1
= ···
p1 − 1 p2 − 1 pk − 1

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 26 / 29
3. Faktorisasi Prima

3.6. Latihan
1. Find the greatest common divisor and least common multiple of
a = 23 · 32 · 114 · 373 and b = 22 · 3 · 52 · 7 · 11 · 29 · 374 .
2. What is the least common multiple of the numbers 1, 2, 3, . . . , 30?
3. Evaluate
(a) τ (509) and σ(509), (c) τ (1128) and σ(1128),
(b) τ (9!) and σ(9!), (d) τ (5112) and σ(5112).
4. How many positive integers less than 50 have an odd number of
positive integers divisors?
5. Find the number of positive integers less than 200 such that each of
them has exactly three positive factors.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 27 / 29
3. Faktorisasi Prima

3.6. Latihan
6. A positive integer N is a palindrome if the integer obtained by
reversing the sequence of digits of N is equal to N. The year 1991 is
the only year in the 20th century with the following two properties:
(a) It is a palindrome.
(b) It factors as a product of a 2-digit prime palindrome and a 3-digit prime
palindrome.
How many years in the millennium between 1000 and 2000 (including
the year 1991) have properties (a) and (b)?
7. Let p and q be prime numbers that are the two distinct roots of the
equation x 2 − 13x + R = 0, where R is a real number. Find the value of
p2 + q2.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 28 / 29
Daftar Pustaka

Andrew Adler and John E. Coury


The Theory of Numbers: A Text and Source Book of Problems.
Jones and Bartlett Publishers, 1995.
Chen Chuan-Chong and Koh Khee-Meng
Principles and Techniques in Combinatorics.
World Scientific, 1992.
Titu Andreescu, Dorin Andrica, and Zuming Feng
104 Number Theory Problems.
Birkhäuser, 2007.

Muhammad Khairul Ramadhan Pelatihan OSN Matematika SMA Sabtu, 21 September 2019 29 / 29

Anda mungkin juga menyukai